ASESMEN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING 2 1 QUESIONER
ASESMEN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
2 1. QUESIONER (PAK ABDUL H. ) PEDOMAN WAWANCARA � � 4. FORMAT OBSERVASI (M SAFFUDDIN) SKALA � � 2. PERENCANAAN KARIER (PAK Hartono) 3. SIKAP SOSIAL (BU LILIK LESTARI) 5. TIPE BELAJAR (PAK NURMAN) 6. MOTIVASI BELAJAR (BU SRI PIUJI 7. SOSIOMETRI (BU SUNARTI)
ASESMEN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING 3 P E N G A N T A R
Asesmen dalam BK : DASAR 4 • TEORI • ATURAN/ KETENTUAN • PEDOMAN DASAR • KEBUTUHAN • KONDISI LAPANGAN
Asesmen dalam BK : EMPAT KOMPETENSI 5 SOSIAL PEDAGOGIK GURU BK/ KONSELOR PROFESIONAL KEPRIBADIAN
Asesmen dalam BK : KOMPETENSI PROFESIONAL 6 MENGUASAI KONSEP DAN PRAKSIS ASESMEN UNTUK MEMAHAMI KONDISI, KEBUTUHAN, DAN MASALAH KONSELI: 1. Menguasai hakikat asesmen 2. Memilih teknik asesmen, sesuai dengan kebutuhan pelayanan bimbingan dan konseling 3. Menyusun dan mengembangkan instrumen asesmen untuk keperluan bimbingan dan konseling 4. Mengadministrasikan asesmen untuk mengungkapkan masalah konseli
Asesmen dalam BK : KOMPETENSI PROFESIONAL 7 MENGUASAI KONSEP DAN PRAKSIS ASESMEN UNTUK MEMAHAMI KONDISI, KEBUTUHAN, DAN MASALAH KONSELI: (Lanjutan. . . ) 6. Memilih dan mengadministrasikan instrumen untuk mengungkapkan kondisi aktual konseli berkaitan dengan lingkungan 7. Mengakses data dokumentasi tentang konseli dalam pelayanan bimbingan dan konseling 8. Menggunakan hasil asesmen dalam pelayanan bimbingan dan konseling dengan tepat
Asesmen dalam BK : INDIKATOR 8 1. Guru BK/Konselor dapat mengembangkan instrumen nontes (pedoman wawancara, angket, atau format lainnya) untuk keperluan pelayanan BK. 2. Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan instrumen nontes untuk mengungkapkan kondisi aktual peserta didik/konseli berkaitan dengan lingkungan. 3. Guru BK/Konselor dapat memilih jenis asesmen (Instrumen Tugas Perkembangan / ITP, Alat Ungkap Masalah/AUM, Daftar Cek
Asesmen dalam BK : INDIKATOR 9 (Lanjutan. . . ) 4. Guru BK/Konselor (merencanakan, dapat mengadministrasikan melaksanakan, mengolah data) asesmen untuk mengungkapkan potensi, kebutuhan, dan masalah peserta didik/konseli 5. Guru BK/Konselor dapat menampilkan tanggung jawab profesional sesuai dengan asas BK (misalnya kerahasiaan, keterbukaan, kemutakhiran, dll. ) dalam praktik asesmen.
Asesmen dalam BK : PROGRAM BK, DATA DAN INSTRUMEN 10 Program bimbingan dan konseling harus disusun berdasarkan analisis data dan kebutuhan peserta didik/konseli Untuk itu diperlukan data yang akurat dan memadai berkenaan dengan diri, diri potensi, potensi kebutuhan dan permasalahan serta lingkungan konseli. Analisis data dan kebutuhan didahului dengan pengumpulan data dan need assessment dengan menggunakan berbagai instrumen
Asesmen dalam BK : DATA YANG DIBUTUHKAN 11 PRIBADI UNTUK PENGEMBANGAN SOSIAL KARIR BELAJAR
Asesmen dalam BK : DATA YANG DIBUTUHKAN Bidang Pengembangan Pribadi a) Kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa b) Pengenalan dan penerimaan perubahan, pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikis yang terjadi pada diri siswa c) Pengenalan tentang kekuatan diri, bakat dan minat, serta penyaluran dan pengembangannya d) Kelemahan diri dan upaya penanggulangannya e) Kemampuan mengambil keputusan dan pengarahan diri f) Kepribadian (kepemimpinan, tanggung jawab, emosi, sosiabilitas)
Asesmen dalam BK : DATA YANG DIBUTUHKAN Bidang Pengembangan Sosial a) Kemampuan berkomunikasi serta menerima dan menyampaikan pendapat secara logis, efektif dan produktif b) Kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial (di rumah, sekolah dan masyarakat) dengan menjunjung tinggi tatakrama, norma dan nilai agama, adapt istiadat dan kebiasaan yang berlaku c) Hubungan dengan teman sebaya (di sekolah dan di masyarakat) d) Penerimaan sosial oleh teman di sekolah
Asesmen dalam BK : DATA YANG DIBUTUHKAN Bidang Pengembangan Sosial ( Lanjutan. . . ) e) Pemahaman dan pelaksanaan disiplin dan peraturan sekolah, di tempat praktik/magang, di rumah, di lingkungan sekitar dan masyarakat f) Pengenalan dan pengamalan pola hidup sederhana yang sehat dan diterima lingkungan sosial g) Kemampuan bergotong royong.
Asesmen dalam BK : DATA YANG DIBUTUHKAN Bidang Pengembangan Karir a) Kemampuan, bakat, minat, kepribadian, kondisi diri dan sosial ekonomi terkait dengan pekerjaan/karir b) Pilihan dan latihan keterampilan c) Orientasi karir, dunia kerja dan upaya memperoleh penghasilan d) Informasi lembaga keterampilan, dunia kerja dan industri sesuai dengan pilihan pekerjaan dan arah pengembangan karir
Asesmen dalam BK : DATA YANG DIBUTUHKAN Bidang Pengembangan Belajar a) Pengenalan akan tujuan dan manfaat belajar b) Sikap dan kebiasaan belajar, praktik dan magang c) Keterampilan belajar, seperti mencatat materi pelajaran, mempesiapkan diri untuk belajar dan ujian, mengerjakan tugas atau PR, bertanya/menjawab/menanggapi, menyarikan bacaan/membaca efektif, dsb. d) Kegiatan disiplin belajar serta berlatih secara efektif, efisien, dan produktif
Asesmen dalam BK : DATA YANG DIBUTUHKAN Bidang Pengembangan Belajar ( Lanjutan. . . ) e) Penguasaan materi pelajaran, dan latihan/keterampilan kejuruan f) Motivasi belajar g) Pengenalan dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya di sekolah, tempat latihan/magang dan lingkungan belajar h) Potensi diri (kemampuan, bakat, minat) i) Orientasi belajar di perguruan tinggi j) Fasilitas belajar dan pemanfaatannya
Asesmen dalam BK : DATA YANG TERKAIT DENGAN BELAJAR PRESAGE VARIABLES Karakteristik Guru 1. Kelas sosial 6. Motivasi 2. Umur 7. Ket. Mengajar 3. Jenis kelamin 8. Kepribadian 4. Pendd. & Pengalaman 9. dll. 5. Inteligensi CONTEXT VARIABLES Karakteristik Siswa 1. Kelas sosial 5. Pengetahuan 2. Umur 6. Sikap 3. Jenis kelamin 7. Dll 4. Kemampuan Kondisi Masyarakat, Sekolah/kelas 1. Ukuran kampus/kls. 3. Suasana 2. Fasilitas 4. dll. FAKTOR-FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN BELAJAR (Dunkin dan Biddle, dalam Daharnis 2005) PROCESS VARIABLES Perilaku di kelas Perilaku guru Perubahan Perilaku siswa PRODUCT VARIABLES Produk Belajar
Asesmen dalam BK : DATA YANG TERKAIT DENGAN BELAJAR 19 KON. SEKOLAH Ø Ukuran Ø Keuangan Ø Ratio guru Ø Ø Ø siswa Administrasi Pelayanan staf Fasilitas Lokasi Komposisi ras Dll. KARAK. GURU Ø Kualitas Ø Pengalaman Ø Bakat Ø Peng. ttg. Materi & pembel. Ø Nilai & sikap Ø Ekspektasi Ø Kls. Sosial Ø Dll. KARAK. SISWA Ø Kelas sosial, ras & ort. Ø Bakat & Pength. Ø Nilai & sikap Ø Ekspektasi Ø Lokus kendali Ø Aspirasi Ø Persepsi, Dll. Performansi Pembelajaran guru KOND. SEKOLAH Ø Org. & Adm. Ø Org. Pengaj. Ø Klp. sebaya Ø Ukuran kelas Ø Lingkungan, Dll. Perilaku Belajar siswa Hasil Belajar FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN BELAJAR (Centra & Potter, dalam Elliot, dkk. )
ASESMEN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING 20 TEKNIK INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI TEKNIK INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN WAWANCARA ANGKET AUM UMUM AUM PTSDL SOSIOMETRI
ASESMEN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING 22 O B S E R V A S I
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN 23 PENGERTIAN MANFAAT OBSERVASI JENIS PEDOMAN
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI 24 PENGERTIAN ü Observasi merupakan pengamatan sistematis tentang suatu objek. Melalui observasi, seorang guru BK dan tenaga pendidik lainnya dapat mengetahui tingkah laku non verbal konseli. ü Teknik merekam data tingkah laku individu melalui proses pengamatan langsung dan/atau tidak langsung dalam suatu kegiatan untuk memperoleh gambaran observable behavior
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI 25 MANFAAT (1) Diperoleh data perilaku spontan secara natural, (2) Diketahui intensitas perilaku secara detail, (3) Diketahui penyebab munculnya perilaku, dan ; (4) Digunakan sebagai tolok ukur menyusun program bimbingan dan konseling komprehensif lazim dinamakan need assessment
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI 26 JENIS 1) Observasi sehari, yaitu observasi yang tidak dipersiapkan secara sehari seksama, misalnya sambil mengerjakan tugas sehari, observasi yang tidak menggunakan pedoman observasi, atau dilakukan secara insidental, 2) Observasi sistematis, yaitu observasi yang dipersiapkan secara sistematis, terencana dan dipersiapkan
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI 27 Jenis Observasi ( Lanjutan. . . ) 3. Observasi partisipatif (participant observer), yaitu suatu bentuk observasi dimana pengamat (observer) secara teratur berpartisipasi dan terlibat dalam kegiatan yang diamati 4. Observasi non partisipatif (non participation observer), yaitu suatu bentuk observasi dimana pengamat tidak terlibat langsung dalam kegiatan kelompok, atau dapat juga dikatan pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan yang diamatinya
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI 28 Daftar Cek (Check List) Skala Penilaian (Rating Scale) INSTRUMEN Catatan Anekdotal ( Anecdotal Records) Tally Alat – Alat Mekanik
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI 29 Daftar Cek (Check List) Skala Penilaian (Rating Scale) Catatan Anekdotal ( Anecdotal Records) Tally Alat – Alat Mekanik Unsur yang terkandung : 1. 2. 3. 4. Pengertian Manfaat Prosedur Pengadministrasian Aplikasi Prosedur Pengadministrasian 5. Analisis Hasil dan Interpretas
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI : Daftar Cek (Check List) 30 Pengertian Daftar cek sebagai instrumen observasi merupakan suatu daftar pernyataan tentang aspek yang mungkin terdapat dalam suatu situasi, tingkah laku, dan kegiatan (individu/kelompok). Manfaat (a) mencatat kemunculan sejumlah tingkah laku secara sistematis, (b) mencatat kemunculan sejumlah tingkah laku dalam waktu singkat, (c) mencatat kemunculan perilaku di dalam dan/atau di luar sekolah, serta (d) mencatat kemunculan perilaku individu dan kelompok sekaligus.
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI : Daftar Cek (Check List) 31 Prosedur Pegadministrasian Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan Tahap Analisis Data (a) penetapan topik (a) penyiapan pedoman/format (a) skoring, (b) penentuan variabel (b) penentuan posisi (b) analisis dan interpretasi (c) penentuan indikator (c) pelaksanaan pengamatan (c) kesimpulan (d) penentuan prediktor (d) pencatatan terhadap perilaku observi
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI : Daftar Cek (Check List) 32 Aplikasi Prosedur NO PERNYATAAN (SUB VARIABEL) 1 Membaca catatan yang lalu Berbincang dengan teman tentang materi pelajaran Memprakarsai teman se kelas melakukan diskusi Berdiskusi dengan beberapa teman tentang materi pelajaran Mempelajari bahan pengayaan yang ditawarkan Menyusun masalah sendiri dan berusaha menemukan solusi Melakukan eksperimen atas prakarsa sendiri Mengoreksi kembali PR . . 2 3 4 5 6 7 8 YA TIDAK
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI : Daftar Cek (Check List) 33 Aplikasi Prosedur Interval Persentase Klasifikasi (%) 76 – 100 Sangat Tinggi 51 – 75 Cukup Tinggi 26 – 50 Sedang 1 – 25 Rendah Tabel Konversi Interpretasi Sangat rajin belajar pada jam kosong dan saat guru tidak ada di kelas Rajin belajar pada jam kosong dan saat guru tidak ada di kelas Cukup rajin belajar pada jam kosong dan saat guru tidak ada di kelas Tidak rajin/malas belajar pada jam
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI : Daftar Cek (Check List) 34 Analisis Hasil dan Interpretasi (1) menghitung jumlah frekuensi observasi (k), misalnya dilakukan sepuluh kali, maka diperoleh sejumlah 10 lembar daftar cek yang sudah diisi. (2) menentukan N dengan cara mengalikan jumlah item pernyataan (n = 8) dengan k (sebanyak 10), yaitu N = n X k, sehingga hasil perkalian tersebut diketahui N = 8 X 10= 80. (3) menjumlahkan seluruh frekuensi kemunculan perilaku kebiasaan belajar siswa (selama 10 kali pengmatan), maka diketahui (f), misalnya, sebanyak 60. (4) menghitung persentase (%) dengan rumus p = f/N X 100%, maka p = 60/80 X 100%, sehingga hasilnya sebesar 75%. (5) mengkonversikan hasil persentase dengan tabel konversi yang dibuat sebelumnya (Tabel Konversi), sehingga hasil
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI : Skala Penilaian (Rating Scale) 35 Pengertian Skala penilaian adalah alat rekam observasi yang memuat daftar gejala tingkah laku observable behavior yang dicatat/cek secara berskala. Proses pengamatan dengan skala penilaian ini, observer mencatat kemunculan perilaku berdasarkan kategori skala. Manfaat (a) mencatat kemunculan sejumlah tingkah laku secara sistematis, (b) mencatat kemunculan sejumlah tingkah laku dalam waktu singkat, (c) mencatat kemunculan sejumlah tingkah laku dalam derajat penilaian, (d) mencatat kemunculan perilaku di dalam dan/atau di luar sekolah, serta (e) mencatat kemunculan perilaku individu dan kelompok sekaligus.
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI : Skala Penilaian (Rating Scale) 36 Tahap Persiapan Prosedur Pegadministrasian Tahap Pelaksanaan Tahap Analisis Data (a) penetapan topik (a) penyiapan pedoman/format (a) skoring, (b) penentuan variabel (b) penentuan posisi (b) analisis dan interpretasi (c) penentuan indikator (c) pelaksanaan pengamatan (c) kesimpulan (d) penentuan prediktor (d) pencatatan terhadap perilaku observi
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI : Skala Penilaian (Rating Scale) 37 Aplikasi Prosedur Sub Variabel Pernyataan Tingkah laku No Skala (Frekuensi) Selalu Sering Skala Kadang kadang Tidak pernah 1 Datang tepat pada waktunya, atau lebih awal 2 3 Mempersiapkan kelengkapan peralatan belajar Memperhatikan guru menyajikan pelajaran 4 5 Mencatat materi pelajaran Merespon apabila diberi kesempatan . . dst
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI : Skala Penilaian (Rating Scale) 38 Skala Kuantitatif Aplikasi Prosedur No Sub Variabel Pernyataan Tingkah laku Nilai 4 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10. . Kehadiran di kelas Duduk di tempat yang tersedia di kelas Mengeluarkan buku catatan dan peralatan tulis Mendengarkan penyajian materi diskusi Bertanya materi yang didiskusikan Menjawab pertanyaan sambil berargumen sesuai materi Menyampaikan saran perbaikan Menulis/mencatat hasil diskusi Mengantuk atau tertidur Melakukan kegiatan lain sewaktu belajar Skala Nilai 2 Nilai 3 9 8 7 6 Nilai 1 5 4 3 2 1
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI : Skala Penilaian (Rating Scale) 39 Aplikasi Prosedur Skala Grafis
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI : Skala Penilaian (Rating Scale) 40 Aplikasi Prosedur Tabel Konversi Interval Persentase (%) 76 – 100 Klasifikasi Interpretasi Sangat Tinggi Sangat rajin belajar 51 – 75 Cukup Tinggi Rajin belajar 26 – 50 Sedang Cukup rajin belajar 1 – 25 Rendah Tidak rajin/malas belajar
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI : Skala Penilaian (Rating Scale) 41 Analisis Hasil dan (1) Menghitung jumlah frekuensi observasi (k), misalnya lima kali, maka Interpretasi diperoleh lembaran sebanyak 5 lembar, dengan derajat penilaian kuantitatif 4 skala (s) yaitu 1 2 3 4. (2) menentukan N dengan cara mengalikan jumlah item pernyataan (n = 10) dengan k (= 5) dan s (= 4), maka N = n X k X s, sehingga hasil perkalian tersebut diketahui N = 10 X 5 X 4 = 200. (3) menjumlahkan seluruh frekuensi kemunculan perilaku kebiasaan belajar siswa selama 5 kali pada derajat penilaian kuantitatif tertentu, maka diketahui (f), misalnya 150. (4) menghitung persentase (%) dengan rumus p = f/N X 100%, maka p = 150/200 X 100% diperoleh penghitungan sebesar 75%; (5) mengkonversikan hasil persentase dengan tabel konversi yang dibuat sebelumnya (Tabel Konversi), sehingga hasil interpretasi data dapat disimpulkan.
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI : Catatan Anekdotal (An. Recd. ) 42 Pengertian Catatan anekdot merupakan alat perekam observasi secara berkala terhadap suatu peristiwa atau kejadian penting yang melukiskan perilaku dan kepribadian seseorang dalam bentuk pernyataan singkat dan obyektif. Rekaman peristiwa penting itu menggambarkan perilaku khusus, artinya perilaku keseharian yang terjadinya tidak umum, alih khusus.
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI : Catatan Anekdotal (An. Recd. ) 43 Manfaat (a) dapat memperoleh diskripsi perilaku individu yang lebih tepat, (b) dapat memperoleh gambaran sebab akibat perilaku khusus individu, dan (c) dapat mengembangkan cara penyesuaian diri dengan masalah dan kebutuhan individu secara mendalam. Di samping, kegunaan catatan anekdot bagi pemahaman diri individu, maka catatan anekdot ini pun berguna bagi: (i) guru baru dalam rangka penyesuaian diri dengan siswa, (ii) guru yang berminat untuk memahami problema siswa, dan (iii) bagi konselor untuk memberikan layanan konseling bahkan untuk mengadakan pertemuan kasus (konferensi kasus).
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI : Catatan Anekdotal (An. Recd. ) 44 Prosedur Pegadministrasian Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan Tahap Analisis Data (a) Penetapan siapa observi (a) Menyiapkan format catatan anekdot (a) Memberi komentar (b) Bentuk catatan anekdot yang digunakan (b) Menentukan posisi observasi (b) Interpretasi (c) Berapa banyak observer (c) Mencatat perilaku observer
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI : Catatan Anekdotal (An. Recd. ) 45 Aplikasi Prosedur Siswa: …………… L/P Kelas: …………… Kejadian Kartu Catatan Anekdot Tanggal: …………… Tempat: …………… Pengamat: …………
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI : Catatan Anekdotal (An. Recd. ) 46 Catatan Beberapa Peristiwa Aplikasi Prosedur NO Tanggal Tempat Kejadian Komentar/ interpretasi Saran Pengamat: …………
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI : Catatan Anekdotal (An. Recd. ) 47 Aplikasi Prosedur Siswa: ……………. . L/P No Tanggal Tempat Pengamat Catatan Beberapa Peristiwa Kelas: …………… Kejadian Pengamat: …………
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI : Catatan Anekdotal (An. Recd. ) 48 Analisis Hasil dan Interpretasi 1. Berisi ulasan kesimpulan dan komentar dari observer mengenai perilaku observi 2. Bersifat penilaian evaluatif (baik buruk, benar salah) 3. Mengungkap “kemungkinan” dibalik perilaku dan simpulan perilaku 4. Mempertimbangkan perasaan observi saat berperilaku dan sasaran perilakunya 5. Mencatat respon lingkungan
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI : Tally 49 Pengertian Tally merupakan alat pencatatan observasi terhadap kemunculan perilaku dengan tanda garis tegak. Manfaat Mencatat intensitas perilaku dari waktu ke waktu dan berguna memahami individu untuk kepentingan layanan bimbingan dan konseling.
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI : Tally 50 Prosedur Pegadministrasian 1. Tahap Persiapan 2. Tahap Pelaksanaan 3. Tahap Analisis
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI : Tally 51 Aplikasi Prosedur Tingkah laku Mencoret buku Bergurau Menjerit Memukul teman Keluar dari kerja kelompok …………… …. …………… Daftar Tallis Hari/Tgl/bulan/Tahun Ket.
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN OBSERVASI : Alat – Alat Mekanik 52 Alat alat mekanik adalah alat elektronis dan optis yang digunakan untuk merekam data selama proses observasi. Alat alat mekanik ini biasanya digunakan sebagai alat bantu/dukung pengumpulan data dengan teknik observasi dan teknik lain, misalnya wawancara. Dengan memanfaatkan alat mekanik ini, data akan lebih lengkap dan dapat digunakan kembali untuk menetapkan keabsahan data berdasarkan teknik yang digunakan.
ASESMEN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING 53 W A N C A R A
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN 54 PENGERTIAN KATEGORI WAWANCARA ATURAN UMUM PEDOMAN
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN WAWANCARA 55 PENGERTIAN Interviu atau wawancara dapat diartikan suatu cara pengumpulan data dengan jalan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada sumber data dan sumber data juga memberikan jawaban secara lisan pula.
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN WAWANCARA 56 Berdasarkan Pertanyaan Yang Diajukan Berdasarkan Responden Yang Diwawancarai KATEGORI Berdasarkan Situasi Wawancara Berdasarkan Perencanaan Wawancara
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN KATEGORI WAWANCARA 57 Berdasarkan Pertanyaan Yang Diajukan Terencana Terstruktur Terencana Tidak Terstruktur Bebas Suatu bentuk wawancara dimana pewawancara dalam hal ini telah menyusun secara terinci dan sistematis rencana atau pedoman pertanyaan menurut pola tertentu Suatu bentuk wawancara dimana pewawancara menyusun rencana wawancara tetapi tidak menggunakan format dan urutan yang baku, Wawancara berlangsung secara alami, tidak diikat atau diatur oleh suatu pedoman atau oleh suatu format yang baku
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN KATEGORI WAWANCARA 58 Berdasarkan Responden Yang Diwawancarai Wawancara Langsung Wawancara Tidak Langsung Wawancara yang dilakukan langsung berhadapan dengan individu tertentu tetapi dengan responden tidak untuk mendapatkan data tentang individu yang bersangkutan, melainkan untuk mendapatkan data tentang individu lain
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN KATEGORI WAWANCARA 59 Berdasarkan Situasi Wawancara Formal Wawancara Informal Wawancara tersebut dilakukan dalam suatu ruangan tertentu yang memang sengaja disiapkan untuk mengadakan wawancara dan antara penginterviu dan responden terjalin hubungan yang bersifat resmi Wawancara dilaksanakan tidak di tempat khusus dan antara pewawancara dengan responden terjalin hubungan yang tidak resmi
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN KATEGORI WAWANCARA 60 Berdasarkan Perencanaan Wawancara Terencana Wawancara Insidental Wawancara yang dilakukan karena waktu dan tempat wawancara telah direncanakan terlebih dahulu Wawancara dilakukan karena kebetulan ada kesempatan yang baik untuk mengadakan wawancara
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN WAWANCARA 61 (1) Penampilan dan sikap, menyangkut kesederhanaan, kebersihan dan kerapian dalam penampilan yang akan mendorong kerjasama yang baik dari responden; (2) Ikuti kata dalam pertanyaan dengan tepat, (3) Catat jawaban pertanyaan secara tepat dan benar, (4) Bila jawaban belum jelas, gunakan teknik menjaring/probing, yaitu menggali informasi lebih dalam sehingga terdapat jawaban yang
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN WAWANCARA 62 PEDOMAN Melakukan studi literatur untuk memahami dan menjernihkan masalah secara tuntas. Menentukan bentuk pertanyaa wawancara Menentukan isi pertanyaan wawancara
ASESMEN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING 63 ANGKET / KUESIONER
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN 64 PENGERTIAN JENIS ANGKET / KUESIONER ATURAN UMUM PEDOMAN
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN ANGKET / KUESIONER 65 PENGERTIAN Angket adalah alat pengumpulan data secara tertulis yang berisi serangkaian pertanyaan atau pernyataan berhbungan dengan topik tertentu yang diisi oleh siswa/konseli, dan hasilnya digunakan untuk menggali serta menghimpun keterangan, informasi atau data sebagaimana dibutuhkan
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN ANGKET / KUESIONER 66 Ditinjau dari Segi Isi (a) Pertanyaan fakta dan informasi, JENIS (b) Pertanyaan tentang pendapat dan sikap, (c) Pertanyaan perilaku Ditinjau dari Bentuk Pertanyaan / Pernyataan (a) Angket terbuka, (b) Angket tertutup,
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN ANGKET / KUESIONER 67 1. Pertanyaan/pernyataan yang dibuat harus jelas dan tidak meragukan. 2. Hindari pertanyaan/pernyataan ganda. 3. Responden harus mampu menjawab. 4. Pertanyaan/pernyataan harus relevan. 5. Pertanyaan/pernyataan sebaiknya tidak terlalu panjang. 6. Hindari pertanyaan/pernyataan yang bersifat bias/sugestif.
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN ANGKET / KUESIONER 68 PEDOMAN 1. Menetapkan aspek atau data yang akan dikumpulkan 2. Memformulasikan pertanyaan sesuai dengan data yang dibutuhkan. 3. Menyatakan pertanyaan dengan jelas dan spesifik. 4. Menghindari pertanyaan yang panjang, dan kabur. 5. Menetapkan kerangka rujukan pertanyaan 6. Jangan apriori mengasumsikan bahwa responden mempunyai informasi factual atau mempunyai pendapat dari tangan pertama
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN ANGKET / KUESIONER 69 Pedoman ( Lanjutan. . . ) 7. Menentukan terlebih dahulu apakah akan menggunakan pertanyaa langsung atau tidak langsung 8. Menentukan terlebih dahulu apakah yang dibutuhkan pertanyaan umum atau khusus. 9. Menetapkan terlebih dahulu apakah digunakan pertanyaan terbuka atau tertutup atau kombinasi keduanya. 10. Lindungi ego dan perasaan siswa/konseli
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN ANGKET / KUESIONER 70 Pedoman ( Lanjutan. . . ) 12. Setiap pertanyaan dinyatakan dengan ringkas, jelas dan utuh 13. Susun pertanyaan yang tidak memaksa atau mengarahkan siswa/konseli untuk menjawab ke satu arah 14. Hindari kata yang bersifat emosional dan sentimentil 15. Tanyakan dulu yang lebih sederhana, sebelum ke yang lebih kompleks 16. Jangan jawaban dipengaruhi oleh gaya bahasa atau bentuk jawaban tertentu
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN ANGKET / KUESIONER 71 Pedoman ( Lanjutan. . . ) 17. Beri kode tertentu (misalnya garis bawah) untuk hal spesifik 18. Kategori respon hendaklah mudah dipahami 19. Usahakan pengetikan dan perwajahan bersih, rapi dan mudah dibaca 20. Jangan lupa memberi pengantar dan petunjuk cara mengerjakan
ASESMEN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING 72 AUM UMUM
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN 73 PENGERTIAN BIDANG MASALAH AUM UMUM KEEFEKTIFAN PEDOMAN
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN AUM UMUM 74 PENGERTIAN AUM Umum merupakan salah satu jenis instrumen non tes yang dapat digunakan oleh guru BK/konselor untuk mengungkapkan masalah umum yang dialami oleh para siswa.
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN AUM UMUM 75 BIDANG MASALAH Jasmani dan Kesehatan Pendidikan dan Pelajaran Diri Pribadi Agama, Nilai dan Moral Hubungan Sosial Ekonomi dan Keuangan Karir dan Pekerjaan Hubungan Muda mudi Keadaan dalam Keluarga Penggunaan Waktu Senggang
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN AUM UMUM 76 KEEFEKTIFAN Jumlah masalah Jenis Alat Ungkap Terendah Tertinggi Rata rata Non – AUM 2 7 1, 367 AUM 8 126 45, 176
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN AUM UMUM 77 PEDOMAN Sebagai suatu instrumen yang telah distandardisasikan, AUM ini dilengkapi dengan manual yang berisi tentang deskripsi umum (latar belakang, karakteristik), petunjuk pengadministrasian (petunjuk pengerjaan, lembaran jawaban, waktu penyelenggaraan, dan frekuensi pengadministrasian), pengolahan hasil (tata cara pengolahan, data yang diperoleh—individual dan kelompok), penggunaan hasil (umum, dan berdasarkan jenis layanan BK).
ASESMEN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING 78 AUM PTSDL
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN 79 PENGERTIAN BIDANG MASALAH AUM PTSDL KEEFEKTIFAN PEDOMAN
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN AUM PTSDL 80 PENGERTIAN AUM PTSDL merupakan salah satu jenis instrumen non tes yang dapat digunakan oleh guru BK/konselor untuk mengungkapkan mutu dan masalah belajar yang dialami oleh para siswa.
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN AUM PTSDL 81 Prasyarat Penguasaan Mat. Pel. Keterampilan Belajar BIDANG MASALAH Sarana Belajar Diri Pribadi Ling. Belajar & Sosio Emosional
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN AUM PTSDL 82 KEEFEKTIFAN Jenis Alat Ungkap Jumlah masalah Terendah Tertinggi Rata rata Non – AUM PTSDL 1 4 1, 94 AUM PTSDL 9 97 45, 66
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN AUM PTSDL 83 PEDOMAN AUM PTSDL dilengkapi dengan manual yang berisi tentang deskripsi umum (latar belakang, karakteristik), petunjuk pengadministrasian (petunjuk pengerjaan, lembaran jawaban, waktu penyelenggaraan, dan frekuensi pengadministrasian), pengolahan hasil (tata cara pengolahan, data yang diperoleh—individual dan kelompok, baik tentang mutu kegiatan belajar maupun masalah belajar), penggunaan hasil (umum, dan berdasarkan jenis layanan BK).
ASESMEN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING 84 S O S I O M E T R I
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN 85 PENGERTIAN TUJUAN SOSIOMETRI MANFAAT ISTILAH
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN SOSIOMETRI 86 PENGERTIAN Sosiometri merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui tingkat dan pola hubungan sosial antar individu dalam suatu kelompok yang mengacu pada kriteria tertentu, kriteria ini terkait dengan pengalaman individu dalam berinteraksi dengan individu lain di dalam suatu kelompok.
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN SOSIOMETRI 87 TUJUAN Sebagai alat penyaringan untuk mengidentifikasi pola hubungan antar individu pada suatu kelompok, terkait dengan penyesuaian diri, ketertarikan, penolakan, popularitas, konflik dan potensi kelompok yang dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk menciptakan iklim kelompok yang positif dan mendukung pengembangan diri
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN SOSIOMETRI 88 MANFAAT 1. Untuk memperbaiki struktur hubungan sosial para siswa; 2. Memperbaiki penyesuaian hubungan sosial siswa secara individual; 3. Menemukan norma pergaulan antar siswa yang diinginkan dalam kelompok/ kelas yang bersangkutan; 4. Menjadi dasar pertimbangan untuk menempatkan siswa dalam kelompok yang sesuai; 5. Merencanakan kegiatan intervensi dalam menciptakan iklim sosial yang diharapkan 6. Sebagai dasar dalam penyusunan program bimbingan konseling.
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN SOSIOMETRI 89 Istilah Umum ISTILAH Istilah Fenomena Individual Istilah Fenomena Kelompok
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN ISTILAH DALAM SOSIOMETRI 90 Sosiometri Kriteria Istilah Umum Sosiogram Sosiometri
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN ISTILAH DALAM SOSIOMETRI 91 Star Isolate Istilah dalam Fenomena Individual Misteriu s Neglectee Rejectee Mutual
Asesmen dalam BK : TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN ISTILAH DALAM SOSIOMETRI 92 Rantai (Chain) Istilah dalam Fenomena Kelompok Istilah ini biasanya digunakan untuk menggambarkan pilihan pertama dari nominasi yang diajukan. Kelompok Kecil (Gaps) 1. Kepulauan (Islands); 2. Segitiga dan Lingkaran (Trianglesand Circles);
ASESMEN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING 93 PROSEDUR PENGEMBANGAN & PENGGUNAAN INSTRUMEN
Asesmen dalam BK : PROSEDUR PENGEMBANGAN & PENGGUNAAN INSTRUMEN 94 PERSYARATAN PROSEDUR UMUM PROSEDUR PENGEM BANGAN & ENGGUNAAN INSTRUMEN PEMILIHAN INSTRUMEN PENGGUNAAN INSTRUMEN HIMPUNAN DATA PELAPORAN
Asesmen dalam BK : PROSEDUR PENGEMBANGAN & PENGGUNAAN INSTRUMEN 95 Validitas Reliabilitas PERSYARATAN Daya Beda Efektifitas Norma
Asesmen dalam BK : PROSEDUR PENGEMBANGAN & PENGGUNAAN INSTRUMEN 96 PROSEDUR UMUM 1. Menetapkan tujuan 2. Mengembangkan spesifikasi/kisi/blue print instrumen 3. Menentukan format, tipe dan bentuk instrumen yang akan dikembangkan 4. Menulis atau merumuskan item sesuai dengan format yang dipilih 5. Mengkaji ulang rumusan item oleh ahli lain (judgment) 6. Merevisi item berdasarkan hasil judgement 7. Menggandakan instrumen
Asesmen dalam BK : PROSEDUR PENGEMBANGAN & PENGGUNAAN INSTRUMEN 97 PEMILIHAN INSTRUMEN 1. Mempelajari manual instrumen 2. Mengidentifikasi karakteristik responden 3. Melihat kesesuaian antara instrumen dan reponden 4. Menyiapkan diri untuk mampu menyelenggarakan pengadiministrasian instrumen 5. Menyiapkan aspek teknis dan adminstratif
Asesmen dalam BK : PROSEDUR PENGEMBANGAN & PENGGUNAAN INSTRUMEN 98 Tata Cara Pelaksanaan PENGGUNAAN INSTRUMEN Pengolahan Hasil Penafsiran Hasil
Asesmen dalam BK : PENGGUNAAN INSTRUMEN 99 A. PERENCANAAN Tata Cara Pelaksanaan 1. Menetapkan objek yang akan diukur/diungkapkan 2. Menetapkan subjek yang akan mengikuti asesmen 3. Menetapkan/menyusun instrumen sesuai dengan objek dan subjek yang akan dites 4. Menetapkan prosedur asesmen 5. Menetapkan fasilitas 6. Menyiapkan kelengkapan administratif
Asesmen dalam BK : PENGGUNAAN INSTRUMEN 100 Tata Cara Pelaksanaan ( Lanjutan. . . ) B. PELAKSANAAN 1. Mengkomunikasikan rencana pelaksanaan aplikasi instrumen kepada pihak terkait 2. Mengorganisasikan kegiatan instrumentasi 3. Mengadministrasikan instrumen 4. Mengolah jawaban/responden 5. Menafsirkan hasil instrumentasi 6. Menetapkan arah penggunaan hasil instrumentasi
Asesmen dalam BK : PENGGUNAAN INSTRUMEN 101 Tata Cara Pelaksanaan ( Lanjutan. . . ) C. EVALUASI 1. Menetapkan materi evaluasi terhadap kegiatan instrumenasi serta penggunaan hasilnya 2. Menetapkan prosedur dan cara evaluasi 3. Melaksanakan kegiatan evaluasi 4. Mengolah dan menafsirkan hasil evaluasi
Asesmen dalam BK : PENGGUNAAN INSTRUMEN 102 Tata Cara Pelaksanaan ( Lanjutan. . . ) D. TINDAK LANJUT 1. Menetapkan jenis dan arah tindak lanjut terhadap kegiatan instrumenasi serta penggunaan hasilnya 2. Mengkomunikasikan rencana tindak lanjut kepada pihak terkait 3. Melaksanakan rencana tindak lanjut E. LAPORAN 1. Menyusun laporan kegiatan aplikasi instrumenasi 2. Menyampaikan laporan kepada pihak terkait 3. Mendokumentasikan laporan kegiatan
Asesmen dalam BK : PENGGUNAAN INSTRUMEN 103 Pengolahan Hasil 1. Menyiapkan kelengkapan pengolahan data, 2. Melakukan pengolahan, 3. Memasukkan hasil pengolahan (langkah kedua) ke dalam tabel atau format yang telah dipersiapkan. 4. Mengkonversi hasil pengolahan data dengan kriteria/norma instrumen (sesuai manual) 5. Menginterpretasikan hasil pengolahan data
Asesmen dalam BK : PENGGUNAAN INSTRUMEN 104 Penafsiran Hasil Data kelompok/kelas dan data individual; untuk setiap item dan untuk keseluruhan item (total) dalam suatu instrumen. Merujuk pada Manual Guide Instrumen
Asesmen dalam BK : PROSEDUR PENGEMBANGAN & PENGGUNAAN INSTRUMEN 105 PENGERTIAN KEGIATAN HIMPUNAN DATA PENGEMBANGAN DATA PROSEDUR
Asesmen dalam BK : HIMPUNAN DATA 106 PENGERTIAN Data merupakan gambaran atau keterangan atau catatan tentang ada dan keadaan tertentu, sedangkan himpunan data (commulative record) berarti berbagai jenis data dihimpun, dikolom pok kan dikemas dalam bentuk tertentu; dengan tujuan menyediakan data dalam kualitas yang baik dan lengkap untuk menunjang pelayanan konseling sesuai dengan kebutuhan konseli
Asesmen dalam BK : KEGIATAN PENGHIMPUNAN DATA 107 Data yang dikumpulkan : 1. Data perkembangan, kondisi dan Dituangkan ke dalam : (1) Buku data pribadi, lingkungan diri pribadi siswa (2) Himpunan lembaran 2. Data perkembangan, kondisi dengan format yang hubungan dan lingkungan sosial 3. Data kemampuan, kegiatan dan belajar 4. Data kemampuan, arah dan persiapan karir dirancang khusus, (3) Kumpulan data kelompok dan laporan kegiatan, (4) Program computer (file), (5) Kumpulan data umum
Asesmen dalam BK : HIMPUNAN DATA 108 PENGEMBANGAN DATA 1. Langsung: dari sumber asli 2. Luas: sebanyaknya tetapi sesuai keperluan 3. Lugas: bersifat apa adanya, padat dan jelas 4. Luwes: tidak statis, yang tidak berguna dibuang, dan selalu ditambah dengan data baru yang benar berguna 5. Lancar: mudah penyelenggaraannya dan mudah menggunakannya, mudah menghimpunnya dan mudah pula
Asesmen dalam BK : HIMPUNAN DATA 109 PROSEDUR A. PERENCANAAN 1. Menetapkan jenis dan klasifikasi data serta sumbernya 2. Menetapkan bentuk himpunan data 3. Menetapkan dan menata fasilitas untuk penyelengaraan himpunan data 4. Menetapkan mekanisme pengisian, pemelihraaan dan penggunaan himpunan data
Asesmen dalam BK : HIMPUNAN DATA 110 Prosedur ( Lanjutan. . . ) B. PELAKSANAAN 1. Mengumpulkan dan memasukkan data ke dalam himpunan data sesuai dengan klasifikasi dan sistem etika yang ditetapkan 2. Memanfaatkan data untuk berbagai jenis layanan konseling 3. Memelihara dan mengembangkan himpunan data C. EVALUASI 1. Mengkaji efisiensi, sistematika dan penggunaan fasilitas yang digunakan 2. Memeriksa kelengkapan, keakuratan, keaktualan dan kemanfaatan data dalam himpunan data
Asesmen dalam BK : HIMPUNAN DATA 111 Prosedur ( Lanjutan. . . ) D. TINDAK LANJUT, mengembangkan lebih lanjut sesuai dengan hasil evaluasi: 1. Bentuk, klasifikasi, dan sistematika data 2. Kelengkapan, keakuratan dan keaktualan data 3. Kemanfataan data 4. Penggunaan teknologi 5. Teknik penyelenggaraan E. LAPORAN 1. Menyusun laporan (secara berkala) kegiatan himpunan data 2. Menyampaikan laporan kepada pihak terkait 3. Mendokumentasikan laporan
Asesmen dalam BK : PROSEDUR PENGEMBANGAN & PENGGUNAAN INSTRUMEN 112 PELAPORAN 1. Menyusun laporan, yang memuat tentang proses, instrumen dan fasilitas yang digunakan, hasil dan penafsirannya, serta penggunaan atau arah penggunaan data. 2. Menyampaikan laporan kepada pihak terkait, misalnya kepada kepala sekolah/wakil, dengan memperhatikan azas kerahasiaan 3. Mendokomentasikan laporan dengan memperhatikan azas kerahasiaan
Sekian dan Terima Kasih KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN MENENGAH 2012
- Slides: 113