ASKEP PENGLIHATAN Chandra ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN SISTEM PENGLIHATAN

  • Slides: 13
Download presentation
ASKEP PENGLIHATAN Chandra

ASKEP PENGLIHATAN Chandra

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN SISTEM PENGLIHATAN PENGKAJIAN A. Riwayat keperawatan 1. Data Demografi - Umur

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN SISTEM PENGLIHATAN PENGKAJIAN A. Riwayat keperawatan 1. Data Demografi - Umur - Sex - Alamat 2. Riwayat Keluarga & Personal 3. Riwayat Diet - Jenis makanan yg dimakan - Vitamin (suplemen yg di konsumsi - Malnutrisi

PENGKAJIAN 4. Status Sosioekonomi 5. Riwayat Kesehatan masa lalu : Berpusat pd keadaan kes.

PENGKAJIAN 4. Status Sosioekonomi 5. Riwayat Kesehatan masa lalu : Berpusat pd keadaan kes. Umum & bila ada penyakit sistemik penting. 6. Riwayat Kesehatan saat ini : keluhan saat ini - Lamanya prub. Pandang - Cepat/lambat - Adakah hilang penglihatan yg tiba 2/ menetap dlm kurun waktu 48 jam - Nyeri yg tiba-tiba dari mata

4. Status Sosioekonomi 5. Riwayat Kesehatan masa lalu : Berpusat pd keadaan kes. Umum

4. Status Sosioekonomi 5. Riwayat Kesehatan masa lalu : Berpusat pd keadaan kes. Umum & bila ada penyakit sistemik penting. 6. Riwayat Kesehatan saat ini : keluhan saat ini - Lamanya prub. Pandang - Cepat/lambat - Adakah hilang penglihatan yg tiba 2/ menetap dlm kurun waktu 48 jam - Nyeri yg tiba-tiba dari mata

Benda asing dimata - Trauma pd mata: kapan, apa yg di lakukan - Apakan

Benda asing dimata - Trauma pd mata: kapan, apa yg di lakukan - Apakan diplopia & fotofobia - Apakah ada buta senja - Apakah ada hallo

7. Faktor Psikososial - Stigma sosial thd kebutaan - Self esteem loss of control

7. Faktor Psikososial - Stigma sosial thd kebutaan - Self esteem loss of control - Coping individu 8. Gejala umum mata - Awal penyakit - Lokasi - durasi - Derajat B. Pemeriksaan fisik Pada Mata - Pemeriksaan mata external - Pemeriksaan mata internal

1. Pemeriksaan mata external Inspeksi - Obsv. Kead. Umum mata dari jauh, mencatat adanya

1. Pemeriksaan mata external Inspeksi - Obsv. Kead. Umum mata dari jauh, mencatat adanya simetris umum, posisi & kesejajaran mata. - Alis mata: simetris, distribusi rambut, Kead. kulit, dan pergerakan - Kelopak mata -- Bola mata : posisi kelopak & simetris penting pd pemeriks. SO III & SO VII. Periksa adanya kelemahan, infeksi & tumor. - Bulu Mata : Posisi & distribusinya - Refleks Berkedip: refleks involuntari terjadi sec. Bilateral kurang dari 20 x/menit. Ab normal : cepzt tdk beraturan & asimetrik

- Sistem lakrimalis : dapat dinilai dr kead. Puncta lakrimalis yg sempit /tersumbat. Air

- Sistem lakrimalis : dapat dinilai dr kead. Puncta lakrimalis yg sempit /tersumbat. Air mata >> - efifora. Tekan daerah sakus amati adakah keluar lendir/ nanah dr puncta lakrimal. Dapat juga di ketahui dng menggunakan uji schirmer & uji Anel. - Konjungtiva & Sclera : Perubahan warna, teksture, vaskularisasi, lesi, ketebalan, sekresi, benda asing, adakah nodul pd sclera, hiperemi. - Kornea : obsv. Kead. Umum kornea Normal: jernih & tanpa kekeruhan/kabut “ Arkus senelis” cincin keputihan pd perimeter kornea > 40 th Fenomena penuaan yg normal < 40 th Hiperkolesterolemia “ Cincin Kayser-Fleischer “ cincin kuning kehijauan dekat limbus penimbunan tembaga pd kornea peny. Wilson

- Iris: bentuk, simetris, warnanya. Kelainan pada iris bisa berupa atrofi, pembuluh darah, nodul.

- Iris: bentuk, simetris, warnanya. Kelainan pada iris bisa berupa atrofi, pembuluh darah, nodul. - Pupil : Normal kedua pupil berukuran sama, bulat, bereaksi thd cahaya & akomodasi, mengecil & melebar tidak semau kita, diameter: 3 mm. Anisokor, midriasis, miosis - Lensa : dapat di nilai kekeruhan lensa dengan mengamati lebar pinggir iris pd lensa yg keruh penyinaran miring 45 derajat dr poros mata 2. Pemeriksaan Mata internal - Oftalmoskopi Alat dng sistem cermin optik u/ melihat anatomi interna mata

- Tonometri mengukur cairan intra okuler, Normal 8 – 21 mm. Hg - Lampu

- Tonometri mengukur cairan intra okuler, Normal 8 – 21 mm. Hg - Lampu – Slit menget. Sec. Detail kelainan 2 adneksa mata, kornea, bilik mata depan, iris, lensa, badan kaca bag. Dpn. - Ultrasonografi menget. Adanya kekeruhan pada segmen posterior bola mata & dpt diket. Tingkat kepedatan kekeruhannya. - Biometri mengetahui kekuatan lensa intraokuler 3. Pengkajian Penglihatan - Ketajaman penglihatan. Dengan menggunakan kartu snellen yg diletakan 6 meter ( 20 kaki) meter dr pasien. 20/50 …. , 20/200. .

Buta huruf dpt diatasi dng menggunakan kartu snellen “ Huruf E” dng 4 posisi

Buta huruf dpt diatasi dng menggunakan kartu snellen “ Huruf E” dng 4 posisi yg berbeda - Lapang pandang Uji lapang pandang konfrontasi DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Gang. Persepsi sensori b/d pengaburan kornea 2. Nyeri b/d iritasi pada saraf kornea 3. Potensial injuri b/d kesulitan proses sensory informasi, kesulitan mengontrol lingk. Yg berbahaya

Beberapa masalah kep. Yg muncul - Cemas - Gg. Body image - Isolasi sosial

Beberapa masalah kep. Yg muncul - Cemas - Gg. Body image - Isolasi sosial - Gangg. Pola tidur - Kurang perawatan diri - Kurang pengetahuan - Tidak efektif coping individu TUJUAN 1. Klien dpt mengungkapkan adanya perbaikan pd kememp. Visual 2. Klien dpt menunjukan sec. Maksimal penggunaan kemampuan visual yg ada. 3. Klien bebas dr injuri

INTERVENSI --> Ditunjukan pada surgical& non surgical management. EVALUASI 1. Apakah klien dpt menunjukan

INTERVENSI --> Ditunjukan pada surgical& non surgical management. EVALUASI 1. Apakah klien dpt menunjukan perbaikan fu/ visual 2. Apakah status nyeri berkurang/hilang 3. Apakah klien dpt mengontrol lingk. Yg berbahaya & bebas injuri 4. Apakah klien dpt mengungkapkan rasa takutnya b/d hilang penglihatan 5. Apakah klien dpt menunjukan adaptasi gaya hidup u/ meningkatkan kemampuan visual