BAB II PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Pengertian Filsafat
BAB II PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
ØPengertian Filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu philosophia yang merupakan gabungan dua kata philo, philos, philein (cinta, pecinta, mencintai) dan sophia (kebijakan, kearifan, hikmah, hakikat kebenaran). Dengan kata lain, filsafat adalah cinta pada kebijaksanaan atau kebenaran yang hakiki. Phythagoras menyatakan ada tiga hal yang mendorong manusia berfilsafat, yaitu : v keheranan v kesangsian v kesadaran Bab ii - meirah product 2
§ objek filsafat Sebagai kegiatan oleh pikir manusia maka menyelidiki objek yang tidak terbatas. Dari sudut substansinya, filsafat dibedaka sebagai berikut : o objek material Objek pembahasan filsafat yang mencakup segala sesuatu baik yang bersifat material kongkrit maupun yang bersifat abstrak spiritual. o objek formal Cara memandang seorang peneliti terhadap objek material Bab ii - meirah product 3
Cabang-cabang filsafat yang utama adalah : o metafisika --- tentang eksistensi • ontologi --- teori sifat dasar dan ragam kenyataan • kosmologi --- teori umum mengenai proses kenyataan • anthropologi --- teori tentang manusia o epistemologi --- tentang kebenaran o metodologi --- tentang cara memperoleh ilmu pengetahuan o logika --- tentang aturan berpikir o etika --- tentang ukuran baik-buruk terutama yang berkaitan dengan tingkah laku manusia o estetika --- tentang keindahan Bab ii - meirah product 4
§ Aliran Filsafat o Materialisme Mengajarkan bahwa hakikat kesemestaan adalah materi, ditentukan oleh materi dan terikat pada hukum alam (kausal/sebab-akibat) yang bersifat objektif. o Idealisme/spiritualisme Mengajarkan bahwa ide-ide menentukan hidup dan pengertian manusia o Realisme Mengajarkan bahwa kedua aliran diatas haruslah bersintesa sebagaimana jasmaniah-rohaniah, materi-non-materi Bab ii - meirah product 5
Ø Pancasila sebagai sistem filsafat v Pancasila sebagai jatidiri bangsa Indonesia v Rumusan kesatuan sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem v Susunan kesatuan sila-sila Pancasila yang bersifat organis v Susunan kesatuan sila-sila Pancasila yang bersifat hierarkis dan berbentuk piramidal v Susunan kesatuan sila-sila Pancasila yang saling mengisi dan saling mengkualifikasi Bab ii - meirah product 6
Ø Kesatuan sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem filsafat v Aspek ontologis Pancasila adalah filsafat negara dan pendukung negara adalah rakyat/manusia v Aspek epistemologi Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya adalah suatu sistem pengetahuan. Dalam kesehariannya, Pancasila adalah pedomandan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pengertian seperti itu telah menjadi suatu cita-cita dan keyakinan sehingga menjelma menjadi ideologi negara karena mengandung tiga unsur yaitu : logos (rasionalitas/penalaran), pathos (penghayatan) dan ethos (kesusilaan) Bab ii - meirah product 7
v Aspek aksiologi Mempunyai arti nilai, manfaat, pikiran dan atau teori. Menurut Brameld, aksiologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki : § tingkah laku moral yang berwujud etika § ekspresi etika yang berwujud estetika/seni dan keindahan §Sosio-politik yang berwujud ideologi Bab ii - meirah product 8
Ø Nilai-nilai Pancasila menjadi dasar dan arah keseimbangan antara hak dan kewajiban v hubungan vertikal v hubungan horisontal v hubungan alamiah Bab ii - meirah product 9
- Slides: 9