BAB 3 PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI INDONESIA PERUBAHAN STRUKTUREKONOMI
BAB 3 PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI INDONESIA
PERUBAHAN STRUKTUREKONOMI Istilah Kuznets, perubahan struktur ekonomi disebut transpormasi struktural, artinya rangkaian perubahan y saling terkait satu dengan yang lainnya dalam kompos AD, perdagangan luar negeri (ekspor dan impor), AS (produksi dan penggunaan faktor produksi yang diperlu guna mendukung pembangunan dan pertumbuhan eko yang berkelanjutan (Chenery, 1979)
a. Teori Migrasi (Arthus Lewis), bahwa ekonomi suatu negara pada dasarnya terbagi menjadi 2 yaitu: Perekonomian Tradisional dipedesaan yang didominasi oleh sektor pertanian Perekonomian Modern diperkotaan dengan industri sebagai sektor utama. Di pedesaan karena pertumbuhan penduduknay tinttgi, maka terjadi kelebihan L dan tingkat hidup masyarakat berada pada kondisi subsistence. Kelebihan L ini ditandai dengan produk marjinalnya yang nilainya nol dan tingkat upah riil (w) yang rendah. Rumus ini juga berlaku bagi perekonomian Modern. Rumusnya : LPD = Fd(WP’ YP) (2, 25) LPS = Fs(wp) (2, 26) LPD = LP (2, 27)
b. Teori Transpormasi struktural (Hollis Chenery), Teori ini mempokuskan pada perubahan struktur dalam tahapan proses perubahan ekonomi di LDCs, yang mengalami transportasi dari pertanian tradisional ke s industri sebagai mesin utama penggerak pertumbuhan ekonomi.
2. KASUS INDONESIA Kalau dilihat dari Orde Baru hingga sekarang, dapat dikatakan bahwa proses perubahan struktur ekonomi Indonesia cukup pesat. Data BPS menunjukan bahwa tahun 1970, NTB dari sektor pertanian menyumbang sekitar 45% terhadap pembentukan PDB, dan pada dekade 1990 -an hanya tinggal sekitar 16% hingga 20%. Menurutnya pangsa pertanian dalam permbentukan PDB selama periode tersebut disebabkan oleh laju pertumbuhan output (rata pertahun) di sektor tersebut relatif lebih rendah dibandingkan laju pertumbuhan output disektor-sektor lain.
- Slides: 5