ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA A DEFINISI

  • Slides: 19
Download presentation
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA

A. DEFINISI Suatu proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub mukosa lambung, yang dapat

A. DEFINISI Suatu proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub mukosa lambung, yang dapat bersifat akut, kronik atau lokal.

B. ETIOLOGI • Gastritis akut: v. Pemakaian sering obat-obatan NSAID seperti aspirin yang tanpa

B. ETIOLOGI • Gastritis akut: v. Pemakaian sering obat-obatan NSAID seperti aspirin yang tanpa pelindung selaput enterik v. Peminum alkohol v. Perokok berat v. Stres fisik (luka bakar) v. Keracunan makanan (enterotoksin)

Gastritis kronik atau tipe spesifiknya dapat tampak terutama pada keadaan klinik berikut: 1. 2.

Gastritis kronik atau tipe spesifiknya dapat tampak terutama pada keadaan klinik berikut: 1. 2. 3. 4. 5. Penderita dgn ulkus peptikum Hubungan dgn karsinoma lambung Pd penderita dgn anemia Pd penderita setelah gastrektomi Pd org sehat terutama usia tua

C. PATOFISIOLOGI • Penyebab (konsumsi obat NSAID, alkohol. . ) perfusi mukosa lambung terganggu

C. PATOFISIOLOGI • Penyebab (konsumsi obat NSAID, alkohol. . ) perfusi mukosa lambung terganggu timbul infark kecil/ per. erosi mukosa lambung sekresi asam lbg, keadaan asam pd mucosa lbg dpt mempercepat keusakan mukosa Kembung, mual, muntah, nyeri epigastrium

D. MANIFESTASI KLINIK 1. Gastritis akut - nyeri epigastrium, mual, kembung muntah, - Dpt

D. MANIFESTASI KLINIK 1. Gastritis akut - nyeri epigastrium, mual, kembung muntah, - Dpt ditemukan hematemesis dan melena. 2. Gastritis kronis Kebanyakan tdk mempunyai keluhan, hanya sbg mengeluh nyeri ulu hati, anoreksia, nausea

E. PENGKAJIAN • Apakah pasien mengeluh nyeri ulu hati, tdk dpt makan, mual dan

E. PENGKAJIAN • Apakah pasien mengeluh nyeri ulu hati, tdk dpt makan, mual dan muntah • Kapan terjadinya gejala, apakah sblm makan, stl mencerna makanan pedas, obat-obatan tertentu atau alkohol • Apakah gejala berhubungan dgn ansietas, strees, alergi, makan minum terlalu byk atau makan terlalu cepat

 • Bagaimana gejalanya berkurang atau hilang • Apakah ada riwayat peny. Lambung sebelumnya

• Bagaimana gejalanya berkurang atau hilang • Apakah ada riwayat peny. Lambung sebelumnya • Apakah psn ada muntah darah atau tdk • Adakah nyeri tekan abdomen • Dehidrasi atau perubahan turgor kulit atau membran mucosa kering.

F. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Nyeri b/d adanya iritasi mucosa lambung 2. Perubahan nutrisi kurang

F. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Nyeri b/d adanya iritasi mucosa lambung 2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d intake nutrisi tdk adekuat 3. Hipertermia b/d pelepasan pirogen dan endogen 4. Resiko gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d penurunan cairan intravaskuler

5. Resiko kekurangan volume cairan b/d ketidakcukupan masukan cairan dan kehilangan cairan berlebihan akibat

5. Resiko kekurangan volume cairan b/d ketidakcukupan masukan cairan dan kehilangan cairan berlebihan akibat muntah 6. Kecemasan b/d kurang pengetahuan 7. Kurang pengetahuan b/d kurang informasi

G. INTERVENSI KEPERAWATAN 1. Menghilangkan Nyeri • Anjurkan klien u/ mempelajari tehnik relaksasi •

G. INTERVENSI KEPERAWATAN 1. Menghilangkan Nyeri • Anjurkan klien u/ mempelajari tehnik relaksasi • Anjurkan klien utk menghindari makanan dan minuman yang mengiritasi lbg, misalnya alkohol • Anjurkan klien utk menggunakan pola makan pd interval yang teratur

2. Mempertahankan nutrisi tetap adekuat • Berikan makan dlm porsi kecil tapi sering dan

2. Mempertahankan nutrisi tetap adekuat • Berikan makan dlm porsi kecil tapi sering dan tdk mendorong irirtasi • Berikan makanan padat sesegera mungkin • Berikan minum yang tdk mengandung kafein

3. Mengatasi hipertermia • Pantau tanda-tanda vital setiap 2 jam • Berikan kompres dingin

3. Mengatasi hipertermia • Pantau tanda-tanda vital setiap 2 jam • Berikan kompres dingin • Penatalaksanaan pemberian antipiretik sesuai indikasi

4. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit • Pantau masukan dan haluaran cairan setiap hari

4. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit • Pantau masukan dan haluaran cairan setiap hari • Observasi adanya indikasi gatritis hemoragik • Beri munim 6 -8 gelas air setiap hari

5. Mempertahankan volume cairan tubuh • Observasi intake dan out put cairan • Observasi

5. Mempertahankan volume cairan tubuh • Observasi intake dan out put cairan • Observasi tanda-tanda dehidrasi 6. Mengurangi ansietas • Dorong klien u/ mengelspresikan masalah dan rasa takut • Bantu klien mengidentifikasi situasi yang menimbulkan ansietas • Ajarkan strategi penatalaksanaan stres

7. Meningkatkan pengetahuan klien tentang penyakitnya • Kaji tingkat pengetahuan klien • Berikan informasi

7. Meningkatkan pengetahuan klien tentang penyakitnya • Kaji tingkat pengetahuan klien • Berikan informasi yang diperlukan dgn menggunakan kata yang tepat dan waktu yang sesuai • Yakinkan klien bahwa penyakitnya dpt diatasi

I. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Menghindari makan-makanan yang mengiritasi atau makanan yang mengandung kafein/alkohol

I. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Menghindari makan-makanan yang mengiritasi atau makanan yang mengandung kafein/alkohol 2. Melaporkan nyeri berkurang 3. Tanda-tanda vital dlm batas normal 4. Keseimbangan cairan dan elektrolit dpt dipertahankan 5. Volume cairan tubuh tetap terjaga 6. Menunjukkan berkurangnya ansietas 7. Mengekspresikan minat dlm belajar bagaimana mengatasi penyakitnya

H. TUJUAN • Menghilangkan nyeri • Mempertahankan intake nutrisi tetap adekuat • Mengatasi hipertermia

H. TUJUAN • Menghilangkan nyeri • Mempertahankan intake nutrisi tetap adekuat • Mengatasi hipertermia • Memepertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit • Mempertahankan volume cairan tubuh • Mengurangi ansietas