ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN BERESIKO INVERSIO UTERI keadaan dimana
ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN BERESIKO
INVERSIO UTERI keadaan dimana fundus uteri terbalik sebagian atau seluruhnya masuk ke dalam kavum uteri. dapat keluar melalui kanalis servikalis sehingga menonjol kedalam vagina
KLASIFIKASI INVERSIO UTERI v. Berdasarkan waktu kejadian Inversio akut Inversio subakut Inversio kronik
KLASIFIKASI INVERSIO UTERI Berdasarkan derajat kelainan v derajat pertama (inkomplet) dimana korpus uteri tidak melewati serviks v Derajat kedua (komplet) dimana korpus uteri keluar melalui cincin serviks tapi tidak melewati intritus vagina v Derajat ketiga (totalis) dimana korpus uteri melewati introitus vagina
KLASIFIKASI INVERSIO UTERI Berdasarkan etiologi v Inversio non obstetri seperti karena mioma submukosum v Inversio obstetri , sering terjadi setelah persalinan v Inversio spontan, seperti grandemultipara, atonia uteri, tekanan intraabdominal(mengedan kuat) v Inversio kerena tindakan, seperti tarikan talipusat , manual plasenta yang dipaksakan serta karena perlekatan plasentan pada dinding rahim
TANDA DAN GEJALA INVERSIO UTERI v. Syok Karena Kesakitan v. Perdarahan Banyak Dan Bergumpal v. Pada Vulva Tampak Endometrium terbalik
PENATALAKSANAAN v Atasi syok v Relaksasi uterus dengan anatesi v Reposisi uterus keposisis normal secara manual v Hidriostatis dan Beri utrotonika v Jika gagal reposisi dan hidrostatika gagal lakukan laparatomi v Jika nekrosis lakukan histerektomi
PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER v Perdarahan postpartum (PPP) didefinisikan sebagai kehilangan 500 ml atau lebih darah setelah persalinan pervaginam atau 1000 mlatau lebih setelah seksio sesaria v Terjadi dalam 1 jam pertama sampai 2 jam pertama persalinan
PENYEBAB v. Atonia uteri v. Laserasi jalan lahir v. Retensio plasenta v. Koagulopati
PENYEBAB Atonia uteri v Uterus tidak berkontaksi selama 15 menit setelah dilakukan pemijatan uterus (plasenta sudah lahir) v Disebabkan umur sudah terlalu tua, paritas(multipara 0 v Hamil kembar, hidramnion v Partuslama
PENYEBAB LASERASI JALAN LAHIR Derajat I Robekan mengenai mukosa vagina dan kulit perineum. Derajat II Robekan mengenai mukosa vagina, kulit, dan otot perineum.
PENYEBAB Derajat III Robekan mengenai mukosa vagina, kulit perineum, otot perineum, dan otot sfingter ani eksternal. Derajat IV Robekan mengenai mukosa vagina, kulit perineum, otot sfingter ani eksternal, dan mukosa rektum
PENYEBAB RETENSIO PLASENTA v Retensio plasenta adalah plasenta belum lahir hingga atau melebihi waktu 30 menit setelah bayi lahir v plasenta belum lepas dari dinding uterus atau plasenta sudah lepas tetapi belum dilahirkan
PENYEBAB KOAGULOPATI v Perdarahan post partum juga dapat terjadi karena kelainan pada pembekuan darah
PENYEBAB v Gejala-gejala kelainan pembekuan darah bisa berupa penyakit keturunan ataupun didapat misal hipofibrinogenemia, trombositopenia, Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP), HELLP syndrome (hemolysis, elevated liver enzymes, and low platelet count), Disseminated Intravaskuler Coagulation (DIC), dan Dilutional coagulopathy
JENIS-JENIS RETENSIO PLASENTA v Plasenta adhesiva adalah implantasi yang kuat dari jonjot korion plasenta sehingga menyebabkan mekanisme separasifisiologis. v Plasenta akreta adalah implantasi jonjot korion plasenta hingga memasuki sebagian lapisanmiometrium. v Plasenta inkreta adalah implantasi jonjot korion plasenta yang menembus lapisan serosa dindinguterus.
JENIS-JENIS RETENSIOPLESENTA v. Plasenta perkreta adalah implantasi jonjot korion plasenta yang menembus serosa dindinguterus. v. Plasenta inkarserata adalah tertahannya plasenta di dalam kavum uteri, disebabkan oleh konstriksi ostiumuteri
PENATALAKSANAAN v Segera setelah plasenta dan selaput ketuban dilahirkan, lakukan masase uterus supaya berkontraksi 9 selam 15 menit) untuk mengeluarkan gumpalan darah. Sambil melakukan masase uterus periksa plasenta dan selaput ketuban untuk memastikan plasenta utuh dan lengkap v Jika perdarahan teryus terjadi dan uterus teraba berkontraksi baik, berikan 10 unit oksitosin IM
PENATALAKSANAAN v Jika kandung kemih ibu saat dipalpasi penuh, lakukan kateterisasi kandung kemih v Periksa robekan jlaan lahir, jika ada robekan segera lakukan penjahitan. v Jika karena gangguan koagulopati lakukan terapi dengan transfusi FFP atau trombosit
SYOK OBSTETRI v syok yang dijumpai dalam kebidanan yang disebabkan baik oleh perdarahan atau sebab- sebab lainnya, dimana terjadi gangguan sirkulasi darah ke dalam jaringan sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi jaringan dan tidak mampu mengeluarkan hasil metabolisme
PENYEBAB TERJADINYA SYOK OBSTERI v Perdarahan v Infeksi Berat v Solusio Plasenta v Syok Pustural v Emboli Air Ketuban
TANDA DAN GEJALA SYOK v Nadi cepat ( > 100 x/menit ) v Temperatur turun ( < 36, 5 ◦C ) v Menurunnya tekanan darah ( diastolic 60 mm. Hg ) v Pernafasan cepat ( respirasi > 32 x / menit ) v Nafas dangkal dan kadang tak teratur
v Kesadaran penderita menurun v Kulit terasa dingin dan lembab v Pucat ( terutama pada konjungtiva palpebra, telapak tangan, bibir ) v Urine sedikit ( < 30 ml/ jam )
JENIS-JENIS SYOK HEMOROGIC Yaitu terganggunya system sirkulasi akibat dari volume darah dalam pembuluh darah yang berkurang, atau suatu syok yang disebabkan oleh perdarahan yang banyak
JENIS-JENIS SYOK NEUROGENIK, yaitu syok yang akan terjadi karena rasa sakit yang berat yang disebabkan oleh kehamilan ektopik terganggu, solusio plasenta, persalinan dengan forsep dan persalinan letak sungsang dimana pembukaan serviks belum lengkap , firasat/ tindakan crede, rupture uteri, inversion uteri, pecah ketuban pada polihidramnnion
JENIS-JENIS SYOK SEPTIK suatu gangguan menyeluruh pembuluh darah disebabkan oleh lepasnya toksin. Penyebab utamanya adalah infeksi bakteri gram negatif
JENIS-JENIS SYOK KARDIOGENIK syok yang terjadi karena kontraksi otot jantung yang tidak efektif yang disebabkan oleh infark otot jantung dan kegagalan jantung
JENIS-JENIS SYOK ANAFILAKTIK syok yang sering terjadi akibat alergi/ hipersensitif terhadap obat-obatan
PENANGANAN v Cari dan hentikan segera penyebab perdarahan dingin, dan kesadaran. Bersihkan saluran nafas dan beri oksigen atau pasang selang endotrakheal v Naikkan kaki ke atas untuk meningkatkan aliran darah ke sirkulasi sentral v Pasang 2 line infuse atau lebih untuk transfuse, cairan infuse dan obat- obatan IV. v Terapi obat- obatan v Monitoring
TERIMAKASIH
- Slides: 30