ANDRAGOGY M GUN S SKM M EPID SHI

  • Slides: 24
Download presentation
ANDRAGOGY M. GUN S, SKM, M. EPID, SHI, SH BBPK CILOTO

ANDRAGOGY M. GUN S, SKM, M. EPID, SHI, SH BBPK CILOTO

ANDRAGOGY KOMPETENSI DASAR: Peserta dapat memahami konsep dasar andragogy. INDIKATOR KEBERHASILAN : Peserta dapat

ANDRAGOGY KOMPETENSI DASAR: Peserta dapat memahami konsep dasar andragogy. INDIKATOR KEBERHASILAN : Peserta dapat menjelaskan : 1. Pengertian Andragogy. 2. Perbedaan Andragogy dg Paedagogy. 3. Beberapa asumsi belajar orang dewasa. 4. Langkah dan Prinsip Belajar Orang dewasa

POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN 1. Pengertian Andragogy. 2. Perbedaan Andragogy dg Paedagogy.

POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN 1. Pengertian Andragogy. 2. Perbedaan Andragogy dg Paedagogy. 3. Beberapa asumsi belajar orang dewasa. 4. Langkah dan Prinsip Belajar Orang dewasa

Pengertian. • Batasan menurut UNESCO tentang pendidikan orang dewasa/andragogy adalah keseluruhan proses pendidikan yang

Pengertian. • Batasan menurut UNESCO tentang pendidikan orang dewasa/andragogy adalah keseluruhan proses pendidikan yang diorganisasikan, melanjutkan pendidikan semula di sekolah untuk mengembangkan kemampuannya, memperkaya pengetahuannya dan meningkatkan kualifikasi teknis atau profesionalnya yang mengakibatkan perubahan sikap dan perilakunya , Coles, 1977 (Sukardjan. A. A, 1997).

Arti menurut Bahasa Yunani; andros artinya orang dewasa dan agogos artinya memimpin. Jadi didefinisikan

Arti menurut Bahasa Yunani; andros artinya orang dewasa dan agogos artinya memimpin. Jadi didefinisikan andragogy adalah suatu ilmu dan seni untuk membantu orang dewasa belajar.

Dalam hal ini dibedakan dengan istilah Paedagogy yaitu berasal dari kata paid yang artinya

Dalam hal ini dibedakan dengan istilah Paedagogy yaitu berasal dari kata paid yang artinya anak dan agogos artinya memimpin. Bila diterjemahkan secara langsung mempunyai arti memimpin anak-anak. Kemudian dibuat definisi sebagai suatu ilmu pengetahuan dan seni untuk mengajar (anak-anak).

PRINSIP PENDIDIKAN • Bahwa hidup itu sendiri adalah pengalaman dari pendidikan • Bahwa pendidikan

PRINSIP PENDIDIKAN • Bahwa hidup itu sendiri adalah pengalaman dari pendidikan • Bahwa pendidikan itu adalah proses berulang tanpa berhenti untuk mengatasi berbagai konflik sosial • Bahwa proses belajar itu adalah pemahaman bgm caranya belajar

CONFUSIUS • I HEAR AND I FORGET • I SEE AND I REMEMBER •

CONFUSIUS • I HEAR AND I FORGET • I SEE AND I REMEMBER • I DO THEN I UNDERSTAND

Perbedaan pendidikan paedagogy dengan andragogy ( DR. Prasetya Irawan : Pengembangan SDM ) :

Perbedaan pendidikan paedagogy dengan andragogy ( DR. Prasetya Irawan : Pengembangan SDM ) : Faktor pembeda Paedagogy Andragogy 01. Tingkat kemandirian Dependen pd orang Independen lain 02. Peran pengalaman Tak banyak berperan dlm proses belajar 03. Kesiapan untuk belajar Tergantung pd guru Tergantung pd kedan kurikulum butuhan riil pekerjaan sehari-hari Sangat penting sbg sumber dan acuan belajar 04. Orientasi bel- Pada materi belajar Pada skill yg hrs ajar (masa depan) dikuasai (saat ini) 10/26/2021 nardi-CBOD 9

Faktor pembeda Paedagogy Andragogy 05. Pemanfaatan ha Kelak mungkin ber- Hrs segera dpt disil

Faktor pembeda Paedagogy Andragogy 05. Pemanfaatan ha Kelak mungkin ber- Hrs segera dpt disil belajar guna/tidak manfaatkan dalam pekerjaan 06. Motivasi belajar Ditimbulkan faktor Timbul dari diri sen luar diri 07. Iklim belajar Cenderung kaku dan Cenderung santai formal tetapi saling menghormati 08. Proses perenca naan program belajar 09. Perumusan tuju an belajar Dilakukan o/ guru saja Dilakukan o/ WI Selalu dilakukan o/ guru Seringkali ditentukan bersama WI & peserta Diklat 10/26/2021 nardi-CBOD 10

Faktor pembeda Paedagogy Andragogy 10. Analisis kebutuhan belajar Selalu dilakukan o/ guru Peserta Diklat

Faktor pembeda Paedagogy Andragogy 10. Analisis kebutuhan belajar Selalu dilakukan o/ guru Peserta Diklat aktif menganalisis kebutuhan belajar nya sendiri 11. Sifat materi pelajaran Teoritis dan disusun secara linier Teoritis praktis dan disusun secara fleksibel sesuai kebutuhan 12. Evaluasi belajar Dilakukan o/ guru 10/26/2021 nardi-CBOD Dilakukan o/ WI dan peserta Diklat 11

ASUMSI ANDRAGOGY • • KONSEP DIRI - dewasa PENGALAMAN – sumber & praktis KESIAPAN

ASUMSI ANDRAGOGY • • KONSEP DIRI - dewasa PENGALAMAN – sumber & praktis KESIAPAN UNTUK BELAJAR ORIENTASI TERHADAP BELAJAR DAN ARAH BELAJAR – bertanggung jawab ) Dimana kita sekarang dan kemana akan pergi ?

LANGKAH-LANGKAH • • IKLIM BELAJAR RENCANA BERSAMA MINAT, KEBUTUHAN DAN NILAI TUJUAN BELAJAR RANCANGAN

LANGKAH-LANGKAH • • IKLIM BELAJAR RENCANA BERSAMA MINAT, KEBUTUHAN DAN NILAI TUJUAN BELAJAR RANCANGAN BELAJAR KEGIATAN BELAJAR EVALUASI BELAJAR

PRINSIP-PRINSIP • • BERMANFAAT SESUAI PENGALAMAN MASALAH SEHARI-HARI PRAKTIS SESUAI KEBUTUHAN PARTISIPATIF KONDUSIF

PRINSIP-PRINSIP • • BERMANFAAT SESUAI PENGALAMAN MASALAH SEHARI-HARI PRAKTIS SESUAI KEBUTUHAN PARTISIPATIF KONDUSIF

METODE BELAJAR DALAM PENDEKATAN PARTISIPATIF • Ceramah dan Alat peraga. • Diskusi. Simposium. Diskuasi

METODE BELAJAR DALAM PENDEKATAN PARTISIPATIF • Ceramah dan Alat peraga. • Diskusi. Simposium. Diskuasi panel. Buzz Groups, Case Study, Incident Study. • Pemeranan (Role Playing). Role Reversal (Peran terbalik). Alter Ego. Keterampilan. • Structured Experiences. pendekatan laboratoris“ The Experiential Learning Cycle “.

Ada lima langkah dalam proses belajar dari pengalaman yang berbentuk lingkaran sbb: • •

Ada lima langkah dalam proses belajar dari pengalaman yang berbentuk lingkaran sbb: • • • MENGALAMI MENGUNGKAPKAN MENGOLAH GENERALISASI MENERAPKAN

PROSES BELAJAR ANDRAGOGIS • A. Ciptakan Iklim Belajar Yang Rileks. • B. Gunakan Pendekatan

PROSES BELAJAR ANDRAGOGIS • A. Ciptakan Iklim Belajar Yang Rileks. • B. Gunakan Pendekatan Partisipatoris ( Berperan serta/aktif ).

% daya ingat

% daya ingat

DAYA SERAP PROSENTASE PROSES 10 % BACA 20 % DENGAR 30 % LIHAT 50

DAYA SERAP PROSENTASE PROSES 10 % BACA 20 % DENGAR 30 % LIHAT 50 % LIHAT & DENGAR 80 % DIUCAPKAN 90 % DILAKUKAN & DIUCAPKAN METODE BELAJAR : CERAMAH DAN ALAT PERAGA DISKUSI : SIMPOSIUM, PANEL, BUZZ GROUP, CASE STUDY

JENIS-JENIS PRESENTASI LISAN DALAM DUNIA KERJA ADA 2 JENIS PRESENTASI LISAN: 1. PRESENTASI PRETEMPORANEOUS

JENIS-JENIS PRESENTASI LISAN DALAM DUNIA KERJA ADA 2 JENIS PRESENTASI LISAN: 1. PRESENTASI PRETEMPORANEOUS : SEGALA JENIS PENYAJIAN TANPA MENYESUAIKAN ISI SAJIAN DG KEBUTUHAN PENDENGAR 2. PRESENTASI EXTEMPORANEOUS : SEGALA JENIS PENYAJIAN YG DISESUAIKAN DG TINGKAT PENERIMAAN PENDENGAR MEMENUHI KEBUTUHAN PENDENGAR

PRESENTASI PRETEMPORANEOUS B. PRESENTASI HAFALAN A. PRESENTASI TEKS PRESENTASI EXTEMPORANEOUS A. PRESENTASI SPONTAN B.

PRESENTASI PRETEMPORANEOUS B. PRESENTASI HAFALAN A. PRESENTASI TEKS PRESENTASI EXTEMPORANEOUS A. PRESENTASI SPONTAN B. PRESENTASI LANGSUNG MENGGUNAKAN PRESENTASI SPONTAN

MASALAH-MASALAH • • • MOTIVASI MELUPAKAN KEBIASAAN PENURUNAN DAYA INGAT PENOLAKAN THD PERUBAHAN PENYESUAIAN

MASALAH-MASALAH • • • MOTIVASI MELUPAKAN KEBIASAAN PENURUNAN DAYA INGAT PENOLAKAN THD PERUBAHAN PENYESUAIAN & PENERAPAN

HAMBATAN • FISIOLOGIS • PSIKOLOGIS • SUASANA BELAJAR • KARAKTERISTIK DEWASA

HAMBATAN • FISIOLOGIS • PSIKOLOGIS • SUASANA BELAJAR • KARAKTERISTIK DEWASA