Analisis Vitamin C dan Kafein dalam Minuman Vitamin

  • Slides: 8
Download presentation
Analisis Vitamin C dan Kafein dalam Minuman

Analisis Vitamin C dan Kafein dalam Minuman

Vitamin C � Vitamin c sering disebut sebagai rajanya vitamin, Itu karena vitamin C

Vitamin C � Vitamin c sering disebut sebagai rajanya vitamin, Itu karena vitamin C memang memiliki banyak manfaat. Selain bersifat antioksidan yang mampu melawan radikal bebas, vitamin C juga berperan dalam meningkatkan sistem imun. � Dosis konsumsi vitamin C yang ideal adalah 75 miligram per hari. Perempuan hamil dan ibu menyusui sudah tentu harus mengonsumsi vitamin C lebih besar dari jumlah itu. Ada juga yang berpendapat cukup mengonsumsi 200 miligram sehari. Bagi orang yang hidup dengan stres atau mereka yang tinggal di kota besar yang penuh polusi, dosis 500 miligram adalah dosis yang cukup baik.

�vitamin C sebaiknya jangan diberikan pada penderita gagal ginjal dan batu ginjal, sebab akan

�vitamin C sebaiknya jangan diberikan pada penderita gagal ginjal dan batu ginjal, sebab akan memacu pembentukan batu ginjal. �Vitamin C juga bisa mengganggu penyerapan mineral yang diperlukan tubuh seperti tembaga. �Vitamin C merupakan senyawa yang mempermudah penyerapan zat besi. Sebaiknya jangan diberikan pada penderita yang mempunyai kelebihan zat besi. Misalnya pasien hematokromatosis (pewarnaan jaringan dengan pigmen darah). �vitamin c digunakan untuk melindungi tubuh dari serangan virus, kuman, dan bibit penyakit. Vitamin C dalam tubuh bekerja sebagai tameng dari serangan kuman.

�Vitamin C yang kita minum akan melapisi seluruh sel tubuh, jika ada kuman masuk,

�Vitamin C yang kita minum akan melapisi seluruh sel tubuh, jika ada kuman masuk, maka kuman tersebut akan menyerang pada vitamin C, bukan tubuh kita. Vitamin C berperan sebagai antioksidan. �Vitamin C umumnya di analisis dengan HPLC, spektrofotometer Visible dan volumetri.

Kafein � Kafein merupakan alkaloid alami yang terjadi ditemukan dalam biji daun, atau buah

Kafein � Kafein merupakan alkaloid alami yang terjadi ditemukan dalam biji daun, atau buah lebih dari 63 spesies tanaman di seluruh dunia. � Yang paling umum sumber kafein adalah kopi, biji kakao, Cola, kacangan daun teh dan di seluruh dunia � Konsumsi produk yang berasal dari bahan-bahan alami berarti bahwa kafein merupakan salah satu yang paling populer dan sering dikonsumsi obat-obatan di dunia. � Kafein adalah obat yang telah banyak digunakan selama berabad-abad. efek adalah bahwa itu adalah stimulan ringan dari sistem saraf pusat (SSP), membantu mengurangi perasaan mengantuk dan kelelahan.

� Kafein dapat menimbulkan reaksi yang tidak dikehendaki, seperti insomnia, gelisah, pernapasan meningkat, tremor

� Kafein dapat menimbulkan reaksi yang tidak dikehendaki, seperti insomnia, gelisah, pernapasan meningkat, tremor otot, dan diuresis (sering kencing). Kafein juga dapat menimbulkan ketagihan ringan. Orang yang biasa minum kopi akan menderita sakit kepala di pagi hari atau setelah 12 jam sejak mengonsumsi kopi. � Dalam dunia medis, kafein yang banyak terkandung dalam minuman yang kita konsumsi hampir setiap hari ini dikenal sebagai trimethylxantine dengan rumus kimia C 8 H 10 N 4 O 2.

Dampak Positif Kafein �Merasa tenang �Meningkatkan pemahaman/pemikiran �Meningkatkan daya ingat �Meningkatkan refleks Dampak Negatif

Dampak Positif Kafein �Merasa tenang �Meningkatkan pemahaman/pemikiran �Meningkatkan daya ingat �Meningkatkan refleks Dampak Negatif Kafein �Jantung Bedebar �Insomnia/susah tidur �Sering buang air kecil �Diare

� Kafein hasil ekstraksi kacang dan daun yang dimasak dengan tekanan CO 2 digunakan

� Kafein hasil ekstraksi kacang dan daun yang dimasak dengan tekanan CO 2 digunakan untuk memproduksi obat dalam bentuk bubuk. � Kafein seperti terkandung dalam green tea secara umum akan meningkatkan metabolisme basal sel-sel tubuh sehingga dapat menurunkan berat badan. � Kafein bekerja dengan bagian yang sama dari otak seperti kokain, amfetamin, dan heroin. Tapi hanya memiliki efek yang lebih ringan. � Kafein apalagi bersamaan dengan rokok akan melemahkan katup bawah dari kerongkongan. � Penelitian yang dilakukan di Perancis menyebutkan bahwa ternyata, kadar kafein dalam kopi dianggap mampu mencegah kemunduran mental pada wanita usia lanjut. � Kafein, teofilina, dan teobromina (pada kakao) ternyata lebih meracun bagi sebagian hewan, seperti kucing dan anjing karena perbedaan dari segi metabolisme hati.