Analisis Isu Strates Analis isuisu strategis merupakan bagian
Analisis Isu Strates Analis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Dr. Sutikno, SE, ME.
POKOK BAHASAN 1、Permasalahan Pembangunan 2、Penelaahan Dokumen Rencana Nasional & Daerah Lain 3、Analisis Isu-Isu Strategis 4、Metode Penentuan Isu Strategis 5、Penutup
Penyusunan Rancangan Awal RPJMD Kabupaten/Kota
POKOK BAHASAN 1、Permasalahan Pembangunan 2、Penelaahan Dokumen Rencana Nasional & Daerah Lain 3、Analisis Isu-Isu Strategis 4、Metode Penentuan Isu Strategis 5、Click to edit title style 5、Penutup
Potensi Permasalahan + - kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal kelemahan yang tidak diatasi peluang yang tidak dimanfaatkan ancaman yang tidak diantisipasi potensi tidak/belum teridentifikasi
1 2 • Tujuan dari perumusan permasalahan pembangunan daerah adalah untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan kinerja pembangunan daerah di masa lalu. . • Identifikasi faktor-faktor tersebut dilakukan terhadap lingkungan internal maupun eksternal dengan mempertimbangkan masukan dari SKPD.
1 Identifikasi permasalahan pembangunan daerah merupakan salah satu input bagi perumusan tujuan dan sasaran 2 Identifikasi permasalahan pemb. mempermudah pembagian tugas menurut bidang urusan penyelenggaraan pemerintahan daerah 3 Identifikasi permasalahan pembangunan, menentukan isu-isu strategis pembangunan jangka menengah daerah
Identifikasi Permasalahan untuk Penentuan Program Pembangunan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota……. Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah No (1) 1 (2) Pendidikan Angka melek huruf Angka rata-rata lama sekolah Pendidikan dasar: Angka partisipasi sekolah Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah Rasio guru/murid Dst…. Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>) Permasalahan Faktor –Faktor Penentu Keberhasilan (3) (4) (5)
Identifikasi Permasalahan untuk Penentuan Program Pembangunan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota……. No (1) Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>) Permasalahan Faktor –Faktor Penentu Keberhasilan (2) (3) (4) (5) Kesehatan Angka kelangsungan hidup bayi Angka usia harapan hidup Persentase balita gizi buruk Rasio posyandu per satuan balita Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk Dst….
Identifikasi Permasalahan untuk Penentuan Program Pembangunan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota……. No (1) Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>) Permasalahan Faktor –Faktor Penentu Keberhasilan (2) (3) (4) (5) Pekerjaan Umum Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik Rasio jaringan irigasi Rasio tempat ibadah per satuan penduduk Persentase rumah tinggal bersanitasi Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk Dst…. .
Identifikasi Permasalahan untuk Penentuan Program Pembangunan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota……. No (1) Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Interpretasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=) Melampaui (>) Permasalahan Faktor –Faktor Penentu Keberhasilan (2) (3) (4) (5) Perumahan Rumah tangga pengguna air bersih Rumah layak huni Dst…. Penataan Ruang Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan Ruang publik yang berubah peruntukannya Ketaatan terhadap RTRW Luas wilayah produktif Dst….
POKOK BAHASAN 1、Permasalahan Pembangunan 2、Penelaahan Dokumen Rencana Nasional & Daerah Lain 3、Analisis Isu-Isu Strategis 4、Metode Penentuan Isu Strategis 5、Click to edit title style 5、Penutup
Penelaahan Dokumen Perencanaan Nasional & Daerah Penelaahan Dokumen Rencana a Penelaahan Dokumen RPJMN b Perencanaan Dokumen RPJMD Lain
Perlunya Penelaahan Dokumen Perencanaan RPJMN dan RPJMD lain 1 2 3 4 • Adanya persamaan kepentingan atau tujuan atau upaya-upaya strategis yang harus disinergikan • Adanya persamaan permasalahan pembangunan yang memerlukan upaya pemecahan bersama • Adanya agenda pembangunan kewilayahan yang menentukan kewenangan bersama, utamanya daerah-daerah yang letaknya berdekatan • Adanya kebijakan pemerintah menetapkan daerah sebagai bagian dari kesatuan wilayah/kawasan pembangunan
1 2 • Agar perencanaan pembangunan daerah mengadopsi atau selaras dengan kebijakan pembangunan nasional, Terutama yang berhubungan atau mempengaruhi pembangunan daerah. • Agar perencanaan pembangunan yang berhubungan dengan rencana jangka menengah atau program kewilayahan daerah lain dapat selaras maka telaahan dari RPJMD daerah lain juga perlu dilakukan.
ISU STRATEGIS 3: Percepatan pengembangan wilayah Suramadu Tujuan: mendukung pengembangan wilayah Suramadu sebagai Pusat Pengembangan Perekonomian Jawa Timur. Usulan kegiatan strategis: • Pembangunan prasarana jalan lintas utara Madura, lintas utara-selatan Madura, lintas selatan Madura, perluasan tol jembatan suramadu-pelabuhan terminal • Prasarana perhubungan: pelabuhan peti kemas Socah Madura, pelabuhan regional di Sampang, prasarana u/ pulau kecil, pengembangan bandara Trunojoyo • Pembangunan prasarana air minum dan air baku • Pembangunan tenaga listrik tambah suplai PLN, prasarana listrik di pulau-pulau kecil.
1. JL Tol Gempol Malang/Pasuruan DERIVASI STRATEGI KORIDOR EKONOMI - JATIM 2. JL Tol Legundi - Bunder Pelab Lamongan Integrated Shore base Pelab Teluk Lamong – Pelindo III G K S 1. JLS Pacitan - Banyuwangi Klaster Industri : 1. Kulit 2. Migas & Kondensat 3. Berbasis Tebu 4. Mak & Minuman 5. Gemopolis 6. Perkapalan 1. Industri Perkapalan - Lamongan 2. Jl Sirip JLS ke GKS 1. KEK Perkapalan - Lamongan 2. Industri Mak/min - Malang; Kediri 3. PLTU Batubara - Pacitan 2. KEK Gemopolis - Sidoarjo 3. Industri Alutsista - Malang 4. Energi Panas Bumi - Wilis 3. KEK KKJS Pulau Madura 4. Industri Migas – Tuban - Bojonegoro 5. Industri Telematika - GKS 17
Koridor Pertumbuhan 2 (dengan pusat pertumbuhan Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro) : Koridor Pertumbuhan 1 (dengan pusat pertumbuhan Bangkalan, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Malang Raya) : 1. Perdagangan, Hotel dan Restaurant 2. Industri dan Pergudangan 3. Transportasi 4. Keuangan 5. Bank 1. Sektor Industri /Pengolahan Hilir idustri berbasis agro, kelautan dan tambang) 2. Pergudangan 3. Transportasi 4. Energi 2 3 Koridor Pertumbuhan 3 (dengan pusat pertumbuhan, Mojkerto, Jombang, Kediri, Nganjuk, Madiun) : 1. Perdagangan ( hasil pertanian), Hotel dan Restaurant 2. Industri penglolahandan Pergudangan 3. Transportasi 4. Jasa - Jasa 1 KORIDOR PERTUMBUHAN EKONOMI UTAMA
SUPPLAY CHAINS KONEKTIVITAS ANTAR PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI (locally Tanjung connected) PENINGKATAN KONEKTIVITAS NASIONAL 1. 2. 3. Perak/Perluasan Kali Lamong TERMINAL DEPO PUSAT DISTRIBUSI Internasional Regional KAWASAN PERGUDANGAN CLUSTER INDUSTRI PENGOLAHAN GELANG UTARA CLUSTER INDUSTRI PENGOLAHAN MOKER - JO CLUSTER INDUSTRI GEMPOL Pelabuhan Tanjung Tembaga CLUSTER INDUSTRI KALIBARU Pelabuhan Tanjung Wangi • • Terminal Kambang Putih di Kabupaten Tuban Terminal Sumenep di Kabupaten Sumenep Terminal Tamanan di Kota Kediri Terminal Patria di Kota Blitar Terminal Arjosari di Kota Malang Terminal Bayuangga di Kota Probolinggo Terminal Purbaya di Kota Madiun Terminal Purabaya dan Terminal Tambak Oso Wilangun di Kota Surabaya Pelabuhan Sendangbiru Terminal Pacitan di Kabupaten Pacitan Terminal Seloaji di Kabupaten Ponorogo Terminal Tulungagung di Kabupaten Tulungagung Terminal Tawangalun di Kabupaten Jember Terminal Brawijaya dan Terminal Sri Tanjung di Kabupaten Banyuwangi • Terminal Ngawi di Kabupaten Ngawi • • •
PERLUASAN PUSAT PERTUMBUHAN Pertumbuhan Berbasis Agribisnis dan minabisnis Pertumbuhan Berbasis Kegiatan Non Pertanian Segitiga Pertumbuhan Bojonegoro Tuban Lamongan Perluasan Pertumbuhan Madura PERLUASAN PERTUMBUHAN PUSAT PERTUMBUHAN Pertumbuhan Berbasis Agribisnis dan minabisnis PERLUASAN PERTUMBUHAN Perluasan Pertumbuhan Bagian Barat Pertumbuhan Berbasis Agribisnis Perluasan Pertumbuhan Bagian Tengah Pertumbuhan Berbasis Agribisnis PERLUASAN PERTUMBUHAN Perluasan Pertumbuhan Wilayah Bagian Timur
ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN SEKTORAL TAHUN 2014 DI JATIM Mendukung Ketahanan Pangan: Pemenuhan surplus padi melalui revitalisasi waduk, pemeliharaan dan revitalisasi jaringan usaha tani serta perluasan areal. Mendukung peningkatan MDG Kesehatan dan Pendidikan: Peningkatan prasarana kesehatan termasuk RSU di Jawa Timur sebagai rujukan utama nasional dari wilayah Indonesia bagian timur, pengendalian penyakit menular dan buta aksara. Mendukung pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup: Pengendalian banjir sekaligus penyediaan air baku Mendukung penurunan kemiskinan: Pembangunan permukiman layak huni serta pembangunan rumah susun sewa, dan penyediaan air minum. Mendukung pelaksanaan RADGRK: inventarisasi data persektor, penyiapan sistem perencanaan, pengendalian, monev, dan peningkatan kapasitas kab/kota. Mendukung MP 3 EI dan Pembangunan Kawasan: Pembangunan dan peningkatan prasarana jalan, KA, perhubungan laut di utara Jatim; Prasarana jalan, perhubungan udara, perhubungan laut di selatan Jatim; Prasarana jalan, perhubungan udara, perhubungan laut, air bersih/minum, energi, di Madura 21
Proyek yang didorong penyelesaiannya 2014 22
Proyek yang masuk dalam rancangan RKP 2014 23
Kebutuhan Konektivitas Tahun 2014 KORIDOR SEKTOR PELAKSANA (SUMBER DANA) JAWA KERETA APBN Pembangunan double track Semarang - Bojonegoro - Surabaya 280 km JAWA AIR CAMPURAN (KPS) Pembangunan water conveyance umbulan 4000 l/s) JAWA JALAN JAWA PELABUHAN JAWA PROJECT NILAI INVESTAS I TOTAL (M) 12. 800, 0 PELAKSANA UTAMA Kebutuha n APBN 2014 MULAI SELESAI 2013 2018 Dirjen Perkeretaapian, Kemenhub 1900 2012 2025 BPPSPAM Pembangunan jalan tol Pandaan - Malang 113, 97 Km 400, 0 2014 2018 Kementerian PU 80, 6 APBN Pengembangan Adpel Probolinggo 406, 0 2012 2014 Kementerian Perhubungan 135, 0 PELABUHAN APBN Pengembangan Pelabuhan Pasean - Jawa Timur 127, 5 2012 2014 Kementerian Perhubungan 87, 5 JAWA PELABUHAN APBN Pengembangan Pelabuhan Taddan - Jawa Timur 122, 5 2012 2014 Kementerian Perhubungan 76, 5 BALI - NT PELABUHAN APBN (PERHUBUNGAN DARAT) Penanganan Kapasitas Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk 110, 0 2012 2015 Kementerian Perhubungan 62, 4 JAWA KERETA APBN Pembangunan Rel KA pengganti dampak Lapindo 26 km 760, 0 2011 2017 Dirjen Perkeretaapian, Kemenhub 64, 6 JAWA JALAN APBN Penanganan Jalan Pati - Rembang - Batas Jatim - Bulu - Tuban (128, 1 Km) 1. 232, 0 2011 2025 Kementerian PU 87, 6 710, 1 342, 0 00 1. 646, 3
LIST PROYEK MP 3 EI DI PROVINSI JAWA TIMUR KERETA PELAKSANA (SUMBER DANA) APBN Pembangunan Jalur Ganda Solo-Madiun JAWA KERETA APBN Pembangunan double track Semarang - Bojonegoro - Surabaya 280 km JAWA JALAN JAWA AIR JAWA PELABUHAN CAMPURAN (KPS) APBN JAWA PELABUHAN JAWA BALI - NT KORIDOR SEKTOR JAWA PROJECT NILAI INVESTASI TOTAL (M) 2237 MULAI SELESAI 2013 PELAKSANA UTAMA Dirjen Perkeretaapian, Kemenhub PT. Solo Ngawi Jaya, BPJT PT. Ngawi Kertosono Jaya, BPJT BPPSPAM 12800 2013 2018 Pembangunan Jalan Tol Solo – Ngawi (90, 10 km) 5140 2011 2014 Pembangunan Jalan Tol Ngawi – Kertosono (87, 02 km) 6327 2011 2014 Pembangunan water conveyance umbulan 4000 l/s) 1900 2012 2025 Pengembangan Adpel Probolinggo 406 2012 2014 APBN Pengembangan Pelabuhan Pasean - Jawa Timur 128 2012 2014 PELABUHAN APBN Pengembangan Pelabuhan Taddan - Jawa Timur 123 2012 2014 APBN Penanganan Kapasitas Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk 110 2012 2015 JAWA PELABUHAN (PERHUBUN GAN DARAT) KERETA APBN Pembangunan Rel KA pengganti dampak Lapindo 26 km 760 2011 2017 JAWA JALAN APBN Penanganan Jalan Pati - Rembang - Batas Jatim - Bulu - Tuban (128, 1 Km) 1232 2011 2025 JAWA KERETA APBN Pembangunan Jalur Ganda Madiun-Surabaya (165 Km) 4150 2015 2019 JAWA BANDARA BUMN Pengembangan terminal penumpang Bandara Djuanda, Surabaya 1057 2011 2013 JAWA JALAN Pembangunan Jalan Waru - Wonokromo - Tj. Perak - 18, 6 km 11112 2011 2025 JAWA JALAN Pembangunan Jalan Tol Kertosono – Mojokerto (40, 05 km) 3482 2011 2014 JAWA JALAN Pembangunan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto 36, 27 km 3124 2011 2014 JAWA JALAN Pembangunan Jalan Tol Pandaan - Malang (37, 62 km) 2674 2011 2025 BPJT JAWA JALAN CAMPURAN (KPS) CAMPURAN (APBN - SWASTA) CAMPURAN (KPS) Pembangunan Jalan Tol Gempol - Pandaan 13, 61 km 1167 2011 2014 PT. Marga Bumi 25 Adhi. Karaya, BPJT Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretaapian, Kemenhub Kementerian PU Dirjen Perkeretaapian, Kemenhub PT. Angkasa Pura I PT. Marga Raya Jawa Tol, BPJT PT. Marga Harjaya Infrastruktur, BPJT PT. Marga Nujyasmo Agung, BPJT
(Lanjutan) LIST PROYEK MP 3 EI DI PROVINSI JAWA TIMUR PELAKSANA (SUMBER DANA) APBN KORIDOR SEKTOR BALI - NT JALAN JAWA JALAN CAMPURAN (KPS) APBD JAWA KERETA SWASTA JAWA KERETA APBN Pembangunan Inner City Surabaya 50 km JAWA KERETA BUMN Pengembangan Stasiun Prapat Kurung (Invalid) JAWA PELABUHAN APBN Pengembangan Pelabuhan Branta JAWA PELABUHAN BUMN JAWA PELABUHAN JAWA BALI - NT JAWA PROJECT Penanganan jalan Pasuruan - Probolinggo – Banyuwangi Pembangunan Jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi 215 Km NILAI INVESTASI TOTAL (M) 54 MULAI SELESAI PELAKSANA UTAMA Kementerian PU 15311 2015 2025 Jalan Tol Pasuruan - Probolinggo 45, 32 Km 3551 2013 2027 Jalan Tol Surabaya Gempol - Pasuruan 32 Km 2769 2011 2014 50 2011 2017 185000 2013 2017 3300 2014 2017 760 2015 3 2011 2013 158 2011 2014 Pembangunan Terminal Multi Purpose Teluk Lamong Tahap I 4100 2016 Kementerian Perhubungan PT. Pelindo III APBN Pengembangan Pelabuhan Lamongan 2216 2015 PELABUHAN BUMN Pelabuhan Tanjung Perak 188 2012 2013 Kementerian Perhubungan PT Pelindo III PELABUHAN (PERHUBUN GAN DARAT) AIR BUMN Penambahan Armada Kapal Ferry Roro LDF (Long Distance Ferrys) 10 unit untuk mengurangi beban jalan pantura 1253 2012 2015 PT. ASDP BUMN Penambahan Armada Kapal Ferry Ro-ro Lintas Ketapang - Gilimanuk 4 unit (1500 GT & 3000 GT) 231 2013 PT. ASDP CAMPURAN (KPS) Pembangunan intake dan saluran air baku Lamongan (200 liter/detik) 85 2011 2012 Kementerian PU (Ditjen SDA) Pembangunan jalan menuju kawasan sepanjang 5 km (Pengembangan destinasi Surabaya - Madura dskt) Pembangunan Kereta api cepat Jakarta - Surabaya, hasil studi Jetro 2009 Pembangunan Rel dalam Surabaya (Surabaya - Pasar Turi-Bandara Juanda 26 km track - elevated) Kementerian PU (BPJT) PT. Transjawa Paspro Jalan Tol, BPJT PT. Trans Marga Jati Pasuruan, BPJT Kementerian PU PT. Jakarta Surabaya Rapid Transit Dirjen Perkeretaapian, Kemenhub Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan PT. KAI 26
Identifikasi Kebijakan dalam RPJMN dan RPJM Provinsi Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota. . . No. (1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. Dst RPJMN (2) Kebijakan Nasional RPJMD Provinsi (3) Lain-lain (4)
Identifikasi RPJMD Daerah Lain Provinsi/Kabupaten/Kota. . . No. Daerah Lain Periode RPJMD Kebijakan Terkait Keterangan 1 2 3 4
1 Penelaahan kebijakan pembangunan nasional yang ditetapkan dalam RPJMN merupakan salah satu identifikasi faktor eksternal 2 Hasil telaahan pada dasarnya dimaksudkan sebagai sumber utama bagi identifikasi isu-isu strategis 3 Kebijakan yang diidentifikasi dapat berupa peluang atau, sebaliknya, ancaman bagi daerah selama kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang.
POKOK BAHASAN 1、Permasalahan Pembangunan 2、Penelaahan Dokumen Rencana Nasional & Daerah Lain 3、Analisis Isu-Isu Strategis 4、Metode Penentuan Isu Strategis 5、Penutup
Menurut Jack L. Walker (1982). q Issues Tersebut Mempunyai Dampak Yang Besar Pada Banyak Orang. q Ada Bukti Yang Meyakinkan, Agar Lembaga Legislatif Mau Memperhatikan Masalah Tersebut Sebagai Masalah Yang Serius. q Ada Pemecahan Yang Mudah Dipahami Terhadap Masalah Yang Sedang Diperhatikan.
Charles O. Jones (1984) q Scope Dan Kemungkinan Dukungan Terhadap Issues Tersebut Dapat Dikumpulkan. q Problem Atau Isues Tersebut Dinilai Penting. q Ada Kemungkinan Masalah (Issues) Tersebut Dapat Terpecahkan.
Penentuan data atau informasi menjadi isu strategis sekurang-kurangnya memenuhi kriteria sebagai berikut: Memiliki pengaruh yang Luasnya Memiliki daya Merupakan besar/signifikan dampak yang ungkit yang Kemungkinan tugas dan terhadap ditimbulkannya sigiifikan atau tanggung jawab terhadap pencapaian kemudahannya Pemerintah daerah dan pembangunan untuk dikelola; sasaran Daerah pembangunan masyarakat; daerah; nasional; Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan
Agenda Setting Private Problems adalah masalah-masalah yang mempunyai akibat yang terbatas, atau hanya menyangkut pada satu atau sejumlah kecil orang yang terlibat secara langsung. Public Problems adalah masalah-masalah yang mempunyai akibat lebih luas termasuk akibat-akibat yang mengenai orang-orang yang secara tidak langsung terlibat. Public Problems Political Issues Systematic Agenda: issue dirasakan oleh semua warga masyarakat politik yang patut mendapat perhatian publik dan issue tersebut berada dalam yuridiksi kewenangan pemerintah. Issues adalah perbedaan pendapat masyarakat tentang solusi dalam menangani masalah (policy action). Sistemic Agenda Institutional Agenda: serangkaian issue yang secara tegas membutuhkan pertimbangan-pertimbangan yang aktif dan serius dari pembuat keputusan yang syah / otoritatif. Institutional Agenda 34
Agenda Setting No Tataran Masalah 1 Private Problem Masalah-masalah Yang Mempunyai Akibat Yang Terbatas, Atau Hanya Menyangkut Pada Satu Atau Sejumlah Kecil Orang Yang Terlibat Secara Langsung. 2 Public Problem Masalah-masalah Yang Mempunyai Akibat Lebih Luas Termasuk Akibat-akibat Yang Mengenai Orang -orang Yang Secara Tidak Langsung Terlibat. 3 Policy Issues Perbedaan Pendapat Masyarakat Tentang Solusi Dalam Menangani Masa-lah (Policy Action).
Agenda Setting No Tataran Masalah 4 Systemic Agenda Issue Dirasakan Oleh Semua Warga Masyarakat Politik Yang Patut Mendapat Perhatian Publik Dan Issue Tersebut Berada Dalam Yuridiksi Kewenangan Pemerintah. 5 Institutional Agenda Issue Dirasakan Oleh Semua Warga Masyarakat Politik Yang Patut Mendapat Perhatian Publik Dan Issue Tersebut Berada Dalam Yuridiksi Kewenangan Pemerintah.
Agenda Setting No Tataran Masalah 1 Private Problem Pkl Mengganggu Para Pengguna Jalan. 2 Public Problem Setiap Penduduk Terganggu Dengan Keberadaan Pkl. 3 Policy Issues § Pkl Perlu Ditertibkan. § Pembatasan Urban. § Perlu Pembinaan Pkl. . 4 Systemic Agenda § Perilaku Pkl. § Penataan Pkl. 5 Institutional Agenda § Perilaku Pkl.
POKOK BAHASAN 1、Permasalahan Pembangunan 2、Penelaahan Dokumen Rencana Nasional & Daerah Lain 3、Analisis Isu-Isu Strategis 4、Metode Penentuan Isu Strategis 5、Click to edit title style 5、Penutup
Metode Penentuan Isu Strategis a Focussed Group Discussion (FGD) b Pembobotan Nilaia Isu
Metode FGD Forum Focussed Group Discussion (FGD) dengan melibatkan para pakar yang memiliki pengalaman dalam merumuskan atau memahami isu-isu strategis perencanaan pembangunan daerah. 1 untuk memilih kategori isu atau kecenderungan dalam 5 (lima) tahun mendatang 2 Untuk menentukan agenda setting penyelesaian isu
Identifikasi Isu-Isu Strategis No Dinamika Internasional (1) 1 2 3 4 (2) Dinamika Nasional (3) Dinamika Regional/Lo Lain-lain kal (4) (5)
Metode Pembobotan Setelah berbagai isu diidentifikasi dan dilakukan FGD untuk memahami usulan dan masukan tentang berbagai isu strategik, maka langkah selanjutnya adalah menentukan mana isu strategik yang paling prioritas 1 Skor Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis 2 Nilai Skala Kriteria
Skor Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis No Kriteria*) Memiliki pengaruh yang besar/signifikan 1 terhadap pencapaian sasaran pembangunan nasional Merupakan tugas dan tanggung jawab 2 Pemerintah Daerah Dampak yang ditimbulkannya terhadap 3 daerah dan masyarakat Memiliki daya ungkit yang signifikan terhadap 4 pembangunan daerah Kemungkinan atau kemudahannya untuk 5 ditangani 6 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan Dst… total Bobot (contoh) 20 10 15 25 100
Nilai Skala Kriteria No Isu Strategis (1) (2) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Dst. . Nilai Skala Kriteria 1 2 3 4 5 6 (3) (4) (5) (6) (7) (8) Total Dst… skor (9) (10)
Rata-Rata Skor Isu-Isu Strategis No. Isu-Isu Strategis Total Skor (1) 1 2 3 4 Dst. . (2) (3) Rata-Rata skor (4)
POKOK BAHASAN 1、Permasalahan Pembangunan 2、Penelaahan Dokumen Rencana Nasional & Daerah Lain 3、Analisis Isu-Isu Strategis 4、Metode Penentuan Isu Strategis 5、Click to edit title style 5、Penutup
THANK YOU!
- Slides: 47