Assalamualaikum wr wb LAHAN DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN LAHAN
Assalamualaikum wr. wb.
LAHAN DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN LAHAN PERTANIAN PELESTARIAN LAHAN POTENSIAL UNTUK PEMBANGUNAN PERTANIAN LAHAN PERTANIAN BERDASARKAN JENISNYA PEMANFAATAN LAHAN POTENSIAL SESUAI LETAK GEOGRAFIS UNTUK PEMBANGUNAN PERTANIAN kelompok LAHAN PERTANIAN BERDASARKAN KLASIFIKASINYA LAHAN POTENSIAL UNTUK PEMBANGUNAN PERTANIAN PENGGUNAAN SUMBER DAYA LAHAN
KELOMPOK 5: Yoan Farid Ramadhan 165009097 Muhammad Jorgy Lazuardi 165009098 Isna Nurazizah 165009099 Riska Fitriani Nuramalia 165009100 Nisa Nur Sofia 165009101 Fikri Syukron Amali 165009102 Resa Amalia 165009103 Fitri Rahmawati 165009104 Berli Prissy Laimelda 165009105 Rini Apriani 165009106 Sri Mulyani 165009107 Muhammad Reza Pahlevi 165009108 Aditya Saeful Bilad Nugraha 165009109 Muhammad Sabar Edi Putra 165009110 Fitri Herliana Antoni 165009113 Agis Rahmat Fauzi 165009114
LAHAN PERTANIAN Lahan Pertanian adalah sebuah lahan yang mencakup kondisi tanah, iklim, hidrologi dan udara yang digunakan untuk memproduksi tanaman pertanian atau melakukan peternakan hewan.
Lahan pertanian mempunyai unsur-unsur yang dapat diukur, seperti : § Struktur tanah § Tekstur tanah § Distribusi curah hujan § Temperatur § Drainase § Jenis vegetasi, dsb.
Lahan pertanian mempunyai beberapa sifat, seperti : § Kualitas lahan § Pembatas lahan § Persyaratan penggunaan lahan § Perbaikan lahan
LAHAN PERTANIAN BERDASARKAN JENISNYA Lahan Basah Lahan basah adalah wilayah tanah pertanian yang jenuh dengan air baik bersifat musiman maupun permanen. Lahan basah biasanya tergenangi oleh lapisan air dangkal. Lahan basah mempunyai manfaat mencegah genangan air berlebih (banjir, abrasi, dll), membantu manusia dalam air minum, irigasi, dan sebagainya serta dapat digunakan untuk bahan pembelajaran dan penelitian. 2. Lahan Kering Lahan kering adalah wilayah tanah yang digunakan untuk pertanian dengan air yang terbatas dan mengandalkan curah hujan untuk mempertahankan kesuburannya. 1.
LAHAN PERTANIAN BERDASARKAN KLASIFIKASINYA �Lahan garapan, dimana jenis lahan ini ditanami oleh tanaman tahunan seperti kapas, sayuran, dan kentang. �Lahan permanen, jenis lahan ini ditanami oleh tanaman permanen seperti pohon kacang atau pohon buah �Lahan penggembalaan, yaitu lahan yang diaplikasikan untuk menggembala hewan (ternak).
PENGGUNAAN SUMBER DAYA LAHAN Lahan digunakan untuk tempat tinggal, berusaha, bercocok tanam, dantambak ikan 2. Lahan sebagai kawasan hutan yang menopang kehidupan vegetasi satwa liar 3. Lahan sebagai daerah pertambangan yang bermanfaat bagi manusia. 1.
LAHAN POTENSIAL UNTUK PEMBANGUNAN PERTANIAN Lahan potensial merupakan sebidang tanah yang dapat dikelola oleh manusia sehingga memberikan hasil yang tinggi dengan biaya pengelolaan yang minim. Dalam arti sempit, lahan potensial merupakan lahan pertanian yang produktif.
PEMANFAATAN LAHAN POTENSIAL SESUAI LETAK GEOGRAFIS UNTUK PEMBANGUNAN PERTANIAN 1. Pemanfaatan Lahan di Daerah Dataran Rendah Dataran rendah merupakan daerah yang lahan potensialnya cukup mudah dimanfaatkan untuk kegiatan yang bernilai ekonomi. Pemanfaatan lahan potensial di daerah dataran rendah antara lain untuk : �Lahan kering atau tegalan �Sawah irigasi �Perkebunan �peternakan
2. Pemanfaatan Lahan di Daerah Pegunungan Pemanfaatan lahan pada dataran tinggi di Indonesia atau pegunungan memang gampang sulit. Namun, beberapa hal yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia dalam pemanfaatan lahan di daerah pegunungan antara lain: �Perkebunan �Peternakan �Hutan Lindung
3. Pemanfaatan lahan di Daerah Pantai Indonesia memiliki garis pantai yang paling panjang diantara negara lainnya. Penting untuk mengetahui pemanfaatan lahan di daerah pantai untuk dapat memanfaatkan lahan-lahan potensialnya. Pemanfaatan lahan di daerah pantai antara lain dapat digunakan untuk: �Industri Garam �Pelabuhan �Area Persawahan Pasang Surut �Tambak Udang dan Bandeng �Pariwisata
PELESTARIAN LAHAN POTENSIAL UNTUK PEMBANGUNAN PERTANIAN Tak cukup hanya mengetahui pemanfaatan lahan potensial. Lahan potensial juga perlu untuk dilestarikan. Berikut beberapa cara pelestarian lahan potensial, antara lain: �Terasering (sengkedan) untuk tanah-tanah miring. �Penggiliran menanam dengan jenis tanaman yang berbeda (crop rotation) �Penanaman dengan sistem kontur (contour farming) �Pemupukan dengan meminimalisir jenis pupuk kimia �Sistem irigasi yang baik �Melakukan pengolahan tanah untuk menjaga kesuburan tanah yang digarap �Usaha mengurangi erosi tanah dengan cara mekanis dan cara vegetatif
PERMASALAHAN 1. Skala pertanian kecil atau lahan yang dimiliki oleh sebagian besar petani relatif sempit. Solusi : Pemerintah atau pihak yang berkepentingan memberikan penyuluhan atau pelatihan langsung kepada petani untuk dapat memaksimalkan lahan yang sempit tersebut agar dapat menghasilkan hasil pertanian yang maksimal, contohnya adalah dengan sistem pertanian tumpang sari dimana di sekitar pematang sawah ditanami tanaman jenis lainnya misal kacang panjang atau jagung. hasil tanaman yang menumpang ini dapat dimanfaatkan sendiri atau dijual untuk menambah penghasilan bagi petani. 2. Modal yang dimiliki oelh petani sangat terbatas. Solusi: Memberikan bantuan finansial terhadap petani, caranya dengan mengembangkan kelompok tani didesa-desa, dalam kelompok tani ini diberi pinjaman oleh pemerintah untuk mengolah modal ini agar terjadi perputaran modal. dalam kelompok tani ini juga dapat dikembangkan simpan pinjam diantara anggota tentunya dengan bunga yang relatif rendah. selain secara finansial kelompok tani akan memberikan banyak keuntungan bagi petani-petani keci di desa antara lain: dapat memberikan bantuan pupuk dan benih unggul secara cuma-cuma bagi anggota kelompok tani, sesama anggota saling bertukar informasi harga hasil pertanian sehingga tidak ada petani yang menjual hasil taninya terlalu rendah, pemerintah akan lebih mudah dalam memberikan penyuluhan tentang pertanian karena dikelompok tani dikenal adanya ketua yang memandu semua anggota.
3. Penggunaan tekhnologi yang masih sederhana. Satu-satu nya cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan meningkatkan tekhnologi yang saat ini dipakai oleh petani caranya dengan lebih banyak mengadakan penelitian oleh ilmuwan dalam negeri agar dapat menghasilkan tekhnologi tepat guna dengan harga lebih murah dan penggunaan yang mudah oleh petani-petani kecil yang kebanyakan memiliki tingkat pendidikan yang relaif lebih rendah. hal ini tentunya sangat memerlukan apresiasi dari pemerintah entah itu memberikan sponsor bagi peneliti atau langsung memberikan apresiasi yang sangat prestisius bagi pemeliti penemu teknologi terbaru. 4. Pertanian sangat dipengaruhi oleh musim. solusi: Meningkatkan sistem irigasi yang saat ini sudah ada atau membuat sistem irigasi yang baik didaerah yang belum terdapat saluran irigasinya. jika sistem irigasinya sudah bagus dan petani dapat dengan adil memabagi air irigasi tentunya musim kemarau tidak akan lagi menjadi penghambat musim tanam tiba. 5. Wilayah pasaran hasil pertanian yang sifatnya masih sempit atau lokal. solusi: Petani melalui organisasi seperti KUD atau kelompok tani dapat mengemas hasil pertanian tersebut agar lebih tahan lama dan lebih menarik tampailannya, hal ini akan memudahkan untuk menjual ke lingkup yang lebih luas.
6. Tekhnologi pasca panen di kalangan petani sangat minim sehingga pada saat panen langsung dijual padahal jika diolah terlebih dahulu nilai jualnya akan lebih mahal. Solusi: Pihak terkait memberikan penyuluhan atau pelatihan kepada petani prosuder pengolahan hasil pertanian tersbut agar menjadi produk yang lebih tinggi nilai jualnya. contoh nya untuk hasil ubi jalar dapat diolah menjadi kue dengan harga yang lebih mahal dibanding saat masih dalam bentuk ubi jalar. 7. Pembaruan agraria (konversi lahan pertanian) yang semakin tidak terkendali. Solusi: Regulasi konversi lahan dengan ditetapkannya kawasan lahan abadi yang eksistensinya dilindungi oleh Undang-undang.
8. Masalah ketersediaan pupuk dan harganya yang mahal Solusi: Pemerintah seharusnya memberikan subsidi yang lebih banyak untuk pupuk agar petani lebih mudah memperoleh pupuk dan dengan harga yang murah. 9. Ketersediaan Bibit unggul yang masih terbatas. Solusi: Para ilmuwa atau akademisi lebih giat lagi melakukan rekayasa genetika agar dapat menghasilkan bibit ynggul yang benar-benar dapat di unggulkan. 10. Umumnya berusaha dengan tenaga kerja keluarga sehingga menyebabkan terjadinya involusi pertanian (pengangguran tersembunyi). Solusi: Meningkatkan produktivitas lebih tinggi bagi petani salah satu nya adalah membuat proyek padat karya yang dikerjakan oleh sebagian besar petani, hal in bertujuan untuk menghilangkan kesongan yang terjadi pada petani saat menunggu penen tiba.
Wassalamualaikum wr. wb
- Slides: 19