Analisis Perilaku Biaya Konsep Biaya Biaya Cost Beban
Analisis Perilaku Biaya
Konsep Biaya • Biaya (Cost) ≠ Beban (Expense) – Biaya pengeluaran atau pengorbanan untuk menjamin perolehan manfaat. – Beban arus keluar yg terukur dari barang atau jasa yang kemudian ditandingkan dengan pendapatan untuk menentukan laba
Objek Biaya Suatu item atau aktivitas yang biasanya diakumulasi dan diukur. Contoh Aktivitas: Produk Batch dari unit-unit sejenis Proses Departemen Pesanan pelanggan Divisi Kontrak Lini produk Proyek Tujuan Strategis
Kemampuan untuk Menelusuri Biaya ke Objek Biaya • Pengukuran biaya sangat bergantung pada kemampuan untuk menelusuri biaya ke objek biaya. Penelusuran dilakukan dengan: a. Item secara fisik biaya langsung. b. Biaya yang secara empiris dapat ditelusuri ke unit produksi dengan mengobservasi proses produksi. c. Mengidentifikasi biaya tambahan dari suatu unit produk. d. Biaya ditelusuri ke batch atau lot dari unit sejenis. e. Biaya yang dapat ditelusuri ke semua unit yang pernah diproduksi dari satu produk tertentu. f. Biaya yang dapat ditelusuri ke proses yang digunakan untuk membuat produk itu, departemen yang memproduksi, dst. g. Biaya diidentifikasi ke satu unit produk dengan alokasi.
Sistem Informasi Akuntansi Biaya • Sistem Informasi Akuntansi Biaya mencerminkan pembagian otoritas manajer individual bisa dimintai pertanggungjawaban.
Klasifikasi Biaya § Produk § Volume Produksi § Departemen, proses, pusat biaya atau subdivisi lain dari manufaktur § Periode akuntansi § Suatu keputusan, tindakan atau evaluasi
Klasifikasi Biaya Berdasarkan Produk • Biaya Manufaktur – Bahan Baku Langsung – Tenaga Kerja Langsung – Overhead Pabrik BOP = BBTL + TKTL + Biaya Tidak Langsung Lainnya Biaya Utama = BBL +TKL • Beban Komersial – Beban Pemasaran – Beban Administratif Biaya Konversi = TKL + BOP
Klasifikasi Biaya Berdasarkan Volume Produksi Biaya Variabel: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Perlengkapan Bahan Bakar Peralatan Kecil Biaya Penerimaan Royalti Biaya Lembur Biaya Semivariabel: 1. Inspeksi 2. Jasa departemen biaya 3. Jasa departemen penggajian 4. Jasa kantor pabrik 5. Air dan limbah Biaya Tetap: 1. Gaji Eksekutif Produksi 2. Depresiasi 3. Pajak Properti 4. Gaji Supervisor 5. Asuransi
Klasifikasi Biaya Berdasarkan Departemen Produksi atau Segmen Lain Departemen Segmen Departemen Produksi Biaya Bersama Departemen Jasa Biaya Gabungan
Klasifikasi Biaya Berdasarkan Periode Akuntansi Pengeluaran Modal Pengeluaran Pendapatan
Klasifikasi Biaya Berdasarkan Suatu Keputusan, Tindakan atau Evaluasi Biaya tertanam Biaya Relevan
Bahan Baku Langsung Tenaga Kerja = Langsung Bahan baku Biaya tdk + Tenaga Kerja + tidak langsung lainnya = tidak langsung Termasuk: 1. Perlengkapan pabrik 2. Pelumas + Termasuk: 1. Supervisi 2. Pengawas 3. Inspeksi 4. Gaji Pegawai Pabrik 5. Pekerjaan detektif 6. Pekerjaan eksperimental Termasuk: 1. Sewa 2. Asuransi 3. PBB 4. Beban Penyusutan 5. Generator 6. Listrik 7. Pemanas Biaya Utama + Overhead Pabrik = Biaya Manufaktur + Beban Pemasaran + Beban Administrasi = Beban Komersial = Total Biaya Operasi
Pengklasifikasian biaya berdasar perilaku biaya: • 1. Biaya Tetap (Fixed cost) – biaya yang tidak berubah secara total dalam hubungan dengan beberapa aktivitas atau output yang dipilih • 2. Biaya Variabel (Variable cost) – biaya yang berubah secara total dalam hubungan dengan beberapa aktivitas atau output yang dipilih • 3. Biaya Semivariabel (Semivariable cost) – biaya yang memiliki baik komponen tetap dan variabel
Fixed Costs A cost that stays the same as output changes is a fixed cost.
Total Costs Total Fixed Cost Graph $120, 000 $100, 000 $80, 000 F = $60, 000 $40, 000 $20, 000 0 60 120 180 240 Units Produced (000) Fixed Costs Lease of Machines Number of Units Cost $60, 000 60, 000 0 60, 000 120, 000 180, 000 240, 000 N/A $1. 00 0. 50 0. 33 0. 25
A variable cost is a cost that, in total, varies in direct proportion to changes in output. Variable Cost
Total Variable Cost Graph Total Costs $48, 000 $36, 000 Yv =. 20 x $24, 000 Variable Cost $12, 000 0 60 120 180 240 Units Produced (000) Cost of Power $ 0 12, 000 24, 000 36, 000 48, 000 Number of Units Cost 0 60, 000 120, 000 180, 000 240, 000 $ 0 0. 20
A mixed cost is a cost that has both a fixed and a variable component.
Total Costs Mixed Cost Behavior $130, 000 $110, 000 $90, 000 $70, 000 $50, 000 $30, 000 0 40 80 120 160 180 200 Units Sold (000) Inserts Sold 40, 000 80, 000 120, 000 160, 000 200, 000 Variable Cost of Selling Fixed Cost of Selling Total Selling Cost per Unit $ 20, 000 40, 000 60, 000 80, 000 100, 000 $30, 000 30, 000 $ 50, 000 70, 000 90, 000 110, 000 130, 000 $1. 25 0. 86 0. 75 0. 69 0. 65
Tujuan pemisahan biaya semivariabel: • • Perhitungan tarif biaya overhead dan analisis varian Persiapan anggaran fleksible dan analisis varians Perhitungan biaya langsung dan analisis varians Analisis titik impas dan analisis biaya-volume laba Analisis biaya differensial dan komparatif Maksimisasi laba dan minimisasi biaya jangka pendek Analisis anggaran modal Analsis profitabilitas pemsaran berdasarkan daerah, produk dan pelanggan.
Asumsi-asumsi Fungsi Biaya 1. Perilaku biaya diperkirakan dengan fungsi biaya linear dalam rentang yang relevan Secara grafis, biaya total versus tingkat suatu aktivitas tunggal yang berhubungan dengan biaya itu adalah suatu garis lurus dalam rentang yang relevan
Fungsi Biaya Linear y = a + b. X Variabel Bebas: Pemicu Biaya Variabel Terikat: Biaya yang diprediksi Titik Potong: Biaya tetap Kemiringan Garis: Biaya variable per unit
Perilaku Biaya Campuran (Mixed-Cost Behaviour) Asumsi Linearitas Total Biaya Tetap Biaya Variabel Kuantitas Produk Total Biaya = Biaya Tetap + Total Biaya Variabel 23
Fungsi Biaya Tetap, Secara Grafis
Fungsi Biaya Variabel, secara Grafis
Fungsi Biaya Total, secara Grafis
Fungsi-fungsi Biaya Digabungkan
Metode Pemisahan Biaya Semivariabel: 1. Metode Titik tertinggi dan terendah 2. Metode Scattergraph 3. Metode Least Square
Metode Tinggi-Rendah • Metode analisis kuantitatif paling sederhana • Menggunakan hanya nilai-nilai teramati yang tertinggi dan terendah
Langkah-langkah dalam Metode Tinggi-Rendah 1. Hitung biaya variabel per unit aktivitas
Langkah-langkah dalam Metode Tinggi-Rendah 2. Hitung Biaya Tetap Total 3. Buat ringkas dengan menuliskan persamaan linear
High Low Method Penentuan bagian Biaya Variabel dan biaya tetap didasarkan pada pengamatan data masa lalu yaitu data pada posisi ekstrim tinggi dan posisi ekstrim rendah. Keunggulan: - Mudah dilakukan - Tidak perlu banyak data Kelemahan : -Tidak memperhatikan fluktuasi dan tendensi perkembangan data biaya
Contoh : Dari penelitian biaya pemeliharaan selama 5 (lima) bulan terakhr sbb : Bulan Januari Februari Maret April Mei Jam Kerja 9. 870 9. 234 9. 100 9. 875 9. 650 Total Biaya Rp. 109. 415. 000 Rp. 106. 553. 000 Rp. 105. 950. 000 Rp. 109. 437. 500 Rp. 108. 425. 000
Pemisahan biaya…… Tertinggi Terrendah Perubahan 9. 875 Rp. 109. 437. 500 9. 100 Rp. 105. 950. 000 775 Rp. 3. 487. 500 Biaya Variabel = ----------- = Rp. 4. 500/jam kerja 775 Total Biaya Bulan Maret Biaya Variabel 9. 100 X 4. 500 Komponen Biaya Tetap Rp. 105. 950. 000 Rp. 40. 950. 000 Rp. 65. 000
Metode Scattergraph: • • • Langkah-langkahnya: 1. Buat grafik 2. Buat titik-titik di grafik 3. Tarik garis lurus dengan melewati titik-titik 4. Hitung biaya variabel dan biaya tetap seperti dalam metode titik tertinggi dan terendah
Metode Stand By Cost • Metode ini diterapkan apabila ada kesempatan perusahaan dihentikan semetara. • Padasaat perusahaan dihentikan maka biaya yang tetap harus dikeluarkan disebut dengan Stand by Cost yang dianggp setara dengan Fixed Cost.
Biaya Variabel per unit dihitung dengan rumus Rata-rata Total Biaya – Stand by Cost BVU = ---------------------------Rata-rata Kapasitas Dari data contoh sebelumnya : Rata-rata Total Biaya = 539. 780. 500 / 5 = Rp. 107. 956. 100 Rata-rata Jam kerja = 4. 729 / 5 = 9. 546 jam kerja Jika diketahui Stand by Cost = Rp. 67. 000 maka sesuai dengan rumus yang ada 107. 956. 100 – 67. 000 • Biaya Variabel = ------------------- = Rp. 4. 290/jam 9. 546
Analisis Regresi / Least Square • Analisis Regresi adalah metode statistik yang mengukur jumlah rata-rata perubahan dalam variabel dependen yang terkait dengan suatu unit perubahan dalam salah satu atau lebih variabel independen • Lebih akurat dari metode Tinggi-Rendah karena persamaan regresi mengestimasi biaya menggunakan informasi dari semua pengamatan; metode Tinggi-Rendah menggunakan hanya dua pengamatan
Jenis-jenis Regresi • Simple – mengestimasi hubungan antara variabel dependen dan satu variabel independen • Multi – mengestimasi hubungan antara variabel dependen dan dua atau lebih variabel independen
Untuk mendapatkan persamaan garis regresi Y = a + b X dapat dihitung dengan rumus (Σ Y ) (ΣX 2) - ( ΣX)( ΣX Y) a = --------------------n ΣX 2 – (ΣX) 2 nΣX Y - ( ΣX)( ΣY) b = -------------------nΣX 2 - (ΣX) 2
n 1 2 3 4 5 X 9. 870 9. 234 9. 100 9. 875 9. 650 47. 729 Y 109, 4 106, 5 105, 9 109, 4 108, 4 539, 6 X. Y 1. 079. 778 983. 421 963. 690 1. 080. 325 1. 046. 060 5. 153. 274 X 2 97. 416. 900 85. 266. 756 82. 810. 000 97. 515. 625 93. 122. 500 456. 131. 781 Persamaan garis projeksi menurut metode least square : Y = 64. 615. 260 + 4. 537 X
- Slides: 41