ANTIGEN PRESENTING CELL DAHLIATUL QOSIMAH PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN
- Slides: 15
ANTIGEN PRESENTING CELL DAHLIATUL QOSIMAH PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Perbedaan Sel T dan B Sel T Sel B Mengenal epitop utuh Mengenal epitop pada fragmen antigen (peptida) yang diikat mol MHC pada permukaan APC
MHC (MAJOR HISTOCOMPATIBILITY COMPLEX) v. Regulasi ekspresi MHC disandi oleh gen yang terletak di regio, kromosom 6 menentukan ekspresi mol permukaan tubuh v≠MHC Defisiensi imun, hilangnya pematangan dan aktivasi sel T v. Hal-hal yang menekan MHC : sitokin proinflamatori, infeksi virus (hepatitis, adenovirus), kurangnya kadar komponen yang diperlukan untuk transpor peptida v. Pembeda self dan non self antigen
MHC II Semua permukaan sel berinti t. u Sel T, sel B Permukaan sel khusus APC (sel B, makrofag, sel epitel thymus , Sel endotel, dan sel T teraktivasi) Asal Ag Intraseluler (protein sitolitik, masuk ke sitosol dari fagosom) Antigen endogen Ekstraseluler (protein endosom/lisosom) Antigen eksogen Rantai Peptida α (4 -47 k. D) 2 polipeptida (rantai berat polimorfik) dan rantai ringan non polimorfik yg disebut β 2 Mikroglobulin (peptida kecil) α (32 -34 kd) Β (29 -32 k. D) (Peptida besar) Tempat ikatan koreseptor sel T (Respon) Regio α 3 mengikat CD 8 Regio β 2 mengikat CD 4 Jenis APC PERBEDAAN MHC Tempat peptida Vesikel berikatan dengan MHC Retikulum Endoplasma Biologik Antivirus dan Imunitas patogen
CARA Ag diproses & dipresentasikan Protein asal patogen ekstraseluler dipecah mll jalur eksogen Antigen endogen dipecah menjadi peptida dalam sitosol oleh proteosom, diikat oleh MHC-1 dan dipresentasikan ke sel T CD 8 Antigen eksogen dimakan dipecah dalam kompartemen endositik asidik kemudian diikat oleh MHC-1 I dan dipresentasikan ke sel T CD 4 b. Lipid dan derivatnya diproses spt protein ekstaseluler dalam endosom, bersama CD 1 (mol spt MHC) dan dipresentasikan ke double neg atau sel T CD 8 yang memiliki reseptor γσ (gammaa.
JALUR EKSOGEN (MHC-II) Ag masuk (kulit, epitelsal cerna dan nafas) ditangkap, dimakan, diproses mjd peptida kecil oleh enzim lisosom dibawa APC kgb. Peptida + MHC II dalam endosom permukaan membran sel oleh APC untuk dipresentasikan ke sel TCD 4 JALUR ENDOGEN (MHC-I) Ag +MHC-I permukaan membran sel oleh APC untuk dipresentasikan ke sel TCD 8. Ag didegradasi oleh proteosom (protein multipel dalam plasma)
APC profesional ada 3 : Sel makrofag 2. Sel dendritik 3. Sel B 1. Sel APC : sel yg mengenali, menangkap dan memakan antigen menjadi partikel kecil untuk disajikan ke sel limfosit T Ag dalam bentuk komplek peptida + MHC II akan disajikan ke sel limfosit T , Th. CD 4 jika antigen ekstraseluler, Tc CD 8 jika antigen intraseluler Ag dalam bentuk partikel terlarut dalam pembuluh darah akan langsung dikenali sel B tanpa dipecah menjadi
1. Sel Makrofag Fagositosis mll endositosis (partikel besar ) atau pinositosis (cairan) Pengenalan, penangkapan, dan penelanan antigen di bawa ke dalam sel Dibungkus oleh kantong Fagosom Fusi dengan enzim lisosom menjadi fagolisososm untuk degradasi antigen menjadi peptida MHC kelas II keluar dari vesikel kemudian peptida berikatan dgn MHC II Lalu menuju RE high energi dgn alat transportasi Tap (transporter associated wit Ag processing) golgi aparatus plasma membran keluar sel dan bertemu dgn sel limfosit T untuk disajikan
Pada saat bertemu dengan sel limfosit, di permukaan sel T dilengkapi dengan TCR (CD 4 atau CD 8), dan kofaktor (B 7) yang berikatan dengan ligand CD 28 untuk bisa berikatan dengan komplek peptida + MHC II Makrofag merupakan monosit yang masuk ke dalam jaringan. Berdasarkan letak dalam jaringan, jenis 2 makrofag : Sel kuffer : hati Sel glia : otak Histiosit : jaringan Sel langerhans : kulit
APC (ANT 2. Sel dendritik IGEN PRESENTING CELL) Berasal dari sumsum tulang Memiliki kostimulator B 7, ligand pada sel T yaitu CD 28. Antigen diikat melalui penjuluran protoplasma yang bentuknya seperti serabut syaraf ditelan ke dalam sitosol peptida diekspresikan menuju ke permukaan sel sebagai komplek antigen + MHC II ke luar sel P. darah, kelj. Getah bening, p. getah bening & mempresentasikan Ag yg dimakannnya ke sel T. 1. fagositosis (untuk antigen partikel) atau pinositosis (untuk antigen terlarut). v
Sel dendritik
Sel dendritik disebut secara khusus menurut lokasi jaringan migrasi : 1. Sel dendritik folikular - pusat germinal pada folikel limfa sekunder 2. Interdigitating cell (IDC) - zona antarfolikular pada nodus limfa dan timus 3. Sel Langerhans - epidermis 4. Veiled cell (VC) - limpa aferen 5. Mucosal dendritic cell - mucosal-associated lymphoid tissue (MALT)
Antigen presentation by B lymphocytes to helper T cells Sel B
Sel B untuk mengenali dan akan menyajikan ag, di permukaan sel B memiliki BCR yaitu Ig M dan D. Sel B setelah bertemu ag langsung, ditangkap , ditelan dihancurkan dengna berdiferensiasi menjadi sel plasma dan menghasilkan antibodi Sel B jg sebagai sel APC : mengenal, menangkap dan mendegradasi Ag menjadi peptida kemudian beerikatan dgn MHC II untuk di presentasikan ke sel T
Perbedaan sel APC Ag yang dicerna APC Prresentasi Ag Respon Sel Dendritik Presentasi ke sel T naif mll kostimulator B 7 dgn ligannya CD 28 Aktivasi sel T naif , ekspansi & deferensiasi klon mjd sel T efektor Makrofag Presentasi ke sel T efektor Mikroba dibunuh Sel B Presentasi ke sel T efektor Aktivasi sel T efektor, produksi Ab
- E coli treatment
- Perbandingan hewan vertebrata dan hewan avertebrata
- Bagaimana persetujuan tindakan kedokteran dapat diperoleh
- Derajat fungsional 1-5
- Tiga dimensi etika publik
- Karya tulis ilmiah kedokteran
- Penggolongan jenis penelitian
- Contoh ragam bahasa dan laras bahasa
- Panum kedokteran
- Uu praktik kedokteran nomor 29 tahun 2004
- Dokter muhartono meninggal
- Pengertian kode etik kedokteran
- Dasar hukum informed consent adalah
- Contoh etika kedokteran
- Majelis kolegium kedokteran indonesia
- Lymphocyte antigen 6 complex antibody