Aspek Teknis Produksi dan Teknologis Maulana Syarif Hidayatullah

Aspek Teknis Produksi dan Teknologis Maulana Syarif Hidayatullah

Seleksi dan Desain Produk Adapun faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam seleksi produk adalah sebagai berikut: a. Nilai guna produk b. Kemungkinan perkembangan produk c. Fasilitas produksi yang diperlukan d. Fasilitas perusahaan e. Proyeksi permintaan produk f. Proyeksi penjualan industry g. Proyeksi penjualan perusahaan h. Potensi keuntungan produk i. Jalur distribusi j. Posisi persaingan k. Potensi peningkatan penjualan l. Siklus hidup produk

Kegiatan seleksi, pencarian manfaat, dan desain produk terjadi secara terus-menerus karena adanya peluang hadirnya produk baru. Ada lima faktor yang mempengaruhi peluang pasar, yaitu: 1. Perubahan ekonomi 2. Perubahan sosiologi dan demografi 3. Perubahan teknologi 4. Perubahan politik 5. Perubahan-perubahan lain yang bias timbul dari dinamika pasar, standar profesi pemasok dan penyalur.

Siklus Hidup Produk (poduct life cycle) Produk itu sebenarnya lahir, hidup dan kemudian mati. Produk yang mati disingkirkan oleh perubahan yang terjadi di masyarakat. Kehidupan produk dibagi atas empat fase, yaitu perkenalan, pertumbuhan, pendewasaan dan penurunan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam desain produk 1. Manajemen harus membuat keputusan yang menyangkut trade -off antara bentuk dan fungsi; 2. Desainer harus membuat keputusan tentang bahan-bahan yang digunakan; dalam memilih bahan, desainer perlu mempertimbangkan kebutuhan spesifikasi bahan, biaya bahan relative dan biaya pemrosesan.

Penelitian produk adalah penelitian tentang produk apa dan bagaimana yang disukai konsumen, sedangkan pengembangan produk adalah penelitian terhadap produk yang sudah ada untuk dikembangkan lebih jauh agar mempunyai tingkat kegunaan yang lebih tinggi dan disukai konsumen. Produk baru adalah produk yang mempunyai salah satu kriteria berikut: Pengembangan Produk 1. Terdapat perubahan-perubahan kecil dari produk yang telah diproduksi perusahaan; 2. Terdapat perubahan total dari produk yang sudah ada; 3. Produk yang diproduksi perusahaan lain, namun belum diproduksi perusahaan yang bersangkutan; 4. Produk yang tidak/belum diproduksi di dalam negeri, namun sudah dipasarkan di luar negeri; 5. Produk yang sama sekali belum pernah diproduksi baik di dalam maupun di luar negeri.

Isu-isu dalam desain produk Untuk kebanyakan produk, perusahaan dihadapkan pada berbagai pilihan, apakah memproduksi sendiri komponen yang dibutuhkan atau membeli dari pihak eksternal. Memilih salah satu dari beberapa alternative dikenal dengan keputusan membuat atau membeli. Keputusan ini membedakan antara apa yang ingin diproduksi dan apa yang akan dibeli perusahaan.

Mendesain jasa untuk mendukung karakteristik yang unik merupakan sesuatu yang menantang. Salah satu alas an mengapa peningkatan produktifitas di industri jasa sangat rendah adalah karena desain dan penyerahan produk jasa melibatkan interaksi dengan konsumen. Desain Jasa Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan jasa adalah: 1. Lini pelayanan yang ditawarkan 2. Ketersediaan pelayanan 3. Tingkat pelayanan 4. Garis tunggu dan kapasitas pelayanan

Kapasitas adalah hasil produksi (output) maksimal dari system pada periode tertentu (Heizer). Kapasitas adalah ukuran kemampuan produktif suatu fasilitas (Handoko) Penyusunan Rencana Kapasitas biasanya dinyatakan dalam angka per satuan waktu, misalnya jumlah berton-ton baja yang dapat diproduksi setiap minggu, bulan atau tahun. Kapasitas efektif atau utilisasi efektif = kapasitas yg diharapkan kapasitas total Kapasitas atau pemanfaatan (utilisasi) efektif adalah kapasitas yang dapat diharapkan perusahaan untuk menghasilkan berbagai produk dengan metode penjadwalan, cara pemeliharaan dan standar mutu tertentu.

Penyusunan Rencana Kapasitas Efisiensi bergantung pada bagaimana fasilitas digunakan dikelola, namun kemungkinan besar sulit untuk mencapai efisiensi sebesar 100%. Biasanya, efisiensi diwujudkan sebagai presentase kapasitas efektif. Efisiensi adalah ukuran output actual (yang sebenarnya) dihasilkan dengan kapasitas efektif. Efisiensi = Output aktual / kapasitas efektif

Kapasitas yang dijadikan patokan (rated capacity) adalah ukuran kapasitas dengan fasilitas tertentu yang sudah digunakan secara maksimal. Rated capacity = kapasitas x pemanfaatan x efisiensi

Secara lebih detail kapasitas atas dasar lama waktu dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Perencanaan kapasitas jangka pendek: waktunya kurang dari satu bulan. Ini dikaitkan dengan waktu proses penjadwalan harian atau mingguan dan menyangkut penyesuaian untuk menghapuskan “varian” antara keluaran yang direncanakan dan keluaran nyata. 2. Perencanaan kapasitas jangka menengah: rencana-rencana bulanan atau kuartalan untuk 6 sampai 18 bulan yang akan datang. 3. Perencanaan kapasitas jangka Panjang: waktunya lebih dari satu tahun. Sumber-sumber daya produktif membutuhkan waktu lama untuk memperoleh atau menyelesaikannya, seperti bangunan, peralatan, atau fasilitas.

Kriteria pemilihan mesin, teknologi, dan peralatan yang akan digunakan Berdasarkan jenis alat, cara proses, dan kualitas bahan baku suatu jenis produk baik industry, pertanian maupun jasa dikenal beberapa tingkat teknologi, yaitu: 1. Teknologi maju (advanced technology); sering disebut teknologi mutakhir di bidang industri manufaktur atau teknologi sangat intensif/supraintensif di bidang pertanian. 2. Teknologi madya (intermediate technology); umumnya sector industri, sementara sector pertanian disebut semiintensif. 3. Teknologi sederhana (simple technology); tingkatan teknologi ini lebih tinggi dari teknologi tradisional karena sudah menggunakan cara modern. 4. Teknologi tradisional; sudah dilakukan berabad-abad lalu tanpa terpengaruh cara modern.

Penilaian dan penentuan lokasi Tujuan penilaian lokasi adalah untuk memaksimalkan keuntungan pemilihan lokasi. Lokasi sangat mempengaruhi biaya, baik berupa biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi berpengaruh besar pada laba keseluruhan perusahaan. Pilihan lokasi mencakup, tidak pindah, tetapi memperluas fasilitas yang ada; menentukan lokasi baru, mempertahankan lokasi sekarang, tetapi menambahkan fasilitas lain di lokasi yang berbeda; atau menutup fasilitas yang sekarang dan pindah ke lokasi lain.

Sejumlah faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi diantaranya adalah tenaga kerja, valuta asing, perubahan sikap terhadap industry, serikat pekerja, penetapan zona dan pajak. 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi Tenaga kerja; kondisi ketenagakerjaan yang perlu dipertimbangkan antara lain, moral dan etika kerja, etos kerja, kedisiplinan, loyalitas dan dedikasi terhadap pekerjaan, tingkat Pendidikan, dan tingkat rata-rata upah di daerah tersebut. 2. Tingkat Suku Bunga; turut menentukan gairah investasi di daerah. Keberadaan Lembaga keuangan di suatu daerah ikut memengaruhi keadaan perekonomian daerah tersebut. 3. Pendapatan per kapita; tingkat pendapatan per kapita daerah maju relative lebih tinggi dibandingkan dengan daerah tertinggal. 4. Biaya; biaya yang terlihat dan biaya yang tidak terlihat 5. Sikap pemerintah; tercermin dari peraturan dan regulasi dalam bidang investasi yang terindikasi dari peraturan perizinan

Metode Evaluasi Pemilihan Lokasi Metode pemeringkatan factor Analisis titik impas

Proses produksi dan Layout