Avian Influenza Suharyo 1 Pendahuluan Disebut juga Flu
Avian Influenza Suharyo 1
Pendahuluan • Disebut juga Flu Burung (bird flu) • Pertama ditemukan di Italia 100 th y. l • Menyerang manusia pertama kali di Hongkong th 1997 ( 18 sakit, 6 meninggal) • Merupakan penyakit baru • Kerugian ekonomi sekitar 1 trilyun dolar 2
Epidemiologi • Sampai Juni 2007 di dunia, 313 sakit AI, 191 diantaranya meninggal (CFR= 61%) • Th 2003 – 4 kasus • Th 2004 – 46 kasus • Th 2005 – 97 kasus • Th 2006 – 116 kasus • Negara di Asia yang terjangkait AI : Thailand, Vietnam, kamboja, China, dan Indonesia 3
4
5
Indonesia: Major Inter-Provincial Lifetime Migration Streams, 1980 Ssource: 1980 Census : 6
• AI pd unggas di Indonesia ditemukan pertama awal Agustus 2003 di Pekalongan Jateng. • Sampai 2006, telah menyerang unggas di 29 prop. Dengan 291 kab/kota • AI pd manusia di Indonesia, juli 2005 - juni 2007 ada 100 kasus dengan 80 kematian (CFR= 80%) • Sebagian besar di Jawa & Sumatera, sudah di 11 propinsi & 37 prop. 7
Etiologi • Penyebab: Virus AI, famili Orthomyxoviridae • Virus strain A ini dibedakan menurut tipe hemagutinin (H) & neuramidase (N) • Subtipe H 5 N 7 diperkirakan penyebab wabah dengan tingkat kematian yang tinggi. • Subtipe H 5 N 1 dpt bermutasi secara genetik dgn subtipe lain shg dpt menular ke manusia • H 5 N 1 bertanggungjawab wabah flu di Hongkong th 1997 8
• Virus AI dpt hidup selama 15 hr di luar jaringan hidup • Akan mati pada suhu 80 drjt C selama 1 menit • Virus pada telur akan mati pada suhu 64 drjt C selama 5 menit. • Virus akan mati dengan pemanasan sinar matahari & pemberian disinfektan 9
Penularan • Reservoir alami adalah unggas liar • Penularan melalui udara & ekskret (kotoran, urin, dan ingus) unggas yang terinfeksi 10
• Mekanisme penularan: 1. virus-unggas liar-unggas domestik-manusia 2. virus-unggas liar-unggas domestik- babi – manusia 3. virus-unggas liar-unggas domestik- (dan babi) manusia-manusia 11
Epidemi pada manusia A. Interpandemi Tahap 1: infeksi pada hewan ttp berisiko rendah pada manusia Tahap 2: Infeksi pada hewan ttp berisiko tinggi pada manusia B. Waspada pandemi Tahap 3: penularan dari manusia ke manusia belum ada atau belum efektif Tahap 4: Terbukti terdapat penularan antar manusia (klaster-klaster kecil dan terbatas) Tahap 5: penularan antar manusia meningkat secara signifikan (klaster besar) C. Pandemi Tahap 6 A: Pandemi lokal Tahap 6 B: Pandemi yang luas Tahap 6 C: pandemi menurun (subsiden pandemic) Tahap 6 D: Gelombang pandemi selanjutnya 12
Gejala & tanda • Gejala pada tersangka: demam, anoreksia, pusing, gangguan pernafasan (sesak), nyeri otot, dan mungkin konjungtivitis yang terdapat pada pasien dengan riwayat kontak dengan unggas (misalnya peternak, pedagang) 13
Diagnosis AI 1. Kasus tersangka (possible case) demam >38 drjt C, batuk, nyeri tenggorokan, & salah satu kriteria berikut: - pernah kontak dengan penderita AI - kurang dari 1 mg terakhir pasien pernah mengunjungi peternakan di daerah HPAI - bekerja di lab. & kontak dengan sampel dari tersangka AI 14
2. Kasus ‘mungkin’ (probable case) possible case atau hasil lab tertentu + & tidak terbukti adanya penyebab lain. 3. Kasus pasti (confirmed case) - hasil kultur virus H 5 N 1 - periksa PCR Influenza H 5 positif, atau - peningkatan titer antibodi spek H 5 sebesar 4 kali 15
Pemeriksaan Lab. • Mengisolasi virus (usap tenggorok, tonsil, faring) • Tes serologi • Merujuk ke Lab litbangkes. Diagnosa pasti ditegakkan dengan pengujian agar gell precipitation (AGP) penentuan subtipe virus dilakukan dengan uji haemaglutination inhibition (HI) 16
Pengobatan • Suportif: Vitamin, mis Vit C & B kompleks • Simtomatik: analgesik, antitusif, mukolitik • Profilaksis : antibiotik • Pengobatan dengan Olsetamivir 75 mg (Tamiflu). Dos profilaksis 1 x 75 mg selama 1 mgg pd semua suspek. 2 x 75 gr selama 5 hr utk semua suspek yg dirawat, anak sesuai BB. • Penggunaan antivirus akan membantu, 48 jam pertama • Virus akan hilang sekitar 7 hr setelah masuk dalam tubuh 17
Pencegahan A. Peternak 1. orang yg kontak dengan unggas pakai APD 2. membatasi lalin org yg masuk peternakan 3. medisinfeksi org & kendaraan yg masuk peternakan 4. medisinfeksi alat peternakan 5. mengisolasi kandang & kotoran dari lokasi peternakan 18
B. Masyarakat Umum 1. memilih daging yang baik & segar 2. memasak daging minimal 80 drkt C selama 1 mnt & telur min 64 drjt. C selama 5 menit 3. menjaga kesh. & ketahanan umum tbh dengan mkn, OR, & istirahat cukup 4. Segera ke Dokter/puskesmas/RS bagi masya. Yg mengalami gejala-gejala di atas 19
Evaluasi 1. 2. 3. 4. Bagaimana karakteristik penyebab AI? Bagaimana kriteria penderita menurut WHO? Bagaiman kriteria masalah AI menurut WHO Bagamana cara pencegahan AI? 20
- Slides: 20