Analisis Rangkaian Sinusoid Mapan Pengantar Analisis Rangkaian Tujuan
![Analisis Rangkaian Sinusoid Mapan Pengantar Analisis Rangkaian Analisis Rangkaian Sinusoid Mapan Pengantar Analisis Rangkaian](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-1.jpg)
![Tujuan Pembelajaran Mengenal perilaku arus tegangan elemen dalam ranah fasor Menggunakan konsep fasor untuk Tujuan Pembelajaran Mengenal perilaku arus tegangan elemen dalam ranah fasor Menggunakan konsep fasor untuk](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-2.jpg)
![Sinyal Sinusoidal pada Resistor Hubungan arus dan tegangan pada resistor adalah Untuk arus resistor Sinyal Sinusoidal pada Resistor Hubungan arus dan tegangan pada resistor adalah Untuk arus resistor](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-3.jpg)
![Sinyal Sinusoidal pada induktor Hubungan arus dan tegangan pada induktor adalah Untuk arus induktor Sinyal Sinusoidal pada induktor Hubungan arus dan tegangan pada induktor adalah Untuk arus induktor](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-4.jpg)
![Sinyal Sinusoidal pada Induktor Arus dan tegangan pada induktor telah diperoleh Arus dan tegangan Sinyal Sinusoidal pada Induktor Arus dan tegangan pada induktor telah diperoleh Arus dan tegangan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-5.jpg)
![Sinyal Sinusoidal pada Kapasitor Hubungan arus dan tegangan pada kapasitor adalah Untuk tegangan kapasitor Sinyal Sinusoidal pada Kapasitor Hubungan arus dan tegangan pada kapasitor adalah Untuk tegangan kapasitor](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-6.jpg)
![Sinyal Sinusoidal pada Kapasitor Arus dan tegangan pada kapasitor telah diperoleh Arus dan tegangan Sinyal Sinusoidal pada Kapasitor Arus dan tegangan pada kapasitor telah diperoleh Arus dan tegangan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-7.jpg)
![Fasor Arus dan Tegangan Sinusoid Pada Induktor Pada Kapasitor im 90 o+f 0 im Fasor Arus dan Tegangan Sinusoid Pada Induktor Pada Kapasitor im 90 o+f 0 im](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-8.jpg)
![Hubungan Arus Tegangan dalam Fasor Pada resistor Pada induktor Pada kapasitor Hubungan Arus Tegangan dalam Fasor Pada resistor Pada induktor Pada kapasitor](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-9.jpg)
![Hubungan Arus Tegangan dalam Fasor Pada resistor Pada induktor Pada kapasitor Hubungan Arus Tegangan dalam Fasor Pada resistor Pada induktor Pada kapasitor](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-10.jpg)
![Analisis Rangkaian Sinusoid Langkah analisis 1. Ubah rangkaian dalam ranah waktu menjadi ranah fasor Analisis Rangkaian Sinusoid Langkah analisis 1. Ubah rangkaian dalam ranah waktu menjadi ranah fasor](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-11.jpg)
![Hukum Ohm pada DC dan Fasor DC Fasor V Tegangan I Arus R Resistansi Hukum Ohm pada DC dan Fasor DC Fasor V Tegangan I Arus R Resistansi](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-12.jpg)
![Rangkaian Seri Rangkaian Seri](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-13.jpg)
![Pembagi Tegangan Pembagi Tegangan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-14.jpg)
![Rangkaian Paralel Rangkaian Paralel](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-15.jpg)
![Pembagi Arus Pembagi Arus](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-16.jpg)
![Konversi Y dan D Konversi Y dan D](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-17.jpg)
![Metoda Analisis Rangkaian dapat juga digunakan pada fasor Analisis simpul ◦ Sederhana: sumber arus, Metoda Analisis Rangkaian dapat juga digunakan pada fasor Analisis simpul ◦ Sederhana: sumber arus,](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-18.jpg)
![Teorema Rangkaian yang dinyatakan dengan fasor mempunyai sifat linier ◦ Induktor V=jw. LI ◦ Teorema Rangkaian yang dinyatakan dengan fasor mempunyai sifat linier ◦ Induktor V=jw. LI ◦](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-19.jpg)
![Memilih Cara Penyelesaian analisis rangkaian untuk sinusoid mapan sama dengan untuk rangkaian DC, perbedaannya Memilih Cara Penyelesaian analisis rangkaian untuk sinusoid mapan sama dengan untuk rangkaian DC, perbedaannya](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-20.jpg)
- Slides: 20
![Analisis Rangkaian Sinusoid Mapan Pengantar Analisis Rangkaian Analisis Rangkaian Sinusoid Mapan Pengantar Analisis Rangkaian](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-1.jpg)
Analisis Rangkaian Sinusoid Mapan Pengantar Analisis Rangkaian
![Tujuan Pembelajaran Mengenal perilaku arus tegangan elemen dalam ranah fasor Menggunakan konsep fasor untuk Tujuan Pembelajaran Mengenal perilaku arus tegangan elemen dalam ranah fasor Menggunakan konsep fasor untuk](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-2.jpg)
Tujuan Pembelajaran Mengenal perilaku arus tegangan elemen dalam ranah fasor Menggunakan konsep fasor untuk melakukan analisis rangkaian dengan sinyal sinusoid pada keadaan mapan
![Sinyal Sinusoidal pada Resistor Hubungan arus dan tegangan pada resistor adalah Untuk arus resistor Sinyal Sinusoidal pada Resistor Hubungan arus dan tegangan pada resistor adalah Untuk arus resistor](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-3.jpg)
Sinyal Sinusoidal pada Resistor Hubungan arus dan tegangan pada resistor adalah Untuk arus resistor sinusoid: maka tegangan resistor diperoleh Tegangan mempunyai bentuk sinusoid yang sama dengan amplituda terskala dan fasa tetap. Dalam ranah fasor
![Sinyal Sinusoidal pada induktor Hubungan arus dan tegangan pada induktor adalah Untuk arus induktor Sinyal Sinusoidal pada induktor Hubungan arus dan tegangan pada induktor adalah Untuk arus induktor](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-4.jpg)
Sinyal Sinusoidal pada induktor Hubungan arus dan tegangan pada induktor adalah Untuk arus induktor sinusoid: maka tegangan induktor diperoleh Tegangan mempunyai bentuk sinusoid yang sama dengan amplituda terskala dan fasa tergeser mendahului 90 o.
![Sinyal Sinusoidal pada Induktor Arus dan tegangan pada induktor telah diperoleh Arus dan tegangan Sinyal Sinusoidal pada Induktor Arus dan tegangan pada induktor telah diperoleh Arus dan tegangan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-5.jpg)
Sinyal Sinusoidal pada Induktor Arus dan tegangan pada induktor telah diperoleh Arus dan tegangan dalam ranah fasor dapat dituliskan Reaktansi X, yaitu perbandingan tegangan dengan arus pada induktor untuk sinusoid diperoleh
![Sinyal Sinusoidal pada Kapasitor Hubungan arus dan tegangan pada kapasitor adalah Untuk tegangan kapasitor Sinyal Sinusoidal pada Kapasitor Hubungan arus dan tegangan pada kapasitor adalah Untuk tegangan kapasitor](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-6.jpg)
Sinyal Sinusoidal pada Kapasitor Hubungan arus dan tegangan pada kapasitor adalah Untuk tegangan kapasitor sinusoid: maka arus kapasitor diperoleh Arus mempunyai bentuk sinusoid yang sama dengan amplituda terskala dan fasa tergeser mendahului 90 o.
![Sinyal Sinusoidal pada Kapasitor Arus dan tegangan pada kapasitor telah diperoleh Arus dan tegangan Sinyal Sinusoidal pada Kapasitor Arus dan tegangan pada kapasitor telah diperoleh Arus dan tegangan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-7.jpg)
Sinyal Sinusoidal pada Kapasitor Arus dan tegangan pada kapasitor telah diperoleh Arus dan tegangan dalam ranah fasor dapat dituliskan Reaktansi X, yaitu perbandingan tegangan dengan arus pada kapasitor untuk sinusoid diperoleh
![Fasor Arus dan Tegangan Sinusoid Pada Induktor Pada Kapasitor im 90 of 0 im Fasor Arus dan Tegangan Sinusoid Pada Induktor Pada Kapasitor im 90 o+f 0 im](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-8.jpg)
Fasor Arus dan Tegangan Sinusoid Pada Induktor Pada Kapasitor im 90 o+f 0 im 90 o+f f re Arus tertinggal 90 o dari tegangan f 0 re Arus mendahului 90 o dari tegangan
![Hubungan Arus Tegangan dalam Fasor Pada resistor Pada induktor Pada kapasitor Hubungan Arus Tegangan dalam Fasor Pada resistor Pada induktor Pada kapasitor](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-9.jpg)
Hubungan Arus Tegangan dalam Fasor Pada resistor Pada induktor Pada kapasitor
![Hubungan Arus Tegangan dalam Fasor Pada resistor Pada induktor Pada kapasitor Hubungan Arus Tegangan dalam Fasor Pada resistor Pada induktor Pada kapasitor](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-10.jpg)
Hubungan Arus Tegangan dalam Fasor Pada resistor Pada induktor Pada kapasitor
![Analisis Rangkaian Sinusoid Langkah analisis 1 Ubah rangkaian dalam ranah waktu menjadi ranah fasor Analisis Rangkaian Sinusoid Langkah analisis 1. Ubah rangkaian dalam ranah waktu menjadi ranah fasor](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-11.jpg)
Analisis Rangkaian Sinusoid Langkah analisis 1. Ubah rangkaian dalam ranah waktu menjadi ranah fasor 2. Selesiakan variabel yang dicari dengan metoda analisis dan teorema rangkaian 3. Ubah kembali variabel yang diperoleh ke ranah waktu
![Hukum Ohm pada DC dan Fasor DC Fasor V Tegangan I Arus R Resistansi Hukum Ohm pada DC dan Fasor DC Fasor V Tegangan I Arus R Resistansi](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-12.jpg)
Hukum Ohm pada DC dan Fasor DC Fasor V Tegangan I Arus R Resistansi G Kondukansi Z Impedansi Y Admitansi
![Rangkaian Seri Rangkaian Seri](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-13.jpg)
Rangkaian Seri
![Pembagi Tegangan Pembagi Tegangan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-14.jpg)
Pembagi Tegangan
![Rangkaian Paralel Rangkaian Paralel](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-15.jpg)
Rangkaian Paralel
![Pembagi Arus Pembagi Arus](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-16.jpg)
Pembagi Arus
![Konversi Y dan D Konversi Y dan D](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-17.jpg)
Konversi Y dan D
![Metoda Analisis Rangkaian dapat juga digunakan pada fasor Analisis simpul Sederhana sumber arus Metoda Analisis Rangkaian dapat juga digunakan pada fasor Analisis simpul ◦ Sederhana: sumber arus,](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-18.jpg)
Metoda Analisis Rangkaian dapat juga digunakan pada fasor Analisis simpul ◦ Sederhana: sumber arus, admitansi, dan transadmitansi (VCCS) ◦ Kompleks dengan penambahan variabel arus: + sumber tegangan, sumber dependen lain selain VCVS Analisis mesh ◦ Sederhana: sumber tegangan, impedansi, dan transimpedansi (CCVS) ◦ Kompleks dengan penambahan variabel: + sumber arus, sumber dependen lain selain CCVS
![Teorema Rangkaian yang dinyatakan dengan fasor mempunyai sifat linier Induktor Vjw LI Teorema Rangkaian yang dinyatakan dengan fasor mempunyai sifat linier ◦ Induktor V=jw. LI ◦](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-19.jpg)
Teorema Rangkaian yang dinyatakan dengan fasor mempunyai sifat linier ◦ Induktor V=jw. LI ◦ Kapasitor I=jw. CV ◦ Bandingkan dengan V=RI dan I=GV Teorema rangkaian dapat sepenuhnya digunakan pada fasor ◦ Teorema Superposisi ◦ Teorema Thevenin ◦ Teorema Norton ◦ Teorema Millman ◦ Teorema Resiprositas
![Memilih Cara Penyelesaian analisis rangkaian untuk sinusoid mapan sama dengan untuk rangkaian DC perbedaannya Memilih Cara Penyelesaian analisis rangkaian untuk sinusoid mapan sama dengan untuk rangkaian DC, perbedaannya](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7768f0841c0e883404823e3048cb1280/image-20.jpg)
Memilih Cara Penyelesaian analisis rangkaian untuk sinusoid mapan sama dengan untuk rangkaian DC, perbedaannya hanya pada penggunaan fasor Perhitungan dengan manual (tidak menggunakan matlab) ◦ Perhatikan rangkaian terutama variabel yang akan diselesaikan ◦ Upayakan menyederhanakan rangkaian dengan prinsip seri atau paralel serta konversi Y dan D ◦ Lakukan perhitungan Perhitungan dengan perangkat lunak bantu matlab dll. ◦ Gunakan metoda analisis rangkaian Bila beban analisis digunakan untuk beban variabel
Pengantar analisis rangkaian
Pengantar analisis rangkaian
Pengantar analisis rangkaian
Pengantar analisis rangkaian
Simbol kawat penghubung
Rangkaian buffer
Tembung deduga tegese
Sinusoid transformations
Phasor addition matlab
Penetapan harga dalam pasar yang mapan
Pure sinusoid
Etnik india
Sinusoid
Tell whether or not is a sinusoid.
Space of disse
Gambar diatas merupakan rangkaian
Rangkaian listrik
Tujuan dirancang rangkaian linierisasi adalah
Analisis rangkaian kapasitor
Analisis rangkaian kombinasional
Analisis rangkaian waktu