ANALISIS JABATAN dan analisis beban kerja KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN
ANALISIS JABATAN dan analisis beban kerja KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI `2020
1 2 DASAR HUKUM 3 4 UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajmen PNS PP Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK Peraturan Menteri PANRB No. 1 Th 2020 tentang Pedoman Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja
‘’bahwa setiap instansi pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS dan PPPK berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja’’ ( ` Hasil penyusunan kebutuhan disampaikan oleh PPK Instansi Pemerintah kepada Menteri tembusan Kepala BKN
TAHAPAN ANJAB & ABK Mandat Disain Organisasi Verifikasi Jabatan Struktur Organisasi Proses Bisnis Tim Pelaksana AJAB & ABK Persiapan Analisis Jabatan Pengolahan Data Jabataa beban kerja Pengumpulan Data Jabatan & Beban Kerja Uraian Jabatan Validasi kebutuhan 1. 250 jam Spesifikasi Jabatan PETA JABATAN
Proses Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja Mandat Disain Organisasi Struktur Organisasi Proses Bisnis Analisis Jabatan Uraian Jabatan (tugas pokok) Rencana strategis Instansi Arah Pembangunan (RPJMN dan RPJMD) Desain Organisasi Struktur Organisasi Business Process Uraian jabatan yang “seragam” ANALISIS JABATAN Uraian Jabatan Spesifikasi Jabatan ANALISIS BEBAN KERJA Perencanaan Pegawai Rekrutmen dan Seleksi Smart ASN “lompatan proses” Spesifikasi Jabatan
Proses ANALISIS JABATAN Mandat Disain Organisasi Struktur Organisasi Proses Bisnis Analisis Jabatan Uraian Jabatan Spesifikasi Jabatan = Harmonis 1 x Disain Organisasi Struktur Organisasi Proses Analisis Jabatan Uraian Jabatan Spesifikasi = Tidak Efektif 2 Mandat x Struktur Organisasi Proses Bisnis Analisis Jabatan Uraian Jabatan Spesifikasi Jabatan = 3 Mandat Disain Organisasi x Proses Bisnis Analisis Jabatan Uraian Jabatan Spesifikasi Jabatan = Frustasi 4 Mandat Disain Organisasi Struktur Organisasi x Analisis Jabatan Uraian Jabatan Spesifikasi Jabatan = Tidak Terarah 5 Mandat Disain Organisasi Struktur Organisasi Proses Bisnis x Uraian Jabatan 6 Mandat 7 Mandat Disain Organisasi Bisnis Struktur Organisasi Proses Bisnis Analisis Jabatan x Struktur Organisasi Proses Bisnis Analis Jabatan Uraian Jabatan Spesifikasi Jabatan x Salah Langkah = Bingung = = “Chaos” Tidak Efisien
PRAKTEK ANALISIS JABATAN YANG TIDAK BAIK Praktek Terbaik Disain Organisasi Mandat Struktur Organisasi Proses Bisnis Analisa Jabatan Uraian Jabatan Spesifikasi Jabatan = Harmonis Kesenjangan “ Kondisi Saat Ini Mandat lompatan proses” ? Struktur Organisasi ? “ ? Uraian Jabatan Spesifikasi Jabatan = lompatan proses” 1. Adanya “lompatan proses” pada praktek yang dilakukan selama ini; 2. Tanpa melakukan pemetaan bisnis proses dan analisis jabatan terlebih dahulu, cenderung menghasilkan uraian jabatan yang “seragam”; 3. Uraian jabatan yang “seragam” akan menyulitkan dalam mengidentifikasi indikator kinerja (KPI) secara spesifik dan terukur; ?
JENIS JABATA N ASN proses pengumpulan, pencatatan, pengolahan dan penyusunan data jabatan menjadi informasi jabatan susunan nama dan tingkatan jabatan pimpinan tinggi, jabatan administrasi dan jabatan fungsional yang tergambar dalam struktur unit organisasi JAB. PIMPINAN TINGGI JPT Utama JPT Madya JPT Pratama JAB. FUNGSIONAL teknik manajemen sistematis untuk mengetahui tingkat efektivitas dan efisiensi kerja organisasi berdasarkan volume kerja JAB ADMINISTRASI § Administrator § Pengawas § Pelaksana v Keahlian v Keterampilan
ANJAB & ABK DILAKUKAN OLEH SIAPA ? Instansi Pemerintah Pusat Unit organisasi JPT Pratama yang membidangi analisis jabatan dan analisis beban kerja Instansi Pemerintah Provinsi Unit organisasi JPT Pratama yang membidangi analisis jabatan dan analisis beban kerja Instansi Pemerintah Kabupaten / Kota unit organisasi administrator yang membidangi analisis jabatan dan analisis beban kerja
Tim Pelaksana Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja Ketua Tim Pelaksana pejabat JPT Pratama atau Administrator yang bertanggung jawab di bidang kepegawaian pejabat Pengawas dan pejabat Fungsional yang membidangi analisis jabatan dan analisis beban kerja Sekretaris Anggota (*)minimal berjumlah 7 (tujuh) termasuk ketua dan sekretaris Anggota Persyaratan PNS dan/atau PPPK yang telah mengikuti pelatihan dan/atau bimbingan teknis analisis jabatan serta analisis beban kerja dan/atau syarat objektif lain yang ditentukan oleh pejabat yang berwenang
• Hasil analisis jabatan dan analisis beban kerja ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) • Hasil analisis jabatan dan analisis beban kerja dikirimkan ke menteri PANRB dan kepala BKN melalui aplikasi E-Formasi • Hasil analisis jabatan dan analisis beban kerja Instansi Pemerintah Daerah disampaikan juga kepada Menteri Dalam Negeri • Instansi Pemerintah wajib menyesuaikan paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak Peraturan Menteri ini diundangkan
Proses Analisis Jabatan • Perencanaan proses analisis jabatan • Pembentukan Tim • Pemberitahuan kepada unit organisasi yang akan menjadi sasaran Persiapan • Penyampaian formulir analisis jabatan dan petunjuk pengisiannya • identifikasi mandat, struktur orgns +tupoksi, hasil kerja (output unit) jmh SDM Pengump • Pengisian daftar pertanyaan ulan Data • Wawancara dan observasi Jabatan • Penyusunan uraian jabatan Pengolaha • Penyusunan spesifikasi jabatan n Data • Penyusunan peta jabatan Jabatan • Memeriksa kebenaran informasi jabatan, kesesuaian dg tupoksi organisasi Verifikasi Jabatan
KRITERIA JABATAN YANG BAIK DAN BENAR SEKELOMPOK TUGAS YANG SECARA MAPAN DIDUDUKI OLEH SESEORANG ATAU SEKELOMPOK ORANG DALAM ORGANISASI CIRI/KRITERIA JABATAN YANG BAIK DAN BENAR: 1. Jumlah macam tugas wajar, 2. Kaitan proses jelas, 3. Syaratnya serasi, sejajar, dan wajar, 4. Menyerap waktu kerja penuh
9. Perangkat Kerja 1. Nama Jabatan 10. Tanggung Jawab 2. Kode Jabatan 11. Wewenang 3. Unit Organisasi 12. Korelasi Jabatan 4. Ikhtisar Jabatan 13. Kondisi 5. Kualifikasi Jabatan Lingkungan Kerja (Klk) 6. Tugas Pokok 14. Resiko Bahaya 7. Hasil Kerja 15. Syarat Jabatan 8. Bahan Kerja 16. Prestasi Kerja 17. Kelas Jabatan
1 Nama Jabatan sebutan untuk memberi ciri dan gambaran sebuah jabatan 2 Kode Jabatan kode yang merepresentasikan suatu jabatan INFORMASI JABATAN 3 Unit Kerja tempat kedudukan jabatan yang terlihat dalam susunan struktur organisasi dan peta jabatan 4 Iktisar Jabatan penjabaran tugas yang paling inti / paling esensi dalam jabatan yang bersangkutan.
5 Kualifikasi Jabatan Kualifikasi yang memuat Pendidikan formal, Pendidikan dan pelatihan, Pengalaman kerja INFORMASI JABATAN 6 Tugas Pokok upaya pokok dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja
7 Hasil Kerja Keluaran berupa informasi, benda, dan jasa yang diukur berdasarkan kuantitas, kualitas, waktu dan/atau biaya 8 Bahan Kerja INFORMASI JABATAN Masukan (input) berupa benda, jasa, dan informasi yang diperlukan pemegang jabatan untuk memperoleh hasil kerja 9 Perangkat Kerja Alat kerja yang digunakan, dapat berupa SOP dan peraturan
10 Tanggung Jawab Tuntutan jabatan terhadap kesanggupan pegawai untuk menyelesaikan pekerjaan 11 Wewenang Hak yang dimiliki oleh pemangku jabatan untuk mengambil keputusan demi terlaksananya tugas INFORMASI JABATAN 12 Korelasi Jabatan Hubungan kerja antar jabatan baik vertikal, horizontal, maupun diagonal
13 Kondisi Lingkungan Kerja Keadaan tempat bekerja yang meliputi lokasi kerja, suhu, udara, luas ruangan, letak, penerangan, suara, keadaan tempat kerja, dan getaran 14 Resiko Bahaya INFORMASI JABATAN Potensi keadaan yang dapat membahayakan keselamatan atau kesehatan pegawai secara fisik dan kejiwaan 15 Syarat Jabatan Persyaratan yang meliputi keterampilan kerja, bakat kerja, temperamen kerja, minat kerja, upaya fisik, kondisi fisik, dan fungsi pekerjaan. a. b. c. d. e. f. g. Keterampilan kerja Bakat Kerja Temperamen Kerja Minat Kerja Upaya Fisik Kondisi Fisik Fungsi Pekerjaan
16 Prestasi Kerja yang bernilai baik dan sangat baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan INFORMASI JABATAN 17 Kelas Jabatan Tingkatan pangkat jabatan sesuai dengan bobot jabatan tanggung jawab yang telah ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan
Restrukturisasi dalam Pengembangan jf JPT PRATAMA Sekretariat Administrator Pengawas Jab. Pelaksana kelompok jabatan fungsional 1. 2. 3. 4. 5. Analis Kebijakan Analis Kepegawaian Auditor Kepegawaian Assessor SDM Aparatur Perancang Peraturan Perundang-undangan 6. Perencana 7. Widyaiswara 8. Pustakawan 9. Arsiparis 10. Pranata Komputer 11. Statistisi 12. Auditor 13. Perekayasa 14. Pranata Humas 15. Penerjemah 16. . . . .
DAFTAR JABATAN FUNGSIONAL NO INSTANSI PEMBINA JUMLAH JAB. FUNG 194 BIDANG 1 Kementerian Dalam Negeri 4 2 Sekretariat Kabinet 1 PEMERINTAH DAERAH PENERJEMAHAN 3 Kementerian Hukum Dan Ham 9 HUKUM 4 Kementerian Keuangan 15 KEUANGAN 5 Kementerian Perindustrian 2 PERINDUSTRIAN 6 Kementerian Perdagangan 6 7 Kementerian Pertanian PERDAGANGAN PERTANIAN/ PETERNAKAN LINGKUNGAN/ KEHUTAN PERHUBUNGAN Kementerian Lingkungan Hidup dan 8 Kehutanan 9 Kementerian Perhubungan 10 Kementerian Kelautan dan Perikanan 11 Kementerian Ketenagakerjaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 13 Kementerian Kesehatan Kementerian Pendidikan Nasional Dan 14 Kebudayaan 15 Kementerian Ristekdikti 12 16 5 9 12 30 PERIKANAN TENAGAKERJAA N INPRASTRUKTU R KESEHATAN 8 PENDIDIKAN 5 5 1 PENDIDIKAN 16 Kementerian Sosial 2 SOSIAL 17 Kementerian Komunikasi dan Informatika Kementerian Perencanaan Pembangunan 18 Nasional (BAPPENAS) 19 Kementerian Pemuda dan Olah Raga 9 KEHUMASAN 1 PERNCANAAN 2 OLAHRAGA 20 Kementerian Koperasi dan UKM 1 21 Lembaga Administrasi Negara (LAN) 2 22 Arsip Nasional (ANRI) 1 KOPERASI KEBIJAKAN/ PENDIDIKAN ASN KEARSIPAN 23 Badan Kepegawaian Negara (BKN) 3 KEPEGAWAIAN 24 Perpustakaan Nasional (PERPUSNAS) 1 KEPUSTAKAAN 25 Badan Pusat Statistik (BPS) 2 IT/DATA Pengangkatan 1 PENGANGKATAN PERTAMA 2 INPASSING/PENYESUAIAN (PERMENPANRB NO. 42 TH 2018 3 PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN 4 PROMOSI Jenjang Jabatan JUMLAH JAB. FUNG BIDANG 29 Kementerian Luar Negeri 3 DIPLOMAT 30 Kementerian Pertahanan 2 KATALOG 31 Kementerian ESDM 5 32 Kementerian Desa dan PDT 1 ENERGI PEMERINTAHA N DESA 33 Kementerian ATR/BPN 1 PERTANAHAN 34 Kementerian Agama 2 AGAMA 35 Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 36 (BATAN) 1 RADIASI 37 Badan Intelijen Negara (BIN) 1 INTELEGEN 38 Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) 2 PERSANDIAN 1 KB 1 PEMETAAN 2 TEKNOLOGI 1 OBAT 1 PENGAMATAN 44 Kejaksaan Agung 1 HUKUM 45 BPK 1 PENGAWASAN 46 BASARNAS 1 KESELAMATAN 47 Badan Narkotika Nasional 4 NARKOBA 48 Sekretariat Jenderal DPR RI 3 ANGGARAN 1 PENGAWASAN 1 PILKADA NO 39 INSTANSI PEMBINA Badan Koodinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) 40 Badan Informasi Geospasial (BIG) KEAHLIAN v Ahli Utama v Ahli Madya v Ahli Muda v Ahli Pertama KETERAMPILAN v Penyelia v Mahir v Terampil v Pemula Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Badan Pengawas Obat dan Makanan 42 (BPOM) Badan Meteorologi, Klimatologi dan 43 Giofisika (BMKG) 41 49 Pusat Pelaporan dan Analisis Transaski Keuangan (PPATK) 50 Komisi Pemilihan Umum
PENGAKATAN DALAM JABATAN PELAKSANA N O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Kelompok Urusan KESEKRETARIATAN a Perencanaan Informasi dan b Sistem Dokumentasi c Hubungan Masyarakat d Hukum e Kepegawaian f Keuangan g Organisasi/ Kelembagaan h Pelaporan i Pengawasan j Perlengkapan k Tata Usaha l Tatalaksana Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Agama Energi dan Sumber Daya Mineral Hukum dan HAM Keamanan Kearsipan Kebudayaan Kehutanan Kelautan dan Perikanan Kepemudaan dan Olah Raga Kesehatan Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat Komunikasi dan Informasi Teknologi Komputer Koperasi, usaha kecil, dan Jumla h 52 3414 Nomenklatur jabatan 66 19 62 65 124 37 CPNS 38 79 127 46 (PERMENPANRB NO. 41/2018) 24 5 122 83 27 33 6 119 19 66 7 61 36 321 PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN ROTASI N Kelompok Urusan O 16 Lingkungan hidup Moneter dan Fiskal 17 Nasional 18 Pangan 19 Pariwisata Pekerjaan Umum dan 20 Penata Ruang Pemberdayaan 21 Perempuan dan Perlindungan Pemberdayaan 22 masyarakat dan Desa 23 Penanaman modal 24 Pendidikan Pengendalian Penduduk 25 dan Keluarga Berencana 26 Perdagangan 27 Perhubungan 28 Perindustrian 29 Perpustakaan 30 persandian 31 Pertahanan 32 Pertanahan 33 Pertanian Perumahan Rakyat dan 34 Kawasan Pemukiman 35 politik Luar Negeri 36 Sosial 37 Statistik 38 Tenaga Kerja Jumlah 19 255 6 13 99 8 21 45 315 37 28 403 92 7 12 19 56 133 23 20 48 5 46 39 Transmigrasi 10 40 Yustisi 34
ANALIS BEBAN KERJA (WORK LOAD ANALYSIS)
ELEMEN DASAR ANALIS BEBAN KERJA TUJUAN ANALISIS BEBAN KERJA Agar Penyelenggaraan pemerintahan yang efisien dan efektif menuntut sumber daya aparatur yang profesionalis dalam pelaksanaan urusan pemerintahan. v Menciptakan kesesuaian antara kompetensi Pegawai dengan Jabatan. v Menciptakan Pegawai yang memiliki keahlian atau keterampilan v Menciptakan tercapa. Niya tujuan organisasi yang efisien dan efektif. v Menciptakan Standar/tolok ukur Peneriamaan Pegawai yang mengacu pada kebutuhan nyata organisasi v Menciptakan Standar/tolok ukur kontrak kerja pegawai untuk pembagian tugas dalam melaksanakan kegiatan yaitu berupa norma waktu penyelesaian pekerjaan, tingkat efisiensi kerja. v Menciptakan standar penilaian prestasi kerja pegawai, Analisis Beban Kerja merupakan proses dan tata cara untuk meningkatkan produktifitas kerja yang dapat memperoleh informasi mengenai tingkat efektivitas dan efisiensi digunakan sebagai dasar pembinaan manajemen kerja organisasi berdasarkan volume kerja. kepegawaian.
Variabel Analisis Beban Kerja Norma Waktu (Variabel Tetap) Waktu yang dipergunakan untuk menghasilkan/menyelesaikan produk/hasil yang ditetapkan dalam Standar Norma Waktu Kerja Volume Kerja (Variabel Tidak Tetap) Contoh: tugas Kepala Seksi Inventarisasi Jabatan adalah membuat laporan kegiatan Kepala Seksi Inventarisasi Jabatan. Tugas ini adanya seminggu sekali. Misal Hari Kerja Efektif dalam 1 tahun untuk 5 hari kerja = 235 hari Volume kerja = 235 : 5 = 47 frekuensi Jam Kerja Efektif jam kerja formal dikurangi dengan waktu kerja yang hilang (allowance) sebesar 30% • Jam kerja formal: 37 jam 30 menit per minggu (Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1995 ) • Jam kerja efektif: 70% x 37 Jam 30 Menit = 26, 25 Jam di bulatkan 26 Jam 30 Menit per minggu
Hari Kerja Efektif Untuk 5 hari kerja Jumlah hari per tahun Libur Sabtu-Minggu Libur Resmi (*) Cuti Untuk 6 hari kerja 365 hari 104 hari 12 hari Jumlah hari per tahun Libur Minggu Libur Resmi (*) Cuti 130 Hari (*) menyesuaikan hari libur nasional dan hari libur kedaerahan Jam Kerja Efektif Hari kerja efektif = 365 – 130 hari = 235 hari 365 Hari 52 Hari 14 Hari 12 Hari 78 Hari kerja efektif = 365 – 78 hari = 287 hari 235 hari x 5 jam 30 menit/hari = 1. 245 jam ; 287 hari x 4 jam 30 menit / hari = 1. 234 jam ; dibulatkan menjadi = 1. 250 jam dalam setahun
A spek dalam perhitungan ABK: Beban kerja, waktu kerja, standar kemampuan rata – rata yang terdiri atas Norma Waktu Norma Hasil Contoh: Pengolah Data dalam mengentry data dalam waktu 1 Jam dapat menghasilkan lima entry data Contoh: rata-rata standar kemampuan seorang Analis Jabatan untuk menghasilkan 1 uraian tugas diperlukan waktu 2 Jam
Metode Perhitungan Pegawai PENDEKATAN HASIL KERJA produk atau output jabatan. (hasil kerjanya fisik atau bersifat kebendaan, atau hasil kerja non fisik tetapi dapat dikuantifisir. metoda ini efektif dan mudah digunakan untuk jabatan yang hasil kerjanya hanya satu jenis. PENDEKATAN PERALATAN KERJA peralatan yang digunakan dalam bekerja. Metoda ini digunakan untuk jabatan yang beban kerjanya bergantung pada peralatan kerjanya. PENDEKATAN OBJEK KERJA objek yang dilayani dalam pelaksanaan pekerjaan. Metoda ini dipergunakan untuk jabatan yang beban kerjanya bergantung dari jumlah objek yang harus dilayani. . PENDEKATAN TUGAS PER JABATAN metoda untuk menghitung kebutuhan pegawai pada jabatan yang hasil kerjanya abstrak atau beragam.
PENGGUNAAN WAKTU KERJA Waktu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan Waktu Produktif Waktu Non Produktif Waktu yang benar-benar digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan Tambahan • • Mengaso Keperluan pribadi Kondisi lingkungan kerja Dan lain Boros Waktu Non Efektif
contoh 1 : Peta jabatan PETA JABATAN Catatan : Ø Peta jabatan ditetapkan oleh PPK Ø Peta jabatan di sampaikan kepada Instansi yang terkait (MENPANRB sebagai dasar Penetapan Formasi tahun 2019) JPT PRATAMA ADMINTRATOR. . PENGAWAS. . N O JABATAN 1 Peng. Umum 2 Peng. Persuratan ADMINTRATOR. . PENGAWAS. . KELA S ABK 5 ADMINTRATOR. . PENGAWAS. . PN S K/L 3 2 -1 3 1 -2 Setiap unit pengawas (es 4) di mungkinkan membutuhkan Pengadministrasi umum (apabila ada beberapa jabatan tdk memenuhi beban kerja 1250 jam) • Pengadministrasi umum kebutuhan paling banyak 2 pegawai N O PENGAWAS. . JABATAN 1 Peng. Umum 2 Arsiparsi 4 ADMINTRATOR. . 4 KELAS ABK PNS K/L 5 2 1 -1 6 2 4 a. Arsiparis Ahli Utama. ? 0 0 0 b. Arsiparis Ahli Madya. ? 1 0 -1 c. Arsiparis Ahli Muda. ? 2 1 -1 Penulisan yang benar c. Arsiparis Ahli ? Pertama 3 Penulisan yang salah 1 -2
PENETAPAN KEBUTUHAN ASN ANJAB & ABK Setiap Instansi wajib menyelesaikan Anjab dan ABK 5 (lima) tahunan untuk menyusun peta jabatan/kebutuhan pegawai di Instansi masing-masing (2020 -2024) PETA JABATAN Peta Jabatan ditetapkan oleh PPK tahun sekali). ORTALA Peta Jabatan yang telah di tetapkan oleh PPK sampaikan ke Unit Kepegawaian. MENPAN RB Peta Jabatan yang telah ditetapkan oleh PPK disampaikan kepada MENPANRB secara elektronik (e. Formasi) oleh Ortala BKN (minimal 5 (lima) Peta Jabatan yang telah ditetapkan oleh disampaikan juga tembusan kepada Kepala BKN. di PPK
Usul Kebutuhan dari K/L/P Rincian usulan kebutuhan ASN tahun berjalan disampaikan oleh PPK Instansi Pemerintah kepada Menteri dan Kepala BKN akhir bulan Maret dan paling lambat akhir bulan april tahun sebelumnya MENPANRB Menteri menetapkan Rencana pemenuhan kebutuhan ASN untuk tahun berjalan disampaikan oleh Menteri kepada menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan untuk dimintakan pendapat paling lambat akhir bulan April tahun berikutnya KEM KEUANGAN Pendapat menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan disampaikan kepada Menteri paling lambat akhir bulan Mei untuk kebutuhan tahun berikutnya Pertimbangan teknis Kepala BKN untuk penetapan kebutuhan ASN setiap tahun berikutnya disampaikan kepada Menteri paling lambat akhir bulan Juli tahun sebelumnya BKN MENPAN RB Penyampaian Kebutuhan K/L/P Kebutuhan ASN secara nasional ditetapkan oleh Menteri setiap tahun, setelah memperhatikan pendapat menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan dan pertimbangan Kepala BKN. Penetapan kebutuhan ASN setiap Instansi Pemerintah setiap tahun berjalan ditetapkan oleh Menteri paling lambat akhir bulan Mei tahun berjalan
DATA KEBUTUHAN ASN DENGAN APLIKASI e-FORMASI x
Super Administrator Membuat user admin pusat untuk organisasi dan kepegawaian Admin Kepegawaian Admin Organisasi admin ini bertugas menyampaikan struktur organsasi, pengimputan : a. Peta Jabatan b. Anjab c. ABK d. Kelas jabatan Admin ini bertugas input jumlah ASN : a. Mengisikan setiap NIP ASN b. Mengisikan usul kebutuhan ASN (PNS & PPPK) c. Melakukan Mutasi ASN (Kekurangan, Kelebihan atau masih kosong) Dalam penginputan, dapat melibatkan unit dengan menggunakan admin lokal 35
E-FORMASI 4. 1 36
Prinsip-Prinsip Pengadaan ASN 1. Kompetitif, dalam arti semua pelamar bersaing secara sehat dan penentuan hasil seleksi didasarkan pada passing grade yang telah ditetapkan dan atau nilai tertinggi dari peserta; 4. Transparan, Kompetitif Bebas dari KKN 2. Adil, dalam arti proses pelaksanaan seleksi tidak memihak atau sama rata, tidak ada yang lebih dan tidak ada yang kurang, tidak ada pilih kasih; 3. Objektif, dalam arti dalam proses pendaftaran, seleksi dan penentuan kelulusan didasarkan pada persyaratan dan hasil tes/tes sesuai keadaan yang sesungguhnya; Adil Transparan dalam arti proses pelamaran, pendaftaran, pelaksanaan tes, pengolahan hasil tes serta pengumuman hasil kelulusan dilaksanakan secara terbuka; 5. Bersih dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), dalam arti seluruh proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil harusterhindar dari unsur korupsi, kolusi dan nepotisme; dan 6. Tidak dipungut biaya, Objektif Tidak dipungut biaya dalam arti pelamar tidak dibebankan biaya apapun dalam proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil meliputi pengumuman, pelamaran, penyaringan, pemberkasan, dan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil sampai dengan pengangkatan menjadi PNS, kecuali diatur dalam peraturan di masing-masing Instansi yang ditandatangani oleh Pejabat Pembina Kepegawaian.
Pengadaan ASN MEMPEROLEH PUTRA-PUTRI TERBAIK BANGSA DAN MENDAPATKAN PEGAWAI ASN YANG PROFESIONAL Sistem Seleksi PNS CAT SKD --> CAT (40%) Sistem Seleksi PPPK SOSIO KULTURAL KOMPETENSI MANAGERIAL KOMPETENSI TEKNIS SKB --> CAT (60%) WAWANCARA
RENCANA PENGADAAN ASN TAHUN 2020 1 Surat Menteri PANRB Kepada Menteri Keuangan Perencanaan Kebutuhan ASN Tahun 2020 No : B/781/M. SM. 01. 00/2019 TGL 11 Juli 2019 Alokasi formasi ASN Th 2020 sebanyak 300. 912. 2 KEMENTERIAN : 34 LEMBAGA : 45 45. 124 • Pemerintah Daerah 255. 788 • Pemerintah Pusat Pertimbangan Teknis Kebutuhan ASN secara Nasional Tahun anggaran 2020 Kepala Badan Kepegawaian Negara No : K 26 -30/V. 142 -6/93 TGL 24 Sep 2019 Alokasi formasi ASN Tahun 2020 maksimal sejumlah 423. 479 3 PROVINSI KOTA KABUPATEN : 34 : 93 : 415 Surat Menteri Keuangan Kepada Menteri PANRB Tanggapan Atas Perencanaan Kebutuhan ASN Tahun 2020 No : S-682/MK. 02/2019 TGL 17 Sep 2019 • Prinsip zero growth • Pemerintah Daerah disesuaikan dengan APBD merupan bagian dari Dana Alokasi Umum (DAU) yg telah ditetapkan Tahun 2020 Kep Menteri PANRB Tentang Kebutuhan ASN Tahun 2020 Nomor : 41 Tahun 2020 TGL 26 Februari 2020 Alokasi formasi diprioritaskan untuk. • Tenaga Pendidik • Tenaga Kesehatan • Tenaga Mendukung pembangunan infrastruktur 4
ALOKASI KEBUTUHAN ASN TAHUN ANGGARAN 2020 352, 205 ALOKASI KEBUTUHAN ASN PEMERINTAH PUSAT ALOKASI KEBUTUHAN ASN PEMERINTAH DAERAH 48, 001 PNS (5 O%) UMUM PELAMAR 18, 007 SEKOLAH KEDINASAN 4, 555 304, 204 PPPK (5 O%) UMUM PELAMAR 22, 562 HASIL SELEKSI TAHUN 2019 2, 877 PNS (4 O%) UMUM PELAMAR 102, 129 SEKOLAH KEDINASAN 186 PPPK (6 O%) UMUM PELAMAR 153, 473 HASIL SELEKSI TAHUN 2019 48, 416 • Tenaga Pendidik • Tenaga Kesehatan • Tenaga Mendukung pembangunan infrastruktur
INFORMASI JABATAN NO INFORMASI JABATAN URAIAN JABATAN I Identitas Jabatan : II Iktisar Jabatan : III Kualifikasi Jabatan : IV Tugas Pokok : V Hasil Kerja : VI Bahan Kerja : Untuk mengidentifikasi jabatan secara tepat dan jelas sesuai dengan tugas dan fungsi: 1. Nama Jabatan adalah sebutan untuk memberi ciri dan gambaran atas isi jabatan. Sekelompok tugas yang melembaga atau menyatu dalam satu wadah jabatan, tugas dan fungsi yang sama sebaiknya menggunakan nama jabatan yang sama (JPT Utama, JPT Madya, JPT Pratama, Administrator, Pengawas, Pelaksana, dan Jabatan Fungsional). 2. Kode Jabatan adalah kode yang merepresentasikan suatu jabatan, yang dibuat untuk mempermudah inventarisasi jabatan. 3. Unit kerja adalah tempat kedudukan jabatan yang terlihat dalam susunan struktur organisasi, selanjutnya tergambar dalam peta jabatan. Merupakan keseluruhan tugas jabatan yang ada dan disusun dalam 1 (satu) kalimat. Iktisar jabatan dirumuskan dari tugas yang paling inti atau paling esensi dalam jabatan yang bersangkutan. Kualifikasi yang berkesesuian dengan tugas dan fungsi jabatan memuat minimal : 1. Pendidikan formal 2. Pendidikan dan pelatihan 3. Pengalaman kerja Paparan atau uraian atas semua tugas jabatan yang merupakan upaya pokok yang harus dilakukan oleh pemegang jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja dengan menggunakan perangkat kerja dan dalam kondisi pelaksanaan tertentu. Keluaran (output) kerja jabatan dengan ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan/atau biaya dapat berupa: 1. Benda; 2. Jasa; 3. Informasi. Masukan (input) kerja yang diperlukan pemegang jabatan untuk memperoleh hasil kerja dapat berupa: 1. Benda; KET
NO INFORMASI JABATAN URAIAN JABATAN VI Bahan Kerja : VII Perangkat Kerja : VIII Tanggung Jawab : IX Wewenang : X Korelasi Jabatan : XI Kondisi Kerja : XII Resiko Bahaya Lingkungan : Masukan (input) kerja yang diperlukan pemegang jabatan untuk memperoleh hasil kerja dapat berupa: 1. Benda; 2. Jasa; 3. Informasi. Alat kerja yang digunakan pemegang jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja, dapat berupa: 1. SOP; 2. Peraturan; 3. Alat kerja lain yang tidak termasuk mesin, perkakas tangan dan perlengkapan Tuntutan jabatan terhadap kesanggupan pegawai untuk menyelesaikan pekerjaan. Hak yang dimiliki oleh pemangku jabatan untuk mengambil suatu tindakan atau keputusan mengenai suatu hal agar tugas yang dilaksanakan dapat berhasil dengan baik, dengan adanya perumusan yang jelas maka dapat dihindarkan terjadinya penyalahgunaan atau duplikasi wewenang. Hubungan kerja antara jabatan yang dianalisis dengan jabatan lainnya terkait dengan pelaksanaan tugas jabatan baik timbal balik maupun searah, baik vertikal, horizontal maupun diagonal. Keadaan tempat jabatan tersebut melaksanakan tugas meliputi aspek lokasi kerja, suhu, udara, luas ruangan, letak, penerangan, suara, keadaan tempat kerja, dan getaran. Potensi kejadian atau keadaan yang dapat membahayakan keselamatan atau kesehatan secara fisik atau kejiawaan pegawai ketika melaksanakan KET
NO INFORMASI JABATAN XIII I. Syarat Jabatan URAIAN JABATAN : KET Syarat minimal yang harus dimiliki pegawai untuk menduduki jabatan : 1. Keterampilan kerja 2. Bakat kerja 1. Menguasai penggunaan bahan pekerjaan. a G, Intelegensia Kemampuan belajar secara umum. b V, Bakat Verbal Kemampuan untuk me-mahami arti kata-kata dan penggunaannya secara tepat dan efektif. c N, Bakat Numerik Kemampuan untuk me-lakukan operasi aritma-tik secara tepat dan aku-rat. S, Bakat pandang ruang P, Bakat Penerapan Bentuk Kemampuan berpikir secara visual mengenai bentuk-bentuk geometris, untuk memahami gambar-gambar dari benda-benda tiga dimensi. f Q, Bakat ketelitian Kemampuan menyerap perincian yang berkaitan dalam bahan verbal atau dalam tabel. g K, Koordinasi Motorik Kemampuan untuk mengkoordinasikan mata dan tangan secara cepat dan cermat dalam membuat gerakan yang cepat. h F, Kecekatan Jari Kemampuan menggerak-kan jari-jemari dengan mudah dan perlu keterampilan. i E, Koordinasi Mata, Tangan, Kaki Kemampuan menggerak-kan tangan dan kaki secara koordinatif satu sama lain sesuai dengan rangsangan penglihatan. j C, Kemampuan membedakan warna Kemampuan memadu-kan atau membedakan berbagai warna yang asli, yang gemerlapan. k M, Kecekatan Tangan Kemampuan menggerak-kan tangan dengan mu-dah dan penuh keterampilan. d e Kemampuan menyerap perincian- perincian yang berkaitan dalam objek atau dalam gambar atau dalam bahan grafik.
NO INFORMASI JABATAN URAIAN JABATAN 3. Temperamen kerja a b c d e f g h D, Directing Control KET Kemampuan menyesuaikan diri menerima tanggung jawab untuk kegiatan memimpin, (DCP) mengendalikan atau merencanakan. Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan F, Feeling- Idea- Fact yang mengandung penafsiran perasaan, gagasan (FIF) atau fakta dari sudut pandangan pribadi. Kemampuan menyesuaikan diri untuk pekerjaan mempengaruhi orang lain dalam I, Influencing (INFLU) pendapat, sikap atau pertimbangan mengenai gagasan. Kemampuan menyesuai-kan diri pada kegiatan J, Sensory & Judgmental perbuatan kesimpulan penilaian atau pembua-tan Creteria (SJC) peraturan berdasarkan kriteria rangsangan indera atau atas dasar pertimbangan pribadi. Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan M, Measurable and pengambilan peraturan, pembuatan pertimbangan, Verifiable atau pembuatan peraturan berdasarkan kriteria Creteria (MVC) yang diukur atau yang dapat diuji. Kemampuan menyesuai-kan diri dalam berhubu. P, Dealing with People ngan dengan orang lain lebih dari hanya peneri(DEPL) maan dan pembuatan instruksi. Kemampuan menyesuai-kan diri dalam kegiatan. R, Repetitive and kegiatan yang berulang, atau secara terus menerus Continuous melakukan kegiatan yang sama, sesuai dengan (REPCON) perangkat prose-dur, urutan atau kecepa-tan tertentu. Kemampuan menyesuaikan diri untuk bekerja dengan ketegangan jiwa jika berhadapan dengan S, Performingnder Stress keadaan darurat, kritis, tidak biasa atau bahaya, (PUS) atau bekerja dengan kecepatan kerja dan perhatian terus menerus merupakan keseluruhan atau sebagian aspek pekerjaan. T, Set of Limits, Kemampuan menyesuai-kan diri dengan situasi Tolerance yang menghendaki pencapaian dengan tepat Planning
NO INFORMASI JABATAN URAIAN JABATAN 4. Minat kerja 5. Upaya Fisik KET a Realistik Aktivitas-aktivitas yang memerlukan manipulasi eksplisit, teratur atau sistematik terhadap obyek/alat/benda/mesin b Investigatif Aktivitas yang memerlu-kan penyelidikan obser-vasional, simbolik dan sistematik terhadap fenomena dan kegiatan ilmiah. Aktivitas yang sifatnya ambigu, kreatif, bebas dan tidak sistematis dalam proses penciptaan produk/karya bernilai seni. Aktivitas yang bersifat sosial atau memerlukan keterampilan d Sosial berkomunikasi dengan orang lain. Aktivitas yang melibatkan kegiatan pengelolaan/manajerial e Kewirausahaan untuk pencapaian tujuan organisasi. Aktivitas yang memerlukan manipulasi data yang eksplisit, f Konvensional kegiatan administrasi, rutin dan klerikal. Upaya fisik merupakan gambaran penggunaan anggota tubuh dalam melaksanakan tugas jabatan. Penggunaan anggota tubuh dalam upaya fisik adalah penggunaan mata, telinga, hidung, mulut, tangan, jari, bahu, kaki, dan pinggang Berada di suatu tempat dalam posisi tegak ditempat tanpa a Berdiri pindah ke tem-pat lain. c Artistik b Berjalan Bergerak dengan jalan kaki. c Duduk d Mengangkat e Membawa f Mendorong g Menarik h Memanjat Berada dalam suatu tempat dalam posisi duduk biasa. Menaikkan atau menurunkan benda di satu tingkat ke tingkat lain (termasuk menarik ke atas). Memindahkan benda, umumnya dengan meng-gunakan tangan, lengan atau bahu. Menggunakan tenaga untuk memindahkan benda menjauhi badan. Menggunakan tenaga untuk memindahkan suatu benda ke arah badan (termasuk menyentak atau merenggut). Naik atau turun tangga, tiang, lorong dan Iain-lain dengan menggunakan kaki, tangan, dan kaki.
NO INFORMASI JABATAN URAIAN JABATAN KET Agar tidak jatuh badan waktu berjalan, berdiri, membungkuk, atau berdiri di atas tempat yang agak sempit, licin dan tinggi tanpa alat pegangan, atau mengatur imbangan pada waktu melakukan olah raga senam. Melengkungkan tubuh dengan cara melekukkan tulang punggung dan kaki. Melengkungkan paha kaki pada lutut dan berdiam di suatu tempat dengan tubuh di atas lutut. i Menyimpan imbangan / mengatur imbangan j Menunduk k Berlutut l Membungkuk m Merangkak n Menjangkau o Memegang p Bekerja dengan jari q Meraba Bergerak dengan menggunakan tangan dan lutut atau kaki dan tangan. Mengulurkan tangan danlengan ke jurusan tertentu. Dengan satu atau dua tangan mengukur, menggam, memutar dan lain sebagainya. Memungut, menjepit, menekandan lain sebagainya dengan mengguna-kan jari (berbeda dengan "memegang" yang terutama menggunakan seluruh bagian tangan). Menyentuh dengan jari atau telapak tangan untuk mengetahui sifat-sifat benda seperti, suhu, bentuk. r Berbicara Menyatakan atau bertukar pikiran secara lisan agar dapat dipahami. s Mendengar Menggunakan telinga untuk mengetahui adanya suara. t Melihat Usaha mengetahui dengan menggunakan mata. u Kejelasan penglihatan dalam jarak lebih dari 5 meter. v Ketajaman jarak jauh Ketajaman jarak dekat w Pengamatan secara mendalam x Penyesuaian lensa mata Melihat berbagai Melengkungkan tubuh dengancara melengkung-kan punggung sampai kira-kira sejajar dengan pinggang. tulang Kejelasan penglihatan dalam jarak kurang dari 5 meter. Penglihatan dalam 3 dimensi, untuk menetapkan hubungan antara jarak, ruang serta cara melihat benda dimana benda tersebut berada dan sebagaimana adanya. Penyesuaian lensa mata untuk melihat suatu benda yang sangat penting bila melaksanakan pekerjaan yang perlu dengan melihat benda-benda dalam jarak dan arah yang berbeda.
NO INFORMASI JABATAN URAIAN JABATAN 6. Fisik 7. Kondisi Fungsi Pekerjaan a b c d e f g h i KET Jenis kelamin Umur Tinggi badan Berat badan Postur badan : Pria/Wanita : : Penampilan : Menyesuaikan mesin untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu dengan memasang, mengubah komponennya atau memperbaiki mesin menurut standar. Menggunakan anggota badan atau perkakas untuk memindahkan, mengarahkan atau B 1, Mengerjakan persisi mengerjakan, menempatkan obyek secara tepat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dengan toleransi yang kecil. Menghidupkan, menyetel, mengatur kerja dan B 2, Menjalankan menghentikan mesin serta mengamati berbagai alat mengontrol mesin petunjuk pada mesin. Menghidupkan, menghentikan, mengatur jalanmesin atau B 3, Mengemudikan/ peralatan yang arahnya harus dikemudikan untuk menjalankan mesin memproses atau memindahkan benda atau orang. Dalam fungsi ini mesin sifatnya bergerak atau berjalan. B 4, Mengerjakan benda Menggunakan anggota badan, seperangkat alat perkakas dengan tangan atau alat-alat khusus untuk mengerjakan, perkakas menggerakan, mengarahkan atau menempatkan benda. Menghidupkan, menghentikan dan mengamati kerja mesin B 5, Melayani mesin beserta peralatannya. Menyisipkan, memasukan, mencelupkan atau B 6, Memasukkan, menempatkanbahan ke dalam atau memindahkan dari mengeluarkan atau dari peralatan otomatis, atau yang dilayani, barang ke/dari mesin, atau yang dioperasikan oleh karyawan- karyawan lainnya. Menggunakan anggota badan, perkakas tangan atau alat B 7, Memegang khusus lain dalam mengerjakan, memindahkan atau membawa benda. Menyatukan atau memadukan hasil analisis data untuk menemukan fakta menyusun karangan atau D 0, Memadukan data mengembangkan konsep, pengetahuan, interprestasi, menciptakan gagasan dengan menggunakan imajinasi. B 0, Memasang mesin
NO INFORMASI JABATAN URAIAN JABATAN KET k D 2, Menganalisis data l D 3, Menyusun data m n D 4, Menghitung data D 5, Menyalin data o D 6, Membandingkan data r O 0, Menasehati p O 1, Berunding s O 2, Mengajar t O 3, Menyelia u O 4, Menghibur v O 5, Mempengaruhi w O 6, Berbicara memberitanda y O 7, Melayani z O 8, Menerima instruksi orang Mempelajari, mengurangi, merinci dan menilai data untuk mendapatkan kejelasan, atau menyajikan tindakan alternatif. Mengerjakan, menghimpun atau mengelompokkan tentang data, orang atau benda. Mengerjakan perhitungan aritmatika, (tambah, kurang, bagi). Menyalin, mencatat atau memindahkan data. Mengidentifikasikan persamaan atau perbedaan sifat-sifat data, orang atau benda yang dapat diamati secara langsung, sertasecara fisik, dan sedikit sekali memerlukan upaya mental. Memberi bimbingan, saran, konsultasi atau nasehat kepada perorangan atau instansi dalam pemecahan masalah berdasarkan disiplin ilmu, spiritual, atau prinsip-prinsip keahlian lainnya. Menyelesaikan masalah tukar menukar & beradu pendapat, argumen, gagasan, dengan pihak lain membuat keputusan. Melatih orang lain dengan memberikan penjelasan, peragaan, bimbingan teknis, atau memberikan rekomendasi atas dasar disiplin yang bersifat teknis. Menentukan atau menafsirkanprosedur kerja, membagi tugas, menciptakan dan memelihara hubungan yang harmonis diantara bawahan dan meningkatkan efisiensi. Menghibur orang lain, biasanyamenggunakan media panggung, film, televisi dan radio. Mempengaruhi orang lain untuk memperoleh keuntungan dalam benda, jasa atau pendapat. Berbicara atau memberi tanda kepada orang lain untuk meminta, memberi informasi atau untuk mendapatkan tanggapan atau reaksi yang sifatnya tidak konseptual. Memenuhi kebutuhan atau permintaan orang lain atau hewan, baik yang dinyatakan atau yang tidak langsung dinyatakan tetap harus dilaksanakan menurut ketentuan. Fungsi ini diperlukan pengetahuan dan keterampilan khusus untuk melaksanakannya. Membantu melaksanakan kerja berdasarkan perintah atasan yang tidak memerlukantanggapan.
- Slides: 49