ALKALOID Oleh Moch Amrun Hidayat S Si Apt

  • Slides: 20
Download presentation
ALKALOID Oleh : Moch. Amrun Hidayat, S. Si. , Apt.

ALKALOID Oleh : Moch. Amrun Hidayat, S. Si. , Apt.

SEJARAH • Derosne (Apt Perancis) mengisolasi senyawa yg sekarang dikenal sebagai narcotine th 1803

SEJARAH • Derosne (Apt Perancis) mengisolasi senyawa yg sekarang dikenal sebagai narcotine th 1803 • Sertürner (Apt Hanoveria) mengisolasi morphine dari opium th 1806 & 1816 • Pelletier & Caventou : strychnine (1817), emetine (1817), brucine, piperine, caffeine (1819), quinine, colchicine (1820) & coniine (1826) • Coniine alkaloid pertama yg ditentukan strukturnya (Schiff, 1870) & disintesis (Ladenburg, 1889)

SEJARAH • “Minor” alkaloid diisolasi oleh khemis pd awal ¼ abad yg lalu •

SEJARAH • “Minor” alkaloid diisolasi oleh khemis pd awal ¼ abad yg lalu • Pd pertengahan th 1940 telah diisolasi 800 alkaloid • Pd th 90’an meningkat hingga 10. 000 • Pd pertengahan akhir abad XX pencarian obat antikanker alkaloid puncaknya : penggunaan vincristine, vinblastine & paclitaxel dlm dunia medis

PENAMAAN akhiran -ine (Inggris) 1. Nama genus tumbuhan penghasil ex : hydrastine, atropine 2.

PENAMAAN akhiran -ine (Inggris) 1. Nama genus tumbuhan penghasil ex : hydrastine, atropine 2. Nama spesies tumbuhan penghasil ex : cocaine, belladonine 3. Nama umum tumbuhan penghasil ex : ergotamine 4. Aktivitas fisiologi yg ditimbulkan ex : emetine, morphine 5. Nama penemunya ex : pelletierine

PENAMAAN Adakalanya di + awalan / akhiran untuk membedakan alkaloid utama dgn alkaloid lain

PENAMAAN Adakalanya di + awalan / akhiran untuk membedakan alkaloid utama dgn alkaloid lain dlm satu tumbuhan ex : quinine, quinidine, hydroquinine contoh lain cari sendiri!!

DEFINISI • Alkaloid : senyawa basa nitrogen asal tumbuhan yg bersifat fisiologi aktif •

DEFINISI • Alkaloid : senyawa basa nitrogen asal tumbuhan yg bersifat fisiologi aktif • Secara umum sulit didefinisikan karena tidak mewakili sekelompok senyawa homogen dari sudut pandang kimia, biokimia atau fisiologi

DISTRIBUSI • Fungi : deriv as lisergat (lysergic acid) & gliotoksin (gliotoxin) • Pteridophyta

DISTRIBUSI • Fungi : deriv as lisergat (lysergic acid) & gliotoksin (gliotoxin) • Pteridophyta : lycopodium • Gymnospermae : Ephedra & Taxus sp. • Kulit katak Phyllobates sp alkaloid yg paling beracun lainnya : 24 kelas alkaloid yg mencapai 300 • Mamalia indole & isoquinoline alkaloid morfin mamalia • Angiospermae : distribusi tidak merata

DISTRIBUSI : Angiospermae Alkaloid biasa terdapat pada ordo : • Centrospermae (Chenopodiaceae) • Magnoliales

DISTRIBUSI : Angiospermae Alkaloid biasa terdapat pada ordo : • Centrospermae (Chenopodiaceae) • Magnoliales (Lauraceae, Magnoliaceae) • Ranunculales (Berberidaceae, Menispermaceae, Ranunculaceae) • Papaverales (Papaveraceae, Fumariaceae) • Rosales (Leguminosae, sub Familia Papilionaceae)

DISTRIBUSI : Angiospermae • Rutales (Rutaceae) • Gentiales (Apocynaceae, Loganiaceae, Rubiaceae) • Tubiflorae (Boraginaceae,

DISTRIBUSI : Angiospermae • Rutales (Rutaceae) • Gentiales (Apocynaceae, Loganiaceae, Rubiaceae) • Tubiflorae (Boraginaceae, Convolvulaceae, Solanoceae) • Campanulales (Campanulaceae, sub famili Lobeioidoe, Compositae, sub famili Senecioceae)

FUNGSI BAGI TUMBUHAN : Beberapa kemungkinan : • Senyawa racun yg melindungi tumbuhan dari

FUNGSI BAGI TUMBUHAN : Beberapa kemungkinan : • Senyawa racun yg melindungi tumbuhan dari serangga & herbivora • Produk akhir rex detoksifikasi (metabolic lock up) senyawa 2 yg berbahaya bagi tumbuhan • Regulator faktor pertumbuhan • Senyawa cadangan u/ sumber N / elemen lain yg berguna bagi tumbuhan

SIFAT-SIFAT : • Dlm tumbuhan alkaloid di dlm bentuk bebas, garam atau dlm N-oksida

SIFAT-SIFAT : • Dlm tumbuhan alkaloid di dlm bentuk bebas, garam atau dlm N-oksida • Sebagian besar mrpkn kristal yang halus yang bereaksi dg asam membentuk garam, lainnya amorf. Bentuk kristal identifikasi mikroskopis • Kebanyakan mgd atom O, kecuali coniine (Hemlock) dan nicotine (tembakau) yg tdk punya O cair • Kebanyakan tdk barwarna kecuali berberine (kuning) dan garam sanguinarine (merah tembaga)

SIFAT-SIFAT : • Kelarutannya sgt bervariasi tergantung struktur Dlm bentuk basa bebas, sedikit larut

SIFAT-SIFAT : • Kelarutannya sgt bervariasi tergantung struktur Dlm bentuk basa bebas, sedikit larut dlm air, larut dlm pelarut organik • Dlm bentuk garam sebaliknya ex : Strychnine HCl lbh larut dlm air drpd bentuk basanya • Perkecualian : Caffeine basa, terekstraksi o/ air Colchicine larut dlm air, dlm suasana asam, netral dan basa • Quinine Sulfat kelarutan 1 bag dlm 1000 bag air • Quinine HCl kelarutan 1 bag dlm < 1 bag air

STRUKTUR DAN KLASIFIKASI: Berdasarkan struktur kimia : 1. Non heterosiklik atau Atipikal Alkaloid, sering

STRUKTUR DAN KLASIFIKASI: Berdasarkan struktur kimia : 1. Non heterosiklik atau Atipikal Alkaloid, sering disebut sebagai Protoalkaloid atau Amina Biologis 2. Heterosiklik atau Tipikal Alkaloid

STRUKTUR DAN KLASIFIKASI: Berdasarkan kedudukan atom N : 1. N 1’ yaitu mescaline 2.

STRUKTUR DAN KLASIFIKASI: Berdasarkan kedudukan atom N : 1. N 1’ yaitu mescaline 2. N 2’ yaitu ephedrine 3. N 3’ yaitu atropine 4. N 4’ yaitu tubecurarine Pengaruh thd prosedur isolasi

Alkaloid-alkaloid N-Oksida • Pada awal thn 1920 dilakukan uji farmakologi dan toksikologi terhadap alkaloid

Alkaloid-alkaloid N-Oksida • Pada awal thn 1920 dilakukan uji farmakologi dan toksikologi terhadap alkaloid 2 spt morphine, Strychnine dan Hyoscyamine dg senyawa Noksidanya, senyawa N-oksida alkaloid 2 tsb sifat lepas lambat, toksisitas rendah dan efek adiksinya lbh rendah • N-oksida quinolizidine Boraginaceae, Compositae dan ex : Senecio sp

Alkaloid-alkaloid N-Oksida N-oksida indole bersifat halusinogenik ex : Amanita sp, reserpine, strychnine dan alkaloid

Alkaloid-alkaloid N-Oksida N-oksida indole bersifat halusinogenik ex : Amanita sp, reserpine, strychnine dan alkaloid Mitragyna Daun segar Atropa, Datura, Hyoscyamus, Scopolia & Mandrogara masing 2 mempunyai 2 isomer noksida Hyoscyamine

UJI ALKALOID Sebagian besar alkaloid dalam larutan netral atau sedikit asam diendapkan oleh :

UJI ALKALOID Sebagian besar alkaloid dalam larutan netral atau sedikit asam diendapkan oleh : • Reagen Mayer (potassium mercuric iodide Sol. ) • Reagen Wagner (sol. of iodine in potassium iodide) merah kecoklatan • Sol. Tannic acid • Reagen Hages (saturated sol of picric acid) kuning • Reagen Dragendorff (sol of potassium bismuth iodide) merah kecoklatan Endapan dlm bentuk amorf atau kristal

UJI ALKALOID • Reagen 2 diatas juga mengendapkan protein, dlm proses ekstraksi & penguapan

UJI ALKALOID • Reagen 2 diatas juga mengendapkan protein, dlm proses ekstraksi & penguapan , beberapa protein tidak terekstraksi, lainnya terdenaturasi pada proses penguapan atau penyaringan • Jika ekstrak dipekatkan hingga volumenya berkurang dan alkaloid diekstraksi dengan pelarut organik suasana basa dan dicuci dg asam encer (ex: as. tatrat) maka larutan terakhir bebas protein dan siap dilakukan uji alkaloid • Kafein dan Alkaloid lain tidak memberikan endapan dg reagen Dragendorff

UJI ALKALOID TEST MUREXIDE • Ditambah sedikit potassium chlorate + 1 tts HCl uapkan

UJI ALKALOID TEST MUREXIDE • Ditambah sedikit potassium chlorate + 1 tts HCl uapkan ad kering, residu dialiri dg uap amonia ungu Reaksi juga berlaku untuk turunan basa purin lainnya (Theophylline, Theobromine) • Colchicine + As. mineral kuning • Alkaloid Indole + H 2 SO 4 ungu kebiruanmerah • p-dimethylaminobenzaldehyde

PENGGOLONGAN 1. 2. 3. 4. 5. Ornithine - derived alkaloids tropane alk, pyrrolizidine alk

PENGGOLONGAN 1. 2. 3. 4. 5. Ornithine - derived alkaloids tropane alk, pyrrolizidine alk Lysine - derived alkaloids Phenylalanine-tyrosine-dihydroxyphenylalanine- derived alkaloids protoalk, benzylisoquinoline deriv, tetrahydoisoquinoline monoterpenoid alk & glycosides, Amaryllidaceae alk, phenetylisoquinoline alk Tryptophan- derived alkaloids Miscellaneous alkaloids indolizidine alk, imidazole alk, purine alk, reduced pyridine alk, terpenoid alk, steroidal alk