ASUMSIASUMSI YANG MENDASARI TEORITEORI UNTUK MEMAHAMI TINGKAH LAKU

  • Slides: 7
Download presentation
ASUMSI-ASUMSI YANG MENDASARI TEORI-TEORI UNTUK MEMAHAMI TINGKAH LAKU MANUSIA § People are knowable Ø

ASUMSI-ASUMSI YANG MENDASARI TEORI-TEORI UNTUK MEMAHAMI TINGKAH LAKU MANUSIA § People are knowable Ø Ø § Cause and effect relationship exist Ø § Hubungan sebab akibat (kausalitas), bahwa tidak ada tingkah laku yang terjadi dengan sendirinya. Causation is multiple Ø Ø § Tingkah laku manusia bagian dari gejala alam, manusia diberi pikiran (akal) yang memungkinkan kita untuk memahami diri dan dunia kita serta orang lain. Karena gejala alam maka tingkah laku manusia bisa kita pelajari (ramalkan). Multifunctional. Complex Internal-External interaction Ø Faktor internal dan eksternal saling mempengaruhi sehingga manusia menjadi fungsional.

lanjutan § Perilaku manusia disebabkan oleh beberapa faktor Ø Ø § Fundamental : faktor

lanjutan § Perilaku manusia disebabkan oleh beberapa faktor Ø Ø § Fundamental : faktor yang sudah ada sejak manusia diciptakan Precipitating : pencetus/faktor yang menyebabkan segala sesuatu terjadi Tingkah laku manusia mempunyai beberapa unsur Ø Ø Ø Tujuan Niat Motivation (energi yang menggerakan tingkah laku) Concious (disadari) Un-concious (tidak disadari)

lanjutan § The context of total + Immediate situation/circum stancer Ø Ø Tingkah laku

lanjutan § The context of total + Immediate situation/circum stancer Ø Ø Tingkah laku manusia selalu berkaitan dengan konteks dimana perilaku itu dilakukan – disebabkan adanya harapan (ekspektasi) masyarakat (kontrol) – norma, peranan serta fasilitas untuk hidup. Konteks situasi : tingkah laku manusia dipengaruhi oleh situasi dimana ia berada, situasi/lingkungan ini ada yang langsung (immadiate) dan ada yang tidak langsung (circumstancer). Exp. Circumstancer : Saya dipengaruhi oleh situasi lingkungan kelas. Saya dipengaruhi oleh situasi lingkungan keluarga, dll

lanjutan n Reality is always more rich and accurate than our mental picture of

lanjutan n Reality is always more rich and accurate than our mental picture of it. Ø n Life is dynamic process. Ø n Kenyataan selalu jauh lebih kaya dan akurat, pikiran manusia terbatas mungkin keliru dalam menafsirkan sesuatu. Hidup merupakan proses yang berubah-ubah – tahap perkembangan – dipengaruhi keadaan sekitar (adaptasi dengan situasi yang ada/tingkah laku situasional). Jika perilaku itu dinamis maka manusia mempunyai karakteristik tertentu, yaitu : Ø Ø Ø Biological heritage – tingkah laku dipengaruhi oleh tubuh Social and culture heritage – tingkah laku memiliki kesamaan dengan kelompok. Indiidual uniqueness – individu tidak ada yang sama – kebutuhan & pelayanan yang sama.

Warisan Biologis n n n Bersifat biologis yang memiliki kebutuhan-kebutuhan dasar. Sejak konsepsi terbentuk

Warisan Biologis n n n Bersifat biologis yang memiliki kebutuhan-kebutuhan dasar. Sejak konsepsi terbentuk pembawaan genetik. Lingkungan merupakan faktor yang turut menentukan bagaimana pembawaan genetik dikembangkan digunakan. Pembawaan genetik dan lingkungan terdapat interrelasi. Lingkungan dapat membantu maupun menghambat pembawaan genetik.

Warisan Sosial n n n Masyarakat & kebudayaan tempat kita tinggal mempengaruhi cara-cara pemenuhan

Warisan Sosial n n n Masyarakat & kebudayaan tempat kita tinggal mempengaruhi cara-cara pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar. Membentuk karakteristik yang serupa dengan orang-orang yang berasal dari latar belakang kebudayaan yang sama. Memberikan respon pada hukum-hukum sosial yang diciptakan oleh masyarakat sebagai wujud dari eksistensi diri. Pelanggaran terhadap hukum/norma dikenai hukuman penolakan atau pengucilan dari masyarakat. Kebudayaan memberikan pemolaan pada tingkah laku anggotanya pada beberapa tingkatan : n n n Tingkat 1 - keluarga Tingkat 2 – lingkungan pergaulan (kelompok sebaya) Tingkat 3 – institusi-institusi yang dibentuk masyarakat

Struktur Kepribadian n n Faktor genetik, sosial & individual bersama-sama membentuk keseluruhan kepribadian individu.

Struktur Kepribadian n n Faktor genetik, sosial & individual bersama-sama membentuk keseluruhan kepribadian individu. Tripartite Personality – Sigmund Freud : Id – impuls primitif – energi instingtif – prinsip kenikmatan. Super ego – hasil tekanan eksternal (ekspektasi masyarakat) – mengontrol ekspektasi dari id – pelampian energi dengan cara yang memadai Ego – berorientasi pada kenyataan – mencapai keseimbangan antara tuntutan pribadi & tuntutan lingkungan