BAB 10 Ancaman terhadap Negara dalam Bingkai Bhinneka
BAB 10 Ancaman terhadap Negara dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
A. Ancaman terhadap Integrasi Nasional (1). Ancaman Militer • Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisir yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. • Ancaman militer dapat berupa agresi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, dan ancaman keamanan laut dan udara. • Bentuk lain dari ancaman militer yang peluang terjadinya cukup tinggi adalah tindakan pelanggaran wilayah (wilayah laut, ruang udara dan daratan) Indonesia oleh negara lain. • Ancaman militer dapat pula terjadi dalam bentuk pemberontakan bersenjata.
(2). Ancaman Nonmiliter • Ancaman nonmiliter pada hakikatnya ancaman yang menggunakan faktor-faktor nonmiliter dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. • Ancaman ini salah satunya disebabkan oleh pengaruh negatif dari globalisasi. • Ancaman non-militer di antaranya dapat berdimensi ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya.
TUGAS 15 1. Pernahkah Indonesia mengalami ancaman militer? Jika pernah sebutkan beberapa yang pernah di alami Indonesia! 2. Apa yang dimaksud agresi militer? 3. Apa yang menyebabkan terjadinya agresi militer belanda ke 1 dan 2? Jelaskan! 4. Selain agresi militer, Indonesia juga pernah mengalami kekayaan lautnya dicuri oleh orang asing. Menurut kalian apakah pencurian ikan juga termasuk ancaman bagi negara? Lalu bagaimana cara mengatasinya? Jelaskan! 5. Terakhir, tuliskan 3 pendapatmu tentang bagaimana cara menjaga keamanan negara dari berbagai ancaman luar maupun dalam negeri!
B. Ancaman di Bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM 1. Ancaman di Bidang Ideologi • Secara umum Indonesia menolak dengan tegas paham komunis dan zionis. • meskipun demikian bukan berarti bangsa Indonesia terbebas dari pengaruh paham lainnya, misalnya pengaruh liberalisme. • Saat ini kehidupan masyarakat Indonesia cenderung mengarah pada kehidupan liberal yang menekankan pada aspek kebebasan individual. • Globalisasi ternyata mampu meyakinkan kepada masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran. • Akan tetapi, umumnya pengaruh yang diambil justru yang bernilai negatif, misalnya gaya hidup mewah, pergaulan bebas, seks bebas dan sebagainya. • Hal tesebut tentu saja apabila tidak diatasi akan menjadi ancaman bagi kepribadian bangsa Indonesia yang sesungguhnya.
2. Ancaman di Bidang Politik • Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari luar negeri maupun dalam negeri. • Dari luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia. • Intimidasi, provokasi, atau blokade politik merupakan bentuk ancaman nonmiliter berdimensi politik yang sering kali digunakan oleh pihak lain untuk menekan negara lain. • Sedangkan dari dalam negeri dapat berupa penggunaan kekuatan berupa pengerahan massa untuk menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah.
3. Ancaman di Bidang Ekonomi • Indonesia akan dibanjiri oleh barang luar negeri, Hal ini mengakibatkan semakin terdesaknya barang-barang lokal terutama yang tradisional. • Cepat atau lambat perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing, Dengan demikian bangsa kita akan dijajah secara ekonomi oleh negara investor. • Timbulnya kesenjangan sosial akibat dari persaingan bebas. Persaingan tersebut akan menimbulkan adanya pelaku ekonomi yang kalah dan yang menang. Pihak yang menang akan dengan leluasa memonopoli pasar, yang kalah akan menjadi penonton yang senantiasa tertindas. • Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi semakin sulit berkembang dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya semakin ditinggalkan, sehingga angka pengangguran dan kemiskinan susah dikendalikan.
• Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dalam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. • Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. • Pada akhirnya, masalah sosial ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk.
4. Ancaman di Bidang Sosial Budaya • Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barang-barang dari luar negeri. • Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi. • Hal ini membuat manusia suka memaksakan diri untuk mencapai kepuasan pribadinya, meskipun harus melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat. Seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, foya-foya dsb. • Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta memandang orang lain itu tidak ada. • Sikap ini dapat menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain, misalnya sikap selalu menghardik pengemis, pengamen dsb.
• Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada budaya barat tanpa diseleksi. • seperti meniru model pakaian yang biasa dipakai orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang berlaku, misalnya memakai rok mini, lelaki memakai anting-anting dsb. • Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial. • Semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan.
TUGAS 16 • Buatlah laporan tertulis mengenai pengaruh negatif globalisasi yang terjadi di tempat tinggal kalian. Perubahan apa yang terjadi? Mengapa itu terjadi? Apa sumber penyebab terjadinya hal tersebut? Dan bagaimana cara mengatasi hal tersebut? • Setelah mempelajari berbagai ancaman di bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM, carilah di berbagai sumber media online data dan fakta yang dialami Negara Indonesia dalam berbagai ancaman IPOLEKSOSBUDHANKAM dan bagaimana cara mencegah/ mengatasinya.
c. Peran serta masyarakat • Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi nasional adalah sebagai berikut : • 1. Tidak membeda-bedakan keberagaman yang ada, misalnya pada suku bangsa, budaya, dan adat istiadat daerah dan sebagainya • 2. Menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan dan agama yang dianutnya • 3. Memberi kesempatan yang sama untuk merayakan hari besar keagamaan dengan aman dan nyaman • 4. Membangun kesadaran akan pentingnya integrasi nasional • 5. Melakukan gotong royong dalam rangka peningkatan kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara • 6. Mau dan bersedia untuk berkerja sama dengan segenap lapisan atau golongan masyarakat
• 7. Penggunaan segala fasilitas umum dengan baik • 8. Merawat dan memelihara lingkungan bersama-sama dengan baik • 9. Bersedia memperoleh berbagai macam pelayanan umum secara tertib. • 10. Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan. • 11. Mengolah dan memanfaatkan kekayaan alam guna meningkatkan kesejahteraan rakyat. • 12. Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan dalam masyarakat dan pemerintah • 13. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa • 14. Menjaga keamanan wilayah negara dari ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam negeri. • 15. Bersedia untuk menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia.
- Slides: 13