Asalusul Dosa Agenda pembahasan Eksistensi dosa merupakan penyangkalan
Asal-usul Dosa
Agenda pembahasan Eksistensi dosa merupakan penyangkalan terhadap eksistensi Allah? n Natur dosa: apakah dosa itu? n Allah mengijinkan atau menetapkan dosa? n The Bible is the basic of theodicy n
David Hume & kaum ateis Eksistensi dosa di dunia yang merupakan ciptaan Allah menunjukkan bahwa Allah tidak eksis atau Ia terbatas (baca: bukan Allah)
Argumen Allah yang baik/kudus PASTI mencegah kehadiran dosa n Allah yang mahatahu dan mahakuasa PASTI mampu mencegah kehadiran dosa n Fakta: dosa ada dalam dunia n Konklusi: Allah tidak baik/kudus, atau tidak mahatahu, atau tidak mahakuasa. Dengan kata lain, “Allah” tidak pernah eksis n
Sanggahan 1 Premise pertama (starting poin) sudah SALAH kebaikan Allah tidak bersifat inclusive (untuk semua orang), lihat Roma 8: 28
Sanggahan 2 Tidak ada istilah “PASTI” dalam kamus Allah, karena Ia benar-benar bebas
Sanggahan 3 Eksistensi dosa DI DUNIA tidak berkontradiksi dengan kekudusan DALAM DIRI ALLAH
Contoh 1 Kejadian 45: 4 -8 4 Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: "Marilah dekat. " Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi: "Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir. 5 Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu. 6 Karena telah dua tahun ada kelaparan dalam negeri ini dan selama lima tahun lagi orang tidak akan membajak atau menuai. 7 Maka Allah telah menyuruh aku mendahului kamu untuk menjamin kelanjutan keturunanmu di bumi ini dan untuk memelihara hidupmu, sehingga sebagian besar dari padamu tertolong. 8 Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah yang telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh istananya dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.
Contoh 2 Keluaran 7: 1 -4 1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu. 2 Engkau harus mengatakan segala yang Kuperintahkan kepadamu, dan Harun, abangmu, harus berbicara kepada Firaun, supaya dibiarkannya orang Israel itu pergi dari negerinya. 3 Tetapi Aku akan mengeraskan hati Firaun, dan Aku akan memperbanyak tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang Kubuat di tanah Mesir. 4 Bilamana Firaun tidak mendengarkan kamu, maka Aku akan mendatangkan tangan-Ku kepada Mesir dan mengeluarkan pasukan. Ku, umat-Ku, orang Israel, dari tanah Mesir dengan hukuman yang berat.
Contoh 3 Ulangan 2: 30 -31 30 Tetapi Sihon, raja Hesybon, tidak mau memberi kita berjalan melalui daerahnya, sebab TUHAN, Allahmu, membuat dia keras kepala dan tegar hati, dengan maksud menyerahkan dia ke dalam tanganmu, seperti yang terjadi sekarang ini. 31 Lalu TUHAN berfirman kepadaku: Ketahuilah, Aku mulai menyerahkan Sihon dan negerinya kepadamu. Mulailah menduduki negerinya supaya menjadi milikmu.
Contoh 4 Hakim-hakim 14: 1 -4 1 Simson pergi ke Timna dan di situ ia melihat seorang gadis Filistin. 2 Ia pulang dan memberitahukan kepada ayahnya dan ibunya: "Di Timna aku melihat seorang gadis Filistin. Tolong, ambillah dia menjadi isteriku. " 3 Tetapi ayahnya dan ibunya berkata kepadanya: "Tidak adakah di antara anak-anak perempuan sanak saudaramu atau di antara seluruh bangsa kita seorang perempuan, sehingga engkau pergi mengambil isteri dari orang Filistin, orang-orang yang tidak bersunat itu? " Tetapi jawab Simson kepada ayahnya: "Ambillah dia bagiku, sebab dia kusukai. " 4 Tetapi ayahnya dan ibunya tidak tahu bahwa hal itu dari pada TUHAN asalnya: sebab memang Simson harus mencari gara-gara terhadap orang Filistin. Karena pada masa itu orang Filistin menguasai orang Israel.
Kisah 4: 27 -28 27 Sebab sesungguhnya telah berkumpul di dalam kota ini Herodes dan Pontius Pilatus beserta bangsa dan suku-suku bangsa Israel melawan Yesus, Hamba-Mu yang kudus, yang Engkau urapi, 28 untuk melaksanakan segala sesuatu yang telah Engkau tentukan dari semula oleh kuasa dan kehendak-Mu.
Sanggahan 4 Kriteria “dosa/jahat” relatif atau absolut? Kalau relatif tidak perlu dibicarakan, kalau absolut membuktikan eksistensi standard moral yang mutlak (Allah)
Sanggahan 5 Konklusi terlalu dipaksakan lihat contoh
1. Saya adalah orang yang benci pada tikus dan mampu membunuh tikus (punya senjata) 2. Karena saya benci pada tikus maka jika ada tikus akan saya bunuh 3. Karena saya mampu mempunyai senjata membunuh tikus maka saya pasti akan membunuhnya 4. Tetapi di rumah saya ada tikus. 5. Karena itu berarti saya tidak ada.
Natur dosa Apakah dosa itu? Apakah bersifat kekal?
Natur dosa (1) Allah tidak mungkin menciptakan dosa, karena itu dosa = ketidakadaan yang baik, sama seperti kegelapan = ketidakadaan terang
1. Matahari adalah sumber terang dan kehangatan bagi bumi. 2. Tetapi jika matahari ini jauh dari bumi, maka akan terjadi kegelapan dan kedinginan. 3. Jika hal itu terjadi apakah dapat kita simpulkan bahwa matahari ini adalah sumber kegelapan dan kedinginan? 4. Sama sekali tidak, suatu akibat karena keabsenan sesuatu justru membuktikan bahwa penyebab dari akibat itu bersifat kebalikan dari akibatnya.
Natur dosa (2) Dosa bukan suatu entitas yang ada sejak kekekalan dan tidak akan terus ada sampai kekekalan. Eksistensi dosa memiliki awal dan akhir
Apakah Allah hanya tahu akan ada dosa dan Ia sekedar mengijinkan dosa dalam dunia?
TIDAK!!!!
Argumen 1 Pengetahuan Allah bersifat pasti. Jika Ia tahu dosa akan ada, pertanyaannya adalah: atas kehendak siapa dosa itu ada? Konsekuensi dari Allah yang hanya mengijinkan dosa Allah tidak berkuasa atas dosa
Argumen 2 Konsep tentang “Allah yang hanya mengijinkan dosa” tidak menyelesaikan masalah yang ada, justru menambah masalah yang lain
Seandainya dalam sebuah kebakaran ada seorang yang MAMPU menyelamatkan seorang bayi yang akan terbakar tetapi ia ternyata MEMBIARKAN bayi itu mati, apakah orang ini bisa disebut orang yang “BAIK”?
FINAL APPEAL n n Allah BUKAN pencipta dosa (Kej 1: 31) maupun immediate/second cause of sin, tetapi kedaulatan-Nya yang mutlak menyebabkan Ia selalu sebagai the first cause Sebagai the first cause, Allah bukan berarti jahat (ilustrasi: anak belajar naik sepeda) Kedaulatan Allah Ia ex lex (above the law) Eksistensi dosa untuk kebaikan menyatakan atribut Allah yang lengkap
Ulangan 29: 29 Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini. "
- Slides: 26