ARTHRITIS GOUT SUHRON ANATOMI FISIOLOGI Tulang rangka orang
- Slides: 22
ARTHRITIS GOUT SUHRON
ANATOMI FISIOLOGI Tulang rangka orang dewasa terdiri atas 206 tulang. Tulang adalah jaringan hidup yang akan suplai saraf dan darah. Tulang banyak mengandung bahan kristalin anorganik (terutama garam-garam kalsium) yang membuat tulang keras dan kaku, tetapi sepertiga dari bahan tersebut adalah jaringan fibrosa yang membuatnya kuat dan elastis.
Sendi sendi adalah tempat pertemuan dua atau lebih tulang. Tulang-tulang ini dipadukan dengan berbagai cara, misalnya dengan kapsul sendi, pita fibrosa, ligament, tendon, fasia, atau otot. Sendi diklasifikasikan sesuai dengan strukturnya. ØSendi fibrosa ØSendi kartilaginosa ØSendi synovial
Definisi Penyakit Gout adalah penyakit akibat gangguan metabolisme purin yang ditandai dengan hiperurisemia dan serangan sinovitis akut berulang-ulang. Penyakit ini menyerang sendi tangan dan bagian metatarsofalangeal kaki
Gout merupakan terjadinya penumpukan asam urat dalam tubuh dan terjadi kelainan metabolisme purin. Gout merupakan kelompok keadaan heterogenous yang berhubungan defek genetik pada metabolisme purin (hiperurisemia) Brunner dan Suddarth, 2012).
Epidemologi • Gout merupakan penyakit dominan pada pria dewasa. Sebagaimana yang di sampaikan oleh hippocrates sebelum menopouse. Pada tahun 1986 di laporkan prevalensi gout di amerika serikat adalah 13. 6/1000 pria dan 6. 4/1000 perempuan. Prevalensi gout bertambah dengan meningkatnya taraf hidup.
Etiologi • Penyebab utama terjadinya gout adalah karena adanya deposit / penimbunan kristal asam urat dalam sendi.
Faktor Resiko • • Penyakit ginjal kronis Faktor usia Dehidrasi Makan berlebihan Konsumsi alkohol Obat-obatan Pasca-operasi
KLASIFIKASI • Klasifikasi artritis gout berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Gout primer dipengaruhi oleh faktor genetik. 2. Gout sekunder Produksi asam urat yang berlebihan Sekresi asam urat yang berkurang
• Klasifikasi gout berdasarkan manifestasi klinis : a. Hiperurisemia asimptomatik b. Artritis Gout Akut. c. Interkitis d. Gout kronik.
Patofisiologi WOC
Manifestasi Klinis • Secara klinis ditandai dengan adanya arthritis, tofi, dan batu ginjal. Gejala lain dari artritis pirai yaitu: • demam, • menggigil, • perasaan tidak enak badan denyut jantung yang cepat, . sendi bengkak, kemerahan, • nyeri hebat, • panas dan gangguan gerak dari sendi yang terserang yang terjadi mendadak (akut).
Pemeriksaan penunjang v. Analisis Cairan Sinovial v. Asam Urat Serum v. Asam Urat dalam Urin v. Pemeriksaan Darah v. Radiografi v. USG
Penatalaksanaan non medik. Ø Diet Penatalaksanaan medik Ø Nonsteroid anti-inflamatory drug’s(NSAIDs) Ø Colchicine Ø Coticosteroid Ø Probenecid Ø Allopurinol Ø Uricosuric
Komplikasi • Gout kronik bertophus • Nefropati gout kronik • Nefrolitiasi asam urat (batu ginjal) • Persendian menjadi rusak hingga menyebabkan pincang • Peradangan tulang, kerusakan ligament dan tendon( Emir Afif, 2010 )
Pencegahan • Menerapkan pola makan sehat seimbang • Kenali makanan rendah purin. • onsumsi makanan yang memiliki zat penurun asam urat dan mengurangi peradangan, • Banyak minum air putih. • Olahraga teratur. • Kurangi berat badan jika berlebihan. • indari makanan tinggi purin,
Prognosis • Rata rata, setelah serangan awal, diramalkan 62 % yang tidak diobat akan mendapat serangan ke 2 dalam 1 tahun, 78 % dalam 2 tahun, 89 % dalam 5 tahun serta 93 % dalam 10 tahun. Seiring perjalanan waktu, pasien yang tidak diobati dengan serangan berulang akan mempunyai periode interkritikal yang lebih pendek,
Pengkajian Anamnesis • Identitas • Keluhan utama: Nyeri • Riwayat penyakit sekarang: Pengumpulan data dilakukan sejak muncul keluhan dan secara umum mencakup awitan gejala dan bagaimana gejala tersebut berkembang • Riwayat penyakit dahulu: Pada pengkajian ini, ditemukan kemungkinan penyebab yang mendukung terjadinya gout. Masalah lain yang perlu ditanyakan adalah adakah klien pernah dirawat dengan masalah yang sama. • Riwayat penyakit keluarga: • Riwayat Psikologi
Pemeriksaan Fisik B 1 ( Breathing) • Sesak nafas akibat penurunan oksigen • B 2 ( Blood) • Pasien mengeluh pusing dan nyeri serta berkeringat dingin B 3( Brain) • Kesadaran klien Composmentis • Nyeri B 4 ( bladder) • Biasanya produksi urine dalam batas normal nomun jika sudah mengalami komplikasi maka akan mengalami gangguan pada produksi urin. B 5 ( bowel ) • penderita merasa mual dan muntah B 6 (bone) • keluhan nyeri ada nyeri tekan pada sendi yang membengkak • hambatan gerahan sendi biasanya semakin memberat
Diagnosa Keperawatan • Nyeri berhubungan dengan respon peradangan. • Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kekakuan pada sendi. • Gangguan citra diri berhubungan dengan perubahan bentuk tubuh, tulang dan sendi • Pola nafas inefektif berhubungan dengan oksigen dalam darah menurun yang ditandai dengan sesak napas. • Hipertermi berbuhubungan dengan mekanisme peradangan • Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan oliguri akibat kerusakan pada glomerulus. • Gangguan Pemenuhan Nutrisi berhubungan dengan mual muntah.
INTERVENSI
TERIMA KASIH thanks
- Anatomi fisiologi gout arthritis
- Sendi pelana adalah
- Sendi pelana adalah
- Is gout like arthritis
- Kode icd 10 fraktur vertebra thorakal
- Kode icd 10 rhabdomyosarcoma
- Kaya dengan tenunan parenchyme
- Definisi anatomi dan fisiologi manusia
- Anatomi dan fisiologi unggas
- Kontrol intrinsik dan ekstrinsik jantung
- Anatomi dan fisiologi mata
- Anatomi dan fisiologi kulit
- Anatomi dan fisiologi cairan tubuh
- Anatomi fisiologi sistem endokrin
- Pengertian sistem endokrin
- Pubertas adlh
- Anatomi genitalia pria
- Anatomi dan fisiologi
- Anatomi fisiologi sistem saraf pusat
- Anatomi fisiologi sistem reproduksi wanita
- Anatomi fisiologi ginjal
- Anatomi fisiologi sistem integumen
- Anatomi fisiologi bronkitis