Bab 5 Strategistrategi dalam Tindakan Disusun Oleh Heri
Bab 5 Strategi-strategi dalam Tindakan Disusun Oleh: Heri Pamungkas (142150141) Fahmi Ardian Nugraha (142150145) Galih Bimo Pamungkas (142150149)
Tujuan Jangka Panjang Apa itu Tujuan Jangka Panjang?
Tujuan Keuangan dan Tujuan Strategis • Tujuan keuangan mencakup hal 2 yang berkaitan dengan petumbuhan pendapatan, petumbuhan laba, dividen, yang leibh tinggi, margin laba yang lebih besar, pengembalian atas investasi (ROI) yang lebih besar, laba per saham yang lebih tinggi, harga saham yang meningkat, dan arus kas yang membaik; • Tujuan strategis mencakup hal 2 seperti pangsa pasar yang lebih besar, waktu pengiriman yang lebih cepat dibandingkan pesaing, waktu rancangan-ke-pasar yang lebih singkat dibandingkan pesaing, biaya yang lebih rendah dibandingkan pesaing, kualitas produk yang lebih tinggi dibandingkan pesaing, cakupan geografis yang leibh luas dibandingkan pesaing.
Balanced Scorecard • Balanced Scorecard merupakan sebuah teknik evaluasi dan pengendalian strategi. • Dinamakan Balanced Scorecard karena keyakinan mengenai kebutuhan oerusahaan untuk “menyeimbangkan” ukuran 2 finansial yang sering kali secara ekslusif digunakan dalam evaluasi dan pengendalian strategi dengan berbagai ukuran nonfinansial seperti kualitas produk dan layanan konsumen. • Tujuan umum Balanced Scorecard adalah “menyeimbangkan “ tujuan pemegang saham dengan tujuan konsumen dan operasional.
Jenis-jenis Strategi-strategi alternatif yang dapat dijalankan sebuah perusahaan yang dikategorikan menjadi 11 tindakan: 1. Integrasi ke depan 2. Integrasi ke belakang 3. Integrasi horizontal 4. Penetrasi pasar 5. Pengembangan pasar 6. Pengembangan produk 7. Diversifikasi yang terkait 8. Diversifikasi yang tak terkait 9. Penciutan 10. Divestasi 11. Likuidasi
Integritas ke Depan berkaitan dengan usaha untuk memperoleh kepemilikan atau kendali yang leibh besar atas distributor atau peritel.
Integrasi ke belakang adalah sebuah strategi yang mengupayakan kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pemasok perusahaan.
Integrasi horizontal mengacu pada strategi yang mengupayakan kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pesaing perusahaan.
Penetrasi Pasar adalah strategi yang mengusahakan peningkatan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang ada di pasar saat ini melalui upaya -upaya pemasaran yang lebih besar.
Pengembangan Pasar meliputi pengenalan produk atau jasa yang ada saat ini ke wilayah 2 geografis yang baru.
Pengembangan produk adalah sebuah strategi yang mengupayakan peningkatan penjualan dengan cara memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa yang ada saat ini.
Diversifikasi Terkait Menambahkan produk atau jasa yang baru namun masih berkaitan
Diversifikasi Tak Terkait Menambah produk atau jasa yang baru namun tidak berkaitan
Divestasi Penjualan suatu divisi atau bagian dari sebuah organisasi.
Likuidasi Penjualan seluruh aset perusahaan secara terpisah-pisah, untuk kekayaan berwujudnya
Lima Strategi Generik Michael Porter • • • Tipe Tipe 1: 2: 3: 4: 5: Strategi Strategi Kepemimpinan Biaya – Biaya Rendah Kepemimpinan Biaya – Nilai Terbaik Diferensiasi Fokus – Biaya Rendah Fokus – Nilai Terbaik
Strategi Kepemimpinan Biaya (Tipe 1 dan Tipe 2) • Untuk menjalankan strategi kepemimpinan biaya secara berhasil, sebuah perusahaan harus memastikan bahwa total biaya di seluruh rantai nilainya lebih rendah dari total biaya pesaing. Terdapat dua cara untuk mencapai hal tersebut: 1. Menjalankan aktivitas 2 rantai nilai secara lebih efektif daripada pesaing. 2. Memperbarui keseluruhan rantai nilai perusahaan untuk mengeliminasi atau memangkas aktivitas 2 yang menambah biaya.
Lanjutan • Strategi kepemimpinan biaya tipe 1 atau tipe 2 akan sangat efektif dalam kondisi-kondisi sebagai berikut: 1. Ketika persaingan harga antar penjual pesaing sangat ketat 2. Ketika produk penjual pesaing pada pokoknya sama dan pasokan tersedia dari semua penjual 3. Ketika ada beberapa cara untuk mencapai diferensiasi produk yang memiliki nilai bagi pembeli
Strategi Diferensiasi (Tipe 3) • Strategi diferensiasi type 3 akan sangat efektif dalam kondisi-kondisi sebagai berikut: 1. Ketika kebutuhan dan penggunaan pembeli beragam 2. Ketika tidak banyak perusahaan pesaing yang mengikuti pendekatan diferensiasi serupa 3. Ketika perubahan tekhnologi berlangsung cepat dan kompetisi terjadi di seputar fitur-fitur produk yang berubah dengan cepat
Strategi Fokus (Tipe 4 dan Tipe 5) • Sebuah organisasi yang menggunakan strategi fokus mungkin berkonsentrasi pada kelompok konsumen, pasar geografis, atau segmen lini produk tertentu untuk dapat dengan lebih baik melayani pasar yang lebih sempit. • Strategi fokus berbiaya rendah (tipe 4) atau bernilai terbaik (tipe 5) bisa sangat menarik dalam kondisi-kondisi sebagai berikut: 1. Ketika industry memiliki banyak ceruk dan segmen yang berbeda dan dengan demikian, memungkinkan pelaku strategi nfokus memilih ceruk yang relative menarik dan sesuai dengan sumber daya yang dimilikinya 2. Ketika tidak banyak pesaing berusaha berspesialisasi di segmen target yang sama
Sarana-sarana untuk Mencapai Strategi • Saham patungan/Kemitraan (joint venture) adalah strategi popular yang dijalankan manakala 2 atau lebih perusahaan membentuk sebuah persekutuan atau perkongsian sementara untuk menindaklanjuti peluang tertentu. • Merger terjadi manakala dua organisasi yang berukurang lebih sama bersatu untuk membangun satu unit usaha. Akuisisi (acquisition) terjadi ketika sebuah organisasi yang besar membeli (mengakuisisi) suatu perusahaan yang lebih kecil atau sebaliknya.
Keuntungan-keuntungan Pelaku Utama • Menjadi pelaku pertama sangat bagus ketika hal semacam itu: 1. Membangun citra dan reputasi perusahaan dengan pembeli; 2. Menghasilkan keunggulan biaya atas pesaing dalam hal teknologi baru, komponen baru, saluran distribusi baru, dan seterusnya; 3. Menciptakan konsumen yang benar-benar loyal; 4. Menyebabkan peniruan atau duplikasi oleh pesaing sulit atau tidak dimungkinkan.
Pengalihkontrakan • Alih kontrak proses bisnis ( Bussiness process outsourcing. BPO) adalah bisnis baru yang berkembang dengan pesat yang melibatkan suatu perusahaan untuk mengambil alih operasi fungsional, seperti sumberdaya manusia, system informasi, penggajian, akuntansi, layanan konsumen, dan bahkan pemasaran dari perusahaan lain.
Manajemen Strategis di Organisasi Nirlaba dan Organisasi Pemerintah • • • Lembaga pendidikan Organisasi kesehatan Badan departemen pemerintah
Manajemen Strategis di Perusahaan – Perusahaan Kecil Manajemen strategis di perusahaan kecil lebih informal daripada di perusahaan besar, tetapi perusahaan 2 kecil yang menjalankan manajemen startegis memiliki kinerja yang lebih baik daripada yang tidak melakukannya.
Thanks for Your Attention TRUE or FALSE? Any Question?
- Slides: 26