ASET TETAP Pengertian ASET TETAP Aset tetap adalah

  • Slides: 27
Download presentation
ASET TETAP

ASET TETAP

Pengertian ASET TETAP Aset tetap adalah barang berwujud milik perusahaan yang sifatnya relatif permanen

Pengertian ASET TETAP Aset tetap adalah barang berwujud milik perusahaan yang sifatnya relatif permanen dan digunakan dalam kegiatan normal perusahaan, bukan untuk diperjualbelikan

Kriteria ASET TETAP Berwujud Umurnya lebih dari satu tahun Digunakan dalam operasi perusahaan Tidak

Kriteria ASET TETAP Berwujud Umurnya lebih dari satu tahun Digunakan dalam operasi perusahaan Tidak diperjualbelikan Dimiliki perusahaan Material

Pengelompokan ASET TETAP 1. Aset tetap yang umurnya tidak terbatas, seperti tanah tempat kantor

Pengelompokan ASET TETAP 1. Aset tetap yang umurnya tidak terbatas, seperti tanah tempat kantor atau bangunan pabrik berdiri, lahan pertanian, lahan perkebunan, lahan peternakan 2. Aset tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa manfaatnya bisa diganti dengan aset lain yang sejenis, seperti bangunan, mesin, kendaraan, komputer, mebel, dsb 3. Aset tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa manfaatnya tidak dapat diganti dengan yang sejenis, seperti tanah pertambangan dan hutan

Berkaitan dengan penilaian dan penyajian aset tetap, IFRS mengijinkan pemakaian salah satu dari dua

Berkaitan dengan penilaian dan penyajian aset tetap, IFRS mengijinkan pemakaian salah satu dari dua metode yang dapat digunakan, yaitu : Berbasis Harga Perolehan (Biaya) Berbasis Revaluasi (Harga Pasar)

Berbasis Harga Perolehan (Biaya) Adalah metode penilaian aset yang didasarkan kepada jumlah pengorbanan ekonomis

Berbasis Harga Perolehan (Biaya) Adalah metode penilaian aset yang didasarkan kepada jumlah pengorbanan ekonomis yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh aset tetap tertentu sampai aset tetap tersebut siap digunakan. Itu berarti, nilai aset yang disajikan di dalam laporan keuangan adalah sebesar jumlah rupiah historis pada saat memperoleh aset tetap tersebut dikurangi dengan akumulasi depresiasinya (jika ada).

Berbasis Revaluasi (Harga Pasar) Adalah metode penilaian aset yang didasarkan kepada harga pasar ketika

Berbasis Revaluasi (Harga Pasar) Adalah metode penilaian aset yang didasarkan kepada harga pasar ketika laporan keuangan tersebut disajikan. Penggunaan metode ini akan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang nilai aset yang dimiliki perusahaan pada suatu waktu tertentu. Karena nilai dari suatu aset tetap tertentu seringkali sudah tidak relevan lagi dengan kondisi pada saat laporan keuangan disajikan oleh sebuah perusahaan. Misalnya, sebidang tanah yang dibeli perusahaan 10 tahun sebelumnya harganya pasti sudah berlipatkali-ganda pada saat ini. Jika tanah tersebut disajikan dengan menggunakan biaya historis, dianggap tidak mencerminkan lagi kondisi aktual aset tetap perusahaan ketika laporan keuangan tersebut disajikan.

Pengelompokan Aset Berdasarkan Kemudahan Mendapatkan Informasi Harga Pasar Aset yang harganya selalu tersedia setiap

Pengelompokan Aset Berdasarkan Kemudahan Mendapatkan Informasi Harga Pasar Aset yang harganya selalu tersedia setiap saat dan mudah diketahui Aset yang harganya tidak selalu tersedia setiap saat dan tidak mudah diketahui Aset yang harganya tidak tersedia dan tidak mudah diketahui

Aset yang harganya selalu tersedia setiap saat dan mudah diketahui, seperti harga surat berharga

Aset yang harganya selalu tersedia setiap saat dan mudah diketahui, seperti harga surat berharga di bursa efek. Harga berbagai saham dan obligasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat dengan mudah diketahui oleh siapa saja kapanpun diperlukan. Aset dalam kelompok ini mudah sekali menggunakan nilai pasar sebagai dasar penilaian dan penyajiannya karena ketersediaan data dan cukup obyektif nilainya.

Aset yang harganya tidak selalu tersedia setiap saat dan tidak mudah diketahui Aset yang

Aset yang harganya tidak selalu tersedia setiap saat dan tidak mudah diketahui Aset yang harganya tidak selalu tersedia setiap saat dan tidak langsung diketahui dengan mudah, seperti harga properti dan berbagai mesin yang dimiliki sebuah perusahaan. Tanah dan bangunan yang dimiliki perusahaan memang selalu memiliki nilai pasar tetapi harganya akan selalu berbeda antara pihak-pihak yang berkepentingan dengan aset tersebut. Dan untuk menilai harga aset tersebut datanya tidak selalu tersedia setiap saat. Memang di Indonesia bisa menggunakan nilai jual obyek pajak (NJOP) yang diterbitkan oleh Dir. Jen Pajak untuk aset yang berwujud tanah. Untuk aset tetap lainnya, seperti bangunan, kendaraan dan mesin-mesin, mungkin harus menggunakan jasa perusahaan appraisal supaya dapat dicantumkan lebih obyektif.

Aset yang harganya tidak tersedia dan tidak mudah diketahui Aset yang harga pasarnya tidak

Aset yang harganya tidak tersedia dan tidak mudah diketahui Aset yang harga pasarnya tidak tersedia dan tidak mudah diketahui. Aset semacam ini biasanya adalah aset yang dimiliki oleh sebuah perusahaan karena pesanan khusus akibat keunikan usaha perusahaan tersebut atau karena hibah yang diberikan pihak lain. Seperti aset tetap berupa gudang pembeku daging atau ikan. Gudang pembeku semacam itu biasanya dibangun secara khusus untuk kebutuhan perusahaan pemasok daging atau ikan yang tidak akan tersedia harganya dipasar. Perusahaan yang memiliki bidang usaha yang berbeda tidak akan memerlukan aset tetap semacam itu. Karena itu, aset tetap semacam ini sulit untuk menggunakan dasar market value dalam penyajian aset tetap-nya di dalam laporan keuangan.

HARGA PEROLEHAN Harga perolehan adalah keseluruhan uang yang dikeluarkan untuk memperoleh suatu aset tetap

HARGA PEROLEHAN Harga perolehan adalah keseluruhan uang yang dikeluarkan untuk memperoleh suatu aset tetap sampai siap digunakan oleh perusahaan

Aset tetap yang dimiliki perusahaan dicatat dan diakui sebesar nilai bukunya, yaitu harga perolehan

Aset tetap yang dimiliki perusahaan dicatat dan diakui sebesar nilai bukunya, yaitu harga perolehan aset tetap tersebut dikurangi dengan akumulasi depresiasi aset tetap

CARA-CARA MEMPEROLEH ASET TETAP Pembelian Tunai Ditukar Dengan Surat Berharga Diperoleh sebagai donasi Pembelian

CARA-CARA MEMPEROLEH ASET TETAP Pembelian Tunai Ditukar Dengan Surat Berharga Diperoleh sebagai donasi Pembelian Angsuran Ditukar Dengan Aset Tetap Yang Lain

BEBAN-BEBAN SELAMA MASA PENGGUNAAN ASET TETAP Reparasi dan Pemeliharaan Penggantian Penambahan

BEBAN-BEBAN SELAMA MASA PENGGUNAAN ASET TETAP Reparasi dan Pemeliharaan Penggantian Penambahan

DEPRESIASI Depresiasi adalah pengalokasian harga perolehan aset tetap menjadi beban ke dalam periode akuntansi

DEPRESIASI Depresiasi adalah pengalokasian harga perolehan aset tetap menjadi beban ke dalam periode akuntansi yang menikmati manfaat dari aset tetap tersebut

FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP DEPRESIASI Harga Perolehan Nilai Sisa (Residu) Taksiran Umur Kegunaan

FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP DEPRESIASI Harga Perolehan Nilai Sisa (Residu) Taksiran Umur Kegunaan

Metode Garis Lurus ( Straight Line Method ) Depresiasi = Harga Perolehan – Nilai

Metode Garis Lurus ( Straight Line Method ) Depresiasi = Harga Perolehan – Nilai Sisa ----------------------Taksiran Umur Ekonomis Aset

Metode Jam Jasa Depresiasi = ( Service Hour Method ) Harga Perolehan – Nilai

Metode Jam Jasa Depresiasi = ( Service Hour Method ) Harga Perolehan – Nilai Sisa -----------------------Taksiran Jam Pemakaian Total

Metode Hasil Produksi ( Productive Output Method ) Depresiasi = Harga Perolehan – Nilai

Metode Hasil Produksi ( Productive Output Method ) Depresiasi = Harga Perolehan – Nilai Sisa ------------------------Taksiran Jumlah Total Produk Yang Dapat Dihasilkan

Metode Beban Menurun ( Reducing Charge Method ) : 1. Metode Jumlah angka tahun

Metode Beban Menurun ( Reducing Charge Method ) : 1. Metode Jumlah angka tahun (Sum Of Years’ Digits Method ) 2. Metode Saldo Menurun ( Declining Balance Method ) 3. Metode Saldo Menurun Ganda ( Double Declining Balance Method) 4. Metode Tarif Menurun ( Declining Rate on Cost Method )

Metode jumlah angka tahun Bobot untuk tahun yang bersangkutan Depresiasi = ( Harga Perolehan

Metode jumlah angka tahun Bobot untuk tahun yang bersangkutan Depresiasi = ( Harga Perolehan – Nilai Sisa ) x -----------------------Jumlah angka tahun umur ekonomis

PENJUALAN ASET TETAP Ada kemungkinan, aset tetap yang belum habis umur ekonomisnya, tetapi karena

PENJUALAN ASET TETAP Ada kemungkinan, aset tetap yang belum habis umur ekonomisnya, tetapi karena berbagai pertimbangan oleh perusahaan diputuskan untuk dijual. Jika terjadi penjualan aset tetap, maka yang perlu dilihat adalah nilai buku dari aset tetap tersebut pada tanggal terjadinya transaksi penjualan. Nilai buku adalah harga perolehan aset dikurangi dengan akumulasi depresiasi aset tetap yang bersangkutan. Selisih antara nilai buku dengan jumlah uang yang diterima diakui sebagai laba atau rugi penjualan aset tetap. Jika diperoleh selisih lebih, maka diakui sebagai laba penjualan aset tetap. Jika diperoleh selisih negatif, maka diakui sebagai rugi penjualan aset tetap.

PERTUKARAN ASET TETAP Jika suatu aset ditukar dengan aset lain, maka harus dihitung nilai

PERTUKARAN ASET TETAP Jika suatu aset ditukar dengan aset lain, maka harus dihitung nilai buku dari aset tetap tersebut, yaitu harga perolehan aset tetap tersebut dikurangi dengan akumulasi depresiasi aset tetap yang bersangkutan. Nilai buku aset tetap ditambah dengan jumlah uang tunai yang harus diberikan (jika ada) merupakan nilai pengeluaran total dari pihak perusahaan. Nilai pengeluaran tersebut harus dibandingkan dengan harga pasar dari aset tetap yang baru. Selisihnya merupakan laba atau rugi dari pertukaran aset tetap tersebut. Jika nilai total pengeluaran lebih banyak dari pada harga pasar aset tetap yang baru, berarti terjadi kerugian transaksi pertukaran. Jika nilai total pengeluaran lebih kecil dari harga pasar aset tetap yang baru, berarti diperoleh keuntungan dari transaksi pertukaran tersebut.

DEPLESI Deplesi adalah berkurangnya harga perolehan atau nilai sumber alam seperti tambang dan hutan

DEPLESI Deplesi adalah berkurangnya harga perolehan atau nilai sumber alam seperti tambang dan hutan kayu yang disebabkan oleh perubahan sumber alam tersebut sehingga menjadi persediaan

Tiga Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perhitungan Deplesi Aset Tetap Harga Perolehan Aset Tetap Taksiran

Tiga Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perhitungan Deplesi Aset Tetap Harga Perolehan Aset Tetap Taksiran nilai sisa Taksiran hasil yang secara ekonomis dapat dieksploitasi

Harga Perolehan - Nilai Sisa Deplesi = --------------------------------Taksiran hasil yang secara ekonomis dapat dieksploitasi

Harga Perolehan - Nilai Sisa Deplesi = --------------------------------Taksiran hasil yang secara ekonomis dapat dieksploitasi