ASPEK FIKIH STANDAR KOMPETENSI Memahami Khotbah tablig dan

ﺍﻟ ﺍﻟ ﺍﻟ ﻳ ASPEK FIKIH STANDAR KOMPETENSI : Memahami Khotbah, tablig, dan dakwah KOMPETENSI DASAR: 1. Menjelaskan pengertian khotbah, tablig, dan dakwah 2. Menjelaskan tata cara khotbah, tablig, dan dakwah 3. Memperagakan khotbah, tablig, dan dakwah

A. Pengertian Khotbah, Tablig, dan Dakwah Khotbah Kata khotbah ( ) yang artinya pidato atau ceramah yang isinya tentang keagamaan Khotbah yang disyari’atkan Islam adalah khotbah jum’at, khotbah Idul Fitri, khotbah Idul Adha, khotbah salat gerhana bulan (khusuf), dan gerhana matahari (kusuf), khotbah pada salat minta hujan (istisqo), khotbah nikah, dan khotbah ttakala wukuf diarafah. Khotbah salat dua hari raya, salat istisqa, salat dua gerhana pada dasarnya sama dengan khotbah salat jum’at.

A. Pengertian Khotbah, Tablig, dan Dakwah Tablig Kata tablig artinya menyampaikan. Menurut istilah, tablig adalah menyampaikan ajaran-ajaran (Islam) yang diterima dari Allah SWT kepada umat manusia agar dijadikan pedoman hidup supaya memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Orang yang bertablig disebut mubalig (laki-laki) dan mubaligah (perempuan)

A. Pengertian Khotbah, Tablig, dan Dakwah Kata dakwah artinya memanggil, menyeru, atau mengajak. Menurut istilah syara’ dakwah adalah kegiatan bersifat menyeru, mengajak, dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah SWT, tentu akan meraih kesejahteraan didunia dan di akhirat.

B. Ketentuan Khotbah, Tablig, dan Dakwah 1. Ketentuan Khotbah Jum’at Syarat Khotib Jum’at : q Memenuhi ajaran Islam q Mengetahui syarat, rukum dan sunah-sunahnya. q Dapat membaca hamdalah, syahadat, salawat, Al. Qur’an dan hadis dengan baik dan benar. Sanggup, jelas dan mudah dipahami ketika berbicara. q Orang yang sudah balig, bertakwa kepada Allah SWT q Orang yang dipandang terhormat, dihormati, dan disegani

b. Syarat-syarat dua khotbah Jum’at ü Khotib suci dari hadas dan najis, tertutup auratnya. ü Khotbah dilaksanakan sesudah matahari tergelincir ü Ketika khotbah, khotib berdiri jika mampu. ü Khotbah diucapkan dengan suara yang keras ü Tertib dalam rukun-rukunnya, maupun antara khotbah pertama dan kedua. ü Ketika khotib khotbah, jama’ah harus mendengarkan

c. Rukun khotbah ü Membaca hamdalah ü Membaca syahdatain ü Membaca salawat atas Nabi Muhammad SAW ü Berwasiat takwa kepada jama’ah ü Membaca ayat Al-qur’an pada salah satu dari dua khotbah ü Berdoa pada khotbah kedua

d. Sunah Khotbah Jum’at ü Khotib hendaknya berdiri diatas mimbar/ tempat yang tinggi ü Khotib mengawali khotbah hendaknya dengan salam ü Khotbah hendaknya jelas, mudah dipahami, tidak terlalu panjang dan juga tidak terlalu pendek. ü Khotib pada saat naik mimbar hendaknya menghadap arah jama’ah ü Menertibka tiga rukun ü Membaca surat al-ikhlas sewaktu duduk antara dua sisi.

d. Mendengarkan Khotbah Jum’at termasuk syarat sahnya penyelenggaraan salat jum’at. Ketika khatib jum’at menyampaikan khotbahnya, jama’ah jum’at wajib mendengarkan dengan sebaiknya. Dalam hal ini Rasulullah bersabda, yang artinya: “Barangsiapa yang berbicara pada hari Jum’at diwaktu imam berkhotbah, maka ia seperti keledai yang memikul kitab, sedangkan yang mengingatkan orang itu dengan diam, maka tidak sempurna Jum’atnya. ”

B. Ketentuan Khotbah, Tablig, dan Dakwah 2. Ketentuan Tablig dan Dakwah Ketentuan/ cara berdakwah Rasulullah SAW, yang harus dilaksanakan setipa Muslim (Muslimah) dalam melaksanakan salah satu kewajibannya yaitu berdakwah, seperti: a. Tablig atau dakwah hendaknya dimulai dari diri sendiri. b. Dalam bertablig atau berdakwah, hendaknya menggunakan pola kebijaksanaan, yaitu berbicara kepada manusia menurut kadar kemampuan akal mereka. c. Dakwah dapat dilakukan “di-al-hal” yaitu melalui perbuatan baik yang diridai Allah SWT agar diteladani orang lain.

B. Ketentuan Khotbah, Tablig, dan Dakwah 2. Ketentuan Tablig dan Dakwah dapat dilaksanakan melalui ucapan lisan dan tulisan. Dan menggunakan metode-metode : o Metode al-hikmah yaitu penyampainan dakwah terlebih dahulu mengetahui sasaran dakwahnya. o Metode al-mau’izah yaitu dakwah dengan cara seperti memberikan nasihat, pengajaran, dan teladan yang baik. o Metode “mujadalah bi al-lati hiya ahsan” ialah bertukar pikiran (berdiskusi) dengan cara-cara yang baik

C. Perbedaan Khotbah Jum’at dan Dakwah 1. Waktu Pelaksanaan Pada khotbah Jum’at, waktu pelaksanaannya adalah sesudah matahari tergelincir (masuk waktu zuhur) pada hari jum’at. Rentang waktu pelaksanaan terbatas. Sedangkan pada dakwah, waktu pelaksanaannya dapat dilakasanakan kapan saja dan waktunyanya tidak terbatas. 2. Khatib Jum’at dan Juru Dakwah (da’i) Khatib jum’at harus laki-laki sedangkan juru dakwah selain laki -laki (perempuan) boleh. Khatib jum’at harus suci dari hadas dan najis, sedangkan da’I tidak diharuskan suci dari hadas dan najis. Khatib jum’at harus duduk sebentar anatara khotbah pertama dan kedua sedangkan dalam berdakwah tidak.

C. Perbedaan Khotbah Jum’at dan Dakwah 3. Para Pendengan Khotbah Jum’at Pada khotbah Jum’at, biasanya terdiri dari kaum laki-laki saja, sedangkan para pendengar dakwah adalah umu (laki dan Perempuan) 4. Ketentuan syara’ dalam Berkhotbah dan Dakwah Bagi seorang khatib jum’at dalam melaksankan khotbahnya harus membaca hamdalah, syahadatain, salawat, wasiat takwa, membaca al-qur’an doa. Sedangkan bagi seorang dai tidak diwajibkan.

D. Cara Menyusun Teks Khotbah Jum’at dan Dakwah 1. Menyususun Teks Khotbah Jum’at, dengan langkah: ü Menentukan tujuan khotbah yang ingin dicapai. ü Menetapkan judul khotbah ü Menentukan metode dan uraian-uraian materi dari judul khotbah. Misal: Ø Menguraikan pengertian iman dan mukmin Ø Menjelaskan sikap perilaku mukmin yang sempurna imannya. Ø Menjelaskan manfaat-manfaat seorang mukmin yang sempurna imannya.

D. Cara Menyusun Teks Khotbah Jum’at dan Dakwah 2. Menyususn Teks Dakwah langkah-langkah menyusun teks dakwah : ü Menentukan tujuan dakwah ü Menetapkan judul khotbah ü Menentukan uraian materi, bahasa yang digunakan, dan cara penyampaian. Uraian materi mengacu pada judul ceramah, misal: Ø Hubungan antara ilmu dan iman Ø Kewajiban beramal dengan ilmu Ø Nilai manusia tergantung iman dan amal

REMEDIAL UH 2 1. Apa yang di dimaksud dengan Khutbah, Dakwah dan Tabligh? ? 2. Sebutkan rukun Khutbah ! 3. Sebutkan syarat-syarat dua khutbah! 4. Apa perbedaan antara Khutbah dan Dakwah! Sebutkan! 5. Dalam berdakwah baik secara Lisan maupun tulisan kita dapat menggunakan tiga metode dakwah yang diajarkan dalam al-Qur’an. Sebutkan dan jelaskan! 6. Apa yang dimaksud dengan dakwah bi al-hal? 7. Sebutkan 3 Pembaharu Islam di Era Modern dan buah pemikirannya!