BAB 3 PERNYATAAN IF DAN CASE Pernyataan IF
BAB 3 PERNYATAAN IF DAN CASE
Pernyataan IF 1. Pernyataan IF Sederhana 2. Pernyataan IF ELSE 3. Pernyataan IF Bersarang
1. Pernyataan IF Sederhana • Bentuk Pernyataan Sederhana : IF kondisi THEN pernyataan IF
Source code suhu 1. dpr
Hasil suhu 1. dpr
Source code suhu 2. dpr
Hasil suhu 2. dpr
Hasil suhu 2. dpr • Pada source code suhu 2. dpr, tidak ada hasil apa-apa setelah nilai 37 dimasukkan. Mengapa? Hal ini disebabkan : writeln('suhu tinggi !'); dan writeln('selesai'); • Bergantung oleh IF, mengingat kedua writeln tersebut adalah sebuah pernyataan majemuk (ditulis di dalam BEGIN END). • Bila writeln pertama dijalankan, yg kedua pasti juga dijalankan. • Bila writeln pertama tidak dijalankan, maka kedua-duanya juga tidak dijalankan. Disinilah peran pernyataan majemuk!
2. Pernyataan IF ELSE • Bentuk Pernyataan IF ELSE : IF kondisi THEN pernyataan_1 ELSE pernyataan_2
2. Pernyataan IF ELSE • Pada betuk ini : –Pernyataan_1 hanya dijalankan kalau kondisi bernilai benar (true). –Pernyataan_2 hanya dijalankan kalau kondisi bernilai salah (false).
Source code suhu 3. dpr
Hasil suhu 3. dpr
3. Pernyataan IF Bersarang • Bentuk Pernyataan IF Bersarang : IF kondisi 1 THEN IF kondisi 2 THEN pernyataan_1; ELSE pernyataan_2;
Source code bonus. dpr
Hasil bonus. dpr
PERNYATAAN CASE • Pernyataan CASE merupakan alternatif dari pernyataan IF untuk masalah dengan pilihan berganda
PERNYATAAN CASE Bentuk Pernyataan CASE: CASE nilai OF daftar_nilai_1 : pernyataan_1; daftar_nilai_2 : pernyataan_2; … daftar_nilai_m : pernyataan_m; ELSE pernyataan_n END
Source code case 1. dpr
Hasil case 1. dpr
- Slides: 19