Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung 5 th Lecture
Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung 5 th Lecture
Kompetensi Dasar • Mahasiswa diharapkan untuk memahami dan dapat menghitung: 1. Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar per Unit Produk (BTKLSP) 2. Jam Kerja Standar Tenaga Kerja Langsung Terpakai (JKSt) 3. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung (ABTKL)
PENDAHULUAN • Tenaga Kerja Langsung = tenaga manusia yang bekerja langsung mengolah produk. Misalnya, untuk produsen kursi rotan di Jepara, adalah tukang potong, tukang ukur kursi, tukang rakit kursi, tukang ketam kursi, dan tukang warna kursi. Upahnya disebut BTKL (Biaya Tenaga Kerja Langsung) • Tenaga Kerja Tak Langsung = tenaga manusia yang ikut membantu menyelesaikan produk, seperti mandor, manajer produksi, penyelia, dan lain-lain. Upahnya disebut BTKTL (Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung) yang merupakan salah satu unsur BOP (Biaya Overhead Pabrik)
PENDAHULUAN • Karena HPP (Harga Pokok Produksi) meliputi semua biaya yang berkaitan dengan produk, Anggaran BTKL penting untuk disusun karena meliputi taksiran jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk berproduksi berapa jenis dan berapa kuantitas produknya • Langkah pertama dalam penyusunan Anggaran BTKL adalah penetapan Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar Per Unit Produk
Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar Per Unit Produk (BTKLSP) 1. Jam Standar Tenaga Kerja Langsung (JSTKL) adalah taksiran sejumlah jam tenaga kerja langsung yang dibutuhkan untuk memproduksi satu unit produk tertentu. Caranya: ü Menghitung rata-rata jam kerja yang dibutuhkan dalam satu pekerjaan berdasarkan kartu harga pokok periode sebelumnya ü Menjalankan operasi produksi di bawah keadaan normal yang diharapkan ü Mengadakan penyelidikan gerak & waktu ü Mengadakan taksiran yang wajar ü Memperhitungkan kelonggaran waktu untuk istirahat, penundaan kerja yang tak bisa dihindari, dan factor kelelahan
Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar Per Unit Produk (BTKLSP) 2. Tarif Upah Standar Tenaga Kerja Langsung (TUSt) adalah taksiran tarif upah per jam tenaga kerja langsung yang dapat ditentukan atas dasar: ü Perjanjian dengan organisasi karyawan / buruh ü Data upah masa lalu yang dihitung secara rata-rata ü Perhitungan tarif upah dalam operasi normal
Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar Per Unit Produk (BTKLSP) • Misalkan untuk membuat satu botol kecap perlu JSTKL 6 menit dan TUSt sebesar Rp 500 per jam. BTKLSP = 0, 1 jam x Rp 500 per jam = Rp 50 per botol kecap • Jika sudah bisa menetapkan JSTKL, maka langkah selanjutnya adalah menyusun Jam Kerja Standar Tenaga Kerja Langsung Terpakai (JKSt)
Jam Kerja Standar Tenaga Kerja Langsung Terpakai (JKSt) • Untuk menyusun JKSt diperlukan data dari (1) Anggaran Produk dan (2) Jam Standar Tenaga Kerja Langsung (JSTKL) • Contoh: Diketahui Anggaran Produk PT Bangau Derek untuk tahun 2016 adalah sebagai berikut Kuartal Kecap Sedang Kecap Manis Kecap Asin TOTAL Q 1 22 botol 13 botol 9 botol 44 botol Q 2 23 botol 10 botol 46 botol Q 3 24 botol 14 botol 9 botol 47 botol Q 4 26 botol 14 botol 10 botol 50 botol Setahun 95 botol 54 botol 38 botol 187 botol JSTKL untuk produksi satu botol kecap adalah 6 menit
Jam Kerja Standar Tenaga Kerja Langsung Terpakai (JKSt) •
Jam Kerja Standar Tenaga Kerja Langsung Terpakai (JKSt) • Dari data tersebut di atas dapat disusun tabel JKSt sebagai berikut PT Bangau Derek Jam Kerja Standar Tenaga Kerja Langsung Terpakai Per Kuartal pada Tahun 2016 Kuartal Kecap Sedang Kecap Manis Kecap Asin TOTAL Q 1 2, 2 jam 1, 3 jam 0, 9 jam 4, 4 jam Q 2 2, 3 jam 1, 0 jam 4, 6 jam Q 3 2, 4 jam 1, 4 jam 0, 9 jam 4, 7 jam Q 4 2, 6 jam 1, 4 jam 1, 0 jam 5, 0 jam Setahun 9, 5 jam 5, 4 jam 3, 8 jam 18, 7 jam
ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG •
ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG PT Bangau Derek Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Per Kuartal pada Tahun 2016 Kuartal Kecap Sedang Kecap Manis Kecap Asin TOTAL JKSt BTKL Q 1 2, 2 jam Rp 1. 100 1, 3 jam Rp 650 0, 9 jam Rp 450 4, 4 jam Rp 2. 200 Q 2 2, 3 jam Rp 1. 150 1, 3 jam Rp 650 1, 0 jam Rp 500 4, 6 jam Rp 2. 300 Q 3 2, 4 jam Rp 1. 200 1, 4 jam Rp 700 0, 9 jam Rp 450 4, 7 jam Rp 2. 350 Q 4 2, 6 jam Rp 1. 300 1, 4 jam Rp 700 1, 0 jam Rp 500 5, 0 jam Rp 2. 500 Setahun 9, 5 jam Rp 4. 750 5, 4 jam Rp 2. 700 3, 8 jam Rp 1. 900 18, 7 jam Rp 9. 350
EXTRA: ABTKL + Sediaan Produk Dalam Proses • Masih berpanduan pada tabel sebelumnya, namun ternyata ada koreksi informasi di Kuartal 1 (Q 1) • Untuk kecap sedang, terdapat sediaan produk dalam proses awal Q 1 sebanyak 10 botol (tingkat penyelesaian BTKL 30%) dan sediaan produk dalam proses akhir Q 1 sebanyak 8 botol (tingkat penyelesaian BTKL 50%). Asumsinya masih Ceteris Paribus • Berapa anggaran biaya tenaga kerja langsung (ABTKL) untuk kecap sedang di Q 1?
EXTRA: ABTKL + Sediaan Produk Dalam Proses Produk Jadi (Kecap Sedang) Sediaan Produk Dalam Proses Akhir (8 botol x 50%) = = = Sediaan Produk Dalam Proses Awal (10 botol x 30%) = Unit Ekuivalen Produk (P) Kecap Sedang = 22 botol 4 botol 26 botol 3 botol 23 botol + – • Jam kerja standar tenaga kerja langsung terpakai (JKSt) untuk kecap sedang di Q 1 = 23 botol x 0, 1 jam = 2, 3 jam • Anggaran biaya tenaga kerja langsung untuk kecap sedang di Q 1 = 2, 3 jam x Rp 500 per botol = Rp 1. 150
TUGAS / LATIHAN • Dari informasi di bawah ini, buatlah Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung PT Kelinci Ngebut di tahun 2018! ANGGARAN PRODUK 2018 Produk Jadi untuk Kacang Neutron = 20. 000 unit Produk Jadi untuk Kacang Proton = 15. 000 unit Produk Jadi untuk Kacang Elektron = 25. 000 unit Departemen 1 = Rp 1. 000, 00 per jam Departemen 2 = Rp 500, 00 per jam Departemen 3 = Rp 1. 500, 00 per jam Jenis Produk Departemen 1 Departemen 2 Departemen 3 Kacang Neutron 3 jam kerja 2. 5 jam kerja 2 jam kerja Kacang Proton 1 jam kerja 1. 5 jam kerja 2. 5 jam kerja Kacang Elektron 1. 5 jam kerja
- Slides: 15