Analisis Perancangan Basis Data dan CDM Basis Data
Analisis Perancangan Basis Data dan CDM Basis Data
Tahapan Perancangan Basis Data Requirement Analysis (Analisis Kebutuhan, analisis proses bisnis (DFD)) Conceptual Database Design (Perancangan Basis Data Konseptual) Logical Database Design(Perancangan Basis Data secara logik) Schema Refinement Physical Database Design (Perancangan Database secara Fisik) Application & Security Design (Perancangan Aplikasi & Keamanan)
Requirement Analysis (Analisis Kebutuhan) Proses Output • • Mengidentifikasi kebutuhan pengguna (terkait dengan laporan-laporan atau informasi-informasi yang dibutuhkan) Mengidentifikasi data apa yang akan disimpan Mengidentifikasi aplikasi apa yang akan dibangun Mengidentifikasi proses bisnis (operasi-operasi atau proses-proses apa saja yang akan diotomatisasi) Melibatkan domain experts: orang yang memahami domain permasalahan, bisnis proses, maupun aturan-aturan bisnis yang berlaku dalam perusahaan tsb • • • Goal atau tujuan project Gambaran umum sistem & gambaran situasi Data / dokumen-dokumen yang dimiliki perusahaan atau pengguna Daftar laporan dan informasi yang diperlukan pengguna Daftar proses bisnis beserta aliran flowchat sistem Aliran Data Flow Diagram (DFD)
Conceptual Database Design Proses • Output Membuat deskripsi sederhana • dari data yang dapat dipahami bersama oleh pengguna dan • pihak pengembang • Merancang entity relationship model (ER model) – Identifikasi data / entitas yang terlibat – Identifikasi hubungan antar entitas ER-Diagram atau Conceptual Data Model (CDM) Physical Data Model (PDM)
Logical Database Design Memilih DBMS yang akan digunakan Mengimplementasikan desain database (ER Diagram) dan menerjemahkan konsep desain database menjadi sebuah skema database di DBMS yang terpilih.
Schema Refinement Proses Output • • • Menganalisis tabel dan relasi yang ada untuk mengidentifikasi adanya masalah dan melakukan perbaikan padanya Kata lain: melakukan Normalisasi • Model data yang telah disempurnakan Generate PDM ke database (file. sql)
Physical Database Design Penentuan Index Database Tuning
Aplikasi & Security Design Proses • • Output Identifikasi pengguna/peran dan • proses yang ada dalam aplikasi • Mapping peran dan proses Identifikasi bagian database yang bisa diakses oleh pengguna tertentu Design security Memberikan (grant) hakakses Security: digital signature, ssl protokol
Conseptual Data Model
CDM singkatan dari Conseptual Data Model. CDM dipakai untuk menggambarkan secara detail struktur basis data dalam bentuk logik.
CDM Struktur ini independen terhadap semua software maupun struktur data storage tertentu yang digunakan dalam aplikasi ini. CDM terdiri dari objek yang tidak diimplementasikan secara langsung kedalam basis data yang sesungguhnya.
Conceptual Data Model berisi komponen Himpunan Entitas dan Himpunan Relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari ‘dunia nyata’ yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis
Notasi Persegi Empat menyatakan entitas dan dibawahnya menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi).
Notasi Garis, menyatakan Relasi sebagai penghubung antara Himpunan Relasi dengan Himpunan Entitas dengan Atributnya.
Notasi Kardinalitas Relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang pada garis relasi, dan pada garis Relasi dapat langsung di tuliskan nama Relasi yang menghubungkan antar Entitas.
Pemetaan Model ER ke Skema Relasional (CDM)
5
Aturan ER ke CDM Aturan 1 Untuk setiap strong entity, atribut tabelnya adalah semua atribut dari entity tersebut, kemudian pilih salah satu atribut sebagai primary key.
Aturan ER ke CDM Aturan 2 Untuk relationship 1 -1, tambahkan primary key dari salah satu entitas ke entitas yang lain
Aturan ER ke CDM Aturan 3 Untuk relationship 1 -n, tambahkan primary key dari tabel disisi 1 ke tabel disisi n
Aturan ER ke CDM Aturan 4 Untuk relationship m-n, buat tabel baru untuk relationship tersebut, sebagai primary key nya adalah gabungan dari primary key tabel-tabel yang terhubung ke relationship tersebut
Aturan ER ke CDM Aturan 5 Apabila ada attribut yang multivalue maka dibuat tabel tersendiri dengan menambahkan primary key dari tabel utama (entitinya) bergabung dengan atributnya.
Algoritma Pemetaan Diagram ER ke Model Relasional Urutan tahapan pemetaan diagram ER ke Model Relasional: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pemetaan Regular Entity Tipes Pemetaan Weak Entity Types Pemetaan Binary 1: 1 Relationship Types Pemetaan Binary 1: N Relationship Types Pemetaan Binary M: N Relationship Types Pemetaan Multivalued attributes Pemetaan N-ary (Higher Degree) Relationship Types 6
Contoh ER ke Skema Relasional
1. Pemetaan Regular Entity Types EMPLOYEE SSN FName MInit DEPARTMENT DName DNumber PName PNumber PROJECT LName BDate Address Sex Salary Plocation Content Development GDLN Batch 2 7
2. Pemetaan Weak Entity Types EMPLOYEE Ssn FName MInit DEPARTMENT DName DNumber PROJECT PName PNumber DEPENDENT ESsn LName BDate Address Sex Salary Plocation Dependent_Name Birth. Date Content Development GDLN Batch 2 Sex Relationship 8
3. Pemetaan Binary 1 -1 Relationship Types EMPLOYEE Ssn FName DEPARTMENT DName PROJECT PName DEPENDENT ESsn MInit DNumber PNumber LName Mgr_Ssn Bdate Address Sex Salary Mgr_Start_Date Plocation Dependent_Name Birth. Date Content Development GDLN Batch 2 Sex Relationship 9
3. Pemetaan Binary 1 -1 Relationship Types Tiga pendekatan dalam pemetaan: 1. Pendekatan foreign key Pilih salah satu relasi (misal S), masukkan primary key dari relasi T sebagai foreign key pada S. Relasi S yang dipilih sebaiknya yang berpatisipasi total. 3. Opsi penggabungan relasi Kedua entity types dan relationship digabungkan menjadi satu relasi. Sesuai jika partisipasi kedua entity types dalam relationship tersebut bersifat total. 4. Opsi cross-reference / relationship relation Membuat relasi baru yang mengandung primary key dari kedua entity types yang terhubung dalam relationship tersebut. Dapat dilakukan pada berbagai kondisi (partisipasi total maupun parsial) Content Development GDLN Batch 2 10
4. Pemetaan Binary 1 -N Relationship Types Ssn DName PName ESsn FName MInit LName DNumber PNumber Mgr_Ssn PLocation Dependent_Name BDate Address Sex Salary Super_Ssn DNo Mgr_Start_Date DNum Sex Relationship Content Development GDLN Batch 2 11
5. Pemetaan Binary M-N Relationship Types Ssn DName PName ESsn FName MInit LName DNumber PNumber Mgr_Ssn PLocation Dependent_Name WORKS_ON ESsn BDate PNo Address Sex Salary Super_Ssn DNo Mgr_Start_Date DNum BDate Sex Relationship Hours Content Development GDLN Batch 2 12
6. Pemetaan Multivalued Attribute DEPARTMENT DName DEPT_LOCATIONS DNumber 2 DNumber Mgr_Ssn Mgr_Start_Date DLocation 13
Hasil Pemetaan Diagram ER COMPANY Content Development GDLN Batch 2 14
7. Pemetaan Higher Degree Relationship Types Content Development GDLN Batch 2 15
Pemetaan Derived Attribute ♦ Opsi 1: tidak disimpan pada basis data – Nilai dari derived attribute dihitung pada saat diperlukan (perlu waktu komputasi). – Menghemat storage. – Konsistensi antara nilai derived attribute dengan stored attribute yang berkaitan dapat dijaga. ♦ Opsi 2: disimpan pada basis data – Derived attribute diperlakukan sebagaimana simple attribute. – Untuk menjamin konsistensi, nilai dari derived attribute ini sebaiknya jangan dimasukkan oleh operator, namun dilakukan secara otomatis oleh sistem yang kita buat. Content Development GDLN Batch 2 16
- Slides: 34