Analisis Sistem Penguraian dari suatu sistem informasi yang

  • Slides: 106
Download presentation
Analisis Sistem Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Analisis Sistem Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Langkah-Langkah Analisis Sistem Identify, yaitu mengidentifikasi masalah Mengidentifikasi/mengenal masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan

Langkah-Langkah Analisis Sistem Identify, yaitu mengidentifikasi masalah Mengidentifikasi/mengenal masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah/problem dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai

Tugas yang harus dilakukan dalam mengidentifikasi masalah: Mengidentifikasi penyebab masalah Mengidentifikasi titik keputusan Mengidentifikasi

Tugas yang harus dilakukan dalam mengidentifikasi masalah: Mengidentifikasi penyebab masalah Mengidentifikasi titik keputusan Mengidentifikasi personel kunci

Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari

Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem yg ada beroperasi. beberapa tugas yang perlu dilakukan yaitu : Memahami kerja sistem yang ada , dilakukan dengan : - Menentukan jenis penelitian (wawancara, observasi) - Merencanakan jadwal penelitian , yg meliputi : i. Mengatur jadwal wawancara ii. Mengatur jadwal observasi iii. Mengatur jadwal pengambilan sampel - Membuat penugasan penelitian (u/ anggota tim) - Membuat agenda wawancara (waktu dan materi direncanakan) dan - Mengumpulkan hasil penelitian

 Analyze, yaitu menganalisis sistem Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari

Analyze, yaitu menganalisis sistem Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil yang telah dilakukan. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Desain Sistem Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa

Desain Sistem Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberap elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Desain sistem dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu desain sistem secara umum (general system design) / konseptual desain / makrodesign dan desain sistem secara terinci/ secara phisik/ desain internal.

 Tujuan desain: - Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem - Untuk memberikan gambaran yang

Tujuan desain: - Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem - Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yg lengkap untuk nantinya digunakan untuk pembuatan program komputernya.

Sasaran Desain: Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Desain system

Sasaran Desain: Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Desain system harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan Desain sistem harus efektif dan efisien untuk dapat mendukung pengelolaan transaksi, pelaporan manajemen, termasuk tugas-tugas yang lainnya yg tidak dilakukan oleh komputer. Desain sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing komponen.

Desain Sistem Secara Umum Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran

Desain Sistem Secara Umum Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang system yang baru. Pada desain sistem secara umum, komponen – komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk mengkomunikasikan kepada user Komponen sistem informasi yang didesain adalah model, output, input, database, teknologi dan kontrol.

Desain Model Secara Umum Analis sistem dapat mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan

Desain Model Secara Umum Analis sistem dapat mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk physical system dan logical model Bagan alir system (systems flowchart), simbol-simbol bagan alir sistem menunjukkan secara tepat arti fisiknya, seperti simbol-simbol terminal, harddisk, laporan-laporan. Logical model dari sistem informasi adalah menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi di sistem informasi secara logikal akan bekerja. Logical model dapat digambarkan dengan diagram arus data (DAD).

Desain Output Secara Umum Output (keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat.

Desain Output Secara Umum Output (keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Output dapat diklasifikasikan dalam beberapa tipe yaitu output internal dan output eksternal. Output internal adalah output yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan manajemen. Output eksternal adalah output yang akan didistribusikan kepada pihak luar yang membutuhkannya.

Langkah-langkah desain input : Menentukan kebutuhan input dari sistem baru Input yang akan didesain

Langkah-langkah desain input : Menentukan kebutuhan input dari sistem baru Input yang akan didesain ditentukan dari diagram arus data (DAD) sistem baru yang telah dibuat. Input di DAD ditunjukkan oleh arus data dari kesatuan luar ke kesatuan proses dan bentuk tampilan input dan alat input yang ditunjukkan oleh proses pemasukkan data.

Menentukan parameter dari input Bentuk dari input (dialog layar) Sumber input Alat input

Menentukan parameter dari input Bentuk dari input (dialog layar) Sumber input Alat input

Desain Database Secara Umum – kelas TI 10 C Basis data merupakan kumpulan dari

Desain Database Secara Umum – kelas TI 10 C Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, dan tersimpan disimpanan luar kompter serta digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Sistem basis data adalah suatu sistem yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam didalam suatuorganisasi.

Tipe File 1. File Induk (master file) - File induk acuan (reference master file)

Tipe File 1. File Induk (master file) - File induk acuan (reference master file) yaitu file induk yang recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya. Misalnya daftar mata kuliah - File induk dinamik (dynamic master file) yaitu file induk yang nilai record-recordnya sering berubah akibat suatu transaksi. Misalnya file persediaan barang

2. File Transaksi (transaction file) File transaksi yaitu file yang digunakan untuk merekam data

2. File Transaksi (transaction file) File transaksi yaitu file yang digunakan untuk merekam data hasil dari suatu transaksi yang terjadi.

3. File Laporan (file output) File laporan berisi informasi yang akan ditampilkan, biasanya untuk

3. File Laporan (file output) File laporan berisi informasi yang akan ditampilkan, biasanya untuk mempersiapkan pembuatan laporan bila printer belum siap.

4. File Sejarah (history file) File sejarah berisi data masa lalu yang sudah tidakaktif

4. File Sejarah (history file) File sejarah berisi data masa lalu yang sudah tidakaktif lagi, tetapi perlu disimpan untuk masa yang akan datang. Misalnya : File Mahasiswa dan File Keuangan

5. File Pelindung (Backup file) File pelindung merupakan salinan dari file-file yang masih aktif

5. File Pelindung (Backup file) File pelindung merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di database pada saat tertentu.

6. File Kerja (working file) File kerja dibuat oleh suatu proses program secara sementara

6. File Kerja (working file) File kerja dibuat oleh suatu proses program secara sementara karena memori komputer tidak mencukupi atau untuk menghemat pemakaian memori selama proses dan akan dihapus jika proses telah selesai.

Langkah-langkah desain database secara umum : (TI 10 S ) Menentukan kebutuhan file database

Langkah-langkah desain database secara umum : (TI 10 S ) Menentukan kebutuhan file database untuk sistem baru. Dapat ditentukan dari DAD sistem baru yang dibuat. Menentukan parameter dari file database , yang meliputi : 1. Tipe file : File induk, file transaksi dll 2. Media file : Harddisk, disket, dll 3. Organisasi file : organisasi database (jaringan, berjenjang, relasional) 4. Field kunci

Desain Teknologi Secara Umum Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses

Desain Teknologi Secara Umum Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu hardware, software dan brainware. Langkah-langkah desain teknologi secara umum : - Menentukan jenis teknologi untuk sistem baru - Menentukan jumlah dari teknologi

ALAT-ALAT PENGEMBANGAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Tahapan Yang Akan Dilakukan : 1. Desain menu 2.

ALAT-ALAT PENGEMBANGAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Tahapan Yang Akan Dilakukan : 1. Desain menu 2. Normalisasi 3. Relasi Antar Tabel 4. Kamus Data Tabel 5. DAD 6. Desain Input 7. Desain Output 8. Flowchart Sistem 9. Flowchart Program

Contoh Kasus : Batasan Masalah : Desain Sistem Informasi Perpustakaan Cakupan bahasan dalam perpustakaan

Contoh Kasus : Batasan Masalah : Desain Sistem Informasi Perpustakaan Cakupan bahasan dalam perpustakaan yang secara umumterjadi adalah : 1. Pencatatan data anggota 2. Pencatatan data pegawai 3. Pencatatan data penerbit 4. Pencatatan data pengarang 5. Pencatatan data judul buku 6. Pencatatan data inventaris buku

7. Pencatatan data jenis denda 8. Pencatatan data peminjaman dan pengembalian 9. Pencatatan data

7. Pencatatan data jenis denda 8. Pencatatan data peminjaman dan pengembalian 9. Pencatatan data denda 10. Laporan anggota baru 11. Laporan buku baru 12. Laporan buku belum kembali 13. Laporan denda

Kelas TI. 10 E

Kelas TI. 10 E

KONSEP PERANCANGAN TERSTRUKTUR Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan

KONSEP PERANCANGAN TERSTRUKTUR Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan)

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DFD menggambarkan arus data dari suatu sistem informasi, baik sistem

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DFD menggambarkan arus data dari suatu sistem informasi, baik sistem lama maupun sistem baru secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut berada DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data yang mudah di komunikasikan oleh pembuat program (Programmer)

Simbol Yang Digunakan Entity / Terminator (kesatuan luar) Data flow (arus data) Process (proses)

Simbol Yang Digunakan Entity / Terminator (kesatuan luar) Data flow (arus data) Process (proses) Data store (simpanan data)

SIMBOL DFD Sebagai Acuan System Analyst ( TI 10 D )

SIMBOL DFD Sebagai Acuan System Analyst ( TI 10 D )

Simbol Entity c b a Akuntansi Pelanggan d Gudang Pemasok

Simbol Entity c b a Akuntansi Pelanggan d Gudang Pemasok

Simbol Eksternal Entiti/Pihak Luar Merupakan lingkungan yang akan menerima output dan memberikan input. Kesatuan

Simbol Eksternal Entiti/Pihak Luar Merupakan lingkungan yang akan menerima output dan memberikan input. Kesatuan luar dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Simbol Eksternal Entiti/Pihak Luar : a Pelanggan

Simbol Proses menunjukkan apa yang dikerjakan dalam komputer. Dalam proses bisa berupa aturan-aturan, prosedur

Simbol Proses menunjukkan apa yang dikerjakan dalam komputer. Dalam proses bisa berupa aturan-aturan, prosedur atau model yang akan digunakan untuk mengolah data. Kegiatan atau kerja yang dilakukan orang, mesin atau komputer Semua proses harus ada input dan harus ada outputnya Simbol Proses :

Kesalahan yang harus dihindari berkaitan dengan proses : 1. Proses mempunyai input tetapi tidak

Kesalahan yang harus dihindari berkaitan dengan proses : 1. Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output (black hole), ada data masuk tetapi tidak ada data keluar. 2. Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input (miracle).

Simbol Data Store/Penyimpan Data Simpanan data merupakan file tempat penyimpanan data setelah melalui proses.

Simbol Data Store/Penyimpan Data Simpanan data merupakan file tempat penyimpanan data setelah melalui proses. Simbol Data Store/Penyimpan Data Media Nama data source

Simbol Arus/Data Flow Arus data dalam DAD menunjukan aliran data diantara proses, simpan data,

Simbol Arus/Data Flow Arus data dalam DAD menunjukan aliran data diantara proses, simpan data, kesatuan luar, arus ini dapat berupa masukkan sistem atau output dari sistem. Simbol Arus/Data Flow

Konsep paket dari data (packet of data) a Order Langganan Pelanggan Pembayaran 1 Order

Konsep paket dari data (packet of data) a Order Langganan Pelanggan Pembayaran 1 Order Langganan Gambar Yang kurang benar a Pelanggan Order Langganan Dan Pembayaran Gambar Yang benar 1 Order Langganan

Arus Data a 1 Pelanggan Order Langganan

Arus Data a 1 Pelanggan Order Langganan

Arus Data a 1 Order Langganan Pelanggan Pembayaran 2 Penerimaan Kas

Arus Data a 1 Order Langganan Pelanggan Pembayaran 2 Penerimaan Kas

Konsep arus data menyebar (diverging data flow) 2 Order Langganan Tembusan journal 1 Penerimaan

Konsep arus data menyebar (diverging data flow) 2 Order Langganan Tembusan journal 1 Penerimaan Kas Order Penjualan Tembusan kredit 3 Verifikasi Kredit Tembusan Permintaan barang b Gudang

Konsep arus data mengumpul 1 faktur Pembuatan faktur a Pengiriman 2 Pembuatan Slip pengepakan

Konsep arus data mengumpul 1 faktur Pembuatan faktur a Pengiriman 2 Pembuatan Slip pengepakan Pelanggan

Konsep arus data mengumpul 1 faktur Pembuatan faktur a Pelanggan 2 Pembuatan Slip pengepakan

Konsep arus data mengumpul 1 faktur Pembuatan faktur a Pelanggan 2 Pembuatan Slip pengepakan

Proses Kegiatan atau kerja yang dilakukan orang, mesin atau komputer Semua proses harus ada

Proses Kegiatan atau kerja yang dilakukan orang, mesin atau komputer Semua proses harus ada input dan harus ada outputnya

Proses 1. 2. 3. Identifikasi Proses Biasanya berupa angka yang menunjukkan nomor acuan dari

Proses 1. 2. 3. Identifikasi Proses Biasanya berupa angka yang menunjukkan nomor acuan dari proses Nama Proses Menunjukkan apa yang dikerjakan proses, biasanya diawali dengan kata kerja Pemroses tidak hanya oleh komputer tapi juga bisa proses manual atau mesin non komputer jadi harus disebutkan menyebutkan nama program yang melakukan proses bila dalam sistem terdiri atas banyak program.

Kesalahan dalam penggambaran proses yang terjadi No. Identifikasi Nama Proses ? Black Hole (Ada

Kesalahan dalam penggambaran proses yang terjadi No. Identifikasi Nama Proses ? Black Hole (Ada input tidak ada output) No. Identifikasi ? Nama Proses Miracle / ajaib (Ada output namun tidak ada input)

Simpanan Data 1. Suatu file atau database di sistem komputer 2. Suatu arsip atau

Simpanan Data 1. Suatu file atau database di sistem komputer 2. Suatu arsip atau catatan manual 3. Suatu tabel Penyimpanan sebelum dilakukan proses laporan

Simbol Media Nama data source kesalahan yang sering muncul D 1 Penjualan D 2

Simbol Media Nama data source kesalahan yang sering muncul D 1 Penjualan D 2 Piutang dagang a Pelanggan

Kelas TI 10 S

Kelas TI 10 S

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses : Proses harus memiliki input dan

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses : Proses harus memiliki input dan output. Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses melalui alur data. Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dengan komponen proses.

PENGGAMBARAN DFD Identifikasi terlebih dahulu semua entitas luar yang terlibat di sistem. Identifikasi semua

PENGGAMBARAN DFD Identifikasi terlebih dahulu semua entitas luar yang terlibat di sistem. Identifikasi semua input dan output yang terlibat dengan entitas luar. Buat Diagram Konteks (diagram context) Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya. Caranya : 1. Tentukan nama sistemnya. 2. Tentukan batasan sistemnya. 3. Tentukan terminator apa saja yang ada dalam sistem. 4. Tentukan apa yang diterima/diberikan terminator dari/ke sistem. 5. Gambarkan diagram konteks.

Pedoman menggambar DAD 1. 2. 3. 4. 5. 6. Identifikasi terlebih dahulu semua kesatuan

Pedoman menggambar DAD 1. 2. 3. 4. 5. 6. Identifikasi terlebih dahulu semua kesatuan luar (eksternal entiti). Indentifikasi semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar. Gambarlah terlebih dahulu diagram konteks (context diagram) Gambarlah bagan berjenjang yang ada pada semua proses di sistem Gambarlah DAD untuk overview diagram (level 0) berdasarkan proses di bagan berjenjang. Gambarlah DAD untuk level-level berikutnya yaitu level 1 dan seterusnya.

Buat Diagram Level Zero Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks. Caranya : Tentukan

Buat Diagram Level Zero Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks. Caranya : Tentukan proses utama yang ada pada sistem. Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses ke/dari sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang keluar/masuk dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya). Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupun tujuan alur data. Gambarkan diagram level zero. q. Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).

Buat Diagram Level Satu Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero. Caranya :

Buat Diagram Level Satu Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero. Caranya : Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level zero. Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing subproses ke/dari sistem dan perhatikan konsep keseimbangan. Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan alur data. Gambarkan DFD level Satu q Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukkan dekomposisi dari proses sebelumnya. q Contoh : 1. 1, 1. 2, 2. 1

DFD Level Dua, Tiga, … Diagram ini merupakan dekomposisi dari level sebelumnya. Proses dekomposisi

DFD Level Dua, Tiga, … Diagram ini merupakan dekomposisi dari level sebelumnya. Proses dekomposisi dilakukan sampai dengan proses siap dituangkan ke dalam program. Aturan yang digunakan sama dengan level satu.

Diagram Context / DFD Level 0 c b Status Langganan Gudang Manajer Kredit Tembusan

Diagram Context / DFD Level 0 c b Status Langganan Gudang Manajer Kredit Tembusan permintaan persediaan a Langganan Order langganan Transaksi Penjualan Faktur, Tembusan kredit d Pengiriman

Diagram Jenjang Proses 0 Transaksi Penjualan 1 2 Memproses Order Langganan 1. 1 Mengecek

Diagram Jenjang Proses 0 Transaksi Penjualan 1 2 Memproses Order Langganan 1. 1 Mengecek Pemenuhan order 3 Merekam Back order 4 Merekam Transaksi Dan posting Memverifikasi Kredit 1. 2 Top Level 1. 3 Membuat Order penjualan Membuat Laporan 1. 4 Membuat Faktur dan tembusan Level 0 Level 1

1 D 6 a Manajer Kredit D 7 Persediaan Status persediaan Order langganan rekam

1 D 6 a Manajer Kredit D 7 Persediaan Status persediaan Order langganan rekam back order 1. 1 Mengecek Pemenuhan order Back order Order tidak terpenuhi 1. 2 Merekam Back order 1. 3 c Membuat Order penjualan Manajer Kredit Tembusan Permintaan persediaan b Pengiriman Faktur, tembusan kredit Rekam order penjualan D 8 * Order penjualan 2 1. 4 Order penjualan Membuat Faktur penjualan D 8 Nama langganan 3 D 1 * Order penjualan langganan

Contoh : Diagram Konteks Sistem Informasi Rawat Inap

Contoh : Diagram Konteks Sistem Informasi Rawat Inap

Level 2 Proses Kelola User

Level 2 Proses Kelola User

Level 2 Biaya Pelayanan

Level 2 Biaya Pelayanan

Level 2 Proses Pasien Masuk

Level 2 Proses Pasien Masuk

Level 2 Proses Pasien Keluar

Level 2 Proses Pasien Keluar

Contoh Kasus : Identifikasi Kesatuan Luar (Eksternal entiti) Kesatuan luar yang berhubungan dengan sistem

Contoh Kasus : Identifikasi Kesatuan Luar (Eksternal entiti) Kesatuan luar yang berhubungan dengan sistem informasi perpustakaan. Kesatuan luar ini merupakan kesatuan diluar sistem selain bagian pengolah data. Kesatuan luar ini merupakan sumber data dan tujuan data hasil pengolahan sistem, yang meliputi : • Anggota • Pegawai • Kepala perpustakaan

Indentifikasi semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar Input output yang terlibat

Indentifikasi semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar Input output yang terlibat dengan eksternal entiti pada sistem informasi perpustakaan. Tabel ini menunjukkan input dan output yang berhubungan dengan eksternal entiti, yang nantinya akan menunjukkan arah arus data.

Diagram Kontex Pada tahap ini digambarkan sistem secara garis besar (top level). Konteks diagram

Diagram Kontex Pada tahap ini digambarkan sistem secara garis besar (top level). Konteks diagram ini menggambarkan secara keseluruhan dari sistem yang akan dikembangkan yang meliputi seluruh eksternal entiti yang terlibat dan arah arus data yang masuk ke sistem dan yang keluar dari sistem. Setelah konteks diagram kemudian digambarkan lebih rinci lagi dalam level 1, level 2, dst

Bagan Berjenjang

Bagan Berjenjang

DAD Level 1 Sistem Informasi Perpustakaan

DAD Level 1 Sistem Informasi Perpustakaan

Desain Input Data Anggota

Desain Input Data Anggota

QUIS : Buat Diagram Konteks dari Sistem Informasi di bawah Ini : 1. Sistem

QUIS : Buat Diagram Konteks dari Sistem Informasi di bawah Ini : 1. Sistem Informasi Administrasi Sekolah yang terdiri dari entitas : Siswa, Guru, Mata Pelajaran, Nilai dan Kelas 2. Sistem Informasi Pengadaan Barang, terdiri dari entitas : Gudang, Pengadaan, Manajer, Supplier