ANALISIS JABATAN 1 PERMASALAHAN Penempatan PNS dalam jabatan
ANALISIS JABATAN 1
PERMASALAHAN Penempatan PNS dalam jabatan belum didasarkan kompetensi dan syarat jabatan Distribusi PNS belum merata Belum adanya persyaratan kompetensi untuk masing jabatan Diklat belum didasarkan analisis kebutuhan
Fakta-fakta yang berhubungan dengan jabatan Apa yang dilakukan pegawai pada jabatan itu (what) Bagaimana cara melakukannya (how) Mengapa pekerjaan tersebut harus dilakukan (why) Alat dan bahan apa yang digunakan dalam pekerjaan tersebut Apa wewenang dan tanggung jawabnya Pendidikan, pengalaman dan latihan kerja apa yang dibutuhkan Ketrampilan, sikap dan kemaampuan apa yang dibutuhkan untuk melakukan tugas tersebut Berapa lama tugas dikerjakan Analisis jabatan
ANALISIS JABATAN 4
Dasar hukum Undang No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara psl 56 ayat (1) “ setiap instansi pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja”. Peraturan MENPAN No. 33 Tahun 2011 Tentang Pedoman Analisis Jabatan Peraturan Kepala BKN No. 12 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Jabatan
PENGERTIAN ANALISIS JABATAN : Proses pengumpulan data jabatan untuk dianalisis, disusun, dan disajikan menjadi informasi jabatan dengan menggunakan metode tertentu. TUJUAN ANALISIS JABATAN : Tersedianya informasi jabatan sebagai dasar bagi program manajemen kepegawaian, kelembagaan, ketatalaksanaan, dan pengawasan. 6
Tahap Pelaksanaan Analisis Jabatan : 1. Pengumpulan Data (1, 2, 3) 2. Penyusunan Informasi Jabatan, meliputi: 2. 1. Uraian Jabatan 2. 2. Syarat Jabatan 2. 3. Peta Jabatan 3. Verifikasi Data 4. Penetapan Hasil Analisis Jabatan
PEMANFAATAN HASIL ANALISIS JABATAN HASIL ANJAB • PETA JABATAN • URAIAN JABATAN • SYARAT JABATAN PERENCANAAN ORGANISASI PERENCANAAN PEGAWAI • Analisis beban kerja (Analisis kebutuhan pegawai) REKRUTMEN & SELEKSI • Standar kualifikasi • Kriteria seleksi PERENCANAAN KARIER • Pola karier PENGANGKATAN / PEMINDAHAN DALAM JABATAN • Standar kompetensi kerja/jabatan • Penilaian kompetensi PENILAIAN PRESTASI KERJA • Standar kinerja • Kriteria kinerja • Uraian tugas REMUNERASI • Evaluasi jabatan (Bobot & peringkat jabatan) DIKLAT • Analisis kebutuhan diklat 8
No BUTIR INFORMASI JABATAN Identitas Jabatan Uraian Jabatan Syarat Jabatan 1 Nama Jabatan Uraian Tugas Pangkat dan Golongan Ruang 2 Kode Jabatan Bahan Kerja Pendidikan 3 Unit Kerja Jabatan Alat Kerja Kursus/Pelatihan 4 Letak dalam Struktur Hasil Kerja Pengalaman Kerja 5 Ikhtisar Jabatan Tanggung Jawab Pengetahuan 6 Wewenang Keterampilan 7 Korelasi Jabatan Bakat Kerja 8 Kondisi Lingkungan Kerja Temperamen Kerja 9 Keadaan/Resiko Bahaya Minat Kerja 10 Upaya Fisik 11 Kondisi Fisik 12 Fungsi Pekerja 9
IDENTITAS JABATAN Nama Jabatan Kode Jabatan Unit Kerja Kedudukan dalam Struktur Ikhtisar Jabatan 10
NAMA JABATAN �Ringkas �Substantif �Jelas dan dapat memberikan pengertian yang tepat bagi pembaca �Penamaan JFU dapat dirumuskan berdasarkan: ◦ ◦ Bahan (Pengumpul, Pengadministrasi) Alat (Operator) Hasil (Penyusun, Pengonsep) Proses (Pemroses, Pengolah) 11
KODE JABATAN Kode jabatan merupakan kode yang dibuat untuk memudahkan pengadministrasian jabatan. Pengkodean Jabatan harus menggunakan format kode yang seragam. 12
UNIT KERJA Mencerminkan tempat atau letak keberadaan suatu jabatan contoh: Kepala Sub Bagian Tata Usaha memiliki unit kerja Sekretariat Utama (Es. I), Biro Umum (Es. II), Bagian Persuratan (Es. III) Unit Kerja Eselon IV tidak dituliskan karena jabatan yang dianalisis adalah jabatan struktural eselon IV 13
KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR Mencerminkan posisi jabatan apakah jabatan struktural atau nonstruktural (Sesuai SOTK) Menggambarkan kedudukan: ◦ Atasan langsung ◦ Atasan dari Atasan langsung ◦ Jabatan yang dianalisis ◦ Jabatan lain yang memiliki atasan langsung yang sama Kepala Sub Direktorat Analisis Jabatan Kepala Seksi Inventarisasi Jabatan Pengumpul Data Jabatan Pengelola Database Jabatan yang dianalisis diberi tanda (diarsir) 14
IKHTISAR JABATAN Merupakan cerminan uraian jabatan dalam bentuk ringkas Memberikan gambaran umum tentang kompleksitas jabatan Digambarkan dalam satu kalimat, yang mencerminkan: ◦ Apa yang dikerjakan (what) ◦ Bagaimana cara mengerjakan (how) ◦ Mengapa/untuk apa dikerjakan (why) Manajerial: Memimpin dan melaksanakan objek kerja (What) berdasarkan/sesuai dengan. . . (How) agar/untuk/sebagai. . . (Why) Fungsional: Melaksanakan objek kerja (What) berdasarkan/sesuai dengan. . . (How) agar/untuk/sebagai. . . (Why) 15
URAIAN JABATAN �Uraian Tugas �Bahan Kerja �Alat Kerja �Hasil Kerja �Tanggung Jawab �Wewenang �Korelasi Jabatan �Kondisi Lingkungan Kerja �Keadaan Resiko Bahaya 16
URAIAN TUGAS Tugas adalah upaya pokok dalam memproses bahan kerja dengan menggunakan peralatan tertentu menjadi suatu hasil kerja Ditulis dg menggunakan kalimat aktif dan menggambarkan tindak kerja (berawalan “me”) Tahapan kerja (proses) adalah langkah (kegiatan) yang dituliskan secara berurutan dari awal hingga akhir pelaksanaan tugas 17
STRUKTUR PENYUSUNAN TUGAS HOW? • Tindak Kerja + • Obyek Kerja WHAT? • Pedoman/ Acuan • Prosedur • Waktu/ Periode Pelaksanaan • Perangkat • Tujuan pelaksanaan tugas • Hasil yang dicapai WHY? Menerima surat masuk dengan mencatat pada buku agenada untuk memudahkan pencarian bila dibutuhkan 18
BAHAN KERJA Adalah masukan yang diproses dengan tindak kerja (tugas) menjadi hasil kerja Bahan kerja dapat diolah menjadi hasil kerja, jika ada perangkat kerja (alat kerja) contoh: ◦ Surat masuk (untuk diagendakan) ◦ Peraturan, Referensi atau buku (untuk penyusunan materi bintek) 19
ALAT KERJA �Sarana yang dipergunakan untuk mengolah bahan kerja menjadi hasil kerja �Alat kerja tidak terbatas pada sarana materiil, dapat juga berupa peraturan, pedoman, prosedur kerja atau acuan lain yang digunakan dalam pelaksanaan tugas Contoh: ◦ Stetoskop digunakan dokter dalam memeriksa pasien ◦ Peraturan Kepala BKN nomor 12 tahun 2011 digunakan oleh Analis Kepegawaian untuk melaksanakan Analisis Jabatan 20
HASIL KERJA Hasil kerja adalah suatu produk berupa barang, jasa (pelayanan) atau informasi yang dihasilkan dari suatu proses pelaksanaan tugas Hasil kerja dapat diperoleh bila ada sesuatu yang diolah (bahan kerja) 21
TANGGUNG JAWAB �Adalah kewajiban yang melekat pada jabatan, yang terkait dengan benar atau salahnya pelaksanaan tugas. �Tanggung jawab jabatan dapat meliputi tanggung jawab terhadap: ◦ ◦ Bahan kerja (Kerahasiaan data) Alat Kerja (Kelengkapan peralatan kerja) Hasil Kerja (Keakuratan laporan) Proses Kerja (Kesesuaian pelaksanaan tugas terhadap peraturan/SOP) 22
WEWENANG �Adalah hak pemegang jabatan untuk memilih alternatif dalam mengambil keputusan/ tindakan yang diakui secara sah oleh semua pihak �Wewenang dapat terkait dengan: ◦ Bahan Kerja (a. l: Mengembalikan bahan kerja yang tidak sesuai) ◦ Alat Kerja (a. l: Melakukan pemeliharaan perangkat kerja yang digunakan) ◦ Hasil Kerja (a. l: Menyebarluaskan informasi yang dihasilkan kepada orang lain) ◦ Proses Kerja (a. l: Menetapkan prosedur kerja) 23
KORELASI JABATAN �Korelasi jabatan adalah hubungan kerja yang dilakukan antara jabatan terkait dengan jabatan lain dalam konteks pelaksanaan tugas �Hubungan jabatan dapat berupa: ◦ Hubungan Vertikal (atasan dengan bawahan) ◦ Hubungan Horizontal (hubungan dengan jabatan yang setara) ◦ Hubungan Diagonal (hubungan dengan jabatan yang lebih tinggi di organisasi yang berbeda) 24
KONDISI LINGKUNGAN KERJA adalah keadaan tempat bekerja yang merupakan konsekwensi keberadaan pemegang jabatan dalam melaksanakan tugas jabatan. Kondisi Lingkungan Kerja suatu jabatan meliputi: ◦ ◦ ◦ ◦ ◦ Tempat Kerja Suhu Udara Keadaan Ruangan Letak Keadaan Tempat Kerja Penerangan Suara Getaran 25
KEADAAN RESIKO BAHAYA Kemungkinan resiko bahaya ditentukan dari keberadaan pegawai terkait dengan: ◦ lingkungan pekerjaan, ◦ penanganan bahan, ◦ proses yang dilakukan, ◦ penggunaan perangkat kerja, ◦ hubungan jabatan dan ◦ penanganan produk yang diberikan. Kemungkinan resiko bahaya bisa bersifat fisik atau mental 26
SYARAT JABATAN �Pangkat dan �Keterampilan Golongan Ruang �Bakat Kerja �Pendidikan �Temperamen Kerja �Kursus/Pelatihan ◦ Penjenjangan �Minat Kerja ◦ Teknis �Upaya Fisik �Pengalaman �Kondisi Fisik Kerja �Fungsi Pekerja �Pengetahuan 27
PANGKAT / GOLONGAN RUANG Pangkat dan golongan ruang minimal yang dipersyaratkan untuk menduduki suatu jabatan. Contoh pangkat/golongan ruang pada operator komputer : Pengatur, II/b. 28
PENDIDIKAN Pendidikan formal minimal yang dipersyaratkan untuk menduduki suatu jabatan. Contoh pendidikan pada operator komputer : SLTA. 29
PELATIHAN Pelatihan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan manajerial dan non manajerial, seperti kemampuan di bidang manajerial, teknis tertentu, dan pengetahuan lainnya sesuai dengan syarat pekerjaan dengan memperhatikan fungsi pekerjaannya. Contoh pelatihan pada operator komputer : ◦ Penjenjangan : ◦ Teknis : Komputer 30
PENGALAMAN KERJA Pengalaman Kerja merupakan pengembangan pengetahuan, ketrampilan kerja, sikap mental, kebiasaan mental dan fisik yg tidak diperoleh dari pelatihan tetapi diperoleh dari masa kerja sebelumnya dalam kurun waktu tertentu. 31
PENGETAHUAN Pengetahuan merupakan akumulasi hasil proses pendidikan formal atau informal yang dimanfaatkan oleh PNS di dalam pemecahan masalah, daya cipta serta dalam pelaksanaan tugas pekerjaan. Contoh pengetahuan kerja pada operator komputer : pengetahuan mengenai program-program komputer. 32
KETERAMPILAN Keterampilan merupakan tingkat kemampuan dan penguasaan teknis operasional PNS dalam suatu bidang tugas pekerjaan tertentu. Contoh keterampilan kerja pada operator komputer : keterampilan mengetik, keterampilan teknik menyiapkan dan memelihara perangkat komputer, keterampilan mencetak data. 33
BAKAT KERJA Bakat kerja merupakan kapasitas khusus atau kemampuan potensial yang disyaratkan bagi seseorang untuk dapat mempelajari, memahami beberapa tugas atau pekerjaan. 34
JENIS BAKAT KERJA ◦ ◦ ◦ G : Intelegensi V : Bakat Verbal N : Bakat Numerik S : Bakat Pandang Ruang P : Bakat Pencerapan Bentuk Q : Bakat Ketelitian K : Koordinasi Motorik F : Kecekatan Jari M : Kecekatan Tangan E : Koordinasi Mata-Tangan-Kaki C : Kemampuan membedakan warna 35
TEMPERAMEN Temperamen kerja merupakan syarat kemampuan penyesuaian diri yang harus dipenuhi sesuai dengan sifat pekerjaan. 36
JENIS TEMPERAMEN KERJA ◦ ◦ ◦ ◦ ◦ D (DCP) : Directing-Control-Planning F (FIF) : Feeling-Idea-Fact I (INFLU) : Influencing J (SJC) : Sensory & Judgmental Criteria M (MVC) : Measurable and Verifiable Criteria P (DEPL) : Dealing with People R (REPCON) : Repetitive and Continuous S (PUS) : Performing under Stress T (STS) : Set of Limits, Tolerance and Other Standards ◦ V (VARCH) : Variety and Changing Conditions 37
MINAT KERJA Minat kerja merupakan kecenderungan memiliki kemauan, keinginan, dan kemampuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan dengan baik berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki. Menggunakan teori minat bipoler dari Dr. William C. Cottle dan teori karier/kepribadian Holland. 38
UPAYA FISIK Upaya fisik merupakan penggunaan organ fisik meliputi seluruh bagian anggota tubuh dalam pelaksanaan tugas jabatan. Contoh upaya fisik pada operator komputer antara lain : ◦ Duduk ◦ Melihat ◦ Bekerja dengan jari 39
JENIS UPAYA FISIK Berdiri � Berjalan � Duduk � Mengangkat � Membawa � Mendorong � Menarik � Memanjat � Menyimpan imbangan/mengatur imbangan � Menunduk � Berlutut � Membungkuk � Merangkak � Menjangkau � Memegang � Bekerja dengan jari � Meraba � Berbicara � Mendengar � Melihat � Ketajaman jarak jauh � Ketajaman jarak dekat � Pengamatan secara mendalam � Penyesuaian lensa mata � Melihat berbagai warna � Luas � 40
KONDISI FISIK �Adalah persyaratan spesifik dari pekerjaan yang terkait dengan kondisi fisik pegawai. �Sedapat mungkin penentuan kondisi fisik didasarkan pada penelitian empirik, karena persyaratan fisik yang tidak relevan/sesuai dapat mengarah pada diskriminasi pegawai. �Kondisi fisik meliputi: ◦ ◦ ◦ Jenis Kelamin Umur tertentu yang disyaratkan Tinggi badan tertentu Berat badan tertentu Postur tubuh Penampilan 41
FUNGSI PEKERJA Fungsi Terhadap Data Fungsi Terhadap Orang Fungsi Terhadap Benda D 0 Memadukan O 0 Menasehati B 0 Memasang (instalasi) D 1 Mengkoordinasikan O 1 Berunding B 1 Mengerjakan presisi D 2 Menganalisa O 2 Mengajar B 2 Mengontrol mesin D 3 Menyusun O 3 Menyelia B 3 Menjalankan mesin D 4 Menghitung O 4 Menghibur B 4 Mengerjakan dengan perkakas D 5 Membandingkan/ Mencocokkan O 5 Mempengaruhi B 5 Melayani mesin D 6 Menyalin O 6 Berbicara (Informasi) B 6 Memasukkan/ mengeluarkan barang ke/dari mesin O 7 Melayani B 7 Memegang O 8 Menerima Instruksi 42
FORMULA PENULISAN URAIAN TUGAS q. TINDAK KERJA (W) + OBYEK KERJA TEKNIS OPERASIONAL (H) + berdasarkan / sesuai dengan … sebagai / agar / untuk … (W) q. LINGKUP URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL : “POAC” + TUGAS TEKNIS (sesuai Tusi) + TUGAS LAIN q. LINGKUP URAIAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL : TUGAS TEKNIS (sesuai Tu. Si atasan langsungnya) + MEMBUAT LAPORAN + TUGAS LAIN 43
DISTRIBUSI HIRAKHI TUGAS JFU/JFT “PENYIAPAN BAHAN” (kumpulan data/ Informasi, dll) IV/III/JFT “RANCANGAN” (naskah/isian formulir, dll) III/II/JFT “RANCANGAN FINAL” (Koreksian naskah, /ancangan, dll) II/I “PENETAPAN” (Pedoman, Rencana, dll) 44
CONTOH KATA KERJA UNTUK TUGAS MANAJERIAL Aspek Kata Kerja yang digunakan Planning • Merencanakan Organizing • Mengarahkan/ Memberi Petunjuk/ Membimbing Actuating Controlling • Membagi Tugas • Membina Bawahan • Mengevaluasi • Memeriksa Hasil Kerja Bawahan • Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan 45
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Menyusun Kebijakan Merumuskan Sasaran Mengendalikan Mengkoordinasikan Mengarahkan Membina Mengevaluasi Melaporkan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Merumuskan Program Kerja Mengkoordinasikan Membina Mengarahkan Mengevaluasi Melaporkan TM 1. 2. 3. 4. 5. 6. Merencanakan Operasional Mendistribusikan Tugas Memberi Petunjuk Menyelia Mengevaluasi Melaporkan TM 1. 2. 3. 4. 5. 6. Merencanakan Kegiatan Membagi Tugas Membimbing Memeriksa Mengevaluasi Melaporkan TM 1. ESELON III ESELON IV TUGAS MENEJERIAL (TM) TM TT TT T U GA S - T U GA S T E K N I K (T T ) KATA KERJA UNTUK TUGAS MENEJERIAL DISTRIBUSI FUNGSI MENEJEMEN MENURUT TINGKAT MENEJEMEN 46
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS SETINGKAT ESELON I 1. Menyusun KEBIJAKAN. . . . . berdasarkan / sesuai dengan ………. …… sebagai / agar / untuk……… 2. Merumuskan SASARAN …………… berdasarkan / sesuai dengan ………. . . sebagai / agar / untuk…… 47
ESELON I (Lanjutan) 3. Mengendalikan ……………… berdasarkan / 48
ESELON I (Lanjutan) 7. Tindak kerja + objek teknis… berdasarkan / sesuai dengan … sebagai/ agar / untuk ………. . . 8. Mengevaluasi ………… berdasarkan / sesuai dengan ………. . sebagai / agar / untuk … 9. Melaporkan …………… berdasarkan / sesuai dengan ………. …. . sebagai / agar / untuk … 10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan baik lisan maupun tertulis. 49
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS SETINGKAT ESELON II 1. Merumuskan program kerja … berdasarkan / sesuai dengan… sebagai/ agar / untuk …………. 2. Mengkoordinasikan … berdasarkan / dengan…sebagai / agar / untuk ……. . sesuai 3. Membina …berdasarkan / sesuai dengan …sebagai / agar / untuk …………. . 4. Mengarah…berdasarkan / sesuai …sebagai / agar/ untuk ………… dengan 50
ESELON II (Lanjutan) 5. Tindak kerja + objek teknis… berdasarkan / sesuai dengan … sebagai/ agar / untuk ………. . . 6. Mengevaluasi …. . . . berdasarkan / sesuai dengan ………. sebagai / agar/ untuk ……………. 7. Melaporkan………… berdasarkan / sesuai dengan ………. sebagai / agar/ untuk …………. . 8. Melaksanakan Tugas Kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan baik lisan maupun tertulis. 51
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS SETINGKAT ESELON III 1. Merencanakan operasional. . . . berdasarkan / sesuai dengan … sebagai /agar / untuk …………. 2. Membagi tugas … berdasarkan / sesuai dengan …. . . sebagai / agar / untuk …………………. . 3. Memberi petunjuk … berdasarkan / sesuai dengan … Sebagai / agar / untuk …………………. 4. Menyelia. . . berdasarkan / sesuai dengan … sebagai / agar / untuk ……………… 52
ESELON III (Lanjutan) 5. Tindak kerja + Obyek kerja teknis operasional berdasarkan / sesuai dengan … sebagai / agar / untuk… 6. Mengevaluasi … berdasarkan / sesuai dengan … sebagai / agar / untuk ……… 7. Membuat laporan … berdasarkan / sesuai dengan … sebagai / agar / untuk …… 8. Melaksanakan Tugas Kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan baik lisan maupun tertulis. 53
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS SETINGKAT ESELON IV 1. Merencanakan kegiatan…berdasarkan / sesuai dengan …sebagai / agar / untuk …………… 2. Membagi tugas …berdasarkan / sesuai dengan …. . sebagai / agar / untuk ……………… 4. Membimbing bawahan …berdasarkan / sesuai dengan …… sebagai / agar / untuk ………… 5. Memeriksa hasil … berdasarkan / sesuai dengan ……sebagai / agar / untuk ………………. . . . 54
ESELON IV (Lanjutan) 7. Tindak kerja + Obyek kerja teknis operasional berdasarkan / sesuai dengan … sebagai / agar / untuk… 9. Mengevaluasi hasil kegiatan … berdasarkan / sesuai dengan …… sebagai / agar / untuk …………… 10. Melaporkan hasil kegiatan. . . . berdasarkan / sesuai dengan…. . sebagai / agar / untuk …… 11. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan baik lisan maupun tertulis. 55
CONTOH : KATA KERJA JABATAN FUNGSIONAL UMUM ( NON MANAJERIAL ) Menabulasikan, Memasang, Membuat, Menyortir, Mewawancarai, Memindahkan, Menyimpan, Menyarankan, Menyusun, Mengagenda, Mengantarkan, Memasang, Memasukkan, Menyampaikan, Mengemudikan, Mencatat, Membersihkan, Menghitung, Mengeluarkan, Memeriksa 56
CONTOH (Lanjutan) … Menyalin, Mengumpulkan, Menjalankan Mengetik, Menghimpun, Mengoperasikan Menarik, Menggandakan, Memberhentikan Melayani, Membubuhkan. Menganalisis, Mengkompilasikan, Mengolah, Menggolongkan 57
TERIMA KASIH 58
- Slides: 58