Aliran Pemikiran Filsafat Barat Filsafat dan Teori Ilmu

Aliran Pemikiran Filsafat Barat (Filsafat dan Teori Ilmu Administrasi) Prof. Dr. Haedar Akib, M. Si. haedar 652002@yahoo. com. au ©Universitas Negeri Makassar

Aliran Pemikiran Filsafat Barat Puncak pemikiran filsafat Yunani adalah Aristoteles. Menurut Aristoteles (Bertens, 1975: 144): Tugas ilmu pengetahuan adalah mencari penyebab objek yang diteliti. 2/27/2021 2

Aliran Pemikiran Filsafat Barat Tiap kejadian ada penyebabnya, yang meliputi penyebab: Formal cause, bentuk yang menyusun bahan Efficient cause, sumber dan faktor yang menjalankan kejadian Final cause, tujuan yang menjadi arah seluruh kejadian. 2/27/2021 3

Aliran Pemikiran Filsafat Barat RASIONALISME – sumber pengetahuan ilmiah yang memadai dan dapat dipercaya adalah rasio. EMPIRISME – sumber pengetahuan adalah pengalaman lahir (dunia) dan batin (pribadi manusia). Metode ilmu pengetahuan bukan bersifat apriori, tetapi a-posteriori, yaitu metode yang berdasarkan atas berbagai kejadian yang datang kemudian. 2/27/2021 4

Aliran Pemikiran Filsafat Barat KRITISME – Immanuel Kant, menjembatani pandangan antagonis rasionalisme-empirisme. Pengetahuan merupakan hasil terakhir dari kerjasama (sinergitas) dua komponen – rasio dan realitas. 2/27/2021 5

Aliran Pemikiran Filsafat Barat Pengetahuan sejatinya sebagai sintesis apriori (pengetahuan yang bersumber dari rasio) dan a-posteriori (pengetahuan bersumber dari pengalaman). IDEALISME – Hegel: pikiran adalah esensi dari alam dan alam adalah keseluruhan jiwa yang diobjektifkan. 2/27/2021 6

Aliran Pemikiran Filsafat Barat POSITIVISME – Auguste Comte: filsafat anti-metafisis, artinya hanya menerima fakta yang ditemukan secara positif ilmiah. Filsafat positivisme Comte disebut juga faham empirisme-kritis, bahwa pengamatan dengan teori berjalan seiring (Koento Wibisono, 1983: 48). FENOMENOLOGI – Emund Husserl: ilmu pengetahuan (logos) tentang apa yang tampak (phainomenon). 2/27/2021 7

Aliran Pemikiran Filsafat Barat STRUKTRURALISME – dua terminologi penting. Pertama, strukturalisme sebagai metodologi atau metode untuk mempelajari ilmu kemanusiaan yang beranjak dari prinsip linguistik oleh Ferdinand de Saussure. Kedua, strukturalisme sebagai aliran filsafat yang memahami masalah dalam sejarah filsafat. Aliran ini ada penolakan terhadap prioritas kesadaran. 2/27/2021 8

Aliran Pemikiran Filsafat Barat POSTMODERNISME – Jurgen Habermas sebagai tokoh utama mazhab Frankfurt atau teori kritis sekaligus dianggap sebagai filosof postmodernism. Pada era ini juga berkembang aliran filsafat pragmatisme tokohnya Willen Jams membedakan dua macam bentuk pengetahuan. Pertama, pengetahuan yang langsung diperoleh dengan jalan pengamatan. Kedua, pengetahuan tidak langsung yang diperoleh melalui pengertian (Delfgaauw, 1988: 62). 2/27/2021 9

Aliran Pemikiran Filsafat Barat NON-ALIRAN – Karlt Raimund Popper, Paul Kartl Feyeraband mengenalkan istilah anarkisme epistemologi yang dipertentangkan dengan anarkisme politik atau religius. 2/27/2021 10

Daftar Pustaka Akib, Haedar. “Artikulasi Peran Aristoteles dalam Membentuk Wajah Sains Modern”, Jurnal Baca Vol. 1, No. 1. Makassar: Pusat Kajian Lemlit Universitas Pepabri Makassar. Bakhtiar, Amsal. 2012. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT Radja. Grafindo Persada. Bertens, K. 1988. Ringkasan Sejarah Filsafat. Yogyakarta: Kanisius. Habermas, Jurgen. 1968. Knowledge and Human Interests. Boston: Beacon Press Boston. 2/27/2021 11

Daftar Pustaka Hady, Aslam. 1986. Pengantar Filsafat Agama. Jakarta: CV. Rajawali. Hindess, Barry. 1977. Philosophy and Methodology in Social Science. Great Britain: the Harvester Press. Kourany, Janet A. 1987. Scientific Knowledge, Wadsworth Publishing Company, California. Suseno, Franz Magnis. 1992. Filsafat sebagai Ilmu Kritis. Yogyakarta: Kanisius. Tafsir, Ahmad. 2000. Filsafat Umum. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2/27/2021 12
- Slides: 12