ALLAH INGIN ANDA BAHAGIA Bambang Irawan Disampaikan di
ALLAH INGIN ANDA BAHAGIA Bambang Irawan Disampaikan di Masjid ALMADANI BSD
KENAPA HATI SELALU RISAU? • Kalau hati masih merasa risau dan sedih, itu karena masih terhalang untuk menyaksikan Allah. • Hatimu penuh dengan keduniaan • Kosongkanlah hatimu dari segala sesuatu selain Allah (AL-HIKAM)
TULUSKAH IBADAH KITA? Saat diberi sesuatu engkau gembira, dan saat ditolak engkau kecewa, maka itu cukup menjadi bukti dari sifat kekanak-kanakanmu dan ketidaktulusan penghambaanmu kepada Allah (AL-HIKAM)
Allah mengabulkan permohonan Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, … [QS : 2 (Al Baqoroh) : 186]
Setiap detik rahmat Allah terbuka Setiap saat adalah kesempatan dan tidak ada kesempatan yang lebih baik daripada kesempatan yang memperlihatkan diri-Nya kepada kita. Kesempatan yang paling baik ialah kesempatan yang kita sedang berada di dalam pengamatan-Nya. (Imam Ibn Athaillah)
Penyebab kecemasan Rasulullah Saw bersabda : "Siapapun yang telah menjadikan dunia sebagai tujuannya, maka dia tidak lagi memiliki hubungan dengan Allah Swt. Dan Allah menjadikan baginya empat keadaan : kegelisahan yang tak pernah putus, kefakiran tanpa kecukupan, angan-angan tanpa batas, kerja keras tanpa akhir. "
ALLAH TELAH LAPANGKAN DADAMU “Bukankah Kami telah melapangkan dadamu untukmu? Dan kami telah menghilangkan beban yang memberatkan punggungmu. Dan kami tinggikan bagimu sebutan namamu. Sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai dari semua urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (QS. Al-Insyirah (94) : 1 -8)
BAHAGIA MENURUT SUFI “Kebahagiaan yang sejati adalah kebahagiaan di akhirat pada saat berjumpa dengan Allah dan melihat wajah Allah. ” (Ibnu Sina) Kebahagiaan adalah sampainya manusia pada kesempurnaan yang ada di akhirat (Ibnu Thufail)
Empat Kelompok manusia
“Dari Abi Kabsyah Al Anmariy r. a bahwa Nabi SAW bersabda: Dunia ini dimiliki oleh empat Kelompok manusia, Pertama: Mereka yang diberikan harta dan ilmu lalu dia bertaqwa kepada Tuhannya dengan menjaga hubungan silaturahim dan mengenali tanggungjawabnya kepada Allah. Orang ini adalah yang terbaik. Kedua: Mereka yang diberikan ilmu tanpa harta tetapi dia mempunyai niat yang baik, di mana katanya: 'Jika aku mempunyai harta nescaya aku akan lakukan (kebaikan) sepertimana dilakukan oleh sifulan itu'. Maka dengan niatnya itu, ia akan diberi pahala sama seperti orang yang berharta.
Ketiga: Mereka yang diberikan harta tanpa ilmu maka dia menyalahgunakan hartanya, tidak bertaqwa kepada Tuhannya, tidak memelihara hubungan silaturahim dan tidak memperhitungkan hak-hak Allah kepadanya. Ini adalah kumpulan yang paling buruk. Keempat: Mereka yang tidak diberikan harta ataupun ilmu dan dia sentiasa berniat buruk kerana katanya, 'Jika aku mempunyai harta niscaya aku lakukan (keburukan) sebagaimana yang telah dilakukan sifulan'. Maka dengan niatnya itu ia turut menanggung dosa sepertimana sifulan itu juga. ”
BAHAGIA DENGAN IMAN Bilal bin Rabah merasa bahagia dapat mempertahankan keimanannya meskipun dalam kondisiksa. Imam Abu Hanifah bahagia meskipun harus dijebloskan ke penjara dan dicambuk setiap hari, karena menolak diangkat menjadi hakim negara. Para sahabat nabi, rela meninggalkan kampung halamannya demi mempertahankan iman. Mereka bahagia. Hidup dengan keyakinan dan menjalankan keyakinan
JANGAN TERLALU BERHARAP PADA MANUSIA
HAMBA YANG AMATIRAN
BUKAN PADA HARTA
BAHAGIA DENGAN KENAL ALLAH “Keinginanmu terhadap kekalnya sesuatu menjadi bukti bahwa engkau belum mengenal Allah, karena Cuma Allah yang kekal. Kerisauanmu lantaran kehilangan sesuatu menjadi bukti bahwa engkau belum sampai kepada Allah. Kalau hati masih merasa risau dan sedih, itu karena masih terhalang untuk menyaksikan Allah. (Imam Ibn Athaillah)
SEMUA DARI ALLAH “KITA HARUS MEYAKINI TIADA SECUILPUN DAYA, GERAK DAN ARAH, HIDAYAH, IDE, ILHAM, GERAK HATI, KESEHATAN, KECERDASAN, KETANGKASAN, KESABARAN, KEIKHLASAN, KECUALI BERSUMBER DARI ALLAH, BERSUMBER DARI IRADAH ALLAH, BERSUMBER DARI TAKDIR-ALLAH”.
BAHAGIA DENGAN TUNDUK PADA YANG MAHA MENGATUR Hati yang tidak tunduk kepada Maha Pengatur tidak akan menemui kedamaian. Dia inginkan sesuatu perkara PADAHAL yang Maha Pengatur inginkan perkara lain. Jika ingin hati menjadi tenteram usahakan agar hati sentiasa ingat kepada Allah s. w. t. (Imam Ibn Athaillah)
BAHAGIA DENGAN PETUNJUK ALLAH Sayid Qutub : “jika Seseorang mendapati cahaya Allah didalam hatinya, ia akan mendapatkan kejelasan dalam segala urusan, hal, dan kejadian. Mendapatkan kejelasan dalam jiwa, dan niatnya, lintasan-lintasan hatinya, langkah, serta geraknya. Mendapatkan kejelasan dalam segala hal yang terjadi dalam hidupnya.
BAHAGIA DENGAN KETENTUAN ALLAH Ketentuan Allah dalam kehidupan makhluk-Nya adalah menyeluruh dan sempurna. Orang yang tiada berbekas pada hatinya akan kesempurnaan Allah adalah orang dungu. Dia masih juga membantah tentang perjalanan hukum takdir Ilahi, seolah-olah Tuhan harus tunduk kepada hukum makhluk-Nya. Jangan sekali-kali berdebat atau menantang takdir, karena Penentu Takdir tidak pernah berbincang dengan siapa pun dalam menentukan arus ketentuan-Nya. (Imam Ibn Athaillah)
BAHAGIA DENGAN KENAL DIRI Orang-orang yang sepanjang hidupnya tidak pernah mampu mengenal dirinya dengan baik, tidak akan tahu harus bagaimana menyikapi hidup ini, tidak akan tahu indahnya hidup. Demikian pula jika ia tidak mengenal Tuhannya, maka hampir dapat dipastikan ia menjadi sangat rapuh karena yang dikenalnya hanyalah apa yang kelihatan dunia ini saja, dan itu pun sebagian kecil belaka
SUMBERNYA DI HATI Rasulullah pernah berpesan kepada Abu Dzar, ”Wahai Abu Dzar ketahuilah bahwa kekayaan dan kefakiran itu sumbernya hanya dari hati. Barang siapa yang kaya di dalam hatinya maka ia tidak akan dapat dicelakakan oleh apapun yang ia alami dalam hidupnya di dunia. Dan barang siapa yang fakir hatinya, maka ia tak dapat dijadikan kaya oleh harta apapun sepenuh dunia. Justru itulah yang akan menghancurkan dirinya” (HR. Ibnu Hibban)
BAHAGIA DENGAN HIDUP BERSAHAJA Orang berharta dan memperlihatkan hartanya. Orang yang tidak berharta banyak, tapi ingin kelihatan berharta. Orang tak berharta tapi berhasil hidup bersahaja Orang yang berharta tapi hidup bersahaja
BAHAGIA TIDAK DIUKUR DENGAN HARTA Biarkanlah Aku bertindak terhadap orang yang Aku telah menciptakannya sendirian. Dan Aku jadikan baginya harta benda yang banyak, dan anak-anak yang selalu bersama dia, dan Ku lapangkan baginya dengan selapang-lapangnya, kemudian dia ingin sekali supaya Aku menambahnya. (QS. Al Mudatstsir, 74: 11 -15
BAHAGIA DENGAN KESUNGGUHAN DI JALAN ALLAH Dan orang-orang yang berusaha dengan bersungguh-sungguh di jalan Kami, sesungguhnya Kami akan tunjukkan mereka ke jalan-jalan Kami (yang menjadikan mereka bergembira); dan sesungguhnya (pertolongan dan bantuan) Allah adalah pada orang-orang yang berusaha membaiki amalannya. ( Ayat 69 : Surah al-‘Ankabut )
SINGKIRKAN KESEDIHAN Ternyata perasaan sedih yang terus menerus harus dibayar mahal, yakni dengan datangnya berbagi macam penyakit seperti jantung. Tekanan darah tinggi, rematik, selesma, , gondok, kencing manis dan lain (dr. Edward podolsky)
JANGAN BERSEDIH !! Jangan bersedih, karena kesedihan dapat melemahkan kita untuk melakukan ibadah, membuat kita prustasi, berburuk sangka, dan terjerumus kedalam sikap pesimistis. Jangan bersedih, karena sesungguhnya kesedihan dan kegelisahan adalah biang penyakit kejiwaan, sumber penyakit syaraf, dan penyebab timbulnya prustasi dan keguncangan.
• Jangan bersedih, kita memiliki Al-qur’an dan dapat dzikir, berdoa, shalat, shadaqah, melakukan perbuatan baik, serta amal yang membuahkan hasil yang bermanfaat. • Janganlah menyerah kepada kesedihan, terkulai oleh kekosongan, shalatlah, bertashbihlah, membaca, menulis dan berkaryalah. Sambutlah tamu, kunjungilah teman dan merenunglah (Aidh Al-Qorny)
JANGAN MENGELUH Sebelum Anda mengatakan kata-kata kotor atau yang tidak baik, pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali. . Sebelum Anda mengeluh tentang rasa dari makanan yang Anda santap, Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
Sebelum Anda mengeluh tidak punya apaapa Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan. Sebelum Anda mengeluh bahwa perjalanan hidup Anda buruk, Pikirkan tentang seseorang yang jauh lebih buruk
Sebelum Anda mengeluh tentang suami atau istri Anda, Pikirkan tentang seseorang yang belum dapat pendamping dan terus memohon kepada Allah untuk diberikan teman hidup. Sebelum Anda mengeluh tentang hidup Anda, Pikirkan tentang seseorang yang wafat dengan terlalu cepat.
Sebelum Anda mengeluh tentang anak Anda, Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi belum diberi Allah keturunan Sebelum Anda mengeluh tentang rumah Anda yang kotor karena pembantu tidak mengerjakan tugasnya, Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan
Sebelum Anda mengeluh tentang jauhnya Anda telah menyetir, Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan. . Dan di saat Anda lelah dan mengeluh tentang pekerjaan Anda, Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.
Sebelum Anda menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa, , Dan ketika Anda sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan, tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahwa Anda masih hidup. . ! Jadi. . berhentilah mengeluh, hadapilah manis pahitnya hidup dengan bersyukur terhadap semua yang telah Tuhan berikan….
Sebelum engkau mengeluh tentang suamimu, ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan untuk meminta penyembuhan sehingga suaminya TIDAK LUMPUH seumur hidup. Sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu, Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke alam kubur dengan masih menyertakan kemiskinannya.
Hidup adalah anugerah, syukurilah, jalanilah, nikmatilah dan isilah hidup ini dengan sesuatu yg bermanfaat untuk umat manusia. Nikmatilah dan beri yang terbaik di setiap detik dalam hidupmu, karena itu tidak akan terulang lagi untuk waktumu selanjutnya !!!
KESIMPULAN Orang yang bahagia meletakkan hatinya hanya kepada Allah SWT dan menumpukan seluruh kehidupannya untuk mendapatkan redha-Nya di dunia dan di akhirat. Kebahagiaan dunia yang tidak dijadikan sumber untuk mencari kebaikan akan menjadi BENCANA. Kebahagiaan adalah anugerah yang besar di sisi Allah SWT kepada hamba-Nya yang soleh sebagai balasan keimanan dan pengabdian mereka yang tulus.
WASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLOHI
- Slides: 47