AZAZ PEMBIASAAN habituation AZAZ PEMBIASAAN n n n
AZAZ PEMBIASAAN (habituation)
AZAZ PEMBIASAAN
n n n PEMBIASAAN adalah segala sesuatu yang dilakukan secara berulang untuk membiasakan individu dalam bersikap, berperilaku, dan berpikir dengan benar. Dalam proses pembiasaan berintikan pengalaman, yang berulang Pembiasaan (habituation) merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran yang berulang-ulang Dalam bidang psikologi pendidikan, metode pembisaan dikenal dengan istilah operan conditioning Dalam hal ini Sikap atau perilaku yang menjadi kebiasaan mempunyai ciri; perilaku tersebut relatif menetap, umumnya tidak memerlukan fungsi berpikir yang cukup tinggi, misalnya untuk dapat mengucapkan salam cukup fungsi berpikir berupa mengingat atau meniru saja, bukan sebagai hasil dari proses kematangan, tetapi sebagai akibat atau hasil pengalaman atau belajar, dan tampil secara berulang-ulang sebagai respons terhadap stimulus yang sama.
n n belajar kebiasaan adalah proses pembentukan kebiasaan baru atau perbaikan kebiasaan-kebiasaan yang telah ada. Kebiasaan belajar dapat diartikan sebagai cara atau teknik yang menetap pada diri siswa pada waktu menerima pelajaran, membaca buku, mengerjakan tugas dan pengaturan waktu untuk menyelesaikan kegiatan. Tujuannya agar manusia memperoleh sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan perbuatan baru yang lebih tepat dan positif, dalam arti selaras dengan kebutuhan ruang dan waktu.
PRINSIP DASAR PEMBIASAAN n n n Acquisition (Perolehan). Extinction (Pemadaman). Spontaneous Recovery (Pengembalian Spontan). Generalization (Generalisasi). Discrimination (Pembedaan). Differentiation (Perbedaan).
PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP PEMBIASAAN 1. Conditioning Principles and Behaviour Therapy (Prinsip Pengaruh keadaan Dan Perilaku Therapy). 2. Some Techniques of Behaviour Therapy (Beberapa Teknik Perilaku Therapy) A. Systematic Desentisization. B. Implosion Therapy. C. Eversion Therapy. Teknik ini dilakukan dengan membangkitkan rasa antipati pasian terhadap sesuatu yang menyebabkan perilakunya menyimpang. Misalnya pada peminum alkohol, diberikan rangsangan sehingga membuatnya muak. Jadi tujuannya untuk memberikan respon negatif terhadap alcohol. 3. Conditioning Principles and Programmed Instruction (Prinsip Pengaruh keadaan dan Instruksi yang Diprogramkan) Henry C. Ellis. 1978. Fundamentals of Human Learning, Memory and Cognition. Muhibbin Syah. 1999. Psikologi Belajar, Jakarta : Logos.
Prosedur Dasar Pembiasaan n Classical Conditioning (Pengkondisian Klasik): mengacu pada satu set prosedur pelatihan di mana satu rangsangan yang datang untuk menggantikan yang lain dalam membangkitkan respons Operant or Instrumental Conditioning (Pembiasaan Operant atau Instrumental) : embiasaan operant atau instrumental atau disebut dengan pembelajaran instrumental. Bentuk pembiasaan instrumental atau operant ini berkaitan dengan tingkah laku yang didukung dengan penguatan Pembiasaan Verbal Operant : Prosedur operant juga telah ditetapkan pada pembiasaan verbal. Sebagai contoh, di labor diaturlah manusia sebagai objek. Subjek diminta untuk melahirkan respon dengan kategori kata-kata benda, kata kerja, kata sifat, atau kata ganti dan si pelaku eksperimen dengan leluasa mengemukakan sesuatu kata dan subjek untuk menentukan satu di antara tiga kategori yang tepat. Terbukti bahwa subjek yang siap akan melakukan kondisi verbal lebih cepat. Respon verbal dapat dikontrol dengan proses operant yang berimplikasi terhadap perilaku manusia, seperti perilaku verbal manusia memberikan penguatan terhadap suatu peristiwa.
SE U NEXT
- Slides: 8