Bab 6 ASET Bab 6 Aset Melengkapi buku
Bab 6 ASET Bab 6 Aset Melengkapi buku Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan oleh Suwardjono (BPFE, 2005) 11/29/2020 Suwardjono 1
Bab 6 ASET Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: • Menyebutkan dan menjelaskan karakteristik aset. • Mengukur dan menentukan kos aset pada saat pemerolehan. • Menyebutkan dan menjelaskan berbagai dasar atau atribut penilaian aset. • Menjelaskan konsep penilaian aset. • Menjelaskan dan membedakan nilai masukan dan nilai keluaran. • Menyebutkan prinsip penilaian aset menurut FASB. • Menjelaskan teori yang berkaitan dengan sewaguna dan kos bunga. • Menjelaskan penyajian pos-pos aset dalam neraca. 11/29/2020 Suwardjono 2
Bab 6 ASET Istilah • Sebagai istilah teknis (leksikon), aset lebih menggambarkan makna definisional istilah aslinya daripada aktiva, harta, atau kekayaan. • Aset tidak hanya berwujud fisis. 11/29/2020 Suwardjono 3
Bab 6 ASET Sumber Definisi Aset • • 11/29/2020 FASB IASC/IAI AASB APB No. 4 Suwardjono 4
Bab 6 ASET Karakteristik Utama Aset • Manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti • Dikuasai atau dikendalikan oleh entitas • Timbul akibat transaksi masa lalu 11/29/2020 Suwardjono 5
Bab 6 ASET • Manfaat ekonomik Potensi jasa atau utilitas. Daya tukar atau daya beli. Dapat ditukarkan dengan kas, barang, atau jasa. Dapat digunakan untuk memproduksi barang. Dapat digunakan untuk melunasi kewajiban. 11/29/2020 Suwardjono 6
Bab 6 ASET • Dikuasai atau dikendalikan entitas Cukup dikuasai tidak perlu dimiliki. Pemilikan merupakan konsep yuridis bukan ekonomik atau substantif. Akuntansi menganut konsep dasar substansi di atas bentuk. Pemilikan hanya salah satu cara untuk menguasai manfaat ekonomik. 11/29/2020 Suwardjono 7
Bab 6 ASET • Transaksi masa lalu Syarat utama atau kriteria pertama untuk mengakui aset (necessary condition) Menghidari kontrak eksekutori untuk diakui sebagai aset. (Bandingkan dengan IFRS. ) Menghindari pengakuan kos hipotetis sebagai aset. 11/29/2020 Suwardjono 8
Bab 6 ASET Karakteristik Pendukung Tidak membatalkan objek sebagai aset • • • 11/29/2020 Melibatkan kos (acquired at a cost) Berwujud (tangible) Tertukarkan (exchangable) Terpisahkan (severable) Berkekuatan hukum (legally enforceable) Suwardjono 9
Bab 6 ASET Pengukuran Aset direpresentasi oleh kos sebagai data dasar untuk mengikuti aliran fisis. Harga sepakatan merupakan dasar yang paling terandalkan dan objektif karena penjual dan pembeli sama-sama bebas dan berkehendak serta berkemampuan (arm’s length bargaining). Berlaku untuk barang standar (umum). 11/29/2020 Suwardjono 10
Bab 6 ASET Tahap Perlakuan (lihat Gambar 6. 1) • Pengukuran/pengakuan/klasifikasi (measurement/ recognition/classification) • Penelusuran (tracing) • Pembebanan/pendebitan ke pendapatan (charging to revenues) Catatan: to charge tidak sama dengan to expense. Lihatlah kamus yang memadai, misalnya Webster’s atau Oxford. 11/29/2020 Suwardjono 11
Bab 6 ASET Klasifikasi Saat Pemerolehan • Pengeluaran untuk kapital (capital expenditures) • Pengeluaran untuk pendapatan (revenue expenditures) Gambar 6. 2 Konseptual: Kos pemerolehan diperlakukan sebagai aset walaupun hanya sesaat. Teknik pencatatan: Kos pemerolehan dapat diperlakukan sebagai biaya pada saat terjadinya. 11/29/2020 Suwardjono 12
Bab 6 ASET Klasifikasi Saat Pembebanan • Kos takterhabiskan (unexpired cost) • Kos terhabiskan (expired cost) 11/29/2020 Suwardjono 13
Bab 6 ASET Faktor Penentu Besarnya Kos • Batas kegiatan (tujuan pemerolehan) Pemerolehan memerlukan waktu dan melibatkan beberapa kegiatan. • Jenis penghargaan (consideration). Tunai (cash cost) Nontunai atau nonkas: Setara tunai (cash equivalent) Kos tunai terkandung (implied cash cost) 11/29/2020 Suwardjono 14
Bab 6 ASET Jenis Penghargaan Nonkas • • 11/29/2020 Barter Saham Kos dalam reorganisasi Hadiah/hibah Temuan Pembelian kredit Potongan tunai dan keringanan Rugi dalam pemerolehan Suwardjono 15
Bab 6 ASET Masalah Teoretis Barter Apakah pemerolehan aset dengan barter adalah dalam rangka pemeliharaan aset produktif atau dalam rangka penglepasan (disposal)? Apakah pemerolehan aset dengan barter adalah dalam rangka meningkatkan kemampuan komersial (melibatkan perubahan substansi komersial)? 11/29/2020 Suwardjono 16
Bab 6 ASET Pendekatan Teoretis • Pendekatan Sejenis-Taksejenis (similar-dissimilar) atau Karakteristik Aset • Pendekatan substansi komersial (commercial substance) atau Karakteristik Transaksi 11/29/2020 Suwardjono 17
Bab 6 ASET Barter: Pendekatan Sejenis-Taksejenis Apakah penghargaan sejenis atau taksejenis? Apakah barter melibatkan tombok (boot)? Konsep • Barter sejenis dianggap satu transaksi pemeliharaan. • Barter taksejenis dianggap dua transaksi: penjualan tunai dan pembelian tunai sekaligus. • Teori: Untung hanya timbul dari proses penjualan bukan dari pembelian atau pemeliharaan. 11/29/2020 Suwardjono 18
Bab 6 ASET Pendekatan Sejenis-Taksejenis: Prinsip Penentuan Kos Aset Diterima dalam Barter • • • Taksejenis tanpa pembayaran tombok Taksejenis dengan pembayaran tombok Sejenis tanpa pembayaran tombok Sejenis dengan penerimaan tombok Terdapat untung atau rugi. Lihat uraian di hlm. 267 -270. 11/29/2020 Suwardjono 19
Bab 6 ASET Pendekatan Substansi Komersial: • Apakah transaksi pertukaran mengandung unsur substansi komersial? • Ada tombok atau tidak? • Ada untung atau rugi? Lihat uraian di Lampiran 4 11/29/2020 Suwardjono 20
Bab 6 ASET Penilaian Aset Berapa dan atas dasar apa jumlah rupiah harus dilekatkan pada pos aset di neraca? Tujuan • Menyediakan informasi yang dapat membantu investor dan kreditor dalam menilai jumlah, saat, dan ketidakpastian aliran kas bersih ke badan usaha. • Menyediakan informasi semantik berupa: posisi keuangan, profitabilitas, likuiditas, dan solvensi. 11/29/2020 Suwardjono 21
Bab 6 ASET Basis Pengukuran Nilai Masukan • Masa lalu • Sekarang • Masa datang • Kos historis • Kos pengganti • Kos harapan Nilai Keluaran • Harga jual masa lalu • Harga jual sekarang • Nilai terrealisasi harapan Nilai pertukaran sebagai basis (Gambar 6. 5) 11/29/2020 Suwardjono 22
Bab 6 ASET Nilai Masukan • Kos historis: Kos bijaksana Kos standar Kos asli (mula-mula) • Kos pengganti: Nilai penaksiran Nilai wajar Nilai terrealisasi bersih • Kos harapan: Kos harapan sekarang/diskunan 11/29/2020 Suwardjono 23
Bab 6 ASET Nilai Keluaran • Harga jual masa lalu: Nilai terrealisasi neto • Harga jual sekarang: Nilai likuidasi Nilai setara tunai sekarang (nilai wajar) • Nilai terrealisasi harapan: Penerimaan kas masa datang diskunan dari: Investasi tunggal (individual) Nilai perusahaan secara keseluruhan Tidak cocok untuk aset individual 11/29/2020 Suwardjono 24
Bab 6 ASET Teori Penilaian Sediaan Atas dasar apa sediaan dicantumkan di neraca? • Kos • Pasar (kos pengganti atau nilai jual bersih) • KAPYLR (PABU-AS/SFAS) • KANTBYLR (PABU-I/IFRS) P = pasar masukan/kos pengganti NTB = pasar keluaran/nilai jual (terrealisasi) bersih 11/29/2020 Suwardjono 25
Bab 6 ASET KAPYLR dalam Sediaan (FASB) Harga/nilai jual Kos asli (semula) Penilaian-lebih NTB Kisar pasar yang mungkin Laba kotor normal Kisar pasar yang diperbolehkan NTB-LKN Penilaian-kurang Pasar yang mungkin 11/29/2020 Suwardjono 26
Bab 6 ASET Penilaian sediaan FASB/IASB PABU-AS US-GAAP SPKI/IFRS Kos HJ Kos penjualan BA Laba normal Kos penjualan dan penyelesaian Kos BB Kos Pasar 11/29/2020 Kos Nilai Terrealisasi Bersih Suwardjono 27
Bab 6 ASET Penilaian menurut FASB • • • Historical cost Current (replacement) cost Current market value (IASB: Fair Value) Net realizable value Present (or discounted) value of future cash flows Ringkasan Penilaian (Gambar 6. 7) 11/29/2020 Suwardjono 28
Bab 6 ASET Beberapa Masalah Khusus Penilaian • • 11/29/2020 Beban tangguhan Sewaguna (lihat Kasus tentang Aset: Sewaguna) Bunga selama konstruksi Riset dan pengembangan Eksplorasi minyak dan gas bumi Rugi selisih kurs Sumber daya manusia Kos organisasi Suwardjono 29
Bab 6 ASET Sewaguna • Sarana pendanaan lepas-neraca • Mudah dicapai dengan pihak istimewa dengan mengatur kontrak yang memenuhi sewa menyewa biasa (operating lease) • PSAK No. 30 menyebutnya sebagai sewa 11/29/2020 Suwardjono 30
Bab 6 ASET Standar Akuntansi Sewaguna • • 11/29/2020 Menghindari pendanaan lepas-neraca Mewajibkan pengungkapan Mewajibkan kapitalisasi Perlu kriteria kapitalisasi yang ketat SFAS No. 13 PSAK No. 30 Suwardjono 31
Bab 6 ASET Jurnal Kapitalisasi Aset Sewagunaan (Leased Assets) XXX Utang Sewaguna (Lease Obligation) Masuk neraca XXX Nilai sekarang aliran keluar kas masa datang Aset sewagunaan = aset sewaan (hlm. 30. 2 baris 21) 11/29/2020 Suwardjono 32
Bab 6 ASET Kriteria SFAS No. 13 Salah satu • • NS pembayaran > 90% harga wajar Jangka sewaguna > 75% taksiran sisa umur Hak opsi beli dengan harga sangat murah Transfer hak milik pada akhir jangka kontrak Konsep dasar: Substansi di atas bentuk Substansi: Pembelian angsuran 11/29/2020 Suwardjono 33
Bab 6 ASET Kriteria PSAK No. 30 (1994) Semua kriteria • Hak opsi beli pada akhir jangka kontrak • Pembayaran + nilai sisa = harga + bunga (full payout lease) • Jangka sewaguna > 2 tahun Konsep dasar: Substansi: Implikasi: 11/29/2020 Tidak jelas Cenderung ke sewaguna operasi Suwardjono 34
Bab 6 ASET Kriteria PSAK No. 30 (2007) Kriteria hanya contoh Konsep dasar: Substansi di atas bentuk (ps. 10) Substansi: Tidak jelas (pembelian angsuran? ) Kriteria (umum): pengaliahan seluruh risiko dan manfaat (ps. 08) Implikasi: Cenderung ke sewaguna operasi karena kriteria lebih diserahkan kepada penyaji atau auditor 11/29/2020 Suwardjono 35
Bab 6 ASET Kriteria PSAK No. 30 (2007) Kriteria (disebut situasi) tidak tegas Individual atau gabungan mengarah ke sewa pembiayaan (pasal 10) • • • 11/29/2020 Pengalian kepemilikan Opsi pasti beli Sebagian besar umur ekonomik Nilai sekarang pembayaran mendekati harga wajar Aset sewaan (leased asset) bersifat khusus Suwardjono 36
Bab 6 ASET Kriteria PSAK No. 30 (2007) Kriteria tambahan tidak tegas Individual atau gabungan mengarah ke sewa pembiayaan (pasal 11) • Penanggungan rugi pembatalan oleh tersewa • Laba atau rugi residual menjadi hak atau ditanggung tersewa • Substansi sama dengan pasal 10 b. 11/29/2020 Suwardjono 37
Bab 6 ASET Kriteria PSAK No. 30 (2007) Pasal 12 • Konklusif untuk apa? Kapitalisasi? • Kalau tidak memenuhi kriteria kapitalisasi secara automatis masuk sewa operasi. 11/29/2020 Suwardjono 38
Bab 6 ASET Perilaku datang, duduk, dengar, catat dikurangi berpikir (D 3 C-B) ternyata paling disukai mahasiswa. Mahasiswa senang menjadi mesin dengarkopi. 11/29/2020 Suwardjono 39
- Slides: 39