ANALISIS KELAYAKAN USAHA AGRIBISNIS Kuliah ke2 Siklus Studi
ANALISIS KELAYAKAN USAHA AGRIBISNIS Kuliah ke-2 Siklus Studi Kelayakan Usaha/Proyek Oleh: DR. IR. MARYADI, M. Si.
APA ITU USAHA/PROYEK AGRIBISNIS ?
PENGERTIAN USAHA/PROYEK Secara umum, Usaha atau Proyek adalah suatu kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dilaksanakan dalam suatu kesatuan (unit kegiatan) dengan menggunakan sumber-sumber untuk mendapatkan manfaat tertentu, yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu (mempunyai waktu mulai dan selesai tertentu).
Dalam Usaha/Proyek Agribisnis: • • • Ada alternatif kegiatan Dapat Direncanakan dan Dilaksanakan Ada penggunaan sumberdaya yang terbatas Ada Benefit Ada jangka waktu.
SIKLUS USAHA/PROYEK Identifiksasi Evaluasi Formulasi Operasi Analisis Implementasi
Tahap (I) Identifikasi Menentukan calon-calon proyek yang perlu dipertimbangkan, berdasarkan pertimbangan: (1) Apakah proyek termasuk dalam sektor yang diprioritaskan (2) Apakah proyek menguntungkan (3) Adakah bantuan bagi proyek tsb
Tahap (II) Formulasi Melakukan prastudi kelayakanberdasarkan aspek: teknis, institusional, sosial dan eksternalitas. Menyusun studi kelayakan yang meliputi: a). Ringkasan Proyek b). Studi Teknis c). Studi Pemasaran d). Studi Manajemen/Organisasi e). Studi Finansial f). Studi Sosial Ekonomi
Tahap (III) Analisis • Mengadakan appraisal atau evaluasi terhadap laporan studi kelayakan yang telah dilakukan, lalu dianalisis untuk memilih yang tebaik diantara alternatif proyek yang ada.
Tahap (IV) Implementasi • Tahap pelaksanaan proyek, dimana perencana serta penilai proyek melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan fisik proyek agar sesuai dengan final designnya.
Tahap (V) Operasi Pada tahap ini perlu dipertimbangkan metode-metode pembuatan laporan atas pelaksanaan operasi. Tahap (VI) Evaluasi terhadap hasil-hasil pelaksanaan serta operasi proyek guna perbaikan dan pengembangan gagasan baru ke depan
Analisa Kelayakan Usaha
Kelayakan Teknis Efektivitas: apakah proyek akan dapat mencapai tujuan yang diharapkan? q mencapai langsung atau tidak langsung q jangka panjang atau jangka pendek q dapat diukur secara kuantitatif atau tidak Ketercukupan (adequacy): apakah semua q tujuan/kebutuhan (secara teknis) cukup tercapai? q semua masalah cukup teratasi?
Kelayakan Ekonomi & Finansial
Kelayakan Ekonomi & Finansial
CONTOH KASUS KELAYAKAN EKONOMI DAN FINANSIAL LINGKUNGAN, FLORA, FAUNA MASYARAKAT SEKITAR SARANA & PRASARANA USAHA PERKEBUNAN PENERIMAAN FINANSIAL PEMILIK MODAL/ PENGUSAHA SEBANDING TIDAK DENGAN MANFAAT EKONOMI DAN BIAYA SOSIAL YANG DITANGGUNG MASYARAKAT/LINGKUN GAN (EKSTERNALITAS
Kelayakan Politis / Legalitas Pertimbangan: ü cermati kekuatan-kekuatan politis (pemeran dan kepentingannya masing) ü layak saat ini mungkin tidak layak tahun depan (bila kondisi politik berubah)
Kelayakan Politis / Legalitas
Kelayakan Administratif / Manajemen q Kewenangan (authority): apakah instansi pelaksana proyek mempunyai kewenangan untuk melaksanakan tugasnya? untuk bekerjasama dengan instansi terkait? untuk menentukan prioritas? q Komitmen kelembagaan (institutional commitment) dari lembaga atasannya? dari lembaga bawahan? q Kemampuan (capability) sumberdaya: manusia, dana/finansial? q Dukungan organisasi (organizational support), antara lain: peralatan, fasilitas fisik
SUMBER DATA • • • PUBLIKASI BIRO PUSAT STATISTIK PUBLIKASI BKPM(D) PUBLIKASI BANK INDONESIA PUBLIKASI ASOSIASI INDUSTRI PUBLIKASI LEMBAGA PENELITIAN LEMBAGA-LEMABAGA TERKAIT LAINNYA
KRITERIA PENILAIAN • Kriteria dalam Arti sempit atau Finansial Hanya melihat aspek profitabilitas/komersial dari sisi perusahaan atau individu pemilik modal. • Kriteria dalam arti luas atau Ekonomi Melihat manfaat ekonomi secara nasional dan segi sosialnya.
Isi Laporan Studi Kelayakan (1) (2) (3) (4) (5) Ringkasan dan Kesimpulan Profil Pengusul Proyek Latar belakang, Tujuan dan Deskripsi proyek Kajian aspek-aspek Kesimpulan dan Saran (kesimpulan kondisi pengusul dan aspek proyek; saran layak tidaknya, catatan/saran lainnya).
- Slides: 22