ASISTENSI PRAKTIKUM PETROLOGI ACARA BATUAN SEDIMEN OLEH SALMAN
ASISTENSI PRAKTIKUM PETROLOGI ACARA BATUAN SEDIMEN OLEH SALMAN AL FARISI P. P. RAHMADI HIDAYAT
SEDIMEN (ENDAPAN) : Sedimen berupa material alam yang masih bersifat lunak, lepas, atau sedang mengalami pertumbuhan, yang nantinya setelah teronggok dan mengalami proses pengerasan (litifikasi) akan berubah menjadi batuan sedimen
SEDIMEN BERDASAR PROSES TERJADINYA : SEDIMEN KLASTIK : Partikel sedimen berupa hancuran akiba proses erosi dari batuan lain yang telah ada sebelumny SEDIMEN NON KLASTIK : Partikel sedimen yang terbentuk se bagai hasil reaksi kimia di alam yang melibatkan atau tidak melibatkan aktifitas organisme BERDASAR PENYUSUN UTAMANYA : SEDIMEN KARBONAT : Apabila sedimen tersebut secara mayo tas tersusun oleh senyawa karbonat ( Ca. CO 3) SEDIMEN NON KARBONAT : Apabila sedimen tersebut secara mayoritas tersusun oleh senyawa non karbonat VOLKANIKLASTIK SILISIKLASTIK
BATUAN SEDIMEN ASAL Merupakan hasil litifikasi dari sedimen yang terbentuk sebelum SEDIMEN KLASTIK menghasilkan BATUAN SEDIMEN KLASTIK SEDIMEN NON KLASTIK menghasilkan BATUAN SEDIMEN NON CONTOH BATUAN SEDIMEN UTAMA BATUAN SEDIMEN KLASTIK : Breksi, Konglomerat, Batupasir BATUAN SEDIMEN NON KLASTIK : Batugamping terumbu, Dolomit, Batubara
Batuan Sedimen Klastik Batuan yang terbentuk dari partikel sedimen berupa hancuran akibat proses eksogen dari batuan lain yang telah ada sebelumnya, kemudian mengalami litifikasi. Batuan sumber dapat berupa batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.
Struktur dan tekstur Tekstur Istilah yang dipergunakan untuk menjelaskan hubungan antar butir mineral n Struktur Istilah yang dipergunakan untuk menjelaskan hubungan antar kumpulan butir mineral n
Tekstur n Klastik ¨ Hubungan antar butir tangensial ¨ Dapat Berasal dari batuan sumber yang berumur hampir sama n Epiklastik ¨ Hubungan antar butir tangensial ¨ Berasal dari batuan sumber yang lebih tua n Nonklastik ¨ Hubungan antar kristal menerus ¨ Kristal – kristalnya terbentuk di tempat sedimentasinya
Parameter untuk tekstur batuan sedimen klastik Sortasi n Kemas n Ukuran butir n Pembundaran n
Sortasi Diukur dengan derajat keseragaman butiran n Tipe – tipe sortasi : n ¨ Bagus/baik (well sorted) ¨ Jelek (poorly sorted) n Sortasi tidak perlu ditentukan untuk batuan berbutir halus.
Sortasi
Kemas 2 tipe kemas : n Kemas terbuka ¨ Didukung oleh matrik (matrix supported) ¨ Sebagian besar butir terpisah satu dengan yang lainya n Kemas tertutup ¨ Didukung oleh butiran (grain supported) ¨ Sebagian besar butiran saling bersinggungan
Kemas dalam batuan sedimen : Packing, kontak dan orientasi butiran serta hubungan butiran dan matriks
Ukuran butir Skala ukuran Butir (Wenworth, 1935)
Pembundaran butir (Pettijohn, 1987)
STRUKTUR SEDIMEN n n n MERUPAKAN FUNGSI HIDRODINAMIKA YANG TEREKAM PADA BATUAN SEDIMEN MERUPAKAN FUNGSI AKTIFITAS ORGANISME YANG TEREKAM PADA BATUAN SEDIMEN MERUPAKAN FUNGSI DINAMIKA ALIRAN LIQUID PADA BATUAN SEDIMEN PIROKLASTIK MAUPUN EPIKLASTIK SEBAGAI ALAT UNTUK MENDUGA PROSES DAN LINGKUNGAN SEDIMENTASI (SYNSEDIMENTATION) DAN POST SEDIMENTATION) TERKAIT JUGA DENGAN PERKEMBANGAN UKURAN BUTIR
STRUKTUR SEDIMEN n Struktur organik ¨ Terbentuk n oleh kegiatan organisme Struktur anorganik ¨ Terbentuk oleh material anorganik
Struktur sedimen organik n Petrifikasi ¨ Misalnya pergantian orgnisme oleh silika (koral diganti oleh kalsedon) n Perlapisan ¨ Stromatolit n pada alga Jejak organisme
Macam 2 fosil Jejak organisme Seilancer, 1967
Struktur sedimen anorganik n n Mekanik ¨ Perlapisan : laminasi, silang siur, ripple marks ¨ Load cast dan flame structure ¨ Tool marks: flute cast, groove cast, Deformasi ¨ Slump structure ¨ Laminasi konvolut
Struktur sedimen
Load cast dan flame structure
BATUAN SEDIMEN Batuan Sedimen Volkanik Epiklastik n Batuan Sedimen Klastik / Epiklastik (Asal Daratan) n Batuan Sedimen Non-Klastik (Bukan Karbonat) n Batuan Sedimen Karbonat (batugamping) Bioklastik Dan Litoklastik n
Batuan Sedimen Volkanik Epiklastik n n n Dicirikan oleh fragmen yang mempunyai hubungan tangensial. Fragmen berukuran kasar yang terdapat dalam matriks berukuran halus. Material pembentuk; dapat/sering berasal dari batuan sumber yang berumur hampir sama atau hasil pengendapan langsung material jatuhan piroklastik.
Pengamatan Sifat Fisik Batuan Sedimen Volkanik Epiklastik Meliputi : n Warna n Tingkat keterikatan fragmen (butiran) dengan matriks ¨ Contoh Breksi andesit berwarna abu-abu dan kompak
Pengamatan struktur dan tekstur pada Batuan Sedimen Volkanik Epiklastik Struktur sedimen (mekanik dan organik) n Tekstur : epiklastik volkanik, meliputi : n n Kemas n Sortasi n Ukuran butir, dan n Pembundarannya / bentuk butir
Pengamatan komposisi fragmen dan matriks pada Batuan Sedimen Volkanik Epiklastik n n n Fragmen merupakan material sedimen klastik yang berukuran lebih kasar. Matriks merupakan material sedimen klastik yang berukuran lebih halus. Pengamatan meliputi : n Nama, sifat fisik, bentuk, ukuran, komposisi mineralogi. n Kelimpahan :
Contoh deskripsi : Breksi andesit warna abu – abu dan kompak, Tekstur volkanik epiklastik, kemas terbuka, sortasi jelek, bentuk fragmen meruncing, ukuran fragmen kerakal (6 -32 mm) yang diikat oleh matriks berukuran pasir sedang – kasar (1/2 – 2 mm). Komposisi : fragmen andesit dengan matriks batupasir gunung api yang berukuran lebih halus. Pemeriaan komposisi Fragmen Andesit : berwarna abu-abu, porfiritik dengan fenokris plagioklas yang tertanam dalam masadasar mineral felsik dan mafik, bentuk meruncing, ukuran 6 -32 mm, melimpah. Plagioklas, wrna, kilap, bntk, ukuran, klmphn, sebagai fenokris Mineral Felsik, …sebagai masa dasar Matriks Batupasir gunung api, berwarna abu-abu, tekstur : sortasi, kemas, ukuran pasir sedang – kasar, bentuk, melimpah, dan seterusnya. .
Batuan Sedimen Klastik / Epiklastik (Asal Daratan) n n n Hubungan antar fragmen tangensial Fragmen hanya terdapat pada batuan berbutir kasar yang tertanam dalam matriks berukuran lebih halus. Material pembentuk : berasal dari batuan sumber yang lebih tua (pre existing older rock).
Pengamatan struktur dan tekstur pada Batuan Sedimen Klastik / Epiklastik (Asal Daratan) Struktur sedimen: mekanik dan biologis n Tekstur : klastik meliputi : n n Kemas n Sortasi n Ukuran butir, dan n Pembundarannya / Bentuk butir
Pengamatan komposisi fragmen dan matriks pada Batuan Sedimen Klastik / Epiklastik (Asal Daratan) n n n Fragmen merupakan material sedimen klastik yang berukuran lebih kasar. Matriks merupakan material sedimen klastik yang berukuran lebih halus. Pengamatan meliputi : n Nama, sifat fisik, bentuk, ukuran, komposisi minealogi. n Kelimpahan :
Contoh deskripsi Konglomerat kuarsa warna abu – abu memperlihatkan Tekstur klastik, kemas terbuka, sortasi jelek, bentuk fragmen membundar, ukuran fragmen kerikil – kerakal (4 -32 mm) yang diikat oleh matriks berukuran pasir sedang – sgt kasar (1/2 – 2 mm). Komposisi : fragmen kuarsa, baturijang, dengan matriks batupasir kuarsa yang berukuran pasir sedang-kasar. Pemeriaan komposisi Fragmen Kuarsa : berwarna putih – abu-abu, pembundaran membundar (rounded), ukuran 4 -32 mm, cukup melimpah. Baturijang : berwarna merah, pembundaran membundar (subrounded), ukuran 4 -30 mm, kurang melimpah. Matriks batupasir kuarsa, berwarna abu-abu, tekstur : sortasi, kemas, ukuran pasir sedang – kasar (1/2 – 2 mm), bentuk, melimpah, dan seterusnya. .
KLASIFIKASI UKURAN BUTIR Pettijohn, 1987; Boggs, 1987
KLASIFIKASI SEDIMEN Boggs, 1987
KLASIFIKASI MUDROCKS (SHALES) Boggs, 1987
KLASIFIKASI KONGLOMERAT & BREKSI Pettijohn, 1975
KLASIFIKASI BREKSI Richter & Fuchtbauer, 1981 vide Mc. Lane, 1995
KLASIFIKASI BATUPASIR Modified from Dot; Pettijohn, 1987
KLASIFIKASI BATUPASIR Boggs, 1987
Klasifikasi kematangan tekstur Folk, 1951
Tugas n Kelompok (pertemuan minggu depan) Definisi : Argillaceous, calcareous, Carbonaceous dan arenaceous 2. Perbedaan : argillaceous vs arenaceous, carbonaceous dan calcareous 1. n Individu (sesuai romb, rabu dan kamis) 1. Definisi dan gambar dari : sortasi, kemas, pembundaran (Tucker, 1988)
- Slides: 40