AUDIT KECURANGAN PENGERTIAN Kecurangan harus dibedakan dengan kesalahan
AUDIT KECURANGAN
PENGERTIAN Kecurangan harus dibedakan dengan kesalahan: • Kesalahan (error) suatu tindakan yang tidak disengaja yang dapat terjadi dalam setiap tahap pengelolaan transaksi • Kecurangan (fraud) adalah tindakan/ kesalahan yang disengaja
PENGERTIAN ERROR, COLLUSION, dan FRAUD BENTUK KESALAHAN 1. Intentional Error Kesalahan yang disengaja, tujuanny untuk keuntungan diri sendiri – Bentuk : o Window Dressing merekayasa laporan keuangan supaya terlihat lebih baik o Check Kitting saldo rekening bank ditampilkan lebih besar sehingga current ratio terlihat lebih baik 2. Unintentional Error Kesalahan yang tidak disengaja (kesalahan manusiawi) – Bentuk : o salah menjumlah o salah menerapkan PSAK karena ketidaktahuan
BENTUK KECURANGAN 1. Collusion Kecurangan yang dilakukan oleh lebih dari 1 orang (kerjasama), sulit dideteksi (walaupun pengendalian internal cukup baik), tujuannya menguntungkan orang-orang tsb. – Pencegahan Tidak boleh ada hubungan keluarga dalam perusahaan – Bentuk kolusi antara bagian pembelian, gudang, keuangan dan supplier 2. Fraud – – – – Intentional misrepresentation Negligent misrepresentation False promises Employee fraud Management fraud Organized crime Computer crime
PENYEBAB KECURANGAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Kelemahan pengendalian intern Konflik kepentingan dari pejabat perusahaan Tidak mempunyai kebijakan tertulis mengenai “fair dealing” Pegawai dan pejabat yang tidak jujur Ketidaktegasan sangsi yang diberikan Terlalu yakin dengan orang kepercayaan Target yang berat dari top management Bonus yang didasarkan performance Ambisi terlalu besar dari manajer PERAN INTERNAL AUDITOR dalam INVESTIGASI KECURANGAN o o Melakukan pemeriksaan intern dengan kemahiran jabatannya Memperhatikan kemungkinan terjadinya kecurangan, kesalahan, manipulasi, inefesiensi, pemborosan, ketidakefektifan dan conflict of interest Ditemukannya indikasi kecurangan auditor memberitahukan top management dan melakukan investigasi Manajemen membentuk tim (internal auditor, lawyer, investigator, security dan spesialis)
INVESTIGASI KECURANGAN menurut KENNISH (1986) o Perlindungan bagi yang tidak bersalah, kumpulkan fakta, pecahkan persoalan, suasana tenang o Amankan lingkungan untuk menghentikan kerugian o Tentukan elemen penting kecurangan o Identifikasi, kumpulkan dan amankan bukti o Identifikasi dan wawancara/interview saksi o Identifikasi pola dan sifat kecurangan o Tentukan motivasi kejadian dan siapkan fakta yang akurat dan objektif o Hitung kerugian yang terjadi dan identifikasi kelemahan
PENCEGAHAN TERJADINYA KECURANGAN 1. Tingkatkan pengendalian internal perusahaan 2. Seleksi pegawai yang ketat 3. Tingkatkan keandalan IAD 4. System reward yang baik 5. Sense of belonging, 6. Rotation of duties 7. Hak cuti bagi pegawai 8. Pembinaan rohani 9. Contoh yang baik dari manajemen 10. Sangsi yang tegas 11. Iklim transparansi dalam perusahaan 12. Kebijakan tertulis (fair dealing)
Auditor tertarik pada pencegahan, deteksi dan pengungkapan kesalahan dengan alasan: 1. Eksistensi kesalahan dapat menunjukkan bahwa catatan akuntansi kliennya tidak dapat dipercaya 2. Apabila pengujian ketaatan (compliance test) menunjukkan sejumlah kesalahan, auditor tidak dapat mempercayai pengendalian intern 3. Apabila kesalahan cukup material, dapat mempengaruhi kebenaran (truth), dan kewajaran (fairness) atas laporan keuangan.
Contoh kecurangan yang digunakan untuk berbagai perbuatan dosa: 1. Kecurangan dengan cara penipuan untuk mendapatkan keuntungan keuangan yang ilegal 2. Pernyataan salah yang disengaja dalam penghilangan jumlah atau pengungkapan dari catatan akuntansi atau laporan keuangan 3. Pencurian (theft)
PENYEBAB TERJADINYA KECURANGAN • PENYEBAB UMUM – Penyembunyian (concealment) – Kesempatan/peluang – Motivasi – Daya tarik – Keberhasilan • PENYEBAB SEKUNDER – Pengendalian yang lemah – Hubungan antara pemberi kerja dengan pekerja jelek – Balas dendam (revenge) – Tantangan (challenge)
CONTOH YANG MENGUNGKAP KETIDAKBERESAN – Modal kerja yang tidak cukup – Perputaran yang cepat dalam posisi keuangan – Biaya perjalanan yang berlebihan – Pemindahan dana antar divisi atau afiliasi – Perubahan auditor luar – Biaya konsultan yang berlebihan – Ratio finansial menurun – Benturan kepentingan – Penurunan kinerja – Kesulitan penagihan – Laporan terlambat
KARAKTERISTIK PRIBADI Beberapa prilaku pribadi yang memerlukan pengamatan ketat: • Hutang pribadi/kerugian keuangan yang besar • Biaya hidup mahal • Perjudian • Investasi yang besar • Masalah pribadi • Hubungan yang dekat dengan pelanggan • Kerja lembur yang berlebihan • Cuti yang berlebihan • Dibayar tidak sebanding dengan tanggungjawabnya, dsb
PRAKTIK KECURANGAN YANG UMUM – Tidak mencatat pendapatan – Menyembunyikan penagihan piutang – Pencurian material – Pengalihan sekuritas – Pemalsuan dokumen pengeluaran – Penyalahgunaan dana kas kecil
KECURANGAN dan TANGGUNGJAWAB AUDITOR • DALAM MENCEGAH KECURANGAN – Merupakan tanggungjawab manajemen, auditor intern hanya bertanggungjawab menguji dan menilai kecukupan dan efektifitas tindakan manajemen • DETEKSI DAN PENEMUAN KECURANGAN – Auditor intern harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang kecurangan dapat mengidentifikasi kemungkinan terjadinya kecurangan
TANGGUNG JAWAB AUDITOR INTERN DALAM AREA PENGENDALIAN KECURANGAN 1. Dalam penelaahan sistem, membantu menilai sejauh mana pencegahan dan penemuan kecurangan dipertimbangkan dengan wajar 2. Berjaga-jaga terhadap kemungkinan kecurangan dalam penelaahan aktivitas operasional dan penilaian konstruktif atas kemempuan manajerial 3. Membantu pihak lain yang diberi tanggungjawab penyelidikan kecurangan aktual 4. Melaksanakan penugasan khusus yang berhubungan dengan kecurangan, bila diminta
PERTANGGUNG JAWABAN AUDITOR EKSTERN • Audit umum (general audit) yang dilakukan untuk memberikan opini/pendapat atas laporan keuangan, tidak didesain untuk mengungkapkan ketidakberesan. • Tanggungjawab auditor ekstern untuk kegagalan mendeteksi kecurangan timbul hanya apabila tidak mentaati standar auditing yang berlaku umum • Berdasarkan Statement on Auditing Standards (SAS) no 16 menyatakan: “Auditor independen mempunyai tanggungjawab dengan keterbatasan yang melekat pada proses auditing, untuk merencanakan pengujian dan mencari kesalahan/ ketidakberesan yang berpengaruh secara material atas laporan keuangan dan melakukan kemahiran profesional
- Slides: 16