ANTI KORUPSI DISAMPAIKAN DALAM RANGKA LATSAR CPNS 2018

  • Slides: 109
Download presentation
ANTI KORUPSI DISAMPAIKAN DALAM RANGKA LATSAR CPNS 2018 KEMENTERIAN P U P R BANDUNG,

ANTI KORUPSI DISAMPAIKAN DALAM RANGKA LATSAR CPNS 2018 KEMENTERIAN P U P R BANDUNG, 25 SD 27 APRIL 2018 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

PERKENALAN DIRI Nama : Drs. Gondo Suhadyo MSi NIP 195510151979031001 Jabatan : Widyaiswara Utama

PERKENALAN DIRI Nama : Drs. Gondo Suhadyo MSi NIP 195510151979031001 Jabatan : Widyaiswara Utama / IV. d Masa Purnabakti : 1 November 2020 Pendidikan : S 2 MPD LAN Penghargaan Satya Karya 10, 20, 30 dan Satya Wirakarya Riwayat Jabatan Auditor 10 Tahun, Kabag Evlap 10 Tahun Inspektur Wil ll 2 Tahun, Ses Itjen 5 Tahun Adum/R 1, Spama/R 1, Diklatpim ll/R 2 Alamat: Jl. Winong RT 02 RW 06 No 8 Sudimara Timur Ciledug Hp no: 08161365258 Emil: gondosuhadho@yahoo. com INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH q. PROFESIONAL INTEGRITAS PROFESIONAL VISIONER INTEGRITAS VISIONER INOVASI TANGGUNG JAWAB

AWAL MASUK KELAS PADA DIKLAT ANTI KORUPSI DIMULAI DENGAN KATA 2 SELAMAT PAGI. .

AWAL MASUK KELAS PADA DIKLAT ANTI KORUPSI DIMULAI DENGAN KATA 2 SELAMAT PAGI. . . SELAMAT PAGI SEMANGAT PAGI. . . PAGI , , , , , PAGI. . . . INTREGRITAS. . YES CORUPTION. . . . . NO SALAM ANTI KORUPSI. . . YES OK PUPR INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

KEBIJAKAN LATSAR CPNS DIBAGI 3 TAHAP DIKLAT BELA NEGARA PEMBENTUKAN KARAKTER DAN INTERNALISASI NILAI

KEBIJAKAN LATSAR CPNS DIBAGI 3 TAHAP DIKLAT BELA NEGARA PEMBENTUKAN KARAKTER DAN INTERNALISASI NILAI DASAR ASN PEMBEKELAN TEKNIS DARI INSTANSI MASING ELEMEN PENGETAHUAN DAN TEKNIS > PROFIL PEGAWAI YG MAMPU MEWUJUDKAN PEME RINTAHAN BERKELAS DUNIA 2024 > MELEK IT, KEMAMPUAN BHS ASING, RAMAH, MEMILIKI JEJARING, BERJIWA ENTERPRENEUR MEMILIKI INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

MATERI DIKLAT ANTI KORUPSI TINJAUAN MATA DIKLAT DASAR HUKUM PRAJABATANN GOL lll DISKRIPSI SINGKAT

MATERI DIKLAT ANTI KORUPSI TINJAUAN MATA DIKLAT DASAR HUKUM PRAJABATANN GOL lll DISKRIPSI SINGKAT MATA DIKLAT ANTI KORUPSI TUJUAN MATA DIKLAT ANTI KORUPSI SASARAN MD ANTI KORUPSI SADAR ANTI KORUPSI PENGERTIAN KORUPSI TINDAK PIDANA KORUPSI DAMPAK PERILAKU KORUPSI DAN TINDAK PIDANA KORUPSI NIAT, SEMANGAT, KOMITMEN ANTI KORUPSI INDONESIA BEBAS DARI KORUPSI KOMPETENSI PNS DALAM MENGAKTUALISASI 5 DASAR ANEKA PEMBINAAN DAN PENERAPAN NILAI ANEKA DALAM ORGANISASI PENGUATAN SIKAP, TINGKAH LAKU DALAM RANGKUMAN DISKUSI INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

MATERI DIKLAT ANTI KORUPSI SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI PENDAHULUAN SAYA TUNAS INTEGRITAS PERAN TUNAS

MATERI DIKLAT ANTI KORUPSI SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI PENDAHULUAN SAYA TUNAS INTEGRITAS PERAN TUNAS INTEGRITAS IDENTIFIKASI NILAI DASAR ANTI KORUPSI PENYELARASAN NILAI ORGANISASI DAN ANTI KORUPSI PENAMAAN NILAI INTEGRITAS (KESEDIAAN, IDENTIFIKASI DAN INTERNALISASI) BANGUN SISTEM INTEGRITAS RE REFRAMING CULTURE SEEDING INTEGRITAS ORGANISASI SISTEM INTEGRITAS ORGANISASI (LEADERSHIP RISK, PENGENDALIAN DAN PENYELARASAN ORGANISASI, KOMPONEN SISTEM INTEGRITAS, KEMATANGAN PRAKTEK SISTEM INTEGRITAS) RANGKUMAN SEKILAS KPK DALAM MEMBERANTAS KORUPSI DISKUSI INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

MATERI DIKLAT ANTI KORUPSI TINJAUAN MATA DIKLAT DASAR HUKUM PRAJABATANN GOL lll DISKRIPSI SINGKAT

MATERI DIKLAT ANTI KORUPSI TINJAUAN MATA DIKLAT DASAR HUKUM PRAJABATANN GOL lll DISKRIPSI SINGKAT MATA DIKLAT ANTI KORUPSI TUJUAN MATA DIKLAT ANTI KORUPSI SASARAN MD ANTI KORUPSI INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

PASCA LATSAR CPNS SBG AGEN PERUBAHAN INTEGRITAS ANEKA, KE/KP PSL 5 UU 5/2014 PER

PASCA LATSAR CPNS SBG AGEN PERUBAHAN INTEGRITAS ANEKA, KE/KP PSL 5 UU 5/2014 PER MEN PUPR NO 07/2017 PP 42/2004 UNOR BL BB BUDAYA INTEGRITAS PER MEN PUPR NO 26/PRT/M/2017 TUNAS INTEGRITAS KOMITE INTEGRITAS PI YBS TDK KORUPSI MEMPENGARUHI MENCIPTAKAN TI MEI 2015 WS TI 13/4/2016 INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

DASAR HUKU LATASAR DASAR HUKUM LATSAR PER KA LAN NOMOR 24 TAHUN 2017 INTEGRITAS

DASAR HUKU LATASAR DASAR HUKUM LATSAR PER KA LAN NOMOR 24 TAHUN 2017 INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

DISKRIPSI SINGKAT ANTI KORUPSI DISKRIPSI SINGKAT MD ANTI KORUPSI 1. Pembentukan nilai dasar anti

DISKRIPSI SINGKAT ANTI KORUPSI DISKRIPSI SINGKAT MD ANTI KORUPSI 1. Pembentukan nilai dasar anti korupsi melalui pembelajaran nilai-nilai aktualisasi 2. MD disajikan berbasis experiential Learning dengan penekanan pada proses internalisasi nilai 2 dasar 3. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuan mengaktualisasikan nilai 2 dasar anti korupsi dalam memimpin, mengelola dan melaksana kan tugas jabatannya INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

TINAJAUN PELATIHAN MATA DIKLAT AK TUJUAN PELATIHAN MATA DIKLAT AK Penyelenggaraan Diklat Prajabatan bertujuan

TINAJAUN PELATIHAN MATA DIKLAT AK TUJUAN PELATIHAN MATA DIKLAT AK Penyelenggaraan Diklat Prajabatan bertujuan untuk membentuk PNS yang profesional yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar profesi PNS, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Pasca pembelajaran Mata Diklat Anti Korupsi para peserta diharapkan mampu membentuk perilaku yang amanah dan jujur serta berperan dalam pencegahan korupsi dilingkungannya INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

SASARAN PEMBELAJARAN 1. Menyadari dampak perilaku dan TPK bagi dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa dan

SASARAN PEMBELAJARAN 1. Menyadari dampak perilaku dan TPK bagi dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa dan kehidupan 2. Menjelaskan koprupsi cara 2 menghindari perilaku 3. Menjelaskan internalisasi & pembangunan sistem integritas untuk mencegah terjadinya korupsi dilingkungannya 4. Mampu menganalisa dampak perilaku dan tindak pidana korupsi terhadap berbagai aspek kehidupan INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

MATERI DIKLAT ANTI KORUPSI SADAR ANTI KORUPSI PENGERTIAN KORUPSI TINDAK PIDANA KORUPSI DAMPAK PERILAKU

MATERI DIKLAT ANTI KORUPSI SADAR ANTI KORUPSI PENGERTIAN KORUPSI TINDAK PIDANA KORUPSI DAMPAK PERILAKU KORUPSI DAN TINDAK PIDANA KORUPSI NIAT, SEMANGAT, KOMITMEN ANTI KORUPSI INDONESIA BEBAS DARI KORUPSI KOMPETENSI PNS DALAM MENGAKTUALISASI 5 DASAR ANEKA PEMBINAAN DAN PENERAPAN NILAI ANEKA DALAM ORGANISASI PENGUATAN SIKAP, TINGKAH LAKU DALAM RANGKUMAN DISKUSI INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

1. SADAR ANTI KORUPSI Pengertian KORUPSI DAN TPK Asal kata dari bahasa latin corruptio

1. SADAR ANTI KORUPSI Pengertian KORUPSI DAN TPK Asal kata dari bahasa latin corruptio atau corruptus; Dari bahasa latin turun ke banyak bahasa Eropa seperti Inggris: corruption, corrupt; Perancis corruption; dan Belanda: corruptie (korruptie); Dari bahasa belanda itulah turun ke bahasa Indonesia menjadi korupsi; Arti harfiah kata tsb ialah penyimpangan dari kesucian/profanity, tindakan tak bermoral, kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, atau kecurangan/fraud; Menurut KUBI Purwadarminta, korupsi ialah perbuatan yang buruk seperti penggelapan uang, penerimaan uang sogok, dsb; Di Malaysia dipakai istilah resuah yang diambil dari bahasa Arab riswah yang sama artinya dengan korupsi. INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

1. SADAR ANTI KORUPSI Pengertian KORUPSI 1. Korupsi berasal dari Bahasa Latin Coruptio dan

1. SADAR ANTI KORUPSI Pengertian KORUPSI 1. Korupsi berasal dari Bahasa Latin Coruptio dan Corruptus yang berarti kerusakan, kebobrokan dan kebusukan Kdalam bahasa Yunani Corruptio perbuatan yang tidak baik, buruk curang. Contoh seseorang yang dapat disuap tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar normat agama, material dan umum 2. Korupsi identik dengan Kejahatan Luar Biasa dengan satu alasan menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas 3. Kerusakan terjadi tidak hanya dalam kurun waktu yang pendek namun berjangka panjang INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

1. SADAR ANTI KORUPSI TINDAK PIDANA KORUPSI q Tindak Pidana adalah suatu perbuatan yang

1. SADAR ANTI KORUPSI TINDAK PIDANA KORUPSI q Tindak Pidana adalah suatu perbuatan yang diancam dengan pidana oleh UU bertentangan dengan hukum dilakukan dengan kesalahan oleh seseorang yang mampu bertanggung jawab q Korupsi berasal dari Bahasa Latin Coruptio dan Corruptus yang berarti kerusakan atau kebobrokan dalam bahasa Yunani Corruptio perbuatan yang tidak baik, buruk curang. Contoh seseorang yang dapat disuap tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar normat agama, material dan umum INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

1. SADAR ANTI KORUPSI 7 KELOMPOK TINDAK PIDANA KORUPSI q Kerugian Keuangan Negara q

1. SADAR ANTI KORUPSI 7 KELOMPOK TINDAK PIDANA KORUPSI q Kerugian Keuangan Negara q Suap Menyuap q Pemerasan q Perbuatan Curang q Penggelapan dalam jabatan q Benturan Kepentingan dalam pengadaan q Gratifikasi Merupakan delik-delik yang diadopsi dari KUHP (pasal 1 ayat 1 sub c UU Nomor 3 Tahun 1971 Kementerian PUPR telah mengeluarkan SE Men PU No. 07/SE/M/2014 tanggal 29 Agustus 2014 Tentang Pengendalian Gratifikasi Bagi Peg ASN di Kementerian PU INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

I. SADAR ANTI KORUPSI SUBYEK SETIAP ORANG -Setiap orang -Pegawai negeri -Penylgr negara -Hakim

I. SADAR ANTI KORUPSI SUBYEK SETIAP ORANG -Setiap orang -Pegawai negeri -Penylgr negara -Hakim -Advokat PEMBORONG -Pegawai negeri -Selain PN (Berdasarkan UU No. 31/1999 yg telah diubah dengan UU No. 20/2001) PERBUATAN AKIBAT -Memperkaya diri, orang lain, koorporasi secara melawan hukum (Psl 2) -Menguntungkan diri, orang lain, koorporasi dengan menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana karena jabatan -Merugikan Keu / /kedudukan (Psl 3) ekonomi Negara -Merugikan individu, -Suap (Psl 5, 6, 11, 12, 13) instansi, dunia usah & masyarakat -Perbuatan curang, membahayakan -Bangsa dan negara keamanan umum (Psl 7) -Penggelapan uang/surat berharga (Psl 8) terpuruk -Pemalsuan, menghilangkan, merusakkan buku-buku/daftar-daftar (Psl 9, 10) -UU Lain yang menyebut -----korupsi INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

1. SADAR ANTI KORUPSI DAMPAK PERILAKU KORUPSI DAN TPKmenyangkut masalah kehidupan , dampak dan

1. SADAR ANTI KORUPSI DAMPAK PERILAKU KORUPSI DAN TPKmenyangkut masalah kehidupan , dampak dan bahanya 1. Korupsi berpengaruh jangka panjang dan merusak kehidupan 2. Dibalik semua fenomena kehidupan yang mengandung kerusakan ada kaitannya dengan korupsi ; a. Fenomena kerusakan hutan atau lingkungan b. Fenomena bangunan yang cepat rusak c. Fenomena penegakan hukum yang tidak dapat tegak dan berlaku adil d. Fenomena layanan yang lama sulit, dan birokrasinya panjang e. Fenomena merebaknya narkoba f. Fenomena negara dengan Sumber Daya Alam yang melimpah namun tidak dapat memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya g. Dan lain sebagainya INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

ASN KORUP NEGARA HANCUR Ura nium Dampak korupsi Pembangunan Bangsa, Negara bisa hancur Pelaku

ASN KORUP NEGARA HANCUR Ura nium Dampak korupsi Pembangunan Bangsa, Negara bisa hancur Pelaku para pejabat pemegang kuasa negara Hasil Hutan Nikel SD A Batu Bara Gas Alam Hasil laut Tambn g emas PNS (Jujur, Amanah, Intelligeence, Emotional, Spiritual Quotient) Minyak bumi Sumber lham Junot INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

DAMPAK PERILAKU DAN TPK Fenomena kerusakan hutan atau lingkungan INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER

DAMPAK PERILAKU DAN TPK Fenomena kerusakan hutan atau lingkungan INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH MD ANTI KORUPSI PRAJABATAN GOL lll

DAMPAK PERILAKU DAN TPK Fenomena bangunan yang cepat rusak INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER

DAMPAK PERILAKU DAN TPK Fenomena bangunan yang cepat rusak INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

DAMPAK PERILAKU DAN TPK Fenomena penegakan hukum yang tidak dapat tegak dan berlaku adil

DAMPAK PERILAKU DAN TPK Fenomena penegakan hukum yang tidak dapat tegak dan berlaku adil dan tidak konsisten Penyalahgunaan kekuasaan/wewenan g INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

DAMPAK PERILAKU DAN TPK Fenomena layanan yang lama sulit, dan birokrasinya panjang INTEGRITAS PROFESIONAL

DAMPAK PERILAKU DAN TPK Fenomena layanan yang lama sulit, dan birokrasinya panjang INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

FILM PENDEK PELAYANAN PUBLIK INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

FILM PENDEK PELAYANAN PUBLIK INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

DAMPAK PERILAKU DAN TPK Fenomena merebaknya narkoba INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL

DAMPAK PERILAKU DAN TPK Fenomena merebaknya narkoba INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

DAMPAK PERILAKU DAN TPK Fenomena negara dengan Sumber Daya Alam yang melimpah namun tidak

DAMPAK PERILAKU DAN TPK Fenomena negara dengan Sumber Daya Alam yang melimpah namun tidak dapat memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya Data BPS (Agustus 2011): è Angka kemiskinan: 30, 02 juta orang masih berada di bawah garis kemiskinan (12, 49%); è Penduduk miskin Indonesia > jumlah penduduk Malaysia (28, 9 juta orang). INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH MD ANTI KORUPSI PRAJABATAN GOL lll

DAMPAK PERILAKU DAN TPK Kondisi Kekinian Bangsa/dampak lainnya dari Korupsi Data Ditjen Pengelolaan Hutang

DAMPAK PERILAKU DAN TPK Kondisi Kekinian Bangsa/dampak lainnya dari Korupsi Data Ditjen Pengelolaan Hutang Kemenkeu (Januari 2012): è Hutang Pemerintah Indonesia 2012 Rp 1. 937 triliun. Berupa pinjaman Rp 615 triliun dan surat utang Rp 1. 322 triliun; è Pemerintah harus membayar bunga utang sebesar Rp. 115, 21 triliun dalam tahun 2011 melalui APBN. KORUPSI membuat negara masuk dalam perangkap hutang INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

DAMPAK PERILAKU DAN TPK TAAT BERIBADAH BANYAK KORUPSI Sebuah studi yang pernah dilakukan oleh

DAMPAK PERILAKU DAN TPK TAAT BERIBADAH BANYAK KORUPSI Sebuah studi yang pernah dilakukan oleh lembaga asal Amerika Serikat, Gallup, beberapa tahun lalu menyajikan suatu kesimpulan yang sangat menarik, bahwa makin miskin suatu negara, penduduknya menganggap makin penting peran agama di dalam kehidupan. Sebaliknya makin kaya negara, penduduknya menganggap peran agama kurang penting dalam hidupnya. Survei tersebut dilakukan di 40 negara dengan 1000 responden di tiap negaranya. Menurut survei tersebut, negara miskin adalah negara yang pendapatan Diterbitkan pada Jumat, Oktober 20 perkapitanya dibawah USD 2. 000. Lalu 2017 13: 03, Dibaca: 5402 negara kaya adalah negara yang perdapatan perkapitanya di atas USD INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH 25. 000.

1. SADAR ANTI KORUPSI Kesadaran AK sampai puncak akan menyentuh spiritual accountability NIAT, SEMANGAT

1. SADAR ANTI KORUPSI Kesadaran AK sampai puncak akan menyentuh spiritual accountability NIAT, SEMANGAT KOMITMEN ANTI KORUPSI 1. Kesadaran dampak korupsi, tidak sekedar KN > Kerusakan kehidupan. 2. Keyakinan kpd Tuhan YME, meyakini siklus kehi dupan > sblm dunia, dunia sendiri, pasca dunia 3. Manusia lupa perjanjian dgn tuhan pasti menyim pang, dan yang memiliki spiritual accontability yang baik selalu ingat Tuhan YME dan akan mendorong publik accountability (SA > Niat Baik > Visi & Misi Baik > Usaha Terbaik > Hasil Terbaik) Semangat memberantas korupsi 1. Korupsi kejahatan luar biasa, perlu semangat luar biasa untuk memberantas > fokus pengabdian 2. PNS menjadi bagian manusia yang selalu ingat memastikan SA menyala > akan memiliki kesadar an yang menyeluruh Komitmen Integritas 1. PNS telah mencapai kesadaran AK secara menye luruh dan utuh, maka tidak hanya sampai menjadi semangat namun akan terus bergerak hingga menjadi komitmen integritas dan mencari solusi fenomena korupsi 2. Integritas solusi terhadap korupsi > integritas indivi du > integritas organisasi (capai tujuan) > Integri tas Bangsa > Tunas Integritas INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

1. SADAR ANTI KORUPSI q. KOMITMEN SEMAKIN TINGGI INDONE SIA BEBAS DARI KORUP SI

1. SADAR ANTI KORUPSI q. KOMITMEN SEMAKIN TINGGI INDONE SIA BEBAS DARI KORUP SI q. Mendapatkan Hakikat atau makna dari upaya pemberantasan korupsi q. Korupsi dapat dikendalikan > terca painya integritas nasional > wujud dari sinergi berbagai organisasi dan pilar yang telah berintegritas dibangun dari orang 2 berintegritas > Tunas Integritas INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

1. SADAR ANTI KORUPSI KONSEP SIN (SISTIM INTEGRITAS NASIONAL INPUT PROSE S OUT PUT

1. SADAR ANTI KORUPSI KONSEP SIN (SISTIM INTEGRITAS NASIONAL INPUT PROSE S OUT PUT Integri tas Pilar Sinergi antar Pilar Integri Nasio Integri tas Orga Integri tas indi Value Sinergi Organ dlm Pilar Bangun Integri Orga OUTCO ME Kondisi Nas dg korupsi terkendali Konsep KPK IM PACT Tujuan Nas terca pai Integri Pilar Integri Orga Sekema Konsep Sistem Integritas Nasional Integri Indivi INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

1. SADAR ANTI KORUPSI KOMPETENSI PNS DLM MENGAKTUALISASIKAN 5 DASAR ANEKA Kompetensi yang dibangun

1. SADAR ANTI KORUPSI KOMPETENSI PNS DLM MENGAKTUALISASIKAN 5 DASAR ANEKA Kompetensi yang dibangun dalam Diklat Prajabatan CPNS Gol l. II adalah kompetensi PNS sebagai pelayan masyarakat yang profesional, yang diindikasikan dengan kemampuan mengaktualisasikan lima nilai dasar yaitu: 1. kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas jabatannya; (Akuntabilitas) 2. kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam pelaksanaan tugas jabatannya; (Nasionalisme) 3. kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan tugas jabatannya; (Etika) 4. kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya; dan (Kualitas-mutu) (A. N. E. K. A) INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

1. SADAR ANTI KORUPSI KOMPETENSI PNS DLM MENGAKTUALISASIKAN 5 DASAR ANEKA 5. kemampuan untuk

1. SADAR ANTI KORUPSI KOMPETENSI PNS DLM MENGAKTUALISASIKAN 5 DASAR ANEKA 5. kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya. (Antikorupsi) Disamping memiliki kemampuan mengaktualisasikan lima nilai dasar di atas, peserta Diklat Prajabatan CPNS Golongan III, diharapkan memiliki kemampuan menganalisis dampak apabila kelima nilai dasar tersebut tidak diaplikasikan. (A. N. E. K. A) INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

NILAI ANEKA NILAI 2 ANE KA AKUNTABILITAS 1. Kepemimpinan 2. Transparansi 3. Integritas 4.

NILAI ANEKA NILAI 2 ANE KA AKUNTABILITAS 1. Kepemimpinan 2. Transparansi 3. Integritas 4. Tanggungjawab 5. Keadilan 6. Kepercayaan 7. Keseimbangan 8. Kejelasan 9. Konsistensi NASIONALIS ME 1. Nilai-nilai Pancasila 2. Cinta tanah air 3. Rela berkorban 4. Persatuan dan Integritas ETIKA PUBLIK 1. Profesional dan netral 2. non-diskrimantif 3. Memelihara etika luhur 4. Tanggung jawab 5. Pelayanan prima (pelayanan publik secara cepat, tepat, jujur, adil, sopan, santun, dan senyum ramah) 6. Kepemimpinan 7. Kesetaraan KOMITMEN MUTU 1. Pelayanan prima (pelayanan publik secara cepat, tepat, jujur, adil, sopan, santun, dan senyum ramah) 2. Efektif & efisien 3. Inovasi 4. Komitmen mutu 5. Peduli dan Peka 6. Konsistensi ANTI-KORUPSI 1. Jujur 2. Adil 3. Peduli 4. Mandiri 5. Disiplin 6. Tanggung jawab 7. Kerja keras 8. Sederhana 9. Berani INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

1. SADAR ANTI KORUPSI PEMBINAAN DAN PENERAPAN NILAI 2 ANEKA DLM ORGANISASI Sasaran UU

1. SADAR ANTI KORUPSI PEMBINAAN DAN PENERAPAN NILAI 2 ANEKA DLM ORGANISASI Sasaran UU ASN Sebelum PNS di PU Setelah PNS di PU Intele gensia Emosi o nal Spiri tual Sikap Men tal Leader ship Mana gerial Sys tem Nilai, Budya Kerja Insan PU ANE KA Moto PU PNS Profesional PNS bertanggung jawab, jujur, adil, komitmen, integritas, moral, dan tanggung jawab pada pelayanan publik; PNS mempunyai sikap, tingkah laku, perbuatan dan ucapan sesuai ajaran agama dan kepercayaan Prestasi Kinerja, INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

FILM PENDEK REVOLOSI MENTAL FILM PENDEK REVOLUSI MENTAL INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA

FILM PENDEK REVOLOSI MENTAL FILM PENDEK REVOLUSI MENTAL INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

1. SADAR ANTI KORUPSI PENGUATAN SIKAP, TINGKAH LAKU DLM MENGIMPLEMENTASIKAN ANEKA Hakekatnya manusia merupakan

1. SADAR ANTI KORUPSI PENGUATAN SIKAP, TINGKAH LAKU DLM MENGIMPLEMENTASIKAN ANEKA Hakekatnya manusia merupakan makhluk Allah yang harus disadari dapat berbuat kesalahan, karena di samping manusia memiliki dasar sifat baik, juga memiliki sifat dasar buruk seperti : lemah (Al Qur’an Srt. An Nisa ayat 28) keluh kesah (Srt Al Maarij ayat 19) dhalim dan ingkar (Srt lbrahim ayat 34) pembantah (Srt Al Kahf ayat 54) melewati batas (Srt Al Alaq ayat 6 -7) ? ? ? ? ? terburu nafsu (Srt Al lsra ayat 11) ? ? ? ? ? dan hendak berbuat buruk terus (Srt Al qiyamah ayat 5)? ? ? INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

1. SADAR ANTI KORUPSI RANGKUMAN q Dampak Korupsi tidak hanya menimbulkan KN namun menimbulkan

1. SADAR ANTI KORUPSI RANGKUMAN q Dampak Korupsi tidak hanya menimbulkan KN namun menimbulkan kerusakan kehidupan jangka pendek dan bahkan jangka panjang q Fenomena dampak korupsi > kerusakan kehidupan dikaitkan dengan manusia sebagai yang diberi amanah untuk mengelolanya dapat menjadi sarana untuk memicu kesadaran dari para PNS untuk Anti Korupsi q Kesadaran diri AK dgn pendekatan spritual, selalu ingat akan tujuan keberadannya sebagai manusia bahwa selu ruh ruang dan waktu kehidupannya dipertanggung jawabkan dapat menjadi benteng kuat AK q Spiritual baik > niat yang baik > visi dan misi baik > usaha baik > dapat hasil baik > dipertanggung jawabkan kpd publik INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

MATERI DIKLAT ANTI KORUPSI SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI PENDAHULUAN SAYA TUNAS INTEGRITAS PERAN TUNAS

MATERI DIKLAT ANTI KORUPSI SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI PENDAHULUAN SAYA TUNAS INTEGRITAS PERAN TUNAS INTEGRITAS IDENTIFIKASI NILAI DASAR ANTI KORUPSI PENYELARASAN NILAI ORGANISASI DAN ANTI KORUPSI PENAMAAN NILAI INTEGRITAS (KESEDIAAN, IDENTIFIKASI DAN INTERNALISASI) BANGUN SISTEM INTEGRITAS RE REFRAMING CULTURE SEEDING INTEGRITAS ORGANISASI SISTEM INTEGRITAS ORGANISASI (LEADERSHIP RISK, PENGENDALIAN DAN PENYELARASAN ORGANISASI, KOMPONEN SISTEM INTEGRITAS, KEMATANGAN PRAKTEK SISTEM INTEGRITAS) RANGKUMAN SEKILAS KPK DALAM MEMBERANTAS KORUPSI DISKUSI INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER GOL ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH MD PRAJABATAN lll

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Inte gritas 2.

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Inte gritas 2. Identifikasi nilai dasar AK 3. Penyelarasan Nilai Organisasi dan Nilai AK 4. Penanaman Nilai dan Integritas q PERAN TUNAS INTEGRITAS > nilai yang dianut setiap individu terimplementasikan dalam perilaku sehari secara otomatis akan membentuk nilai 2 organisasi/kelompok masyarakat yang pada gilirannya akan berkontribusi dalam membangun nilai nasional. Nilai 2 organisasi terkristalisasikan kedalam budaya organisasi (corporate culture). Para tunas integritas mendorong membangun budaya baru dgn mengambil budaya luar dengan melakukan reframing budaya yang ada dengan menggeser dari kutup negatif menjadi positif dan ini diperlukan keiklasan dari para tunas integritas INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

WORKSHOP TUNAS INTEGRITAS ESELON I DAN II Insan PUPR Harus Memiliki Integritas, Profesional dan

WORKSHOP TUNAS INTEGRITAS ESELON I DAN II Insan PUPR Harus Memiliki Integritas, Profesional dan Visioner Jakarta - Pejabat Eselon I dan II telah selesai mengikuti Workshop. Tunas Integritas dan Komite Integritas selama 3 hari. Acara yang diikuti oleh Pejabat Eselon I dan II Kementerian PUPR tersebut bertujuan untuk membangun zona integritas dan pembinaan terhadap Tunas Integritas di masing-masing unit organisasi di Kementerian PUPR Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berharap dengan mengikuti workshop tersebut menjadi inspirasi untuk berbuat lebih baik dalam melaksanakan tugas membangun infrastruktur “Dalam melaksanakan tugas tersebut kita harus memi liki integritas, professional dan visioner, kenapa visio ner agar berkelanjutan, ”tutur Menteri Basuki dalam sambutan penutupan Selanjutnya, Menteri Basuki berharap agar para peserta tersebut, yang terdiri dari acara tersebut (13/4/2016). pejabat Eselon I dan II agar menjadikan hasil workshop tersebut sebagai perhatian dan juga membagi apa yang telah didapat dalam workshop tersebut kepada anggotanya masing-masing. Tujuan lain dari workshop tersebut adalah agar para pejabat eselon I dapat

INSAN IPROVE PUPR INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

INSAN IPROVE PUPR INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

PER MEN PUPR PANDUAN BANG BUDAYA INTEGRITAS PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

PER MEN PUPR PANDUAN BANG BUDAYA INTEGRITAS PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/PRT/M/2017 TENTANG PANDUAN PEMBANGUNAN BUDAYA INTEGRITAS DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, 1. Budaya Integritas adalah hasil internalisasi prilaku, pola kepemimpinan, yang berintegritas pada semua tataran komponen dalam rangka mewujudkan visi dan misi dalam pencegahan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. 2. Komite Integritas yang selanjutnya disingkat KI adalah tim yang bertanggung jawab untuk mengelola pembangunan sistem integritas Organisasi yang terdiri atas Tunas dan Penggerak Integritas yang ditunjuk. INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

PER MEN PUPR PANDUAN BANG BUDAYA INTEGRITAS 3. Sistem Integritas adalah sekelompok komponen yang

PER MEN PUPR PANDUAN BANG BUDAYA INTEGRITAS 3. Sistem Integritas adalah sekelompok komponen yang digabungkan menjadi satu sebagai sendi-sendi operasional dan teknis dengan kematangan program yang tinggi sebagai jaminan bahwa setiap upaya, proses, dan layanan yang diberikan memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat. 4. Tunas Integritas yang selanjutnya disingkat TI adalah individu yang dipilih, dan atau individu yang berkehendak kuat, dan dibentuk untuk membangun Sistem Integritas, baik ruang lingkup organisasi, pilar maupun nasional. 5. Peraturan Menteri ini dimaksudkan sebagai bentuk upaya pembangunan Budaya Integritas, yang sekaligus juga merupakan upaya dalam pencegahan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

PER MEN PUPR PANDUAN BANG BUDAYA INTEGRITAS WORKSHOP TUNAS INTEGRITAS ESELON I DAN II

PER MEN PUPR PANDUAN BANG BUDAYA INTEGRITAS WORKSHOP TUNAS INTEGRITAS ESELON I DAN II Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, KI harus memenuhi 7 (tujuh) komponen yang terdiri atas: a. Pengendalian Posisi Kunci; b. Talent Management; c. Pengendalian Strategis Korupsi; d. Penyelarasan Visi & Misi Periodik dengan Visium; e. Penyelarasan sistem birokrasi, swasta dan sistem politik; f. Pemastian Terintegrasi (Combined Assurance); dan g. Dukungan (Support) TI. Untuk memastikan terbangunnya Sistem Integritas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), KI mendasarkan pada 16 (enam belas) komponen Sistem Integritas yang terdiri atas: a. Seleksi dan Keteladanan Pimpinan; b. Kode Etik dan Pedoman Perilaku; c. Analisis Risiko (Manajemen Risiko); d. Peran Pengawasan Internal; INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

PER MEN PUPR PANDUAN BANG BUDAYA INTEGRITAS WORKSHOP TUNAS INTEGRITAS ESELON I DAN II

PER MEN PUPR PANDUAN BANG BUDAYA INTEGRITAS WORKSHOP TUNAS INTEGRITAS ESELON I DAN II e. Program Pengendalian Gratifikasi; f. Revitalisasi Pelaporan Harta Kekayaan; g. Whistle Blower System (WBS); h. Evaluasi Eksternal Integritas; i. Post Employment; j. Pengungkapan Isu dan Uji Integritas; k. Manajemen SDM; l. Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja; m. Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ); n. Kehandalan SOP; o. Keterbukaan Informasi Publik; dan p. Pengelolaan Aset. TI dibentuk untuk menggerakkan integritas dan menginternalisasikan budaya integritas yang dilaksanakan oleh setiap Unit Organisasi di kementerian. (2) Dalam menggerakkan integritas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), TI harus dibentuk dalam setiap Unit Organisasi secara khusus minimal 2, 15% (dua koma lima belas persen) dari jumlah pegawai atau dapat menggunakan perhitungan jumlah minimal lainnya disesuaikan dengan karakteristik dan kemampuan setiap Unit Organisasi. INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

PER MEN PUPR PANDUAN BANG BUDAYA INTEGRITAS WORKSHOP TUNAS INTEGRITAS ESELON I DAN II

PER MEN PUPR PANDUAN BANG BUDAYA INTEGRITAS WORKSHOP TUNAS INTEGRITAS ESELON I DAN II Setiap penggerak integritas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus membentuk penggerak integritas lainnya hingga mencapai paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah pegawai melalui berbagai metode pembelajaran dan pemenuhan kompetensi penggerak integritas. Skenario pembangunan budaya integritas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas: a. Road Map pembangunan budaya integritas; b. Milestone dan target skala kematangan komponen KI; c. Target pencapaian komponen Sistem Integritas dan milestone; d. Skala integritas organisasi pemerintahan Kementerian; dan e. Target pencapaian Pareto 20/80 (Dua puluh per delapan puluh) TI. INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

PER MEN PUPR PANDUAN BANG BUDAYA INTEGRITAS WORKSHOP TUNAS INTEGRITAS ESELON I DAN II

PER MEN PUPR PANDUAN BANG BUDAYA INTEGRITAS WORKSHOP TUNAS INTEGRITAS ESELON I DAN II Pengertian Umum 1. Tunas Integritas (TI) adalah individu yang dipilih, dan atau individu yang berkehendak kuat dan dibentuk untuk membangun sistem integritas, baik ruang lingkup organisasi, pilar maupun nasional. 2. Penggerak Integritas (PI) adalah para TI yang dipilih organisasi dengan tujuan menyebarkan nilai-nilai integritas organisasi serta menjalankan pembangunan sistem integritas pada organisasi masing -masing. 3. Agen Penggerak Integritas (API) adalah para PI yang sudah berhasil membangun sistem integritas dan dipilih atas usulan pimpinan organisasi atau atas penunjukan Komite Integritas. 4. Duta Integritas (DI) adalah para API yang dipilih Komite Integritas untuk mewakili Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berkolaborasi dengan KLOP. INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

PER MEN PUPR PANDUAN BANG BUDAYA INTEGRITAS WORKSHOP TUNAS INTEGRITAS ESELON I DAN II

PER MEN PUPR PANDUAN BANG BUDAYA INTEGRITAS WORKSHOP TUNAS INTEGRITAS ESELON I DAN II 5. Komite Integritas (KI) adalah tim yang bertanggung jawab untuk mengelola pembangunan sistem integritas Organisasi yang terdiri dari Tunas dan Penggerak Integritas yang ditunjuk. 6. Assesment Tunas Integritas adalah proses untuk memastikan bahwa Tunas Integritas yang terpilih merupakan personil yang paling memungkinkan menyebarluaskan integritas dan paling memungkinkan untuk dapat membangun sistem integritas sesuai dengan ruang lingkupnya. 7. Internalisasi Integritas adalah proses untuk memastikan integritas tertanam kuat pada diri seseorang. 8. Level of Alignment merupakan aspek kemampuan organisasi untuk dapat melembagakan proses tata kelola internal yang memungkinkan integrasi dan kolaborasi dapat berjalan dan kemudian menjalankan roadmap keselarasan berdasarkan prioritas yang sangat diprioritaskan. 9. Align adalah menumbuhkan hubungan dengan stakeholders penting yang diperlukan untuk pelaksanaan peta jalan, melembagakan proses tata kelola internal yang memungkinkan integrasi dan kolaborasi dapat berjalan dan kemudian menjalankan roadmap

PER MEN PUPR PANDUAN BANG BUDAYA INTEGRITAS WORKSHOP TUNAS INTEGRITAS ESELON I DAN II

PER MEN PUPR PANDUAN BANG BUDAYA INTEGRITAS WORKSHOP TUNAS INTEGRITAS ESELON I DAN II 10. Level of Assurance merupakan salah satu variabel dari jendela kehidupan dedikasi yang memiliki indikator penjamin berjalannya sistem penyelarasan (alignment) dari rendah ke tinggi. 11. Kode Etik adalah pedoman perilaku bagi individu/kelompok dalam organisasi untuk mencapai sasaran tujuan organisasi. 12. Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. 13. Paretto 20/80 adalah ketersediaan jumlah Tunas Integritas sebesar 20% dari seluruh jumlah ASN yang diharapkan dapat berpengaruh positif kepada seluruh ASN. INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Inte gritas 2.

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Inte gritas 2. Identifikasi nilai dasar AK 3. Penyelarasan Nilai Organisasi dan Nilai AK 4. Penanaman Nilai dan Integritas q IDENTIFIKASI NILAI DASAR ANTI KORUPSI > 9 nilai Anti Korupsi > Jujur/9, Peduli/1, Mandiri/2, Disiplin/4, Tanggung Jawab/7, Kerja Keras/3, Sederhana/6, Berani/8 dan Adil/5 Menentukan 3 nilai utama AK dari 9 NAK > a. 9 + 8 = JURNI b. 7 = 9 DAN 7 DIPISAHKAN > JURTANJAB c. 9 + 7 + 6 DIGABUNG > JURTANJABDERHANA d. 5 + 4 GABUNG DENGAN C JURNIJABNADILPIN e. 2 + 1 = DIGABUNG DULIMAN DIGABUNG d > JURNIJABPINDULMAN q PENDAPAT WI 3 NILAI UTAMA AK > 9 + 8 + 7 JURNIJAB, BAGAIMANA PENDAPAT SAUDARA COBA BIKIN KELOMPOK DAN PENDAPAT KELOMPOK INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

SIMULASI IDENTIFIKASI NILAI DASAR AK INDENTIFIKASI NILAI DASAR ANTI KORUPSI Peduli/1, Mandiri/2, Kerja Keras/3,

SIMULASI IDENTIFIKASI NILAI DASAR AK INDENTIFIKASI NILAI DASAR ANTI KORUPSI Peduli/1, Mandiri/2, Kerja Keras/3, Disiplin/4, Adil/5 Sederhana/6, Tanggung Jawab/7, Berani/8 dan Jujur/9 INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Inte gritas 2.

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Inte gritas 2. Identifikasi nilai dasar AK 3. Penyelarasan Nilai Organisasi dan Nilai AK 4. Penanaman Nilai dan Integritas NILAI DASAR ANTI KORUPSI ; Jujur. Peduli Man diri, Disiplin Tang gung Jawab, Kerja Keras, Sederhana, Berani dan Adil (9 NDAK) NILAI ORGANI SASI & MOTO PU Integritas, Profesio nal, Orientsi Misi, Visioner Etika Akhlakul Kharimah Bekerja Keras, Bertindak Tepat Bergerak cepat PENYELARASAN NI LAI ANTI KORUPSI ; Jujur. Berani, Tanggung Jawab, Integritas, Profesional, Orientasi Misi, Visioner Etika Akhlakul Kharimah Bekerja Keras, Bertindak Tepat Bergerak cepat INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Inte gritas 2.

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Inte gritas 2. Identifikasi nilai dasar AK 3. Penyelarasan Nilai Organisasi dan Nilai AK 4. Penanaman Nilai dan Integritas 3 PROSES SO SIAL YANG BER PERAN DLM PROSES PERU BAHAN SIKAP DAN PERILA KU KESEDIAAN > Terhadap Inregritas individu bersedia menerima pengaruh dari org lain dan perubahan tdk lama sepanjang hanya tampak tersedia reaksi positif perilaku integritas KESEDIA AN (Clomplian ce) IDENTIFI KA SI (identifi cation) INTERNALI SASI (internalizat ion)) IDENTIFIKASI > apabila individu meniru integritas seseorang dikarenakan integritas sudah sesuai yang di harapkan INTERNALISASI > apabila individu menerima pengaruh dan bersedia bersikap dan berperilaku dengan penuh integritas sesuai yang dipercayai dan sesuai sistim nilai yang dianutnya INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI Pengertian Perilaku, sikap dan mental Mental adalah tingkah laku

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI Pengertian Perilaku, sikap dan mental Mental adalah tingkah laku yang menunjukan cara berpikir positif dalam arti independensi dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif (Ananda Santoso AR Al Hanafi (1998 / 252) Sikap Mental bagi yang ingin menjadi SDM unggulan meliputi : SDM Mandiri, SDM bertanggung Jawab, SDM aspirasi (cita-cita) dan SDM siap dikritik (Fitri Tanjung 2003 / 1) Sikap dan Mental Mempunyai sikap jujur (perpaduan dari keteguhan watak dalam prinsip 2 moral/lurus hati), mempunyai tabiat suka akan kebenaran (tidak curang), tulus hati (ikhlas) serta berperasaan halus mengenai etika, keadilan dan kebenaran) dan integritas (kepribadian yg dilandasi unsur jujur, berani, bijaksana dan bertanggung jawab sehingga menimbulkan kepercayaan dan rasa hormat INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

IDENTIFIKASI NILAI DASAR AK DAN SEMANGAT ND INDENTIFIKASI NILAI DASAR ANTI KORUPSI Peduli/1, Mandiri/2,

IDENTIFIKASI NILAI DASAR AK DAN SEMANGAT ND INDENTIFIKASI NILAI DASAR ANTI KORUPSI Peduli/1, Mandiri/2, Kerja Keras/3, Disiplin/4, Adil/5 Sederhana/6, Tanggung Jawab/7, Berani/8 dan Jujur/9 SEMANGAT DASAR MEMBANGUN SISTIM INTEGRITAS Ketagwaan kepada Tuhan/1, Keikhlasan dan ketulusan/2, Pengabdian dan tanggung jawab/3, Menghasilkan yang terbaik/4, Kekeluargaan/5, Keadilan dan Kemanusiaan/6 & Perjuangan/7 INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

1. SADAR ANTI KORUPSI Kesadaran AK sampai puncak akan menyentuh spiritual accountability NIAT, SEMANGAT

1. SADAR ANTI KORUPSI Kesadaran AK sampai puncak akan menyentuh spiritual accountability NIAT, SEMANGAT KOMITMEN ANTI KORUPSI 1. Kesadaran dampak korupsi, tidak sekedar KN > Kerusakan kehidupan. 2. Keyakinan kpd Tuhan YME, meyakini siklus kehi dupan > sblm dunia, dunia sendiri, pasca dunia 3. Manusia lupa perjanjian dgn tuhan pasti menyim pang, dan yang memiliki spiritual accontability yang baik selalu ingat Tuhan YME dan akan mendorong publik accountability (SA > Niat Baik > Visi & Misi Baik > Usaha Terbaik > Hasil Terbaik) Semangat memberantas korupsi 1. Korupsi kejahatan luar biasa, perlu semangat luar biasa untuk memberantas > fokus pengabdian 2. PNS menjadi bagian manusia yang selalu ingat memastikan SA menyala > akan memiliki kesadar an yang menyeluruh Komitmen Integritas 1. PNS telah mencapai kesadaran AK secara menye luruh dan utuh, maka tidak hanya sampai menjadi semangat namun akan terus bergerak hingga menjadi komitmen integritas dan mencari solusi fenomena korupsi 2. Integritas solusi terhadap korupsi > integritas indivi du > integritas organisasi (capai tujuan) > Integri tas Bangsa > Tunas Integritas INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

MORAL, ETIKA, SIKAP, PERILAKU, KARAKTER UNTUK MEWUJUDKAN SOSOK INSAN PUPR tu a s m

MORAL, ETIKA, SIKAP, PERILAKU, KARAKTER UNTUK MEWUJUDKAN SOSOK INSAN PUPR tu a s m h a o l K a S ur si s un eten p M 1 2 I P M PI AN N ETIKA SIKAP W AS Nilai +/PS SUMBER Moral dan ETIKA agama filsafat politik sosial seni administrasi profesi ekonomi hukum tradisi MORAL > ETIKA > SIKAP > PERILAKU 3 I P M PI AN N Paham Implemen Nilai +/- Mempunyai M, E. S, P baik dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas sbg Insan PUPR PERILAKU AS W Menolak Nilai - K SUMBER PERILAKU RM/RB, Nawacita, Trisakti, MARS PU, PANCA PRASETYO KORPRI, Budaya Kerja, UU 5/2014 KODE ETIK PERILAKU PUPR, ANEKA MORAL > ETIKA > SIKAP > PERILAKU INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH VISIONER

PERMASALAHAN BANG INTEGRITAS MINDSET / POLA PIKIR SYSTEM NSP M PBJ REMU/ TUNJAB JAHTE/

PERMASALAHAN BANG INTEGRITAS MINDSET / POLA PIKIR SYSTEM NSP M PBJ REMU/ TUNJAB JAHTE/ OP DIPA PERMASALAHAN MENDASAR IMPLIKASI PADA TPK ATLAS DAN TUNAS INTEGRITAS (Es. L & ll) SGT MENENTU KAN MU TASI PERIL AKU ETIKA/ MORAL KARA K TER BUD KER PIMPINAN DAN SELURUH JAJARAN STAF SASARANNYA ASN JUJUR, BERINTEGRITAS TINGGI, DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB, SOPAN, SANTUN, CERMAT Sesuai UU No 5/2014 PENERAPA N REWARDS AND PUNISH MENT (Singapur dlm 2 th GG) INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

DAMPAK TPK Edy Tansil, nama asli Tan Tjoe Hong/Tan Tju Fuan, narapidana 20 tahun

DAMPAK TPK Edy Tansil, nama asli Tan Tjoe Hong/Tan Tju Fuan, narapidana 20 tahun di Cipi nang, atas kasus kredit macet Bapindo dgn kerugian negara 565 juta dollar (1. 5 T rupiah/kurs dollar saat itu), ybs ka bur tgl 4 -5 -76 dan 20 petugas LP Cipa nang dijadikan tersangka karena di anggap membantu ET melarikan diri dan sejak itu keberadaan dari Edy Tansil seperti raib ditelan bumi. Sebuah ruangan didalam gedung/perkantoran, be rada dalam kompleks rutan, seharusnya gedung perkantoran petugas rutan, disulap menjadi ruang pribadi mewah yang dipakai beberapa napi (kasus suap Arthalyta Suryani, terpidana seumur hidup kasus narkoba, Limarita) Isu ada fasilitas mewah diberikan kpd Napi tertentu, tapi baru sekarang saya lihat sendiri. Ternyata jauh lebih luar biasa (ruangan Limarita malah punya ruang karaoke khusus yang begitu mewah) ujar anggota satgas, Yunus Husein tertawa INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

PROFIL KORUPTOR DAN 5 KORUPTUR ICW: Setahun Pemerintahan Jokowi, Pemberantasan Korupsi Masih Lemah Ahad

PROFIL KORUPTOR DAN 5 KORUPTUR ICW: Setahun Pemerintahan Jokowi, Pemberantasan Korupsi Masih Lemah Ahad 4 Muharram 1437 / 18 October 2015 15: 48 5 ORANG TERKAYA HASIL KORUPT 0 R 1. Soeharto, > USD 35 M/453 T 2. XU Caihour, cina > 12 truk UT 3. Huberto Mureira, Meksiko Mantan Gub 4. Terodoro Mbasongo, Giunea Khatulistiwa > USD 600 Jt/77 T 5. Jayalita, india, Gub > 28 Kg emas, 91 jam tangan mewah, 41 AC, 10. 500 kain shalri dan 750 sepatu INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI Etos Kerja, Moto PU dan Profesionalisme ETOS KERJA, SEMANGAT

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI Etos Kerja, Moto PU dan Profesionalisme ETOS KERJA, SEMANGAT KERJA YANG MENJADI CIRI KHAS DAN KEYAKINAN SESEORANG ATAU SUATU KELOMPOK MOTO PU, BEKERJA KERAS, BERTINDAK TEPAT DAN BERGERAK CEPAT Profesionalisme • MENGETAHUI & BERTANGGUNG JAWAB ATAS TUGAS PEKERJAAN • MENJUNJUNG TINGGI KEJUJURAN PROFESIONAL • SELALU BELAJAR • MEMILIKI WAWASAN YANG LUAS & DAPAT MEMANDANG MASA DEPAN • MEMILIKI KOMPETENSI DI BIDANGNYA • MEMILIKI JIWA KOMPETISI/BERSAING SECARA JUJUR DAN SPORTIF • MENJUNJUNG TINGGI ETIKA PROFESI • SINERGI : INTELLIGENT-EMOSIONAL- SPIRITUAL QUOTIENT INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Inte gritas 2.

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Inte gritas 2. Identifikasi nilai dasar AK Penanaman 3. Penyelarasan Nilai dan Organisasi dan Nilai AKIntegritas 4. Penanaman Nilai dan Integritas 3 PROSES SO SIAL YANG BERPERAN DLM PROSES PERUBAHAN SIKAP DAN PERILAKU INTERNALISASI > internalisasi integritas akan maksimal ketika PNS mampu menggabungkan pendekatan inside out dan out side in dengan memperhatikan ; KESEDIAAN (Clomplianc e) IDENTIFIKA SI (identifi cation) INTERNALI SASI (internalizati on)) Lingkungan yang berintegritas > lingkungan hidup positif Proteksi integritas > pengaruh lingkungan negatif tidak masuk dalam pikirin Perubahan sistim nilai > pengaruh sudah masuk dalam pikiran (diri) segera lakukan teknik perubahan sistim nilai Perilaku negatif > dapat dihapuskan diganti dengan yang positif INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Inte gritas 2.

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Inte gritas 2. Identifikasi nilai dasar AK 3. Penyelarasan Nilai Organisasi dan Nilai AK 4. Penanaman Nilai dan Integritas Lingkungan Berintegritas Proteksi Integritas Simbolisasi 3 PROSES SO SIAL YANG BERPERAN DLM PROSES PERUBAHAN SIKAP DAN PERILAKU Dis Asosiasi Multy Protection of integrity LINGKUNGAN BERINTEGRITAS > perbanyak teman berperilaku positif, sejarah memberikan inspirasi perilaku positif dan selalu ingat kebaikan dan kebenaran, ritual positif, bangun dan jalankan sistim integritas kepemimpinan, struktur organisasi, sistim pengendalian PROTEKSI INTEGRITAS > pengaruh lingkungan negatif tidak dapat masuk dalam diri kita dapat dilakukan dengan Change beliefs INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH MD ANTI KORUPSI PRAJABATAN GOL lll

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Inte gritas 2.

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Inte gritas 2. Identifikasi nilai dasar AK 3. Penyelarasan Nilai Organisasi dan Nilai AK 4. Penanaman Nilai dan Integritas SIMBOLISASI > setiap ada fenomena atau kejadian baik positif maupun negatif dalam imajinasi kita dibuat simbol dan tidak secara otomatis masuk kedalam diri kita. Dengan kemampuan imajinasi simbol yang positif masuk dalam diri kita jika negatif disimpan diluar diri kita Lingkungan Berintegritas Proteksi Integritas Simbolisasi 3 PROSES SO SIAL YANG BERPERAN DLM PROSES PERUBAHAN SIKAP DAN PERILAKU Dis Asosiasi Multy Protection of integrity + - Change beliefs INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Integri tas 2.

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Integri tas 2. Identifikasi nilai da sar AK 3. Penyelarasan Nilai Organisasi dan Nilai AK 4. Penanaman Nilai dan Integritas Lingkungan Berintegritas Proteksi Integritas Simbolisasi 3 PROSES SO SIAL YANG BERPERAN DLM PROSES PERUBAHAN SIKAP DAN PERILAKU Dis Asosiasi Multy Protection of integrity DIS ASOSIASI > setiap ada fenomena atau kejadian yang berpengaruh negatif ditujukan pada diri PNS untuk hindari melakukan gerakan atau asosiasi sehingga pengaruh tidak mempengaruhi PNS mengendalikan pro ses bagaimana pengaruh negatif terarah bukan pada diri PNS tetapi pada asosiasi diri PNS + - + Change beliefs INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Integri tas 2.

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Integri tas 2. Identifikasi nilai da sar AK 3. Penyelarasan Nilai Organisasi dan Nilai AK 4. Penanaman Nilai dan Integritas Lingkungan Berintegritas Proteksi Integritas Simbolisasi 3 PROSES SO SIAL YANG BERPERAN DLM PROSES PERUBAHAN SIKAP DAN PERILAKU Dis Asosiasi Multy Protection of integrity Change beliefs MULTI PROTECTION OF INTEGRITY > Dapat dilakukan oleh PNS yg telah menghidupkan nuraninya untuk menjaga pengaruh negatif dan mengendalikan dari berbagai dorongan penyimpangan Kiat-kiat untuk mengatasi MPI Jika ragu 2 langsung hentikan Mengambil salah satu pilihan apabila pilihan tidak nyaman segera hentikan PNS menyamankan diri karena banyak orang melakukan, segera minta mentor jika tidak disetujui segera hentikan atau jangan dilakuan INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Integri tas 2. Identifikasi

SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Integri tas 2. Identifikasi nilai da sar AK 3. Penyelarasan Nilai Organisasi dan Nilai AK 4. Penanaman Nilai dan Integritas Lingkungan Berintegritas Proteksi Integritas Simbolisasi 3 PROSES SO SIAL YANG BERPERAN DLM PROSES PERUBAHAN SIKAP DAN PERILAKU Dis Asosiasi Multy Protection of integrity Change beliefs MULTI PROTECTION OF INTEGRITY > apabila dorongan untuk melalkukan masih kuat dan ajukan pertanyaan dan jika yang diputuskan diketahui media masa dan ditayangkan jika membuat malu hentikan segera PNS ingin lebih banyak protec integritasnya dan punya keyakinan akan kehidupan setelah kematian maka ditambah 2 kiat ; Bayangkan apakah yg diputuskan dipih akan membuat semakin gelap atau terang kuburan kita jika semakin gelap segera hentikan. Hal yang sama jika berat timbangan ke surga atau neraka jika jawabannya neraka segera hentikan INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI MULTI PROTECTION OF INTEGRITY > SAYA TUNAS INTEGRITAS 1.

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI MULTI PROTECTION OF INTEGRITY > SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Integri tas 2. Identifikasi nilai da sar AK 3. Penyelarasan Nilai Organisasi dan Nilai AK 4. Penanaman Nilai dan Integritas Lingkungan Berintegritas Proteksi Integritas Simbolisasi 3 PROSES SO SIAL YANG BERPERAN DLM PROSES PERUBAHAN SIKAP DAN PERILAKU Dis Asosiasi Multy Protection of integrity Change beliefs Internalisasi Integritas, ketiga melakukan perubahan pengaruh negatif yang sudah masuk dalam bawah sadar PNS, yang menjadi perilaku negatif secara otomatis dan lebih jauh lagi menjadi kebiasaan dan karakter Memahami bagaimana pengaruh bisa masuk bawah sadar, terdapat 2 jalur ; Jalur pengulangan dgn seringnya panca indera PNS menangkap stimulus pengaruh secara terus menerus maka pengaruh tsb akan masuk bawah sadar dalam area ingat dan berjalannya waktu dalam area lupa INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

FILM PENDEK MERUBAHJ BANGSA AKPOL SEMARANG FILM PENDEK M E R U B A

FILM PENDEK MERUBAHJ BANGSA AKPOL SEMARANG FILM PENDEK M E R U B A H B A N G S A AKPOL SEMARANG INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

NILAI 2 Fl. ILM KIAT MENGUBAH BANGSA AKPOL SEMARANG DLM KEHIDUPAN 3 B 1

NILAI 2 Fl. ILM KIAT MENGUBAH BANGSA AKPOL SEMARANG DLM KEHIDUPAN 3 B 1 Cita cita untuk ubah bangsa Hati kecewa bangsa tdk berubah 2 3 Ubah Diri Sendiri 4 5 6 7 Kumulai dari yang plg kecil Tdk tunda 2 dan saat ini FILE FILM TER SEN DIRI Beginilah cara ubah bangsa Jgn salahkan org lain tapi diri sendiri INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Integri tas 2.

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Integri tas 2. Identifikasi nilai da sar AK 3. Penyelarasan Nilai Organisasi dan Nilai AK 4. Penanaman Nilai dan Integritas MULTI PROTECTION OF INTEGRITY > Lingkungan Berintegritas INGAT Proteksi Integritas LUPA Simbolisasi 3 PROSES SO SIAL YANG BERPERAN DLM PROSES PERUBAHAN SIKAP DAN PERILAKU Dis Asosiasi Multy Protection of integrity Change beliefs BAWAH SADAR Jaluar effect WOW peristiwa/kejadian yang luar biasa membuat PNS terkaget dan tidak percaya hingga otak kirinya tidak berfungsi maksimal dan langsung direspont dengan otak kanan hingga terbuka pintu bawah sadar secara otomatis INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

DISKUSI FILM PENDEK ANTI KORUPSI KOMITMEN MUTU LEBARAN AKUNTABILITAS PNS (AKU DAN PNS MENGABDI)

DISKUSI FILM PENDEK ANTI KORUPSI KOMITMEN MUTU LEBARAN AKUNTABILITAS PNS (AKU DAN PNS MENGABDI) PEMBANGUNAN INTEGRITAS Catatan 1. Beri komentar 2. Solosi (inovasi dan kreativitas) INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Integri tas 2. Identifikasi

SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Integri tas 2. Identifikasi nilai da sar AK 3. Penyelarasan Nilai Organisasi dan Nilai AK 4. Penanaman Nilai dan Integritas MULTI PROTECTION OF INTEGRITY > Lingkungan Berintegritas Proteksi Integritas Simbolisasi 3 PROSES SO SIAL YANG BERPERAN DLM PROSES PERUBAHAN SIKAP DAN PERILAKU Dis Asosiasi Multy Protection of integrity Change beliefs Mungkinkan pengaruh negatif yang sudah masuk bawah sadar atau sudah menjadi karakter dapat dilakukan perubahan menjadi positif. Kondisi ini perlu diiikuti dengan proses ; Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan negatif melalui Change Beliefs (mengubah keyakinan), Training atau Workshop khusus terkait Tunas Integritas. Melakukan re framing kebiasaan negatif hingga positif, contoh gotong royong utk kebaikan berubah kebersamaan menjadi negatif berupa kolusi. Contoh konten negatif malas dlm konteks korupsi menghasilkan malas korupsi nuansanya positif INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Integri tas 2.

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Integri tas 2. Identifikasi nilai da sar AK 3. Penyelarasan Nilai Organisasi dan Nilai AK 4. Penanaman Nilai dan Integritas MULTI PROTECTION OF INTEGRITY > Lingkungan Berintegritas Proteksi Integritas Simbolisasi 3 PROSES SO SIAL YANG BERPERAN DLM PROSES PERUBAHAN SIKAP DAN PERILAKU Dis Asosiasi Multy Protection of integrity Change beliefs 7 kompetensi dasar internalisasi ; Modality Asosiasi Sugesti Anchoring Utilisasi Rileksasi Amplifi INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Integri tas 2.

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI SAYA TUNAS INTEGRITAS 1. Peran Tunas Integri tas 2. Identifikasi nilai da sar AK 3. Penyelarasan Nilai Organisasi dan Nilai AK 4. Penanaman Nilai dan Integritas CHANGE BELIEFS Lingkungan Berintegritas Proteksi Integritas Simbolisasi 3 PROSES SO SIAL YANG BERPERAN DLM PROSES PERUBAHAN SIKAP DAN PERILAKU Dis Asosiasi Multy Protection of integrity Change beliefs Dapat dilakukan sendiri (Auto Sugesti) dan oleh orang lain kalau sugestibilitas rendah Teknik untuk melakukan auto sugesti terhadap perubahan beliefs yang sederhana (sedih menjadi bahagia, takut menjadi berani dan ragu menjadi yakin) dengan 10 langkah antara lain ; 1. Tentukan kebiaasaan -/+ dan kebiasaan + yg diinginkan 2. Keyakinan bhw Tuhan yang dpt melakukan perubahan 3. Dilakukan dlm kondisi konsentrasi dan rileks 4. Tarik nafas yg dlm seiring dengan tarikan nafas maka simbol A semakin kecil INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

BANGUN SISTEM INTEGRITAS Melakukan refra ming memudah kan internalisasi integritas Memahami see ding dan

BANGUN SISTEM INTEGRITAS Melakukan refra ming memudah kan internalisasi integritas Memahami see ding dan perilaku otomatis dlm konteks perilaku AK Menjelaskan peran sis integri tas organisasi untuk jaga indivi du berintegritas 2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI Merubah orientasi dari perilaku korupsi berbentuk kolusi dan unsur yg bentuk kolusi > perilaku, ucapan, emosi, pikiran sbg konten dilakukan perubahan atau dikembalikan orientasi menjadi gotong royong yg menjadi budaya Gotong Royong Kandungan Budaya + Refra ming Culture Kolusi - Periaku Ucapan Emosi Pikiran Mengubah orientasi (niat) tanpa harus mengubah kandungan yang memben tuk budaya INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

BANGUN SISTEM INTEGRITAS Melakukan re fra ming memudah kan internalisasi integritas Memahami see ding

BANGUN SISTEM INTEGRITAS Melakukan re fra ming memudah kan internalisasi integritas Memahami see ding dan perilaku otomatis dlm konteks perilaku AK Menjelaskan peran sis integri tas organisasi untuk jaga indivi du berintegritas 2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI Upaya 2 Mengembalikan kembali nilai 2 dan kebiasaan yang telah bergeser konteknya dikembalikan menjadi konteks positif dengan memulihkan kembali 7 semangat dasar > Ketagwaan kepada Tuhan, Keikhlasan dan ketulusan, Pengabdian dan tanggung jawab, Menghasilkan yang terbaik, Kekeluargaan, Keadilan dan Kemanusiaan dan Perjuangan Upaya 2 upaya untuk menanamkan pengaruh integritas pada bawah sadar hingga dapat membentuk perilaku, kebiasaan dan budaya integritas 3 aspek yang perlu disadari terkait pertempuran antara integritas dan korupsi > koruptor menggoda biasanya pd saat seseorang diluar sistem, keadaan sepi dan rahasia, menggunakan pengaruh yang sebelumnya diluar perkiraan Intonasi (pe rubahan Intonasi) Tawaran dr 1 jt sd 1 m Ketegasan Jawaban Perubahan raut muka dan perilaku INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI BANGUN SISTEM INTEGRITAS Menjelaskan peran sis integri tas organisasi

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI BANGUN SISTEM INTEGRITAS Menjelaskan peran sis integri tas organisasi untuk jaga indivi du berintegritas Upaya 2 Mengembalikan kembali nilai 2 dan kebiasaan yang telah bergeser konteknya dikembalikan menjadi konteks positif dengan memulihkan kembali 7 semangat dasar > Ketagwaan kepada Tuhan, Keikhlasan dan ketulusan, Pengabdian dan tanggung jawab, Menghasilkan yang terbaik, Kekeluargaan, Keadilan dan Kemanusiaan dan Perjuangan Implementasi Sistim Integritas Organisasi yang efektif a. Leadership risk > Pimpinan memilik integritas yg tinggi dalam pemberantasan korupsi akan efektif, efisien, dan berintegritas (dipimpin org berintegritas) b. Pengendalian dan penyelarasan organisasi > sis integritas dimulai iklim etika yang kuat c. Komponen Sis Integritas > Pembentukan sistem integritas d. Praktek Sis Integirtas > Pimpinan membangun sistem yang kondusif sehingga berbentuk perilaku integritas yang selaras dengan berbagai situasi dan lingkungan (Sistem dan Budaya Integritas) INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI BANGUN SISTEM INTEGRITAS Menjelaskan peran sis integri tas organisasi

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI BANGUN SISTEM INTEGRITAS Menjelaskan peran sis integri tas organisasi untuk jaga indivi du berintegritas Mekanisme Berpikir, bersikap dan bertindak setiap PNS akan sangat dipengaruhi pola-pola korupsi yang sudah membumi melalui ; 1. Stimulus wow effect korupsi lebih kuat pengaruhnya dibandingkan dengan kekuatan kontrol internal (nurani) akan memunculkan kecenderungan korupsi 2. Kekuatan kontrol internal (nurani) dan stimulus korupsi yang biasa (tanpa wow effect) atau lemah 3. Kekuatan kontrol internal (nurani) lebih kuat pengaruh nya dibandingkan dengan stimulus wow effect korupsi, akan memunculkan kecenderungan integritas Para Tunas Integritas yg terbiasa melakukan internalisasi integritas akan terbentuk perilaku integritas secaera otomatis dan dengan kompetensi beragam teknik menjauhi korupsi INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

FILM PENDEK MERUBAHJ BANGSA AKPOL SEMARANG FILM PENDEK M E R U B A

FILM PENDEK MERUBAHJ BANGSA AKPOL SEMARANG FILM PENDEK M E R U B A H B A N G S A AKPOL SEMARANG INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

NILAI 2 Fl. ILM KIAT MENGUBAH BANGSA AKPOL SEMARANG DLM KEHIDUPAN 3 B 1

NILAI 2 Fl. ILM KIAT MENGUBAH BANGSA AKPOL SEMARANG DLM KEHIDUPAN 3 B 1 Cita cita untuk ubah bangsa Hati kecewa bangsa tdk berubah 2 3 Ubah Diri Sendiri 4 5 6 7 Kumulai dari yang plg kecil Tdk tunda 2 dan saat ini FILE FILM TER SEN DIRI Beginilah cara ubah bangsa Jgn salahkan org lain tapi diri sendiri INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI Rangkuman 1. Kata kunci untuk menjauhkan diri dari korupsi

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI Rangkuman 1. Kata kunci untuk menjauhkan diri dari korupsi adalah internalisasi integritas pada diri sendiri dan hidup atau bekerja dalam lingkungan yang menjalankan sistem integritas dengan baik. 2. Identifikasi nilai dasar anti korupsi memberikan nilai 2 dasar anti korupsi yang prioritas dan memiliki siginifikan yang tinggi bagi Anda, dengan jumlah nilai yang semakin sedikit maka proses internalisasinya lebih mudah karena Anda dapat memfokuskan sumberdaya waktu dan energi yang Anda dimiliki. 3. Penyelarasan nilai anti korupsi dengan nilai 2 organisasi merupakan kontribusi Anda untuk dapat mengetahui “Apakah nilai 2 organisasi yang akan menjadi tempat Anda bekerja, telah selaras dan menampung secara maksimal nilai 2 dasar anti korupsi? ”. Keselarasan tersebut akan mengurangi dilema etik dan menjadi payung bagi kontribusi Anda dalam membangun sistem integritas. INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI Rangkuman 4. Penanaman nilai integritas dapat dilakukan dengan pendekatan

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI Rangkuman 4. Penanaman nilai integritas dapat dilakukan dengan pendekatan beragam cara, diantaranya melalui : 1) Kesediaan, 2) Identifikasi dan 3) Internalisasi. Tingkat permanensi penanaman ataupun perubahan sikap dan perilaku melalui pendekatan internalisasi akan lebih permanen dibandingkan dengan identifikasi dan kesediaan. 5. Nilai, keyakinan, kebiasaan dan konsep diri manusia terdapat pada area bawah sadar. Untuk melakukan penanaman atau perubahan nilai, keyakinan, kebiasaan dan konsep diri, perlu dilakukan dengan pendekatan atau teknik khusus yang cocok untuk bawah sadar. 6. Teknik-teknik khusus untuk bawah sadar dapat dilakukan apabila kemampuan Anchoring, Utilisasi, Rileksasi, Amplifiying, Modality, Asosiasi dan Sugesti dikuasai dengan baik, kemampuan tersebut disingkat menjadi AURA MAS. INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI Rangkuman 7. Tunas Integritas adalah individu yang terpilih untuk

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI Rangkuman 7. Tunas Integritas adalah individu yang terpilih untuk memastikan lebih banyak lagi personil organisasi yang memiliki integritas tinggi serta berkiprah nyata dalam membangun sistem integritas di organisasinya. 8. Beragam jenis dan bentuk sistem integritas untuk menjaga suatu organisasi mencapai tujuannya secara berintegritas, diantaranya : 1) Kebijakan perekrutan dan promosi, 2) Pengukuran Kinerja, 3) Sistem dan Kebijakan Pengembangan SDM, 4) Pengadaan Barang dan Jasa, 5) Kode Etik dan Pedoman Perilaku, 6) Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara, 7) Program Pengendalian Gratifikasi, 8) dan Lain-lain. 9. Menanamkan integritas dan membangun sistem integritas merupakan suatu kerja yang simultan sampai terbentuk budaya integritas di organisasi. INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI Rangkuman 10. Dalam upaya sistem mampu memasikan organisasi mencapai

2. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI Rangkuman 10. Dalam upaya sistem mampu memasikan organisasi mencapai tujuannya dan menjaga individu dalam organisasi, maka kematangan pelaksanaan programnya dilaksanakan secara optimal lewat tahapan : 1) Nor Performance belum ada kinerja), 2) Adhoc, (sementara, reaktif, mendadak) 3) Planned (terencana dan terorganisasi dengan baik) 4) Institutionalized (menyatu dengan sistem organisasi 5) Evaluated (telah dapat dievaluasi) 6) Optimized (rapat di optimalkan)

SEKILAS KPK SIKILAS KPK INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

SEKILAS KPK SIKILAS KPK INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

SEKILAS KPK DLM MEMBRANTASAN KORUPSI PENGANTAR PIMPINAN KPK SEKILAS KPK BERAGAM CARA MEMBUAT JERA

SEKILAS KPK DLM MEMBRANTASAN KORUPSI PENGANTAR PIMPINAN KPK SEKILAS KPK BERAGAM CARA MEMBUAT JERA PENGUATAN TRISULA PENEGAK HUKUM MEMBANGUN ZONA ANTI KORUPSI DISELURUH INDONESIA KPK MENAMBAL KEBOCORAN TAMBANG MINERBA MELENYAPKAN PRAKTIK LICIK DALAM POLITIK JURUS MENGATROL JUMLAH PELAPOR MEDIUM BARU BERNAMA KANAL KPK BERGERAK BERSAMA 2000 DOSEN JADIKAN KELUARGA SEBAGAI PENJAGA INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

SEKILAS KPK DLM MEMBERANTAS KORUPSI PENGANTAR PIMPINAN KPK telah berkiprah dan mengabdi dengan sepenuh

SEKILAS KPK DLM MEMBERANTAS KORUPSI PENGANTAR PIMPINAN KPK telah berkiprah dan mengabdi dengan sepenuh hati, hanya untuk Bunda Pertiwi – Negeri Tercinta selama 10 tahun lamanya. KPK sudah berhasil merumuskan dan mengeluarkan Surat Edaran Gratifikasi serta melakukan pembentukan Unit Gratifikasi di berbagai kementerian, lembaga, dan organisasi pemerintahan. SEKILAS KPK Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibentuk berdasarkan Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, KPK diberi amanat melakukan pemberantasan korupsi secara profesional, intensif, dan berkesinambungan. INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

SEKILAS KPK DLM MEMBERANTAS KORUPSI BERAGAM CARA MEMBUAT JERA Jika ditemukan adanya bukti yang

SEKILAS KPK DLM MEMBERANTAS KORUPSI BERAGAM CARA MEMBUAT JERA Jika ditemukan adanya bukti yang meyakinkan bahwa harta tersebut memang didapat dari hasil korupsi, KPK akan mengajukan perampasan untuk diserahkan kepada negara. PENGUATAN TRISULA PENEGAK HUKUM Sehingga nantinya KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian akan menjadi trsiula maut dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. MEMBANGUN ZONA ANTI KORUPSI DISELURUH INDONESIA Mengatasi korupsi di Indonesia tak cukup hanya dilakukan di ibu kota, upaya penanganan korupsi haruslah menyentuh seluruh Nusantara. INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

SEKILAS KPK DLM MEMBERANTAS KORUPSI MENAMBAL KEBOCORAN TAMBANG MINERBA Proses penambangan harus dikwal sedemikian

SEKILAS KPK DLM MEMBERANTAS KORUPSI MENAMBAL KEBOCORAN TAMBANG MINERBA Proses penambangan harus dikwal sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kebocoran yang menyebabkan kerugian negara, yang berdampak pada tidak terpenuhinya hak-hak rakyat sebagai pemilik sejati negeri ini. MELENYAPKAN PRAKTIK POLITIK Sebagai salah satu pilar demokrasi yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara, politik haruslah tidak bersahabat dengan praktik-praktik korupsi. JURUS MENGATROL JUMLAH PELAPOR Selain itu, pada surat edaran tersebut juga dijelaskan tentang beberapa pemberian yang tidak perlu dilaporkan. Penjelasan tersebut untuk mengatasi kebingungan di kalangan pegawai negeri tentang apa dan bagaimana pemberian yang wajib dilaporkan maupun yang tidak wajib dilaporkan. INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

SEKILAS KPK DLM MEMBERANTAS KORUPSI MEDIUM BARU BERNAMA KANAL KPK Tema antikorupsi yang biasanya

SEKILAS KPK DLM MEMBERANTAS KORUPSI MEDIUM BARU BERNAMA KANAL KPK Tema antikorupsi yang biasanya terdengar berat, coba dikemas secara ringan sehingga mudah dicerna oleh pendengar. BERGERAK BERSAMA 2000 DOSEN Artinya, perguruan tinggi bertanggung jawab terhadap kehadiran generasi penerus yang berkarakter dan memegang teguh integritas serta tidak melahirkan lebih banyak calon-calon koruptor di negeri ini. JADIKAN KELUARGA SEBAGAI PENJAGA Menjadikan keluarga sebagia penjaga moral dan benteng kebaikan, alih -alih sebagai motivator dan komplotan dalam tindakan korupsi. INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

ASN SEBAGAI PROFESI BERLANDASKAN PADA PRINSIP: UU 5/2014 BAB II PSL 3 a. nilai

ASN SEBAGAI PROFESI BERLANDASKAN PADA PRINSIP: UU 5/2014 BAB II PSL 3 a. nilai dasar; b. kode etik dan kode perilaku; c. komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab pada pelayanan publik; d. kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas; e. kualifikasi akademik; f. jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas; dan g. profesionalitas jabatan http: //sinyo 19. blogspot INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

NILAI DASAR ASN PASAL 3 UU 5/2014 1. memegang teguh ideologi Pancasila; 2. setia

NILAI DASAR ASN PASAL 3 UU 5/2014 1. memegang teguh ideologi Pancasila; 2. setia dan mempertahankan UUD RI/45 serta pemerintahan yang sah; 3. mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia; 4. menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak; 5. membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian; 6. menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif; 7. memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur; 8. mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik; 9. memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah; INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

NILAI DASAR ASN PASAL 3 UU 5/2014 10. memberikan layanan kepada publik secara jujur,

NILAI DASAR ASN PASAL 3 UU 5/2014 10. memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun (mereform pola pikir); 11. mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi; 12. menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama; 13. mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai; 14. mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan 15. meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karier. INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PSL 5 UU NOMOR 5 TAHUN 2014 a. melaksanakan

KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PSL 5 UU NOMOR 5 TAHUN 2014 a. melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi; b. melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin; c. melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan; d. melaksanakan tugasnya peraturan per uu an sesuai dengan ketentuan e. melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan/pejabat berwenang sejauh tidak bertentangan ketentuan per uu an dan etika pemerintahan; INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PSL 5 UU NOMOR 5 TAHUN 2014 f. Menjaga

KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PSL 5 UU NOMOR 5 TAHUN 2014 f. Menjaga kerahasian yang menyangkut kebijakan negara g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputusai dan integritas ASN l. Melaksanakan ketentuan per uu an mengenai disiplin pegawai ASN INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PEGAWAI PER MEN PUPR NO. 07/PRT/M/2017 PEGAWAI PUPR HARUS

KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PEGAWAI PER MEN PUPR NO. 07/PRT/M/2017 PEGAWAI PUPR HARUS 1. 2. 3. 4. 5. 6. MEMBERIKAN PELAYANAN PRIMA BERPAKAIAN RAPI DAN SOPAN INOVATIF DALAM PEKERJAAN DAN MENJAUHI KKN BERDEDIKASI DAN BERKOMITMEN PADA ORGANISASI BERAKHLAK BAIK, JUJUR DALAM UCAPAN DAN PERBUATAN SERTA BERSIKAP DAN BERPERILAKU POSITIF BERPIKIR ANTISIPATIF DAN TERPADU SERTA MENGUTAMAKAN KERJASAMA PEGAWAI PUPR DILARANG 1. 2. 3. 4. 5. MENGKONSUMSI/MENGEDARKAN NARKOBA & MINUM 2 AN KERAS MELAKUKAN PERBUATAN ASUSILA MEMASUKI TEMPAT YANG DAPAT MENURUNKAN MARTABAT KEHORMATAN PEGAWAI MEMBERI JANJI DAN MENERIMA HADIAH MENYALAHGUNAKAN WEWENANG INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

ASN BELUM MEMAHAMI ETIKA (PP NOMOR 42/2004 ) UNTUK HINDARI KONFLIK DALAM MASYARAKAT BERNEGARA

ASN BELUM MEMAHAMI ETIKA (PP NOMOR 42/2004 ) UNTUK HINDARI KONFLIK DALAM MASYARAKAT BERNEGARA Psl 8 1. Akuntabel, bersih dan Wibawa BERORGANI SASI Psl 9 1. Etos kerja utk tingktkan kinerja 2. Kompensi 2. Tanggap, ter buka, jujur, akurat tepat waktu 3. Tdk memberi kan kesaksi an palsu 3. Patuh dan taat thd SOP 4. Kreatif dan inovatif 5. Orientasi Ting. Kualitas Kerja BERMASYA RAKAT Psl 10 1. Pola Hidup sederhana DIRI SENDIRI Psl 11 SESAMA PNS Psl 12 1. Jujur & terbu ka & tidk be ri informasi yang tidak benar 1. Menghormati teman seja wat 2. Pelayanan secaracepat, terbu 2. Memiliki da ka, adil dan ya juang tidak yang tinggi diskrimi natif 3. Hidari kon flik kepen tingan priba di kelompok maupun go longan 2. Hargai Per bedaan pen dapat Kode Etik sesuai PP No. 42/2004 pasal 15, Standar integritas yang diharapkan dari seorang pegawai dan juga merupakan standar perilaku yang diharapkan dalam rangka pelaksanaan tugas sehari-hari

PENGERTIAN KODE PERILAKU KOMPETENSI DAN BUDKER KODE PERILAKU KOMPETEN SI UU 13/03 BUDKER 1.

PENGERTIAN KODE PERILAKU KOMPETENSI DAN BUDKER KODE PERILAKU KOMPETEN SI UU 13/03 BUDKER 1. Pelayanan kepada publik (jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun) 2. Pelaksanaan tugas (jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi) 1. Pengetahuan (knowledge) memahami dan menguasai pengetahuan dibidangnya 2. Ketrampilan (skill) terampil/produktif melaksanakan pekerjaan dalam bidangnya 3. Sikap (attitude) memiliki sikap profesional berlandaskan etika, moral, dan kemandirian nilai 2 organisasi dipelajari, dihayati, diamalkan / diimplementasikan, berdampak hasil kerja yang lebih baik dalam organisasi. NO > Integritas, Profesional, Visioner INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA PROFESIONAL AKHLAKUL KHARIMAH q INTEGRITAS VISIONER

MARS KORPRI PANCAPRSERTYA KORPRI PANCA PRASE TYO KORPR I Berjuang Menegakan Kejujuran / Dan

MARS KORPRI PANCAPRSERTYA KORPRI PANCA PRASE TYO KORPR I Berjuang Menegakan Kejujuran / Dan Keadilan / Serta Meningkatkan Kesejahteraan / Dan Profesionalisme (5) MARS KORPR I Jujur Berlaku dan Mengabdi Penuh, Setia dalam Membela Negara (5) INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

NILAI ETIKA DLM KEHIDUPAN BERBANGSA & BERNEGARA DAN FUNGSI ETIKA NILAI/ POKOK ETIKA KEJUJURAN

NILAI ETIKA DLM KEHIDUPAN BERBANGSA & BERNEGARA DAN FUNGSI ETIKA NILAI/ POKOK ETIKA KEJUJURAN KEADILAN KETELADANAN KERENDAHAN HATI KETERBUKAAN KEMANDIRIAN KEHORMATAN (rasa malu) 1. Sebagai ukuran baik-buruk, wajar-tidak wajar, dan benar-salah 2. Landasan bertindak dalam sebuah kehidupan kolektif yang profesional 3. Untuk menjalankan visi dan misi lembaga / institusi 4. Untuk menjaga citra lembaga / institusi FUNG SI ETI KA INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER PROFESIONAL ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH q INTEGRITAS VISIONER

MEREFORM POLA PIKIR DAN NILAI 2 PANCASILA REFORM POLA PIKIR FUNGSI JBTN TINGGI Psl

MEREFORM POLA PIKIR DAN NILAI 2 PANCASILA REFORM POLA PIKIR FUNGSI JBTN TINGGI Psl 19 (1) UU 5/2014 1. bekerja sebagai Ibadah, 2. menghindari sikap tidak terpuji, 3. bekerja secara profesional, 4. berusaha meningkatkan kompetensi dirinya secara terus menerus, 5. Pelayan dan pengayom masyarakat, 6. Bekerja berdasarkan peraturan yang berlaku 7. tidak rentan terhadap perubahan dan terbuka serta bersikap realistis. 1. Kepeloporan dalam 3 bidang (keahlian profesional, analisis & rekomendasi kebijakan & kepemimpinan manajemen) 2. Pengembangan kerja sama dengan instansi lain 3. Keteladanan dalam mengamalkan nilai dasar (pasal 3 UU 5/2015 ada 15 butir) Persyaratan Jab Pim Ting > Kompetesi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan, pelatihan, rekam jejak jabatan dan integritas dan persyaratan lain INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

PROFESIONALISME DAN ETOS KERJA PROFESIONALISME q MENGETAHUI & BERTANGGUNG JAWAB ATAS TUGAS PEKERJAAN q

PROFESIONALISME DAN ETOS KERJA PROFESIONALISME q MENGETAHUI & BERTANGGUNG JAWAB ATAS TUGAS PEKERJAAN q MENJUNJUNG TINGGI KEJUJURAN PROFESIONAL q SELALU BELAJAR QMEMILIKI WAWASAN LUAS & DAPAT MEMANDANG MASA DEPAN QMEMILIKI KOMPETENSI DI BIDANGNYA QMEMILIKI JIWA KOMPETISI/BERSAING SECARA JUJUR DAN SPORTIF QMENJUNJUNG TINGGI ETIKA PROFESI QSINERGI : INTELLIGENT-EMOSIONAL- SPIRITUAL QUOTIENT ETOS KERJA, SEMANGAT KERJA YANG MENJADI CIRI KHAS DAN KEYAKINAN SESEORANG ATAU SUATU KELOMPOK MOTO PU, BEKERJA KERAS, BERTINDAK TEPAT DAN BERGERAK CEPAT INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

PENGERTIAN Integri tas Integritas menunjukkan sikap tulus dan konsisten, memiliki keteguhan hati dan karakter,

PENGERTIAN Integri tas Integritas menunjukkan sikap tulus dan konsisten, memiliki keteguhan hati dan karakter, dan merupakan seorang yang mampu bertahan sampai akhir (Kata, Hati dan Perilaku konsisten). Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai luhur dan keyakinan INTEG RITAS Suatu konsep yang merujuk konstensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

NAWA CITA 9 NAWA CITA 2 4 6 1. Membangun Tata Kelola Peme rintahan

NAWA CITA 9 NAWA CITA 2 4 6 1. Membangun Tata Kelola Peme rintahan yang bersih, efektif, Demokratis dan Terpercaya 2. Membangun Transparansi Tata Ke lola Pemerintahan 3. Menjalankan Reformasi Birokrasi 4. Membuka Partisipasi Publik 1. Memberantas Narkoba dan Psokotropika 2. Membangun Budaya Hukum 1. Membangun Infrastruktur Jalan Baru sepanjang sekurang-kurangnya 2000 kilometer 1. Kepatutan dalam Proses pengadaan Barang/Jasa 2. Terwujudnya Jajaran Kementerian PUPR yang Good Governance 3. Para Pejabat Es II sebagai agent perubahan 4. Menindaklanjuti setiap pengaduan masyarakat yang disampaikan melalui Website PUPR atau surat 1. Terwujudnya SDM bebas dari narkoba yang prima dan 2. Jajarannya Kementerian PUPR membangun budaya hukum proses PBJ tertib, efisien dan akuntabel 1. Itjen memberikan pendampingan mulai dari Pengadaan Barang/jasa, Pelaksa naan Administrasi pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan. INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

MEA 1. MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) sama dengan AEC (Asean Economic Community) 2. Integrasi

MEA 1. MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) sama dengan AEC (Asean Economic Community) 2. Integrasi Ekonomi ASEAN sesuai VISI 2020 berdasarkan azas konvergensi kepentingan negara anggota ASEAN dengan bentuk kerjasama a. Pengembangan SDM dan peningkatan kapasitas b. Pengakuan terkait kualifikasi professional c. Konsultasi lbh dekat thd kebijakan makro keu dan ekono d. Memiliki langkah 2 dlm pembiayaan perdagangan e. Meningkatkan infrastruktur f. Melakukan pengembangan pd transaksi elektronik e ASEAN g. Memperpadukan segala industry yg ada diseluruh wil untuk dpt mempromosikan sumber daerah h. Meningkatkan peran dari sector swasta untuk membangun MEA 3. Ciri 2 MEA > kawasan ekon sangat kompotitif, memiliki wil bang ekon yang merata, daerah 2 akan terintegrasi secara penuh dlm ekono global dan basis dan pasar produksi tunggal INTEGRITAS PROFESIONAL ORIENTASI MISI VISIONER ETIKA AKHLAKUL KHARIMAH

TERIMA KASIH Alamat emil gondosuhadyo@yahoo. com No HP 08161365258

TERIMA KASIH Alamat emil gondosuhadyo@yahoo. com No HP 08161365258