Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Safitri Jaya Pengertian kebutuhan
Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Safitri Jaya
Pengertian kebutuhan (IEEE) • Kondisi atau kemampuan yang diperlukan pemakai guna menyelesaikan suatu persoalan atau mencapai tujuan; • Kondisi atau kemampuan yang harus dimiliki atau dipunyai oleh sistem atau komponen sistem untuk memenuhi kontrak, standar, spesifikasi atau dokumen formal lainnya; • Kebutuhan Perangkat Lunak adalah kondisi, kriteria, syarat atau kemampuan yang harus dimiliki oleh perangkat lunak untuk memenuhi apa yang diisyaratkan atau diinginkan pemakai.
Tujuan analisis kebutuhan • Memahami masalah yang akan dibuat perangkat lunaknya secara menyeluruh (komprehensif); • Mendefinisikan apa yang harus dikerjakan oleh perangkat lunak untuk memenuhi keinginan pemakai.
3 buah jenis kebutuhan perangkat lunak 1. Kebutuhan fungsional (Functional Requirement) Disebut juga kebutuhan operasional, yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan fungsi atau proses transformasi yang harus mampu dikerjakan oleh perangkat lunak. Sebagai contoh : § Perangkat lunak harus dapat menyimpan semua rincian data pesanan pelanggan; § Perangkat lunak harus mampu mencetak laporan penjualan sesuai periode yang diinputkan; § Perangkat lunak harus mampu menyajikan informasi jalur pengiriman terpendek.
3 buah jenis kebutuhan perangkat lunak 2. Kebutuhan antarmuka (Interface Requirement) Kebutuhan antarmuka yang menghubungkan perangkat lunak dengan elemen perangkat keras, perangkat lunak, atau basis data. Sebagai contoh : § Akses ke basis data menggunakan ODBC (Open Data Base Connectivity); § Perangkat untuk memasukkan data menggunakan keyboard, mouse, dan scanner.
3 buah jenis kebutuhan perangkat lunak 3. Kebutuhan kinerja (Performance Requirement) Kebutuhan yang menetapkan karakteristik unjuk kerja yang harus dimiliki oleh perangkat lunak, seperti kecepatan, ketepatan, atau frekuensi. Sebagai contoh : § Waktu tanggap penyajian informasi maksimal selama satu menit; § Perangkat lunak harus mampu mengolah data sampai 1 juta record untuk setiap transaksi; § Perangkat lunak harus dapat digunakan secara multi user sesuai otoritas yang diberikan kepada masing-masing pemakai.
Analisa kebutuhan (Requirement Analysis) • merupakan langkah awal untuk menentukan gambaran perangkat yang akan dihasilkan ketika pengembang melaksanakan sebuah proyek pembuatan perangkat lunak. • Perangkat lunak yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna sangat tergantung pada keberhasilan dalam melakukan analisis kebutuhan. • Untuk proyek-proyek perangkat lunak yang besar, analisis kebutuhan dilaksanakan setelah aktivitas system information engineering dan software project planning.
Tahap analisis kebutuhan 1. Adanya masalah yang membutuhkan penyelesaian § Orientasi aplikasi, misalnya inventory § Orientasi bisnis, misalnya produk baru § Orientasi peningkatan produk, misalnya pemeliharaan 2. Munculnya ide untuk membuat sebuah perangkat lunak baru. 3. Tahap kebutuhan berakhir apabila deskripsi lengkap dari perilaku eksternal perangkat lunak yang akan dibangun sudah didapat, termasuk dokumentasi seluruh antarmuka perangkat lunak dengan lingkungannya (perangkat keras, perangkat lunak lain, pemakai) yang dicatat dalam Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak.
Con … • 3 faktor yang harus dipenuhi ketika melakukan analisis kebutuhan yaitu Lengkap, detail, benar; • 5 langkah untuk melakukan analisis kebutuhan : 1. 2. 3. 4. 5. Identifikasi masalah Evaluasi dan sintesis Pemodelan Spesifikasi Review
Identifikasi masalah • Pada tahap ini, masalah yang akan dibuat perangkat lunaknya dipelajari sehingga dapat ditentukan: 1. Siapa pemakai yang akan menggunakan perangkat lunak 2. Dimana perangkat lunak akan digunakan 3. Pekerjaan apa dari pemakai yang akan dibantu oleh perangkat lunak 4. Dari dan sampai mana cakupan pekerjaan tersebut, dan bagaimana mekanisme pelaksanaannya 5. Apa yang menjadi kendala atau keterbatasannya dilihat dari sisi teknologi yang akan digunakan atau dari sisi hukum dan standar
Con … • Cara yang digunakan untuk dapat memahami masalah biasanya adalah 1. Wawancara dengan pemakai 2. Observasi atau pengamatan lapangan 3. Kuesioner 4. Mempelajari referensi atau dokumen-dokumen yang digunakan, seperti dokumen hasil analisis dan perancangan sistem • Hasil pemahaman masalah digambarkan dalam bentuk model tertentu seperti flowmap, UML, Graf, dll
Mengidentifikasi kebutuhan pemakai • Sebenarnya, tahap identifikasi kebutuhan pemakai (user requirement) ini pada prakteknya dilaksanakan bersamaan dengan pemahaman masalah. Cara yang digunakan pun relatif sama. Hanya saja, subtansi yang ditanyakan biasanya adalah: 1. Data atau informasi apa yang akan diproses 2. Fungsi apa yang diinginkan 3. Kelakuan sistem apa yang diharapkan 4. Antarmuka apa yang tersedia (user interfaces, hardware interfaces, software interfaces, dan communications interfaces)
Con … • Untuk dapat menangkap kebutuhan pemakai dengan baik, utamanya kesamaan persepsi, dibutuhkan: 1. Komunikasi dan brainstorming yang intensif 2. Prototype perangkat lunak, atau screen snapshot 3. Data atau dokumen yang lengkap
Prinsip – prinsip analisis 1. Domain informasi dari suatu masalah harus direpresentasikan dipahami; 2. Fungsi-fungsi yang akan dilakukan oleh perangkat lunak harus didefinisikan; 3. Tingkah laku perangkat lunak (sebagai suatu urutan kejadian eksternal) harus diwakilkan; 4. Model-model yang menggambarkan informasi, fungsi, dan tingkah laku harus dipecah-pecah dalam suatu cara yang membongkar suatu detail dalam bentuk lapisan; 5. Proses analisis harus bergerak dari informasi dasar ke detail implementasi.
Validasi kebutuhan 1. Correctness Check Apakah semua kebutuhan benar sesuai harapan stakeholder? jika tidak, berarti tidak lolos koreksi. 2. Completness Check Apakah spesifikasi kebutuhan sudah lengkap? 3. Consistency Check Apakah spesifikasi kebutuhan sudah dituliskan secara konsisten? Misal dalam dokumen spesifikasi dinyatakan ada 5 fungsionalitas tetapi penjelasasnnya 6 fungsionalitas, berarti ada 1 yang tidak sesuai.
Con … 4. Feasibility Check Apakah semua kebutuhan dapat diimplementasikan, baik dari sisi teknologi, anggaran, dan jadwal? Jangan sampai semua kebutuhan ternyata tidak bisa diimplementasikan, bisa jadi anggaran melebihi yang tersedia. 5. Verifiabelity Check Apakah semua kebutuhan dapat diuji kebenaran implementasinya? jadi semua kebutuhan harus dapat diuji setelah nanti diimplementasikan. Jika tidak bisa maka tidak lolos verifiabelity check.
Teknik dalam validasi 1. Review Tim review membaca dan memeriksa spesifikasi 2. Prototyping Membuat prototipe sistem dari sejumlah kebutuhan awal untuk ditunjukan kepada analis sistem. 3. Pembuatan test case Kebutuhan harus dapat diuji setelah dikontruksi.
- Slides: 17