ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN RISIKO BUNUH DIIRI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN RISIKO BUNUH DIIRI Ns. Neng Eti Winahayu, Sp. Kep. J Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
pengertian • Bunuh diri: tindakan agresif yang merusak diri sendiri dan dapat mengakhiri kehidupan. • Perilaku bunuh diri stress yang tinggi, kegagalan mekanisme koping dalam menghadapi masalah. • Pria : Wanita = 3: 1
Rentang respon Adaptif ----------------- Mal adaptif Peningkatan diri Pertumbuhanpeningkatan beresiko Perilaku destruktif diri tak langsung Pencederaan diri Bunuh diri
• Peningkatan diri Individu mempunyai pengharapan, yakin, percaya, kesadaran diri meningkat. • Pertumbuhan peningkatan beresiko Posisi rentang yang masih normal dialami individu yang mengalami perkembangan perilaku. • Perilaku destruktif diri tak langsung Tiap aktifitas yang merusak kesejahteraan fisik individu dan mengarah pada
• Pencederaan diri Suatu tindakan membahayakan diri sendiri yang dilakukan dengan sengaja. • Bunuh diri Tindakan agresif yang langsung terhadap diri sendiri untuk mengakhiri kehidupan.
MITOS BUNUH DIRI Ancaman bunuh diri hanya cara individu untuk menarik perhatian dan tidak perlu dianggap serius. Bunuh diri tidak memberikan tanda. Berbahaya membicarakan pikiran bunuh diri pada klien. Kecenderungan bunuh diri adalah keturunan.
pengkajian PERILAKU • Ketidakpatuhan Dikaitkan dengan program pengobatan yang dilakukan oleh individu terhadap rencana pengobatan kesehatan mereka. • Pencederaan diri Cedera diri adalah sebagai suatu tindakan membahayakan diri sendiri yang dilakukan dengan sengaja.
• Perilaku bunuh diri 1. Ancaman bunuh diri Peringatan verbal dan non verbal bahwa orang tersebut mempertimbangkan untuk bunuh diri. 2. Upaya bunuh diri Semua tindakan yang diarahkan pada diri yang dilakukan oleh individu yang dapat mengarahkan pada kematian jika tidak dicegah. 3. Bunuh diri Terjadi setelah tanda peringatan terlewatkan /terabaikan.
Pengkajian bunuh diri Faktor kunci Resiko tinggi (1: 1) Resiko sedang (obs. tiap Tanpa pengawasan 15 menit) Kontrak untuk keamanan Tdk mau/tdk mampu kontrak krn orientasi realitas terganggu Ya tapi ragu-ragu dan/ diawasi Rencana bunuh diri Mpy rencana tapi sukar aktual/mudah mencapai melaksanakan metode yg dipilih Tidak berencana Resiko rencana Rencana berbahaya mematikan Rencana kurang berbahaya Resiko lari Tinggi rendah Tidak beresiko Intermiten Tidak ada Ide bunuh diri Konsisten Kontrak untuk keamanan dapat dipercaya
Faktor kunci Resiko tinggi (1: 1) Resiko sedang (obs tiap 15 menit) Tanpa pengawasan Riwayat percobaan bunuh diiri Ada dan resiko mematikan Ada dan kurang berbahaya Tidak ada Ada 3 -4 gejala Tidak ada Kadang-kadang Jarang Gejala: Ada 5 -6 gejala -Putus harapan -Ketidakberda- yaan -Adhedonia -Rasa bersalah -Malu -Marah -Kekerasan -Impulsive Pikiran saat ini (preokupasi dgn yang mati dan fantasi reuni) konstan
• Resiko tinggi : > 10 (Gawat) • Sedang : 4 -9 • Rendah : 0 -3
Faktor-faktor dalam pengkajian klien destruktif diri (bunuh diri) Pengkajian lingkungan upaya bunuh diri • Peristiwa kehidupan yang menyakitkan • Tindakan persiapan-metode yang dibutuhkan • Penggunaan cara kekerasan • Pemahaman letalitas dari metode yang dipilih • Kewaspadaan yang dilakukan agar tidak diketahui Petunjuk gejala Penyakit psikiatrik • Keputusasaan • Celaan thd diri sendiri, perasaan gagal dan tidak berharga • Alam perasaan depresi • Agitasi dan gelisah • Insomnia menetap • BB menurun • Berbicara lamban, keletihan, menarik diri dari lingkungan sosial • Upaya bunuh diri sebelumnya • Kelainan afektif • Alkoholisme/ penyalhgunaan zat • Gg. Tingkah laku dan depresi pada remaja • Demensia dini dan status konfusi pada lansia • Kombinasi dari kondisi di atas
Riwayat psikososial Faktor-faktor kepribadian Riwayat keluarga • Baru berpisah, bercerai atau kehilangan • Hidup sendiri • Tidak bekerja, kehilangan pekerjaan yang baru dialami. • Stress kehidupan • Penyakit medik kronik • Minum yang berlebihan dan penyalahgunaan zat • Impulsive, agresif, rasa bermusuhan • Kekakuan kognitif dan negativitas • Keputusasaan • Harga diri rendah • Gg. Kepribadian anti sosial • Riwayat keluarga berperilaku bunuh diri • Riwayat keluarga gangguan afektif, alkoholisme, atau keduanya
Tingkat resiko tingkah laku bunuh diri No Perilaku/ gejala rendah sedang tinggi 1 Cemas rendah sedang tinggi 2 Depresi rendah sedang berat 3 Isolasi sosial Perasaan depresi yang samar, tidak menarik diri Perasaan tidak berdaya, putus asa, menarik diri. Tidak berdaya, putus asa, menarik diri, protes pada diri sendiri 4 Fungsi sehari-hari Umumnya baik pada semua aktivitas Baik pada bebrapa aktivitas Tidak baik pada semua aktifitas 5 Sumber-sumber Beberapa sedikit Kurang 6 Strategi koping Umumnya konstruktif Sebagian besar destruktif 7 Orang dekat beberapa sedikit kurang
No Perilaku/gejala rendah sedang tinggi 8 Pelayanan psikiater yang lalu Tidak, sikap positif Ya, umumnya memuaskan Bersikap negatif terhadap pertolongan 9 Pola hidup Stabil Sedang (stabiltidak stabil) Tidak stabil 10 Pemakai alkohol dan obat Tidak sering Terus-menerus 11 Percobaan bunuh diri sebelumnya Tidak, atau yang tidak fatal Dari tidak sampai dengan cara yang agak fatal Dari tidak sampai berbagai cara yang fatal 12 Disorientasi dan disorganisasi Tidak ada sedikit Jelas atau ada 13 Bermusuhan Tidak atau sedikit Beberapa Jelas atau ada 14 Rencana bunuh diri Samar, kadang ada pikiran, tidak ada rencana Sering dipikirkan, kadang-kadang ada ide untuk merencanakan Sering dan konstan dipikirkan dengan rencana yang spesifik
Faktor Resiko tinggi Resiko rendah Umur > 45 th dan remaja 24 -45 th atau <12 th Jenis Laki-laki Perempuan Status kawin Cerai, pisah, janda/duda Kawin Jabatan Profesional Pekerja kasar Pekerjaan Pengangguran Pekerja Penyakit fisik Kronik, terminal Tidak ada yang serius Gangguan mental Depresi, halusinasi Gangguan kepribadian
Faktor resiko bunuh diri (SIRC) • Skor 0 : Tidak ada bunuh diri yang lalu dan sekarang. • Skor 1 : Ada ide bunuh diri, tidak ada percobaan bunuh diri, tidak mengacam bunuh diri. • Skor 2 : Memikirkan bunuh diri dengan aktif, tidak ada percobaan bunuh diri • Skor 3 : Mengancam bunuh diri • Skor 4 : Aktif mencoba bunuh diri
FAKTOR PREDISPOSISI • Teori tingkah laku Pencederaan diri krn proses belajar dan mengingat pada masa kanak dan remaja. • Teori psikologikal Kurang penting perkembangan ego pada tahap awal. • Teori interpersonal Pencederaan diri akibat adanya interaksi pada masa kanak-kanak thd perasaan bersalah dan tidak berharga • Faktor penyebab lain Ketidakmampuan dalam berkomunikasi, mengungkapkan perasaan secara verbal, perasaan tidak berharga, depresi dan depersonalisasi.
Lima domain faktor predisposisi • • • Diagnosa psikiatrik Sifat kepribadian Lingkungan psikososial Riwayat keluarga Faktor biokimia
Faktor presipitasi • Stres berlebihan (kejadian memalukan) • Mengetahui seseorang mencoba bunuh diri atau telah melakukan bunuh diri. • Membaca melalui media
Sumber koping • Penyakit kronik/mengancam destruktif diri bunuh diri. Tingkah laku bunuh diri berdasarkan motivasi seseorang: • Bunuh diri egoistik • Bunuh diri altruistik • Bunuh diri anomik
Mekanisme koping • • Denial Rasionalisasi Intelektualisasi Regresi
Diagnosa keperawatan • Resiko bunuh diri
INTERVENSI • Melindungi • Meningkatkan harga diri • Menguatkan koping yang konstruktif atau sehat • Menggali perasaan • Menggerakkan dukungan sosial
EVALUASI
- Slides: 25