Algoritma Pemrograman 1 Java class library Konsep OOP
Algoritma &Pemrograman 1 Java class library
Konsep OOP: o o Menitikberatkan pada konsep object sebagai elemen dasar dari program Argumentasi: n d dunia nyata ada beberapa objek, seperti mobil, singa, manusia dan seterusnya object” tsb dikarakterisasi oleh sifat, attribut & tingkah lakunya n c/ objek mobil: o punya sifat tipe transmisi, warna dan manufaktur o punya kelakuan berbelok, mengerem dan berakselerasi
Konsep OOP: o objek pada dunia nyata diamsusikan sbg objek software, dengan menggunakan: n n o Property/sifat sebagai data Behavior/tingkah laku sebagai method c/ n n software objek mobil dalam permainan balap mobil software objek singa dalam sebuah software pendidikan interaktif pada kebun binatang untuk anak
Class dan Object Class n n Diasumsikan sebagai template, sebuah prototype dari object Merupakan struktur dasar dari OOP Dua tipe class member n n Field (property atau attribute) Menentukan tipe data yang digunakan oleh class Method Menentukan jalan operasi
Class & Object n objek komponen software yang stukturnya mirip dengan objek pada dunia nyata n Terdiri dari: o o n kumpulan data (property), berupa variabel yang menentukan karakteristik sebuah object beberapa method (behavior) yang menjelaskan bagaimana bentuk object Object adalah sebuah instance dari Class
c/ Class dan Object o Class memiliki kelebihan dengan salah satu karakteristiknya yaitu, reusable. o Programmer dapat menggunakan sebuah class berulang kali untuk membuat banyak object.
Instantiate Class Untuk membuat sebuah object atau instance dari class, digunakan operator new Sebagai contoh : String str 2 = new String(“Hello world!”); atau sama dengan, String str 2 = "Hello";
Instantiate Class Operator new n Mengalokasikan memory untuk object dan membuat sebuah reference dari alokasi memory tersebut n Pada saat pembuatan object, class constructor dipanggil. Constructor merupakan sebuah method dimana penginisialisasian ditempatkan, nama constructor sama dengan nama class.
Class Variable Class terdiri dari : n Instance variable n Instance method n Class Variable (static member variable) o variabel yang dimiliki oleh keseluruhan class o Variabel tersebut memiliki nilai (value) yang sama untuk semua object dalam class yang sama.
c/ Class Variable
Method fungsi u/ program yang besar § Hanya ada satu method main() method § di Java, kita dapat mendefinisikan beberapa method yang akan kita panggil dari method yang berbeda § Yaitu: bagian code yang dapat dipanggil oleh program utama or method lain untuk melakukan suatu fungsi tertentu Beberapa ciri method: n dapat mengembalikan satu atau tidak sama sekali n dapat diterima sebagai beberapa parameter yang dibutuhkan atau tidak ada parameter sama sekali n Setelah method telah selesai dieksekusi, proses kembali kepada method yang memanggilnya.
Alasan Menggunakan Method o Inti dari pemecahan masalah yang efektif adalah memilah dan membagi permasalahan. o Proses tersebut dapat dilakukan dalam Java dengan membuat method untuk menyelesaikan bagian tertentu atas permasalahan. o Ambil sebuah permasalahan, pilah menjadi beberapa bagian kecil, kemudian atur penulisannya menjadi program berskala besar.
Memanggil Instance Variable o Berikut ini merupakan contoh pemanggilan method menggunakan class String. o Gunakan Java API documentation untuk mengetahui seluruh method yang terdapat pada class String. o Pemanggilan instance method, dapat dideklarasikan menggunakan sintaks berikut ini : name. Of. Object. name. Of. Method( parameters );
Memanggil Instance Variable c/ method class String:
Memanggil Instance Variable Menggunakan methods, String str 1 = "Hello"; char x = str 1. char. At(0); //return character H //disimpan dalam variable x String str 2 = "hello"; //return boolean value true boolean result = str 1. equals. Ignore. Case( str 2 );
Parameter Passing Pass-by-Value n Pada saat sebuah pass-by-value muncul, method tersebut membuat copy dari value variabel yang di-passing ke method n Method tersebut tidak dapat langsung mengubah argumen awal, meskipun dapat mengubah parameter pada saat proses perhitungan n Seluruh tipe data primitif pada saat ditujukan ke method merupakan pass-by-value.
Pass-by-Value
Parameter Passing Pass-by-Reference n Pada saat pass-by-reference muncul, reference untuk sebuah object di-passing untuk memanggil sebuah method. n Method tersebut membuat sebuah copy reference dari variabel yang ditujukan ke method. n Namun, tidak seperti pass-by-value, method tersebut dapat memodifikasi object sebenarnya yang ditunjuk oleh reference, meskipun dua reference yang berbeda digunakan dalam method, lokasi data yang ditunjuk adalah sama.
Pass-by-Reference
Pass-by-Reference
Memanggil Method Static method n n n Method yang dapat dipanggil tanpa penginstansiasian class (tanpa menggunakan keyword new). Static method tidak hanya dimiliki oleh instance atau object tertentu dari class, tetapi oleh class secara keseluruhan. Keyword static digunakan oleh static method di dalam sebuah class, untuk membedakannya dengan instance method. Pemanggilan static method, dapat diklarasikan dengan sintaks berikut ini, Classname. static. Method. Name(params);
Memanggil Static Method Contoh dari static method : //mencetak data pada layar System. out. println(“Hello world”); //konversi String 10, menjadi sebuah integer int i = Integer. parse. Int(“ 10”); //menghasilkan representasi String dari integer argument sebagai //integer basis 16 String hex. Equivalent = Integer. to. Hex. String( 10 );
Jangkauan Variabel Jangkauan n Menentukan pada bagian mana dalam program, suatu variabel tersebut dapat diakses. Menentukan lifetime variabel, atau lamanya variabel bertahan dalam memory Jangkauan ditentukan oleh penempatan deklarasi variabel dalam program. o Jangkauan adalah segala sesuatu dalam tanda {. . . }, atau yang disebut juga dengan inner block o Sedangkan segala sesuatu yang berada diluar tanda tersebut disebut dengan outer block
Jangkauan Variabel Jangkauan suatu variabel adalah : Didalam blok yang mendeklarasikannya, dimulai pada baris dimana variabel tersebut dideklarasikan, dan didalam inner block.
Contoh 1
Contoh 1 o Code pada slide sebelumnya, merepresentasikan 5 jangkauan yang dindikasikan oleh baris dan huruf yang merepresentasikan jangkauan tersebut. o Terdapat 5 variabel i, j, k, m dan n, serta lima jangkauan A, B, C, D dan E. n Jangkauan variable i adalah A. n Jangkauan variable j adalah B. n Jangkauan variable k adalah C. n Jangkauan variable m adalah D. n Jangkauan variable n adalah E.
Contoh 2
Contoh 2 Pada method main(), jangkauan dari variabel adalah, n n n ages[] - jangkauan A i in B - jangkauan B i in C - jangkauan C Pada method test(), jangkauan variabel adalah, n n arr[] - jangkauan D i in E - jangkauan E
Jangkauan Variabel o Pada saat pendeklarasian variabel, hanya satu variabel dengan identifier atau nama, yang dapat dideklarasikan dalam sebuah jangkauan. o Hal itu berarti jika contoh deklarasi di bawah ini dijalankan : { } int test = 10; int test = 20; Compiler akan menghasilkan error, kecuali variabel menggunakan nama yang berbeda dalam satu blok.
Jangkauan Variabel Dua variabel dapat menggunakan nama yang sama, jika tidak dideklarasikan dalam satu blok. int test = 0; System. out. print( test ); //. . kode selanjutnya { int test = 20; System. out. print( test ); }
Casting Mengkonversi tipe data dari satu tipe ke tipe yang lain Pokok pembahasan : n n Casting data dengan tipe primitif Casting object
Casting Tipe Primitif o Pengkonversian nilai dari satu tipe ke tipe yang lainnya, dapat dilakukan pada casting tipe primitif. o Umumnya digunakan antar tipe data numerik. o Terdapat satu tipe data yang tidak dapat dikonversi, yaitu boolean. o Tipe Casting: n n Casting Implisit Casting Explisit
Casting Implisit berikut ini merupkan contoh deklarasi, penyimpanan sebuah data integer dalam sebuah variabel dengan tipe data double. int num. Int = 10; double num. Double = num. Int; //casting implisit Pada code di atas, variabel tujuan memiliki jangkauan lebih besar dibandingkan dengan data yang akan ditempatkan, data tersebut secara implisit tercasting menjadi tipe data double.
Casting Implisit Contoh lain : int num. Int 1 = 1; num. Int 2 = 2; //hasilnya secara implisit tercasting menjadi double num. Double = num. Int 1/num. Int 2;
Casting Explisit casting explisit digunakan pada saat kita mengkonversi sebuah data dengan tipe yang lebih besar menuju tipe lebih kecil. sintaks casting explisit : (data. Type)value data. Type - bentuk tipe data konversi value - ekspresi yang me-return value dari tipe sumber
Contoh Casting Explisit Berikut ini merupakan contoh proses casting dari int menjadi char, atau sebaliknya. Sebuah character dapat digunakan sebagai int karena tiap character memiliki kode numerik sesuai posisinya dalam character set. Character 'A' == 65 char val. Char = 'A'; int val. Int = val. Char; System. out. print(val. Int); //cast explisit: output 65
Contoh Casting Explisit double val. Double = 10. 12; int val. Int = (int)val. Double; //konversi val. Double menjadi tipe int double x = 10. 2; int y = 2; int result = (int)(x/y); //menghasilkan result sebagai int
Casting Objek o Dibicarakan setelah Polimorphism
Konversi Tipe Primitif menjadi Object dan sebaliknya o Satu hal yang tidak dapat dilakukan dalam proses casting adalah mengcasting sebuah object menjadi tipe data primitif atau sebaliknya. o Sebagai alternatif, package java. lang memiliki class yang mendukung setiap tipe data primitif : Float, Boolean, Byte dan lainnya. Disebut dengan class Wrapper
Konversi Tipe Primitiv menjadi Object dan sebaliknya Class Wrapper n Hampir seluruh class ini memiliki nama yang sama dengan tipe data, kecuali nama class yang dimulai dengan huruf kapital (Short dengan short, Double dengan double, dan sebagainya) n Dua class memiliki nama yang membedakannya dengan tipe data: o o n Character digunakan untuk variabel char Integer untuk variabel int Penggunaan class yang mendukung tiap tipe primitif dilakukan dengan membuat object yang memiliki value yang sama
Konversi Tipe Primitiv menjadi Object dan sebaliknya Contoh : n Statement berikut digunakan untuk membuat sebuah instance dari class Integer dengan value 7801(primitive -> Object) Integer data. Count = new Integer(7801); n Pengkonversian sebuah object Integer menjadi data primitif bertipe int. Hasilnya adalah int dengan value 7801 int new. Count = data. Count. int. Value(); n Program pada umumnya, memerlukan pengkonversian sebuah String menjadi tipe numerik, seperti int (Object -> primitive) String pennsylvania = "65000"; int penn = Integer. parse. Int(pennsylvania);
Membandingkan Object o Hampir seluruh operator digunakan pada tipe primitif, bukan object. o Kecuali pada operator equal (==) dan not equal (!=). Kedua operator tersebut berfungsi untuk : n n memeriksa apakah object memiliki value yang sama dengan object yang dibandingkan menentukan apakah kedua operator menunjuk object yang sama.
Membandingkan Objects Contoh : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 class Equals. Test { public static void main(String[] arguments) { String str 1, str 2; str 1 = "Free the bound periodicals. "; str 2 = str 1; System. out. println("String 1: " + str 1); System. out. println("String 2: " + str 2); System. out. println("Same object? " + (str 1 == str 2)); str 2 = new String(str 1); System. out. println("String 1: " + str 1); System. out. println("String 2: " + str 2); System. out. println("Same object? " + (str 1 == str 2)); System. out. println("Same value? " + str 1. equals(str 2)); } }
Membandingkan Objects Hasil eksekusi program : String 1: Free the bound String 2: Free the bound Same object? true String 1: Free the bound String 2: Free the bound Same object? false Same value? True periodicals.
Membandingkan Objects Catatan untuk String: String str 1 = “Hello”; String str 2 = “Hello”; n Dua referensi str 1 dan str 2 akan menunjuk object yang sama n String literal teroptimasi di Java; jika suatu String menggunakan literal dan kemudian literal lain juga digunakan namun dengan character yang sama, Java mengetahui cara untuk mengembalikan object string pertama. n Kedua string adalah object yang sama, anda harus melakukan cara yang lain untuk membuat object yang berbeda.
Menentukan class dari sebuah object Bagaimana cara menentukan class dari object? Asumsikan terdapat object berikut : Some. Class. Name key = new Some. Class. Name(); Berikut ini akan dibahas mengenai dua cara untuk mengetahui tipe tujuan object dengan menggunakan reference key.
Method get. Class() o Method get. Class() digunakan untuk menentukan Class object (dimana Class adalah class) yang memiliki sebuah method get. Name(). o Dalam hal ini, get. Name() menghasilkan sebuah string yang merepresentasikan nama dari class o Sebagai contoh, String name = key. get. Class(). get. Name();
Operator instance. Of o instance. Of memiliki dua operand: n n sebuah reference object pada sisi kiri nama class pada sisi kanan. o Exkspresi tersebut menghasilkan nilai true atau false berdasar pada apakah object merupakan instance class yang dimaksud atau subclass lain. o Sebagai contoh, boolean ex 1 = "Texas" instanceof String; // true Object pt = new Point(10, 10); boolean ex 2 = pt instanceof String; // false
- Slides: 48