Analisa dan Desain Sistem Informasi Cobbs Paradox Cobbs
Analisa dan Desain Sistem Informasi
Cobb’s Paradox • Cobb’s Paradox states, : – “We know why projects fail; – we know how to prevent their failure – – so why do they still fail?
Why do Project Fail? (1) • Konflik antara harapan client dan kondisi deliverables • Harpan customer yang tidak realistis • Tidak ada akuntansi biaya • Tidak ada semangat tim • Mobilitas staf berlebihan • Kelebihan biaya • Kontrol kualitas yang buruk • Key people leave • Pendanaan BATALKAN • Vendor tidak memenuhi komitmen • Perubahan requerements dan spesifikasi • Requirements yang tidak lengkap • Acts of GOD
Why do Project Fail? (2) No FACTORS % 1 Lack of User Input 12. 8% 2 Incomplete Requirements & Specifications 12. 3% 3 Changing Requirements & Specifications 11. 8% 4 Lack of Executive Support 7. 5% 5 Technology Incompetence 7. 0% 6 Lack of Resources 6. 4% 7 Unrealistic Expectations 5. 9% 8 Unclear Objectives 5. 3% 9 Unrealistic Time Frames 4. 3% 10 New Technology 3. 7% 11 Other 23. 0% 100. 0%
Tahap dalam pengembangan SI • • • Melakukan investigasi Menganalisis Sistem Mendesain Sistem Mengembangkan sistem Mengimplementasikan Sistem Memelihara Sistem
Melakukan investigasi awal • Melakukan analisis awal, perlu mencari apa yang menjadi tujuan organisasi dan sifat serta cakupan masalah • Mengajukan solusi-solusi alternative • Mendeskripsikan biaya dan keuntungan • Menyerahkan rencana awal – HARUS mendeskripsikan solusi-solusi potensial, biaya dan keuntngan dan memberikan rekomendasi bagi anda
Menganalisis Sistem • Hal-hal yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem : – Mengumpulkan data – Menganalisa data – Menulis laporan • Menjelaskan cara bekerja sistem yang sudah ada • Menjelaskan masalah-masalah pada sistem yang sudah ada • Mendiskripsikan ketentuan-ketentuan untuk sistem baru dan memberikan rekomendasi tentang apa yang akan dilakukan selanjutnya
Mendesain Sistem • Hal-hal yang harus dilakukan pada tahap mendesain sistem : – Membuat desain awal • desin awal mendeskripsikan kapabilitas fungsional secar umum dari sistem informasi yang diusulkan – Membat desain yang detail • detail yang menggambarkan bagaimana sistem informasi yang diusulkan mampu memberikan kapabilitas yang digambarkan secara umum dalam desain awal. – Membuat laporan • desain awal dan desain yang detail
Mengembangkan sistem • Mengembangkan atau mendapatkan perangkat lunak, analisis sistem harus membuat keputusan yang disebut keputusan “membuat-atau-membeli’ • Mendapatkan perangkat lunak, setelah memilih perangkat lunak, maka selanjutnya meng-uprade perangkat keras untuk menjalankan perangkat lunak tersebut. • Menguji sistem – Pengujian unit : kinerja dari masing-masing bagian diteliti dengan menggunakan data uji (disusun atau sampel). – Pengujian sistem : bagian-bagian dihubungkan bersama dengan menggunakan data uji untuk mengetahui apakah bagian-bagian itu dapat bekerja sama.
Mengimplementasikan Sistem • Dua hal yang diperhatikan dalam pengimplementasian sistem – Konversi ke system baru, proses transisi dari system informasi yang lama ke yang baru – Melatih pengguna, ada banyak piranti yang bisa digunkan membuat pengguna mengenal system baru
Strategi konversi sistem • Implementasi langsung : – pengguna hanya berhenti menggunakan system yang lama dan mulai mengguanakn yang baru. • Implementasi parallel : – Sistem lama dan system yang baru berjalan berdampingan sampai system baru menunjukkan keandalannya di saat system lama tidak berfungsi lagi. • Implementasi bertahap : – bagian-bagian dari system baru dibuat dalam fase terpisah-entah waktu yang berbeda(parallel) atau sekaligus dalam kelompok (langsung). • Implementasi pilot : – seluruh system dicoba, namun hanya oleh beberapa pengguna. – Setelah keandalannya terbukti barulah system bisa diimplementasikan pada pengguna lainnya.
Memelihara Sistem • menyesuaikan dan meningkatkan system dengan cara : – melakukan audit dan evaluasi secara periodic – dengan membuat perubahan berdasarkan kondisi-kondisi baru
- Slides: 12