Analisis Jalur Path Analysis ANALISIS JALUR Berkaitan dengan
Analisis Jalur (Path Analysis)
ANALISIS JALUR Berkaitan dengan Korelasi dan Regresi Korelasi : � kuat hubungan antar variabel � secara tidak langsung : dapat meramalkan apa yang akan terjadi pada satu variabel, jika variabel yang lain mempunyai nilai tertentu Regresi : dapat melakukan peramalan terhadap variabel dependen jika variabel independen dikendalikan
KORELASI DAN REGRESI Tidak mempermasalahkan mengapa (why) hubungan tersebut terjadi Tidak mempermasalahkan apakah hubungan antar variabel disebabkan oleh variabel itu sendiri atau mungkin dipengaruhi oleh variabel lain
ANALISIS JALUR Mempelajari apakah hubungan yang terjadi disebabkan oleh pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel independen terhadap variabel dependen Mempelajari ketergantungan sejumlah variabel dalam suatu model (model kausal) Menganalisis hubungan antar variabel dari model kausal yang telah dirumuskan oleh peneliti atas dasar pertimbangan teoritis
ANALISIS JALUR Menguji seperangkat hipotesis kausal dan menginterpretasikan hubungan tersebut (langsung atau tidak langsung) Penting : Cara berpikir kausal !!!!
CONTOH 1 ANALISIS JALUR Pekerjaan Orang tua Pekerjaan Anak Status Sosial Anak Pendidikan Orang tua Pendidikan Anak
ASUMSI DALAM ANALISIS JALUR 1. Hubungan antar variabel linier 2. Skala pengukuran minimal interval 3. Hubungan sebab akibat (landasan teoritis) 4. Syarat lain ~ multiple regression
VARIABEL DALAM ANALISIS JALUR Variabel Eksogen ~ variabel independen Ditetapkan sebagai variabel pemula, memberi efek pada variabel lain Tidak dipengaruhi oleh variabel lain Hubungan antar variabel eksogen bersifat simetris (korelasi)/bukan sebab akibat X 1 dan X 2
VARIABEL DALAM ANALISIS JALUR Variabel Endogen ~ variabel dependen variabel yang keragamannya terjelaskan oleh variabel eksogen dan/atau variabel endogen lainnya Ada variabel sisa (error/residual) yaitu keragaman yang tak terjelaskan dihubungkan dengan variabel endogen ( ) Y 1, Y 2, dan Y 3
KOEFISIEN DALAM ANALISIS JALUR Merupakan koefisien regresi yang distandarisasi (standardized) Tidak mempunyai satuan, dapat digunakan untuk kepentingan perbandingan antar koefisien jalur Hubungan antara : � variabel eksogen dengan variabel endogen � variabel endogen dengan variabel endogen
PERSAMAAN STRUKTURAL Y 1 = 11 X 1 + 12 X 2 + 1 Y 2 = 21 X 1 + 22 X 2 + 2 Y 3 = 31 X 1 + 32 X 2 + 31 Y 1 + 32 Y 2 + 3
CONTOH 2 ANALISIS JALUR X 1 21 11 31 31 21 Y 3 32 12 X 2 Y 1 1 32 22 Y 2 2 3
CONTOH 3 ANALISIS JALUR Model hipotesis : • • Variabel endogen ? Variabel eksogen ? Parameter model ? Rata-rata dan Covariansi dari variabel eksogen?
PARAMETER DALAM MODEL Pendugaan parameter model menggunakan pendugaan kemungkinan maksimum (maximum likelihood estimator or MLE)
Penduga Kemungkinan Maksimum (KM) Penduga KM adalah berdasarkan distribusi statistik dari data (umumnya menggunakan asumsi dist. normal multivariat) Contoh untuk dist. Normal univariat, fkpnya:
Untuk Dist. Normal Bivariat Fkp gabungan x 1 dan x 2 :
Untuk Dist. Normal Multivariat Fkp gabungan dr x 1, x 2, …, x. N: Atau :
Penduga KM untuk Rerata Sampel ( x) Penduga KM untuk Variansi Sampel ( 2 x)
Penduga KM untuk Galat baku (standard error) Variansi untuk rerata sampel diperoleh dari :
Kembali ke Contoh 3
HASIL ANALISIS JALUR UNTUK CONTOH 3
LANGKAH ANALISIS JALUR 1. Merancang model berdasarkan konsep dan teori 2. Pemeriksaan terhadap asumsi yang melandasi 3. Pendugaan parameter atau perhitungan koefisien jalur 4. Pengujian model 5. Interpretasi model
PENDUGAAN PARAMETER / PENGHITUNGAN KOEFISIEN JALUR Analisis regresi bertahap (Standardized Coefficient = Beta) Analisis simultan (dengan bantuan software)
PENGUJIAN MODEL Overall model : Statistic Goodness of Fit Pengujian koefisien jalur : uji signifikansi koefisien jalur ( dan ) uji t signifikan bila p < 0, 05
MODEL ‘FIT’ Memenuhi kriteria Statistic Goodness of Fit Semua koefisien dalam model signifikan Model belum ‘fit’ => remodeling : model trimming model bulding
PENGHAPUSAN JALUR Dua kriteria (Heise, 1969) : 1. Statistical significancy 2. Meaningfulness (Land : koefisien jalur < 0, 05)
INTERPRETASI MODEL Efek satu variabel terhadap variabel lainnya : 1. Langsung 2. Tidak langsung 3. Total : Efek langsung + semua efek tidak langsung
CONTOH 4 ANALISIS JALUR
CONTOH 5 ANALISIS JALUR
KASUS 1: Penelitian melibatkan tiga buah variabel X 1, X 2 dan X 3 untuk mengungkapkan hubungan antara ke tiga variabel ini. Peneliti mempunyai proposisi hipotetik bahwa antara X 1 dan X 2 terdapat kaitan korelasional, dan bahwa keduanya secara bersama -sama mempengaruhi X 3. Data hasil pengukuran (dalam skala pengukuran interval) melalui sampel acak berukuran 15 adalah sebagai berikut. Buatlah diagram jalurnya, hitung semua pengaruh variable eksogennya. ! : X 3 205 206 254 246 201 291 234 209 204 216 245 286 312 265 322 X 1 26 28 35 31 21 49 30 30 24 31 32 47 54 40 42 X 2 159 164 198 184 150 208 184 154 149 175 192 201 248 166 287
KASUS 2: Sebuah penelitian eksploratif mencoba mengungkapkan hubungan antara X 1, X 2, X 3, dan X 4. Dalam penelitian ini dikemukakan sebuah proposisi bahwa : Antara X 1 dan X 2, terdapat kaitan korelatif. Kedua konstrak tersebut bersama-sama mempengaruhi X 3. X 1, X 2 dan X 3 secara bersama-sama mempengaruhi X 4. Buatlah diagram jalurnya, hitung semua pengaruh variable eksogennya. ! X 1 x 2 x 3 x 4 7 1 11 11 7 11 3 1 2 21 1 11 10 26 29 56 31 52 55 71 31 54 47 40 66 58 78 74 104 88 96 109 103 72 93 116 84 113 105 79 74 107 88 97 108 104 72 90 118 82 116 104
- Slides: 33