ASSALAMUALAIKUM WR WB KELOMPOK 4 DISUSUN OLEH 1
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.
KELOMPOK 4: DISUSUN OLEH: 1. SITI FATIMAH (1708016002) 2. MALIA ULFAH (1708016006) 3. RIA TRI UTAMI (1708016009) 4. MIRTHA SARI (1708016016) 5. SINTA DEWI R. (1708016018) 6. M. FARID RAHMAN (1708016027) 7. FUADELLA K. (1708016030) 8. MELLINIA Q. N. (1708016031)
JARINGAN meristem v. Terdiri dari sel muda v. Berbentuk bulat, lonjong dengan permukaan sel tipis v. Tidak mempunyai vakuola v. Banyak terdapat sitoplasma v. Tidak terdapat ruang antar sel
JARINGAN MERISTEM BERDASARKAN LETAK JARINGAN Meristem Apikal Meristem Lateral Meristem Interkalar
MERISTEM APIKAL v Disebut juga meristem ujung v Terdapat di ujung akar, batang dan pucuk v Aktivitas meristem ujung => pemanjangan tubuh tumbuhan v Pertumbuhan akibat aktivitas meristem apikal disebut pertumbuhan primer
MERISTEM INTERKALAR v Disebut juga meristem antara atau aksilar v Terdapat di antara jaringan dewasa pada bagian dasar batang v Letaknya pada pangkal buku dan pelepah daun v Ditemukan pada tumbuhan yang memiliki batang beruas
MERISTEM LATERAL v Disebut juga meristem samping v Contohnya: kambium dan kambium gabus v Terletak memanjang sejajar permukaan batang atau akar v Meristem lateral => pertumbuhan sekunder pada batang maupun akar => batang dan akar bertambah besar
ASAL PEMBENTUKAN 1. Meristem Primer. Meristem-meristem yang terdiri atas sel-sel yang berasal dari sel-sel embrionik dan sel-sel tersebut selalu aktif melakukan pembelahan sehingga mengakibatkan pertumbuhan memanjang, misalnya meristem ujung akar dan ujung batang. 2. Meristem Sekunder. Meristem yang berasal dari jaringan dewasa yang berubah menjadi embrional kembali, misalnya kambium dan kambium gabus. 3. Promeristem. Jaringan meristem yang telah ada ketika tumbuhan masih dalam tingkat embrio.
NON MERISTEMATIK SEL-SEL BERUKURAN RELATIF BESAR DIBANDING MERISTEM SEL-SEL MEMILIKI VAKUOLA YANG BESAR, SEHINGGA MENGANDUNG SEDIKIT PLASMA JARINGAN PERMANAEN (JARINGAN DEWASA) SEL TELAH MENGALAMI PENEBALAN PADA DINDINGNYA SESUAI DENGAN FUNGSINYA TERKADANG SELSELNYA TELAH MATI TERDAPAT RUANG ANTAR SEL
PARENKIM KOLENKIM JARINGAN SEDERHANA ( JARINGAN HOMOGEN ) SKLERENKIM JARINGAN PERMANEN XYLEM JARINGAN KOMPLEK ( JARINGAN HETEROGEN ) FLOEM EPIDERMIS
PERUBAHA N SUHU MELINDUNGI BAGIAN DALAM TUMBUHAN DARI SEGALA PENGARUH LUAR YANG MERUGIKAN JARINGAN PELINDUN G KERUSAK AN MEKANIN HILANGNY A AIR MELALUI PENGUAP AN HILANGNY A ZAT-ZAT MAKANAN SATU LAPIS SEL MEMILIKI SEL-SEL YANG TERSUSUN RAPAT TANPA RUANG ANTAR SEL BENTUK SEL BERVARIASI CIRI-CIRI SEL-SEL MEMILIKI BANYAK VAKUOLA DAN PROTOPLASMA YANG MENYIMPAN BERBAGAI HASIL METABOLISME KETEBALAN DINDING SEL EPIDERMIS BERBEDA-BEDA
Jaringan Parenkim Jaringan parenkim merupakan suatu jaringan penyusun tumbuhan yang terdapat paling banyak dan ditemukan hampir pada semua bagian organ tumbuhan. Jaringan parenkim merupakan penyusun utama tumbuhan sehingga kerap disebut ground tissu. Jaringan parenkim memiliki banyak fungsi. Tanpa jaringan ini tumbuhan tidak dapat melakukan proses metabolisme. Secara filogenetis, jaringan parenkim dianggap sebagai jaringan pemula karena pada dasarnya tubuh tumbuhan primitif yang ada pada masa silam ternyata hanya tersusun oleh jaringan ini. Parenkim pada perkembangannya merupakan tindak lanjut dari hasil pertumbuhan meristem dasar.
Ciri-Ciri Jaringan Parenkim 1. Sel berbentuk segi enam atau segi banyak (polihedral) 2. Di bagian tengah ruang selnya terdapat banyak vakuola besar berisi zat-zat makanan cadangan 3. Berdinding sel tipis dan jika mengalami penebalan biasanya terdiri dari selulosa yang masih lentur 4. Ukuran sel besar dan hidup 5. Banyak terdapat ruang diantara sel (intercelluler spaces) yang menunjang pertukaran atau peredaran gasgas dalam tubuh tumbuhan. 6. Dapat membelah secara meristematik dan secara embrional
Fungsi Jaringan Parenkim Adapun secara umum fungsi jaringan parenkim berdasarkan letaknya tersebut antara lain : 1. Sebagai penyokong tubuh saat vakuola terisi air. 2. Sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. 3. Tempat fotosintesis.
Macam-macam Jaringan Parenkim asimilasi : jaringan parenkim yang berfungsi sebagai tempat fotosintesis. Biasanya terletak di daun, buah, batang yang berwarna hijau. Parenkim penimbun : jaringan parenkim yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan berupa protein, lemak, amilum, atau gula tepung. Parenkim air : jaringan parenkim yang berfungsi sebagai penyimpan air. Jaringan ini umumnya dimiliki oleh tumbuhan xerofit (hidup di daerah kering), epifit dan sekulen. Parenkim udara (aerenkim) : jaringan parenkim yang berfungsi sebagai penyimpan udara. Umumnya terdapat pada batang atau daun tumbuhan hidrofit (tumbuhan yang hidup di air)
PEMBAGIAN TIPE PARENKIM Bentuk atau tipe parenkim lainya sesuai dengan fungsinya antara lain : 1. Klorenkim 2. Aerenkim 3. Aktinenkim
Jaringan Klorenkim Jaringan klorenkim berasal dari jaringan parenkim yang sudah mengalami perubahan bentuk dan fungsinya. Sel sel penyusunnya mempunyai kloroplas, sehingga dapat melakukan fotosintesis. Sel parenkim yang banyak mengandung klorofil disebut klorenkim
AERENKIM Aerenkim adalah parenkim yang terdapat pada tumbuhan air. Dimana aerenkim ini dapat digunakan sebagai penyimpan udara sehingga tumbuhan dapat mengapung seperti batang Echornia crassipes (eceng gondok). Bentuknya bulat atau isodiametris membentuk mata rantai dengan ruang udara yang besar
Aktinenkim adalah parenkim yang terdapat pada tangkai daun tumbuhan yang batangnya berongga seperti pada tangkai daun Canna sp (puspa) dan Juncus sp. Bentuknya bercabang seperti baling-baling.
Jaringan pengangkut adalah jaringan yang berguna untuk transportasi hasil asimilasi dari daun keseluruh bagian tumbuhan dan pengangkutan air serta garam mineral.
Jaringan Pengangkut dibagi jadi 2: 1. Xilem jaringan dewasa yang kompleks dan tersusun dari berbagai macam sel. bervungsi untuk mengangkut air dan zat-zat mineral (hara) dari akar kedaun serta sebagai jaringan penguat.
2. Vloem jaringan dewasa yang kompleks yang tersusun atas sel-sel yang masih aktiv/ hidup dan sel yang telah mati. Bervungsi untuk mengangkut dan mengedarkan zat-zat makanan hasil votosintesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan.
JARINGAN PENYOKONG Sering juga disebut jaringan penguat. Fungsi dari jaringan penyokong tumbuhan ini supaya tumbuhan bisa dapat tumbuh kuat dan menopang batang, bagian-bagian daun dahan tanaman yang tumbuh tegak ke atas. Menurut jenisnya, jaringan penyokong tumbuhan terbagi menjadi dua, yaitu jaringan sklerenkim dan jaringan kolenkim.
a. Jaringan Sklerenkim terdiri dari sel-sel yang telah menjadi keras, merupakan sel-sel mati dengan dinding yang berlignin tebal. Ada dua tipe sklerenkim yaitu bentuk sklereid (sel batu) dan bentuk serabut. sklereid serabut
b. Jaringan kolenkim • Terdiri dari sel yang menyerupai sel parenkim • Dinding sel terdiri dari selulosa dan pektin • Berupa sel hidup dan berfungsi sebagai penyokong • Terletak dibawah jaringan epidermis • Terdapat pada tumbuhan muda atau tumbuhan herba
J. JARINGAN GABUS Jaringan gabus adalah jaringan yang terdapat pada bagian tepi tumbuhan yang tersusun oleh sel-sel parenkim gabus. Jaringan gabus ini mengandung suberin dan kutin yang dimana gabus ini lebih kuat dari pada epidermis. Letak jaringan gabus rapat antara satu denga yang lainnya. Ruang antar selnya tidak ada, sehingga sukar ditembus air dan gas. Fungsi jaringan gabus antara lain: 1. Menggantikan epidermis sebagai pelindung 2. Mencegah penguapan 3. Melindungi dari kerusakan mekanis dan infeksi patogen
JARINGAN GABUS FELEM Jaringan gabus yang dibentuk kambium gabus ke arah luar dan sel-selnya mati. FELOD ERM Jaringan gabus yang dibentuk kambium gabus ke arah dalam dan menyerupai parenkim korteks.
- Slides: 28