APA PENDIDIKAN KARAKTER Pendidikan nilai pendidikan budi pekerti
APA PENDIDIKAN KARAKTER? Pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. (Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter, 2010) 2
Pendidikan Komprehensif: we rin ng th en in g- SMA g Pendidikan AKADEMIK dsb po PT em in te gr as i& pe m bi as aa n Ilmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, Inovatif “…pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Bagianbagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita. . ” (Ki Hajar Dewantoro) PAUD /SD ex plo rin g– str e SMP Pendidikan KARAKTER 3
Alur Pikir Pembangunan Karakter Bangsa FITRAH MANUSIA DICIPTAKAN SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL YANG BERHARKAT DAN BERMARTABAT BANGSA BERKARAKTER PERMASALAHAN BANGSA DAN NEGARA 1. Disorientasi dalam implementasi nilai-nilai Pancasila; 2. Bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; 3. Memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa; 4. Ancaman disintegrasi bangsa ; 5. Melemahnya kemandirian bangsa LINGKUNGAN STRATEGIS Global, Regional, Nasional R A N A: POLHUKAM, KESRA, PEREKONOMIAN Pembangunan Karakter Bangsa STRATEGI: 1. Sosialisasi/ Penyadaran 2. Pendidikan 3. Pemberdayaan 4. Pembudayaan 5. Kerjasama KONSENSUS NASIONAL 1. Pancasila 2. UUD 45 3. Bhinneka Tunggal Ika 4. NKRI + 1. Tangguh; 2. Kompetitif; 3. Berakhlak mulia; 4. Bermoral; 5. Bertoleran; 6. Bergotong royong; 7. Berjiwa patriotik; 8. Berkembang dinamis; 9. Berorientasi Iptek yang semuanya dijiwai oleh IMTAQ kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan Pancasila BANGSA YANG BERAKHLAK MULIA, BERMORAL, BERTETIKA, BERBUDAYA DAN BERADAB BERDASARKAN PANCASILA 4
DISAIN INDUK PENDIDIKAN KARAKTER PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Teori Pendidikan, Psikologi, Nilai, Sosial Budaya Nilai-nilai Luhur INTERVENSI SATUAN KELUARGA MASYARAKAT PENDIDIKAN Pengalaman terbaik (best practices) dan praktik nyata Perilaku Berkarakter PEMBIASAAN PERANGKAT PENDUKUNG Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen Pemangku Kepentingan 5
Tujuan, Fungsi, Media Pendidikan Karakter FUNGSI: TUJUAN: Mengembangkan karakter bangsa agar mampu mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila “Pendidikan karakter sebagai pilar kebangkitan bangsa, raih prestasi junjung tinggi budi pekerti” (Hardiknas, 20 Mei 2011) Ø Mengembangkan potensi dasar, agar “berhati baik, berpikiran baik & berperilaku baik” Ø Memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur (memperkuat perilaku yang sudah baik) Ø Meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia (Penyaring budaya yang kurang sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila) MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER Keluarga; satuan pendidikan; masyarakat sipil; masyarakat politik; pemerintah; dunia usaha; media massa 6
KONFIGURASI NILAI (SOSIAL-KULTURAL-PSIKOLOGIS) cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, berpikir terbuka, produktif, berorientasi Ipteks, dan reflektif bersih dan sehat, disiplin, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, dan gigih OLAH PIKIR OLAH RAGA OLAH HATI OLAH RASA/ KARSA beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotik ramah, saling menghargai, toleran, peduli, suka menolong, gotong royong, nasionalis, kosmopolit , mengutamakan kepentingan umum, bangga menggunakan bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja 7
OLAH PIKIR OLAH HATI OLAH RAGA OLAH RASA/KARSA Pertimbangan: dimulai dari sedikit, yang esensial, yang sederhana, yang mudah dilaksanakan sesuai dengan kondisi masing-masing PT/wilayah. LINGKUNGAN (BERSIH, RAPIH, NYAMAN), DISIPLIN, SOPANSANTUN CERDAS, PEDULI, TANGGUH, JUJUR, 8
Nilai-nilai NILAI DESKRIPSI SIKAP 1. RELIGIUS DAN PERILAKU YANG PATUH DALAM MELAKSANAKAN AJARAN AGAMA YANG DIANUTNYA, TOLERAN TERHADAP PELAKSANAAN IBADAH AGAMA LAIN, SERTA HIDUP RUKUN DENGAN PEMELUK AGAMA LAIN PERILAKU 2. JUJUR YANG DIDASARKAN PADA UPAYA MENJADIKAN DIRINYA SEBAGAI ORANG YANG SELALU DAPAT DIPERCAYA DALAM PERKATAAN, TINDAKAN, DAN PEKERJAAN SIKAP 3. TOLERANSI DAN TINDAKAN YANG MENGHARGAI PERBEDAAN AGAMA, SUKU, ETNIS, PENDAPAT, SIKAP DAN TINDAKAN ORANG LAIN YANG BERBEDA DARI DIRINYA TINDAKAN YANG MENUNJUKKAN PERILAKU TERTIB 4. DISIPLIN DAN PATUH PERATURAN PADA BERBAGAI KETENTUAN DAN 9
Lanjutan… NILAI DESKRIPSI PERILAKU YANG SUNGGUH-SUNGGUH 5. KERJA KERAS 6. KREATIF MENUNJUKKAN UPAYA DALAM MENGATASI BERBAGAI HABATAN BELAJAR DAN TUGAS SERTA MENYELESAIKAN TUGAS DENGAN SEBAIKNYA BERPIKIR DAN MELAKUKAN SESUATU UNTUK MENGHASILKAN CARA ATAU HASIL BARU DARI APA YANG TELAH DIMILIKI SIKAP DAN PRILAKU YANG TIDAK MUDAH 7. MANDIRI 8. DEMOKRATIS 9. RASA INGIN TAHU TERGANTUNG PADA ORANG LAIN DALAM MENYELESAIKAN TUGAS-TUGAS CARA BERFIKIR, BERSIKAP DAN BERTINDAK YANG MENILAI SAMA HAK DAN KEWAJIBAN DIRINYA DAN ORANG LAIN SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU BERUPAYA UNTUK MENGETAHUI LEBIH MENDALAM DAN 10 , MELUAS DARI APA YANG DIPELAJARINYA
Lanjutan… NILAI 10. SEMANGAT KEBANGSAAN 11. CINTA TANAH AIR 12. MENGHARGAI PRESTASI 13. BERSAHABAT/ KOMUNIKATIF DESKRIPSI CARA BERPIKIR, BERTINDAK, DAN WAWASAN YANG MENEMPATKAN KEPENTINGAN BANGSA DAN NEGARA DI ATAS KEPENTINGAN DIRI DAN KELOMPOKNYA CARA BERFIKIR, BERSIKAP DAN BERBUAT YANG MENUNJUKKAN KESETIAAN, KEPEDULIAN, DAN PENGHARGAAN YANG TINGGI TERHADAP BAHASA, LINGKUNGAN FISIK, SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, DAN POLITIK BANGSANYA SIKAP DAN TINDAKAN YANG MENDORONG DIRINYA UNTUK MENGHASILKAN SESUATU YANG BERGUNA BAGI MASYARAKAT, DAN MENGAKUI DAN MENGHORMATI KEBERHASILAN ORANG LAIN TINDAKAN YANG MEMPERLIHATKAN RASA SENANG BERBICARA, BERGAUL, DANBEKERJA 11 SAMA DENGAN ORANG LAIN
Lanjutan… NILAI DESKRIPSI SIKAP, PERKATAAN DAN TINDAKAN YANG 14. CINTA MENYEBABKAN ORANG LAIN MERASA SENANG DAN AMAN ATAS KEHADIRAN DIRINYA DAMAI 15. GEMAR MEMBACA KEBIASAAN MENYEDIAKAN WAKTU UNTUK MEMBACA BERBAGAI BACAAN YANG MEMBERIKAN KEBAJIKAN BAGI DIRINYA SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU BERUPAYA 16. PEDULI LINGKUNGAN 17. PEDULI SOSIAL MENCEGAH KERUSAKAN PADA LINGKUNGAN ALAM DI SEKITARNYA, DAN MENGEMBANGKAN UPAYA-UPAYA UNTUK MEMPERBAIKI KERUSAKAN ALAM YANG SUDAH TERJADI SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU INGIN MEMBERI BANTUAN BAGI ORANG LAIN DAN MASYARAKAT YANG MEMBUTUHKAN SIKAP DAN PERILAKU SESEORANG DALAM 18. TANGGUNG JAWAB MELAKSANAKAN TUGAS DAN KEWAJIBANNYA TERHADAP DIRI SENDIRI, MASYARAKAT, LINGKUNGAN (ALAM, SOSIAL DAN BUDAYA), 12 NEGARA DAN TUHAN YME
TIGA PENDEKATAN DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER 1. MELALUI KEBIJAKAN NASIONAL YANG DITERUSKAN SAMPAI KE TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (TOP DOWN) 2. MENEMUKENALI PRAKTEK/CONTOH TERBAIK PENDIDIKAN KARAKTER (Bottom-Up) 3. REVITALISASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER §SOSIALISASI §PENGEMBANGAN REGULASI §PENGEMBANGAN KAPASITAS §IMPLEMENTASI & KERJASAMA §MONITORING & EVALUASI A) PENEMUAN DAN BERBAGI PENGALAMAN PRAKTEK TERBAIK PENDIDIKAN KARAKTER TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI KAB/KOTA, DI PROPINSI SAMPAI TINGKAT NASIONAL. B) PENDOKUMENTASIAN PRAKTEK TERBAIK TERSEBUT DALAM BUKU, CD DSB. PRAMUKA; KANTIN KEJUJURAN; UKS; PMR; PERLOMBAAN/ OLIMPIADE SAINS & OR; SEKOLAH HIJAU; PENDIDIKAN ANTI KORUPSI; PENDIDIKAN TERTIB LALU LINTAS
INTERVENSI R E V I T A L I S A S I PENGALAMAN PRAKTIS (HABITUASI) 14
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KURIKULUM Mengembangkan silabus dan SAP pada kompetensi 1. Integrasi dalam yang telah ada sesuai dengan nilai yang akan mata pelajaran diterapkan yang ada 2. Mata Pelajaran dalam Mulok § Ditetapkan oleh sekolah/daerah § Kompetensi dikembangkan oleh sekolah/daerah § Pembudayaan & Pembiasaan 3. Kegiatan Pengembangan Diri ØPengkondisian ØKegiatan rutin ØKegiatan spontanitas ØKeteladanan ØKegiatan terprogram § Ekstrakurikuler Pramuka; PMR; Kantin kejujuran UK; Olah raga, Seni; HMJ § Bimbingan Konseling Pemberian layanan bagi Mahasiswa yang mengalami masalah melalui PA, JURUSAN 15
INDIKATOR AWAL SEKOLAH BERKARAKTER • BERSIH, RAPI DAN NYAMAN – Tersedia toilet yang selalu bersih dan tersedia air dan fasilitasnya – Bak sampah tersedia di tempat-tempat yang semestinya – Tanaman di halaman terpelihara dan menimbulkan rasa sejuk – Halaman dan ruang kelas yang bersih dan rapih • DISIPLIN – Pendidik, tenaga pendidik dan peserta didik datang tepat waktu dan pembelajaran berlangsung dengan baik – Aturan yang sudah disetujui oleh warga sekolah harus dilaksanakan dengan baik • SOPAN – Guru dan tenaga kependidikan serta peserta didik saling memberi salam jika bertemu – Berpakaian rapi dan sopan 16
KRISIS KARAKTER Masyarakat Kampus Keluarga Kelas sosial Atas Kelas sosial Menengah Kelas sosial Bawah
10/29/2020 ELRESQI 18
Bela Negara Apa itu BN ? Apa yg perlu diwaspadai dan apa yg menjadi ancaman? Bagaimana sebaiknya sikap kita ? 10/29/2020 ELRESQI 19
P E R J A L A N REBUT MERDEKA PENJAJAH 1908 P A N J A N G BUDI UTOMO 1928 1945 SUMPAH PEMUDA PANCA SILA & UUD 1945 BANGNAS T R A G E D I T U J U A N TAHAN / ISI T. A. H. G 1997 s/d 2004 1965 WASAN TARA TANNAS N A S I O N A L W A S B A N G UU 10/29/2020 PERSATUAN & KESATUAN BANGSA PERDA yulianto hadi MANTAP BELA NEGARA 20
BN merupakan benteng bagi negara dalam menyelamatkan kelanggengan kehidupan berbangsa. Peningkatan kualitas eksistensi Negara membutuhkan semangat dan BN di masyarakatnya, tanpa itu dapat dipastikan kehidupan berbangsa akan mudah goyah, luntur, dan pada akhirnya Negara itu akan hancur 21
Bela Negara adalah tekad, sikap dan tindakan warga Negara yang teratur, menyeluruh, ter¬padu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa dan bemegara Indonesia, keyakinan akan kesaktian Pancasila sebagai ideologi Negara, kerelaan untuk berkorban guna meniadakan setiap ancaman baik dari luar maupun dari dalam negeri yang membahayakan kemerdekaan dan kedaulatan Negara, kesatuan dan persatuan bangsa, keutuhan wilayah dan yurisdiksi nasional, serta nilai-¬nilai Pancasila dan UUD 1945. 10/29/2020 ELRESQI 22
Bela Negara merupakan sikap setiap individu dengan semangat kejuangan pantang menyerah dalam jiwa Sapta Marga, dilandasi keimanan dan ketaqwaan, berniat tekad bulat tanpa pamrih dan berani rela berkorban melaksanakan bela Negara dengan didasari sikap profesionalitas dan integritasnya untuk bersama-sama mencapai tujuan Negara yang aman dengan landasan Pancasila dan Undang Dasar 1945 demi kejayaan Negara. 10/29/2020 ELRESQI 23
KONSEP KEBANGSAAN Konsep kebangsaan modern diperkenalkan pada abad XIX di Eropa. Ernest Renan: bangsa ialah keinginan untuk bersama. Otto Bauer: bangsa ialah suatu masyarakat tertib yang muncul dari kesamaan karakter, atau karena kesamaan nasib. Pengertian modern : terbentuknya suatu bangsa tidak dibatasi oleh ras atau agama tertentu, tidak juga oleh bentuk-bentuk geografis seperti aliran sungai, laut atau gunung. Kebangsaan yang mencakup keinginan untuk bersatu dalam mencapai tujuan dan atau dukungan dengan persamaan sejarah, yang diikrarkan pada Konggres Pemuda pada tahun 1928, sudah tergolong maju dan modern. 10/29/2020 ELRESQI 24
KONSEP KEBANGSAAN Nasionalisme merupakan tekat atau semangat dari setiap warga Negara untuk menjaga dan mempertahankan bangsa dan Negara-nya agar selalu meningkat rasa kenyamanan, keamanan dan kesejahteraannya serta terjamin kedaulatannya. 10/29/2020 ELRESQI 25
ANCAMAN • Usaha mengganti Dasar Negara RI. • Golongan Negara Islam Indonesia • Golongan yg membawa pandangan Individualisme, Liberalisme, pragmatisme. • Narkoba, Free sex. 10/29/2020 ELRESQI 26
COMMON ENEMY PEMIMPIN : KETIDAKADILAN, KETIDAKJUJURAN, KETIDAKBENARAN Menimbulkan KEMISKINAN YANG DIPIMPIN : KESENJANGAN, PENGANGGURAN, KETERBELAKANGAN ENEMY RESOURCES 10/29/2020 yulianto hadi 27
CARA PIKIR UTUH – TERPADU - MENYELURUH BULAT PIKIR KOMPREHENSIF INTEGRAL SISTEM – OBYEKTIF - POSITIF PANCASILA 10/29/2020 yu. ELRESQI 28
YANG SEBAIKNYA DIPERBUAT Memperkuat Komitmen dalam Perbuatan Melawan Rasa Inferior & Apatisme Turut Membangun Prestasi Nasional Waspada thd pengaruh negative masyarakat PRIDE, 10/29/2020 HONOUR, ELRESQI INTEGRITY 29
IMPLEMENTASI PEMIMPIN (RAKYAT TERPILIH) PIKIR SIKAP TINDAK 1. DAHULUKAN 2. BERBUAT 3. MATANG UTAMAKAN DBM KEPENTINGAN NASIONAL IKUTI NORMA/ATURAN BAKU (MORAL, EMOSI, SOSIAL) “ KNOW WHAT TO DO, AND DO IT “ 10/29/2020 yulianto hadi 30
IMPLEMENTASI RAKYAT ( SUMBER PEMIMPIN ) KESADARAN BELA NEGARA 1. BANGKITKAN RASA…………. a. SADAR BANGSA & NEGARA b. BANGGA ANAK INDONESIA c. CINTA TANAH AIR d. RELA KORBAN UTK NUSA & BANGSA 2. YAKIN KEBENARAN “PANCASILA” (MORAL) 3. TERSEDIA WADAH KADER PEMIMPIN (ORMAS) 10/29/2020 yulianto hadi 31
Dedikasikan hidupmu untuk INDONESIA 10/29/2020 ELRESQI 32
NAPZA (Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif) MENGAPA KITA HARUS PEDULI? ? ?
3, 8 juta Oh Em Jiiiiii…. warga indonesia gunakan napza? ? ? Tidddaaakk !!! Ckckckkc. . Ini lagi 4, 7 % Pelajar. Mahasiswa gunakan napza. . Heeeeeemmmmmm -. -” Sumber: BNN
Data Tersangka Tahun 2008 -2010
Iya, , aku ngerti. . Jgn marah donk. . Hikkss. . hikkss. . Intinya, kasus penyalahgunaan napza itu cenderung NAIK !! Ngerti gak siiiihhhh !!!!
PENGERT Napza adalah singkatan IAN dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain, yaitu obat atau zat yang jika masuk kedalam tubuh akan berpengaruh terhadap fungsi tubuh, terutama otak sehingga dapat berpengaruh terhadap kerja otak dan mengubah perilaku pemakainya menjadi tidak normal.
Penggolongan Napza jenis efek
Berdasarkan jenis NARKOTIKA NAPZA PSIKOTROPIKA ZAT ADIKTIF LAIN Zat yg mnimblkan putau penurunan/perubahan kesadaran, hilangnya rasa , mengurangi & menghilangkan rasa nyeri & dpt ketergantungan. zat /obat yg berkhasiat psikoaktif mll pengaruh selektif pd susunan saraf pusat yg menyebabkan perubahan khas pd aktifitas mental & perilaku zat adiktif lainnya adalah bahan / zat yang berpengaruh psikoaktif selain narkotika dan psikotropika. cocai n ganja ekstasi amphetami n miras
uppers Berdasarkan efek downers All rounders
Uppers • Merangsang kerja organ tubuh seperti jantung dan otak. • Memberi efek lebih senang dan bertenaga. • Meningkatkan kegairahan dan kesadaran. • Contoh: sabu (methamphetamines), ecstasy (amphetamines), kokain, steroid, nikotin,
Kokain Ectasy Sabu
Downers • Menekan sistem syaraf pusat. • Mengurangi aktivitas fungsional tubuh. • Memberikan efek tenang. • Membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. • Contoh: heroin, morfin, petidine, valium, alkohol, ganja (cannabis), opium.
Heroin (Putaw) Morfin Alkohol Cannabis/Ganja
All Arounders • Mengakibatkan pemakai menjadi berhalusinasi. • Pemakai melihat sesuatu yang sebenarnya tidak nyata. • Contoh: LSD, ganja/cannabis, magic mushroom.
LSD Magic mushroom
ZAT EFEK WAKTU PAKAI EFEK SETELAH PAKAI Uppers Agresif, kreatif, sulit tidur, komunikatif, horny, paranoid. Kurang PD, badan lemas, depresi, mengantuk. Downers All Arounders Cuek, santai, Sensitif, lemas, depresi. malas, mengantuk. Halusinasi, euforia, paranoid. Depresi, pusing, paranoid.
Alasan menyalahgunakan NAPZA bersifat multikausal No Alasan Persen 1 Coba-coba 87, 2 2 Iseng 69, 2 3 Mencari ketenangan 59, 0 4 Ikut teman 59, 0 5 Menambah keberanian 20, 5 6 Dipaksa seseorang 10, 3
Ciri-ciri Pecandu
Efek NAPZA • Napza beberapa kali reseptor membuat cetakan (blue -print) • Cetakan menagih masukan Napza • Addict
Coba-coba Kecanduan Penyalahgunaan Ketergantungan Fisik gis ikolo s P n nga u t n a eterg K n da i s n lera i Ad Za s utu P a l ja e G en M ksi To t ka ing l i t. B ak T a ai k a m e M Perilaku Kompulsif yang Bermasalah
TELUR ADIKSI Masalah -masalah berikut adalah paket yang ada atau dialami dalam kehidupan pecandu:
Dampak Napza Fisik Sosial Psikis Sakit kepala, mual, sulit tidur. Menjadi antisosial dan acuh tak acuh. Gangguan pada sistem syaraf. Gangguan pada jantung, Tertular penyakit hepatitis dan HIV-AIDS. Over Dosis (Kematian). Hubungan dengan keluarga menjadi tidak harmonis. Dikucilkan masyarakat. Pendidikan terganggu. Masa depan suram. Lamban kerja, sering gelisah, Hilang kepercayaan diri, pengkhayal, penuh curiga, Tingkah laku brutal, Perasaan kesal dan tertekan, Menyakiti diri, bunuh diri
e in n e a s Ma td a gk n a ng ktu a w m h la Senang – senang/Fun Senang – senang Tetapi Masalah Mulai muncul, Hanya ada Masalah saja.
Apa yang harus dilakukan agar tidak terjerat Narkoba? ? ?
Tahapan Pencegahan Narkotika Individual Level Peer level Family Level Social & Community Level School Level
PENCEGAHAN • Meningkatkan iman dan taqwa. • Memperhatikan teman bergaul dan selalu waspada. • Pendewasaan kepribadian. • Meningkatkan pengembangan diri dan kemampuan mengatasi masalah. • Meningkatkan kepercayaan diri. • Hindari kebiasaan bermanfaat.
Apa yang harus dilakukan jika teman kita memiliki tanda sebagai pecandu? ? ?
• Tetap berteman tapi tidak ikut memakai Narkotika. • Tunjukkan rasa kepedulian. • Gali keadaan emosi dan kehidupan sosialnya. • Ajak keluar dari jerat Narkotika. • Jelaskan dampak buruk pemakaian Narkotika. • Diskusikan cara mempertahankan diri dan menghindari penggunaan kembali. • Hubungi tim ahli.
- Slides: 61