Bab 4 Rerangka Konseptual Suatu Model Suwardjono 1
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model ©Suwardjono 1
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: • Menyebutkan pemakai statemen keuangan dan kepentingannya. • Menjelaskan aspek dan versi tujuan pelaporan keuangan. • Menyebutkan tujuan pelaporan versi FASB dan menjelaskan penalaran yang mendasarinya. • Menyebutkan karakteristik kualitatif informasi dan menjelaskan makna dan hubungan antara karakteristik. • Menyebutkan elemen-elemen statemen keuangan dan mendefinisinya. • Menjelaskan lingkup pelaporan dan statemen keuangan. • Menyebut atribut pengukuran elemen dan pos. • Menyebut dan menjelaskan kriteria pengakuan suatu objek ke dalam elemen statemen keuangan. • Menjelaskan konsep transfer teknologi akuntansi dalam pengembangan standar akuntasi. ©Suwardjono 2
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Teknologi penalaran yang dapat dijadikan contoh untuk ditransfer, diadopsi, atau diadaptasi. Model FASB: Conceptual Framework yang dituangkan dalam Statements of Financial Accounting Concepts. Alasan: Komponen lengkap dan terpadu serta mengandung aspek pendidikan dan penalaran yang cukup lengkap. ©Suwardjono 3
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) SFAC No. 1 Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises SFAC No. 2 Qualitative Characteristics of Accounting Information SFAC No. 3 Elements of Financial Statements of Business Enterprises SFAC No. 4 Objectives of Financial Reporting by Nonbusiness Enterprises SFAC No. 5 Recognition and Measurement in Financial Statements of Business Enterprises SFAC No. 6 Elements of Financial Statements (mengganti SFAC No. 3) SFAC No. 7 Using Cash Flow Information and Present Value in Accounting Measurement ©Suwardjono 4
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Tujuan Pelaporan Keuangan Merupakan langkah penting dalam perekayasaan pelaporan keuangan. Menentukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang harus dipilih. Menuntut pengidentifikasian pihak yang dituju. ©Suwardjono 5
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Pendekatan Penentuan Tujuan 1. Informasi keuangan umum (general purpose financial statements). 1. Beda tujuan beda angka (different figures for different purposes). Alternatif: Basis data (database approach) ©Suwardjono 6
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Tujuan Siapa? Bila tujuan sosial dan ekonomik negara harus dicapai, siapa yang harus dituju oleh informasi? Jenis tujuan: 1. Fungsional 2. Bersama 3. Kelompok dominan ©Suwardjono 7
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Evolusi Tujuan di AS 1. 2. 3. 4. Tujuan versi ASOBAT Tujuan versi APB No. 4 Tujuan versi Komite Trueblood Tujuan versi FASB Tujuan pelaporan keuangan di Indonesia dinyatakan dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dan terdapat dalam Standar Akuntansi Keuangan. ©Suwardjono 8
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Landasan Pikiran Penentuan Tujuan oleh FASB 1. Konteks lingkungan penerapan akuntansi 2. Kemampuan pelaporan keuangan mengungkapkan informasi 3. Perlu adanya fokus yang dituju (intended users) Dengan ketiga landasan di atas, FASB membatasi lingkup pelaporan sebagai pelaporan keuangan eksternal umum atau pelaporan keuangan umum (general purpose external financial reporting atau financial reporting). ©Suwardjono 9
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Penalaran Perumusan Tujuan Pelaporan FASB Konteks Lingkungan Keterbatasan Informasi Fokus/Cakupan Informasi Pelaporan Keuangan Umum Pihak Dituju: Investor dan Kreditor Tujuan Pelaporan ©Suwardjono Dielaborasi dalam Gambar 4. 4 10
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Organisasi dan Jurisdiksi Akuntansi (di AS) Semua Organisasi Bisnis/Profit Nonbisnis/Nonprofit Nonkepemerintahan Kepemerintahan State/Local FASB GASB ©Suwardjono Federal GAO 11
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Karakteristik Organisasi Nonbisnis 1. Penyedia dana tidak mengharapkan imbalan yang sepadan dengan dana yang dicurahkan. 1. Menyediakan barang dan jasa tidak untuk perdagangan tetapi lebih untuk pelayanan. 1. Tidak ada pemilikan pribadi atas aset. Secara substantif, aset menjadi milik publik. ©Suwardjono 12
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model RK untuk Organisasi Nonbisnis 1. Organisasi dibedakan menjadi kepemerintahan dan nonkepemerintahan. 1. Jurisdiksi pelaporan keuangan organisasi nonkepemerintahan ada di bawah FASB. 1. Cukup satu RK untuk organisasi nonkepemerintahan (bisnis dan nonbisnis). 1. Karakteristik operasi membedakan tujuan pelaporan organisasi bisnis dan nonbisnis. Komponen RK lain tetap berlaku untuk keduanya. 1. SFAC No. 3 diganti dengan SFAC No. 6 setelah SFAC No. 4 dikeluarkan. ©Suwardjono 13
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Karakteristik Kualitatif Informasi • Kebijakan akuntansi (accounting policy) melibatkan masalah apakah suatu informasi dilaporkan atau tidak. • Kebijakan akuntansi ada di beberapa level: perekayasa, penyusun standar, dan perusahaan. • Perlu pedoman umum di tingkat rerangka konseptual untuk dasar penentuan perlu tidaknya penyajian suatu informasi diatur dalam bentuk standar. • Karakteristik kualitatif merupakan kriteria untuk menentukan apakah suatu informasi perlu dilaporkan. ©Suwardjono 14
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Level Kebijakan dan Bentuk Dokumen Level Bentuk Dokumen Perekayasa* Penyusun/penetap standar* Manajemen perusahaan Rerangka konseptual Standar akuntansi Pedoman akuntansi *Dapat merupakan badan yang sama di level nasional. ©Suwardjono 15
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Pertimbangan dalam Kebijakan Akuntansi 1. Perlukah informasi tertentu disediakan? 1. Apakah cukup efisien disediakan melalui pelaporan keuangan? 1. Mampukan pemakai memahami? 1. Akankah pemakai menggunakannya? 1. Apakah informasi tersebut mempengaruhi keputusan? 1. Bagaimana informasi tersebut diungkapkan? ©Suwardjono 16
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Hierarki Kualitas Informasi 1 Pengambil Keputusan serta Karakteristiknya 2 Benefit > Kos 3 Keterpahamian 4 Kebermanfaatan Keputusan 5 KEBERPAUTAN Nilai Balikan KETERANDALAN Ketepatwaktuan Keterujian Kenetralan Nilai Prediktif Ketepatan Penyimbolan Keterbandingan/Ketaatasasan 6 Materialitas ©Suwardjono 17
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Saling-tukar antara Keberpautan dan Keterandalan Keberpautan 100% Keberpautan A A 1 Keterandalan 100% Keberpautan A 2 A 3 Keterandalan Keberpautan Keterandalan Mengorbankan keberpautan demi keterandalan Mengorbankan keterandalan demi keberpautan ©Suwardjono 18
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Elemen-elemen Statemen Keuangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Aset (assets) Kewajiban (liabilities) Ekuitas (equities) Investasi oleh pemilik (investments by owners) Distribusi ke pemilik (distributions to owners) Laba komprehensif (comprehensive income) Pendapatan (revenues) Biaya (expenses) Untung (gains) Rugi (losses) Aliran kas dari operasi (cash flows from operating activities) Aliran kas dari investasi (cash flows from investing activities) Aliran kas dari pendanaan (cash flows from financing activities) ©Suwardjono 19
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Elemen-elemen Statemen Keuangan (Nonlaba/Kepemerintahan) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Aset (assets) Kewajiban (liabilities) Aset bersih (net assets), Ekuitas/Saldo dana (fund equities/balances) Aset bersih terbatas permanen (permanently restricted net assets) Aset bersih terbatas sementara (temporarily restricted net assets) Aset bersih takterbatas/bebas (unrestricted net assets) Pendapatan (revenues), Penerimaan (Receipts) Biaya (expenses), Pengeluaran/Belanja (disbursements/expenditures) Surplus (surpluses) Defisit (deficits) Aliran kas dari operasi (cash flows from operating activities) Aliran kas dari investasi (cash flows from investing activities) Aliran kas dari pendanaan (cash flows from financing activities) ©Suwardjono 20
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Penalaran Penentuan Elemen (Gambar 4. 12) Tujuan Pelaporan Karakteristik Informasi Realitas/fenomena fisis atau keuangan dan kegiatan usaha Kaitkan dengan Gambar 3. 2 Informasi semantik Elemen-elemen statemen keuangan ©Suwardjono 21
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Penyebab Perubahan Elemen • • • Keadaan (circumstances) Kejadian (events) Transaksi (transactions) Transaksi adalah satu bentuk kejadian eksternal. Kejadian internal tidak dapat disebut transaksi. Jadi, sebenarnya tidak ada yang namanya transaksi internal. Lihat Gambar 4. 13 ©Suwardjono 22
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Laba komprehensif ©Suwardjono 23
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Pengukuran dan Pengakuan Pengukuran Berapa jumlah rupiah yang harus dilekatkan pada suatu objek (elemen atau pos) sesuai dengan atributnya sehingga jumlah tersebut merepresentasi atribut yang ingin disajikan serta besarnya atribut dapat dirasakan diantarbandingkan. Dalam konteks rerangka konseptual, pengukuran lebih diarahkan pada penilaian yaitu jumlah yang harus disajikan dalam statemen keuangan. ©Suwardjono 24
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Pengukuran dan Pengakuan Konseptual: penyajian suatu informasi melalui seperangkat statemen keuangan sebagai ciri central perlaporan keuangan. Diperlukan kriteria umum atau fundamental. Teknis: pencatatan secara resmi (penjurnalan) suatu jumlah rupiah hasil pengukuran ke dalam sistem akuntansi sehingga jumlah tersebut terrefleksi dalam elemen atau pos bersangkutan. ©Suwardjono 25
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Atribut Pengukuran • • • Kos historis (historical cost) Kos sekarang (current cost) Nilai pasar sekarang (current market value) Nilai terrealisasi/pelunasan neto (net realizable/ settlement velue) Nilai sekarang atau diskunan aliran kas masa datang (present or discounted value of future cash flows) Lihat Gambar 4. 16 untuk contoh pos dan atributnya. ©Suwardjono 26
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Lingkup Pengakuan dalam Pelaporan Keuangan Semua Informasi yang Relevan dengan Keputusan Lingkup Pelaporan Keuangan Lingkup yang Langsung Dipengaruhi Standar Statemen Keuangan Dasar Lingkup Pengakuan dan Pengukuran Rerangka Konseptual Statemen Keuangan Catatan atas Statemen Keuangan Informasi Pelengkap ©Suwardjono Media Pelaporan Keuangan Lain Informasi Lain 27
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Kriteria Pengakuan Fundamental • • Definisi (definition) Keterukuran (measurability) Keberpautan (relevance) Keterandalan (reliability) Kriteria pengakuan di atas harus dijabarkan dalam standar akuntansi dalam bentuk penentuan saat pengakuan (timing of recognition). ©Suwardjono 28
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Nilai Sekarang dalam Pengukuran Akuntansi Beberapa pengertian dasar: • • Saat pengukuran: – Saat pengakuan mula-mula (at initial recognition) – Baru mulai (fresh-start) Penentuan aliran kas masa datang: – Taksiran terbaik (best estimate) – Aliran kas estimasian (estimated cash flows) – Aliran kas harapan (expected cash flows) Nilai sekarang aliran kas masa datang: – Nilai sekarang (present value) – Nilai sekarang harapan (expected present value) Nilai wajar ©Suwardjono 29
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Saat Pengukuran Objek X akhir perioda • Baru-mulai Mula-mula Untuk menentukan kos pemerolehan yang dapat didasarkan atas: Kos historis atau Atribut lainnya Pengukuran kapanpun setelah mula untuk menentukan nilai bawaan atas dasar jumlah rupiah yang independen terhadap atribut sebelumnya. Nilai sekarang (present value) aliran kas masa datang dapat menjadi dasar dalam pengukuran baru-mulai. ©Suwardjono 30
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Aliran kas masa datang: Kisar dan Tunggal Jumlah rupiah Tunggal Kisar • • Maksimum Estimasian Paling boleh jadi (most likely) = estimat terbaik Minimum Waktu Sekarang Masa datang ©Suwardjono 31
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Aliran kas masa datang: Kisar dan Seri Aliran Jumlah rupiah Kisar 1 Jumlah rupiah • • • Aliran 1 Kisar 2 • Aliran 2 Jumlah rupiah • • Kisar 3 • Kisar 4 • Kisar 5 • Maksimum • Estimat terbaik Minimum • • • Aliran 3 Aliran 4 Aliran 5 Waktu Seri atau Serangkaian Sekarang Masa datang ©Suwardjono 32
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Aliran kas harapan (AKH) tunggal Mean kisar aliran kas berbobot probabilitas tanpa didiskun. Jumlah rupiah • • • p 1 + p 2 + p 3 + … + pn = 1 Rp. X 1, prob = p 1 Rp. X 2, prob = p 2 Kisar Rp. X 3, prob = p 3 Rp. Xn, prob = pn Waktu Sekarang Masa datang ©Suwardjono 33
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Aliran kas harapan (AKH) seri/serangkaian Serangkaian mean kisar aliran kas berbobot probabilitas tanpa didiskun. Jumlah rupiah • AKH 1 • Jumlah rupiah AKH 3 AKH 2 • AKH 4 Waktu Sekarang Masa datang ©Suwardjono 34
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Nilai Sekarang Aliran kas masa datang (baik tunggal atau seri) yang dinilaisekarangkan atau didiskun (discounted) pada tingkat diskun tertentu. Faktor nilai sekarang (FNS): • • • Faktor pengali untuk menentukan nilai sekarang suatu aliran kas yang bersarnya bergantung pada tingkat bunga dan lamanya perioda. Makin panjang perioda, FNS makin kecil. Formula: ©Suwardjono 35
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Nilai Sekarang Harapan (NSH) Nilai sekarang (NS) aliran kas harapan baik tunggal maupun seri. Cara menghitung: Nilai sekarang harapan tunggal: Lihat Gambar 14. 9 Nila sekarang tiap aliran kas dalam kisar dihitung dahulu baru kemudian dihitung nilai harapan berdasarkan dengan probabilitas sebagai bobot. Dapat juga aliran kas harapan (AKH) dihitung dahulu baru kemudian AKH dinilaisekarangkan/didiskun. ©Suwardjono 36
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Nilai Sekarang Harapan Seri Jumlah rupiah NSAKH 3 NSAKH 1 NSAKH 2 NSAKH 4 Jumlah rupiah • FNS 3 FNS 1 FNS 2 FNS 4 • AKH 1 • Jumlah rupiah AKH 3 AKH 2 ΣNSAKHn • AKH 4 Waktu NSH Sekarang Masa datang ©Suwardjono 37
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Atribut Pengukuran dan Fokus Saat Pengukuran • • • Pengukuran mula-mula dan alokasi pada perioda berikutnya Kos historis Kos sekarang Nilai pasar sekarang Nilai terrealisasi neto Nilai sekarang Pengukuran mula-mula dan baru mulai pada perioda berikutnya Misalnya amortisasi metoda bunga efektif untuk diskun/premium obligasi Pengukuran mula-mula atau basis penentuan amortisasi jumlah rupiah yang mula-mula ditentukan atas dasar kos historis, kos sekarang, dan nilai pasar sekarang. ©Suwardjono 38
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Tujuan Nilai Sekarang Menentukan nilai wajar apabila tidak terdapat pasar untuk objek bersangkutan sehingga nilai takteramati (unobservable) atau untuk penentuan amortisasi periodik dengan metoda bunga efektif. • • • Dasar pikiran: Adanya perbedaan ekonomik antara sehimpunan aliran kas yang satu dan yang lain karena perbedaan ketidakpastian dan saat penerimaan/ pengeluaran. Dianutnya konsep nilai waktu uang. Keterbandingan antarentitas. ©Suwardjono 39
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Nilai Wajar Nilai wajar menjadi sasaran pengukuran dengan nilai sekarang aliran kas karena terdapatnya faktor yang membedakan secara ekonomik aliran-aliran kas masa datang yang berbeda saat dan ketidakpastiannya. 1. 2. 3. 4. 5. Saat tibanya aliran kas Harapan tentang risiko yang melekat Nilai waktu uang atau kos kesempatan Risiko menimbulkan kos yang harus ditanggung Likuiditas dan ketaksempurnaan pasar Lihat prinsip-prinsip umum penerapan nilai sekarang! ©Suwardjono 40
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Manfaat Model • Menjadi acuan dalam pengembangan rerangka konseptual dan standar akuntansi sebagai penjabarannya. • Menjadi basis transfer teknologi. • Menjadi salah satu alternatif dalam rangka shopping for teknology. • Membedakan transfer teknologi dan transfer produk. Lihat Gambart 14. 20 ©Suwardjono 41
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Pengaruh RK FASB • FASB mempelopori pengembangan RK. • Profesi di beberapa negara mengikuti langkah FASB. • RK FASB menjadi acuan bahkan ditiru oleh negara lain sehingga terjadi kemiripan. • IASC mengadaptasi RK FASB dengan kemiripan yang luar biasa tetapi tanpa information background. • RK FASB mengandung kelemahan dan mengundang kritik. Lihat contoh kemiripan dalam Gambar 4. 21 ©Suwardjono 42
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Strategi Pengembangan Pelaporan Keuangan Bagi Negara Berkembang • Evolutionary approach • Transfer of technology • The adoption of international accounting standards • Adaptasi pelaporan keuangan negara maju dengan penyesuaian faktor lingkungan Belkaoui (2004), hlm. 150. ©Suwardjono 43
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model Dosen bukan sumber pengetahuan utama. Sumber pengetahuan utama adalah buku, artikel, media cetak/audio/visual, dan lainnya. ©Suwardjono 44
- Slides: 44