ANALISIS PUISI PERJAMUAN KHONG GUAN KARYA JOKO PINURBO
ANALISIS PUISI “PERJAMUAN KHONG GUAN” KARYA JOKO PINURBO: KAJIAN STRUKTURAL DAN STILISTIKA Nama : Dien Maulidina NIM: 1688201100 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2020
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Sastra tidak akan lepas kaitannya dengan manusia dan masyarakat. Sastra lahir dari ungkapan ekspresi manusia dan masyarakat yang menilai kehadiran karya sastra itu. Puisi merupakan bentuk karya sastra tulis. Puisi salah satu karya sastra sebagai media untuk mengekspresikan perasaan, ide, gagasan penulis yang dituangkan ke dalam bahasa yang indah dan diksi yang memiliki makna dan teka-teki. Kajian struktur puisi adalah hal terpenting karena mampu mengungkapkan makna secara menyeluruh dan memiliki keterkaitan dan keterjalinan semua unsur dan aspek karya sastra yang bersama-sama menghasilkan makna secara utuh. Struktur puisi terbagi menjadi dua ada struktur fisik dan struktur batin. Puisi sebagai kajian dari stilistika menggunakan gaya bahasa sebagai media untuk menemukan nilai estetisnya. Melalui gaya bahasa sastra yang memiliki kekhasan serta kekuatan estetik dalam puisi membuat seakan-akan gaya bahasa memiliki kekuasaan yang kuat. Aspek dalam gaya bahasa yang dapat dikaji dalam stilistika adalah gaya bunyi, gaya leksikal, gaya gramatikal, kohesi dan bahasa figuratif (pemajasan), penyiasatan struktur dan citraan.
B. Fokus Masalah Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas, peneliti memfokuskan dalam penelitian ini adalah: 1. Mengkaji struktur batin puisi yang mencangkup (tema, nada, perasaan, dan amanat) dalam “Analisis Puisi Perjamuan Khong Guan Karya Joko Pinurbo”. 2. Mengkaji stilistika yang mencangkup bahasa figuratif (pemajasan) dan citraan dalam “Analisis Puisi Perjamuan Khong Guan Karya Joko Pinurbo”. D. Tujuan Penelitian C. Rumusan Masalah Berdasarkan fokus masalah, dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana struktur batin puisi yang terdapat dalam puisi Perjamuan Khong Guan Karya Joko Pinurbo? 2. Apa saja bahasa figuratif (pemajasan) dan citraan yang terdapat pada puisi Perjamuan Khong Guan Karya Joko Pinurbo? Tujuan penelitian ini adalah: 1. Mendeskripsikan dan menganalisis struktur batin puisi yang terdapat pada Puisi Perjamuan Khong Guan Karya Joko Pinurbo. 2. Mendeskripsikan dan menganalisis bahasa Figuratif (pemajasan) dan citraan puisi yang terdapat pada puisi Perjamuan Khong Guan Karya Joko Pinurbo?
E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah keilmuan dalam kesusastraan khususnya hasul karya sastra yang berbentuk puisi. 2. Manfaat Praktis a. b. c. d. Bagi Peneliti Bagi Institusi Bagi Pecinta dan Pembaca Karya Sastra Bagi Masyarakat
BAB II LANDASAN TEORI
1. Hakikat Puisi a. Pengertian Puisi b. Jenis-jenis Puisi 1) Puisi Lama 2) Puisi Baru 3) Puisi Modern 4) Puisi Naratif 5) Puisi Lirik 6) Puisi Deskriptif 7) Puisi Kontemporer Dibia (2018) mengatakan “puisi adalah satu bentuk kesusastraan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa, yakni dengan mengosentrasikan struktur fisik dan struktur batin”. Zulfahnur (2016) berpendapat “puisi termasuk salah satu sastra yang berisi ungkapan penyair mengandung rima dan irama, serta diungkapkan dalam pilihan kata yang cermat dan tepat. Bahasa yang dipergunakan penyair harus mewakili rasa dan pesan yang hendak disampaikan” Pradopo (2014) mengemukakan “puisi itu mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan yang merangsang imajinasi panca indra dalam susunan yang berirama. Semua itu merupakan sesuatu yang penting yang direkam dan diekspresikan dinyatakan dengan menarik dan memberi kesan. Puisi itu merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting. Digubah dalam wujud yang paling berkesan”.
2. Struktural Menurut Nurgiyantoro (2015) Struktur Puisi: 1) Unsur Instrinsik 2) Unsur Ekstrinsik Menurut Kokasih (2019) struktur puisi: 1) Struktur Fisik 2) Struktur Batin Nurgiyantoro (2015) mengemukakan “kajian struktural teks-teks kesastraan penting untuk memahami makna keseluruhan karya yang bersangkutan. Winarni (2013) mengungkapkan bahwa kajian strukturalisme bertujuan dalam memaparkan secermat dan sedetail mungkin keterkaitan dan keterjalinan semua unsur dan aspek karya sastra yang bersama-sama menghasilkan makna secara utuh. Suhardiyanto dan Yundi Fitrah (2018) berpendapat bahwa pendekatan struktural adalah suatu pendekatan dalam ilmu sastra yang cara kerjanya membangun karya sastra dari dalam, serta mencari relevansi atau keterkaitan unsur-unsur tersebut dalam rangka mencapai kebulatan makna.
3. Stilistika a. Tujuan Kajian Stilistika Bertujuan untuk menentukan seberapa jauh dan dalam hal apa serta bagaimana pengarang mempergunakan tanda-tanda linguistik untuk memperoleh efek khusus. Tujuan kajian stile (stilistika) untuk mengapresiasi teks sastra. b. Kajian Unsur Stile 1) Bunyi 2) Leksikal 3) Gramatikal 4) Kohesi 5) Bahasa Figuratif dan Sarana Retorika a) Pemajasan 6) Citraan Menurut Ratna (2017) “dengan singkat stilistika berkaitan dengan pengertian ilmu tentang gaya secara umum, meliputi seluruh aspek kehidupan manusia. Stilistika dalam karya sastra merupakan bagian stilistika budaya itu sendiri. Meskipun demikian, dengan adanya intensitas penggunaan bahasa dalam karya sastralah pemahaman stilistika paling banyak dilakukan. Nurgiyantoro (2019) berpendapat “kajian stilistika dimaksudkan utuk menjelaskan fungsi keindahan penggunaan bentuk kebahasaan tertentu. mulai dari aspek bunyi, leksikal, struktur, bahasa figuratif, sarana retorika, sampai grafologi. Hal ini dapat dipandang sebagai bagian terpenting dalam analisis bahasa sebuah teks dengan pendekatan stilistika. Tarigan (2013) mengemukakan “gaya bahasa merupakan bentuk retorik, yaitu penggunaan kata-kata dalam berbicara dan menulis untuk meyakinkan atau mempengaruhi penyimak dan pembaca.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Metode Penelitian pendekatan Jenis Metode Penelitian kualitatif Metode Penelitian Deskriptif
B. Lokasi dan Jadwal Penelitian Lokasi penelitian tidak terikat pada suatu tempat karena objek yang dikaji berupa naskah (teks) sastra, yaitu puisi Perjamuan Kong Guan Karya Joko Pinurbo. Penelitian ini bukan penelitian yang analisisnya bersifat statis melainkan sebuah analisis yang dinamis yang dapat terus dikembangkan.
C. Sumber dan Jenis Data a. Data Primer, Puisi “Perjamuan Khong Guan” Karya Joko Pinurbo. b. Data Sekunder, diperoleh dari sumber yang sudah diteliti, serta penunjang lainnya yang bermanfaat untuk mendapatkan teori baik berupa jurnal, buku referensi lainnya. Sumber data penelitian ini yaitu Puisi “Perjamuan Khong Guan” Karya Joko Pinurbo yang diterbitkan oleh penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta pada tahun 2020. Puisi ini tebalnya 130 halaman dengan empat bab/kaleng. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pustaka dan catat. Dalam penelitian ini, penulis menganalisis data dengan menggunakan tahap-tahap sebagai berikut: 1. Membaca puisi Perjamuan Khong Guan Karya Joko Pinurbo; 2. Memahami teks berdasarkan struktur batin dan stilistika bahasa figuratif (pemajasan) serta citraan pada puisi; 3. Mengklasifikasikan data sesuai dengan instrumen yang digunakan; 4. Mendeskripsikan dan menganalisis data; 5. Memaparkan hasil penelitian secara menyeluruh serta membuat kesimpulan.
E. Instrumen Penelitian
F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti mengarah pada kajian analisis deskriptif. Adapun langkah yang dilakukan dalam menganalisis data adalah sebagai berikut: 1. Reduksi Data 2. Penyajian Data 3. Menarik Kesimpulan G. Keabsahan Data Keabsahan data adalah suatu bukti untuk meyakinkan temuan -temuan dalam penelitian dapat dipercaya ataupun dipertimbangkan. 1. Objektivitas (comfirmability) 2. Kesahihan Internal (credibility) 3. Kesahihan Eksternal (transferability) 4. Keterandalan (dependability)
TERIMA KASIH
- Slides: 16