ALGORITMA DASAR PEMROGRAMAN STRUKTUR KEPUTUSAN DECISION Tujuan Instruksional
- Slides: 29
ALGORITMA & DASAR PEMROGRAMAN STRUKTUR KEPUTUSAN (DECISION)
�Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Mahasiswa dapat membuat algortima yang baik dan benar dan dapat mengimplementasikannya ke dalam bahasa pemrograman C++ �Kriteria Unjuk Kerja (Tujuan Instruksional Khusus) : Dapat menjelaskan dan menggunakan konsep dasar penggunaan struktur keputusan untuk pembuatan program menggunakan bahasa C++
STRUKTUR KEPUTUSAN �Struktur keputusan (decision) adalah struktur program yang melakukan proses pengujian untuk mengambil suatu keputusan apakah suatu baris atau blok instruksi akan diproses atau tidak. Pengujian kondisi ini dilakukan untuk memilih salah satu dari beberapa alternatif yang tersedia. �C++ menyediakan dua perintah pengambilan keputusan yaitu perintah IF dan perintah SWITCH yang disertai dengan CASE
SYARAT DALAM STRUKTUR KEPUTUSAN �Syarat dalam dunia pemrograman adalah sebuah pernyataan Boolean, yang dapat bernilai benar (true) atau salah (false). Biasanya sebuah syarat terdiri dari operand-operand yang dihubungkan dengan operator hubungan dan logika. Yaitu: =, >, <, >=, <=, and dan or.
STRUKTUR KEPUTUSAN DENGAN PERINTAH IF �Berguna untuk memilih satu dari dua atau lebih alternatif jawaban yang tersedia. �Jika perintah IF tersebut terdiri dari 2 atau lebih pernyataan, maka pernyataan tersebut harus berada di antara begin dan end.
BENTUK UMUM STRUKTUR KEPUTUSAN DENGAN PERINTAH IF �Bentuk umum perintah if (tunggal sederhana) if (kondisi) pernyataan �Bentuk di atas mempunyai arti jika kondisi bernilai benar maka pernyataan di bawahnya akan dikerjakan. �Bentuk perintah if tunggal blok statemen (majemuk). if (kondisi) { pernyataan 1 pernyataan 2 dst }
FLOWCHART STRUKTUR KEPUTUSAN DENGAN IF TUNGGAL SEDERHANA
FLOWCHART STRUKTUR KEPUTUSAN DENGAN IF MAJEMUK
/* -----------------------------------Nama Program: ADP_19 Struktur Keputusan dengan Statemen if Tunggal Sederhana ------------------------------------ */ #include <stdio. h> #include <stdlib. h> main() { int beli, diskon, total; printf("Contoh Struktur Keputusann"); printf("dengan Statemen if Tunggal Sederhanan"); printf("__________________n"); printf("Masukkan nilai pembelian: "); scanf("%d", &beli); if (beli>100000) diskon=10*beli/100; total=beli-diskon; printf("n"); printf("Jadi pembelian adalah: %dn", beli); printf("dengan discount: %dn", diskon); printf("dan total pembayaran sebesar Rp. %dn", total); } system("pause");
/* --------------Nama Program: ADP_Soal 15 b. cpp Statemen if Tunggal Majemuk --------------- */ #include <stdio. h> #include <stdlib. h> main() { int jumlah_anak; float gaji_kotor, gaji_bersih, tunjangan, potongan, persen_tunjangan=0. 2, persen_potongan=0. 05; printf("Contoh Program Penggunaan Statemen if Tunggal Majemukn"); printf("____________________________n"); printf("Gaji kotor yang diperoleh = Rp. "); scanf("%f", &gaji_kotor); printf("Jumlah anak = "); scanf("%d", &jumlah_anak); if(jumlah_anak>2) { persen_tunjangan = 0. 3; persen_potongan = 0. 07; } tunjangan = persen_tunjangan * gaji_kotor; potongan = persen_potongan * gaji_kotor; gaji_bersih = gaji_kotor + tunjangan - potongan; printf("Besarnya Tunjangan = Rp. %. 2 fn", tunjangan); printf("Besarnya Potongan = Rp. %. 2 fn", potongan); printf("Jadi, Gaji Bersihnya = Rp. %. 2 fn", gaji_bersih); } system("pause");
/* ----------------------------------Nama Program: ADP_20 Contoh Struktur Keputusan dengan Statemen if Majemuk ----------------------------------- */ #include <stdio. h> #include <stdlib. h> main() { int beli, diskon, pajak, total_harga; printf("Contoh Struktur Keputusann"); printf("dengan Statemen if Majemukn”); printf("_____________n"); printf("Masukkan nilai pembelian: "); scanf("%d", &beli); if (beli>100000) { diskon=10*beli/100; pajak=0. 01*beli; } total_harga=beli-diskon; printf("n"); } printf("Jadi pembelian adalah: %dn", beli); printf("dengan discount: %dn", diskon); printf("dikenakan pajak: %dn", pajak); printf("dan total pembayaran dengan diskon Rp. %dn", total_harga); printf("dan total pembayaran dikenakan pajak sebesar Rp. %dn", total_harga+pajak); system("pause");
STRUKTUR KEPUTUSAN DENGAN PERINTAH if. . else �Bentuk umum dari if. . else if (kondisi) pernyataan 1 else pernyataan 2 �Bentuk umum ini berarti jika kondisi benar maka pernyataan 1 akan dikerjakan dan jika kondisi salah maka pernyataan 2 yang akan dikerjakan
FLOWCHART STRUKTUR KEPUTUSAN DENGAN IF. . ELSE
/* -------------------------Nama Program: ADP_21 Contoh Struktur Keputusan dengan if. . else -------------------------- */ #include <stdio. h> #include <stdlib. h> main() { int nilai; printf("Contoh Struktur Keputusan Dengan if. . elsen"); printf("_____________________n"); printf("Masukkan sebuah nilai: "); scanf("%d", &nilai); } if (nilai>70) printf("Lulusn"); else printf("Tidak Lulusn"); printf("n"); system("pause");
STRUKTUR KEPUTUSAN DENGAN PERINTAH if. . else if. . . else �Bentuk umum dari if. . else if (kondisi 1) pernyataan 1 else if (kondisi 2) pernyataan 2 �Bentuk ini disebut if. . else if tangga, karena mempunyai bentuk seperti sebuah tangga
FLOWCHART STRUKTUR KEPUTUSAN DENGAN if. . else
STRUKTUR KEPUTUSAN DENGAN PERINTAH if. . else if. . . else � Contoh: Akar-akar dari suatu persamaan kuadrat a. X 2 + b. X 2 + c = 0 tergantung dari nilai determinannya. Nilai determinan (D) dapat dihitung dengan rumus: D = b 2 – 4 ac Jika D bernilai positif, maka akan mempunyai dua akar riel yang berbeda yaitu: X 1 = dan X 2 = Jika D bernilai 0, maka akan mempunyai dua buah akar riel kembar, yaitu X 1 = X 2 = jika D bernilai negatif, maka akan dihasilkan dua akar imajiner: X 1 = adalah nilai imajiner. X 2 = , tanda i menunjukkan bahwa nilai tersebut
/* ------------Nama Program: ADP_21 Contoh Struktur Keputusan dengan if. . else ------------- */ #include <stdio. h> #include <math. h> #include <stdlib. h> main() { float A, B, C, D, X 1, X 2; printf("Contoh Struktur Keputusann"); printf("dengan Statemen if. . elsen"); printf("Menghitung Akar-akar Persamaan Kuadrat"); printf("__________________n"); printf("n"); /* Masukkan Data Koefisien Persamaan Kuadrat */ printf("Masukkan nilai a: "); scanf("%f", &A); printf("Masukkan nilai b: "); scanf(“%f", &B); printf("Masukkan nilai c: "); scanf("%f", &C); printf("n"); /* Menghitung Nilai Determinan */ D = B*B - 4*A*C; } /* Menyeleksi Nilai Determinan */ if(D==0){ X 1 = -B / (2*A); printf("Dua akar riel kembar: n"); printf("X 1 = X 2 = %. 2 fn", X 1); } else if (D>0){ X 1 = (-B + sqrt(D)) / (2*A); X 2 = (-B - sqrt(D)) / (2*A); printf("Dua akar riel berlainan: n"); printf("X 1 = %. 2 fn", X 1); printf("X 2 = %. 2 fn", X 2); } else if (D<0){ X 1 = -B / (2*A); X 2 = sqrt(-D) / (2*A); printf("Dua akar imajiner berlainan: n"); printf("X 1 = %. 2 f + %. 2 f in", X 1, X 2); printf("X 2 = %. 2 f - %. 2 f in", X 1, X 2); } system("pause");
/* ------------------Nama Program: ADP_21 Contoh Struktur Keputusan dengan if. . else Alternatif ------------------- */ #include <stdio. h> #include <math. h> #include <stdlib. h> main() { float A, B, C, D, X 1, X 2; printf("Contoh Struktur Keputusann"); printf("dengan Statemen if. . else Alternatifn"); printf("Menghitung Akar-akar Persamaan Kuadrat"); printf("__________________n"); printf("n"); /* Masukkan Data Koefisien Persamaan Kuadrat */ printf("Masukkan nilai a: "); scanf("%f", &A); printf("Masukkan nilai b: "); scanf(“%f", &B); printf("Masukkan nilai c: "); scanf("%f", &C); printf("n"); /* Menghitung Nilai Determinan */ D = B*B - 4*A*C; } /* Menyeleksi Nilai Determinan */ if(D==0){ X 1 = -B / (2*A); printf("Dua akar riel kembar: n"); printf("X 1 = X 2 = %. 2 fn", X 1); } if (D>0){ X 1 = (-B + sqrt(D)) / (2*A); X 2 = (-B - sqrt(D)) / (2*A); printf("Dua akar riel berlainan: n"); printf("X 1 = %. 2 fn", X 1); printf("X 2 = %. 2 fn", X 2); } if (D<0){ X 1 = -B / (2*A); X 2 = sqrt(-D) / (2*A); printf("Dua akar imajiner berlainan: n"); printf("X 1 = %. 2 f + %. 2 f in", X 1, X 2); printf("X 2 = %. 2 f - %. 2 f in", X 1, X 2); } system("pause");
STRUKTUR KEPUTUSAN IF BERSARANG (nested if) �Bentuk umum if (kondisi 1) if (kondisi 2) pernyataan 1; else pernyataan 2; else pernyataan 3; �d
FLOWCHART STRUKTUR KEPUTUSAN BERSARANG
/* -------------------Nama Program: ADP_21 Contoh Struktur Keputusan if Bersarang ------------------- */ #include <stdio. h> #include <math. h> #include <stdlib. h> main() { float A, B, C, D, X 1, X 2; printf("Contoh Struktur Keputusann"); printf("dengan Statemen if Bersarangn"); printf("_____________n"); printf("Menghitung Akar-akar Persamaan. Kuadratn"); printf("n"); /* Masukkan Data Koefisien Persamaan Kuadrat */ printf("Masukkan nilai a: "); scanf("%f", &A); printf("Masukkan nilai b: "); scanf("%f", &B); printf("Masukkan nilai c: "); scanf("%f", &C); printf("n"); /* Menghitung Nilai Determinan */ D = B*B - 4*A*C; } /* Menyeleksi Nilai Determinan */ if(D>=0) if(D==0){ X 1 = -B / (2*A); printf("Dua akar riel kembar: n"); printf("X 1 = X 2 = %fn", X 1); } else{ X 1 = (-B + sqrt(D)) / (2*A); X 2 = (-B - sqrt(D)) / (2*A); printf("Dua akar riel berlainan: n"); printf("X 1 = %fn", X 1); printf("X 2 = %fn", X 2); } else{ X 1 = -B / (2*A); X 2 = sqrt(-D) / (2*A); printf("Dua akar imajiner berlainan: n" printf("X 1 = %f + %f in", X 1, X 2); printf("X 2 = %f - %f in", X 1, X 2); } system("pause");
STRUKTUR KEPUTUSAN BERSARANG /* --------------Nama Program: ADP_Soal 21. cpp Contoh Struktur Keputusan dengan if. . else majemuk -------------- */ #include <stdio. h> #include <stdlib. h> main() { char huruf; int nilai; printf("Contoh Program Struktur Keputusann"); printf("dengan if. . else majemukn"); printf("_________________n"); Printf("Masukkan Nilai Akhir Mahasiswa: "); scanf("%d", &nilai); if (nilai>=81 && nilai <=100) huruf='A'; else if (nilai>=71 && nilai <81) huruf='B'; else if (nilai>=61 && nilai <71) huruf='C'; else if (nilai>=51 && nilai <61) huruf='D'; else huruf='E'; printf("Jadi Nilai Akhir Mahasiswa: %d, dengan Huruf : %c", nilai, huruf); printf("n"); } system("Pause");
STRUKTUR KEPUTUSAN DENGAN SWITCH/CASE �Perintah SWITCH merupakan pernyataan yang dirancang untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah pilihan alternatif yang diantaranya untuk menggantikan pernyataan IF bertingkat.
STRUKTUR KEPUTUSAN DENGAN SWITCH/CASE �Bentuk umum switch (ekspresi) { case konstanta 1; pernyataan 1; break; case konstanta 2; pernyataan 2; break; default: pernyataanx; }
FLOWCHART STRUKTUR KEPUTUSAN SWITCH/CASE
main() { int kdhari; printf("Masukkan Kode Hari [1. . 7]: "); scanf("%d", &kdhari); switch (kdhari) { } printf("n"); } system("pause"); case 1: printf("Senin"); break; case 2: printf("Selasa"); break; case 3: printf("Rabu"); break; case 4: printf("Kamis"); break; case 5: printf("Jum'at"); break; case 6: printf("Sabtu"); break; case 7: printf("Minggu"); break; default: printf("Kode tidak ada, hari tidak ditemukana");
�Buatlah flowchart dan program untuk menghitung besarnya tunjangan yang akan diterima oleh seorang pegawai. Besar tunjangan tergantung dari jumlah anaknya. Jika pegawai tsb mempunyai anak kurang dari 3, maka tunjangannya adalah sebesar 20% dari gaji kotornya. Jika jumlahnya lebih besar atau sama dengan 3, maka tunjangannya adalah 30% dari gaji kotornya. Gaji juga akan dipotong untuk keperluan asuransi, 5% untuk yang mempunyai anak kurang dari 3 dan 7% untuk yang lebih besar atau sama dengan 3.
�Buatlah flowchart dan program dalam bentuk menu, untuk menghitung: a. Volume dari tabung b. Luas dan keliling persegi panjang c. Luas dan keliling bujur sangkar Buatlah flowchart di sebuah kertas dan programnya dalam bentuk file
- Dasar dasar pengambilan keputusan menurut george r terry
- Taksonomi tujuan instruksional
- Contoh tiu dan tik
- Contoh tujuan instruksional umum dan khusus
- Fungsi tujuan instruksional
- Tujuan instruksional
- Qpppq
- Objectives of decision making
- Dividend decision in financial management
- Contoh algoritma perulangan
- Flowchart runtunan
- Instruksi p=q akan mengakibatkan
- Salah satu bentuk penyajian algoritma adalah
- Struktur algoritma sequence
- Struktur sistem komputer
- Pemrograman konvensional
- Yang termasuk bahasa pemrograman konvensional adalah
- Perbedaan pemrograman konvensional dan pemrograman visual
- Persamaan pemrograman visual dan pemrograman konvensional
- Decision making in programming
- Pohon keputusan sederhana
- Algoritma dan pemrograman
- Algoritma pemrograman 2
- Definisi algoritma
- Algoritma dan pemrograman menggunakan python
- Mata kuliah pemrograman visual
- Tujuan pemrograman terstruktur
- Salah satu tujuan dari pemrograman terstruktur adalah
- Decision structure
- Pengertian unit dalam pemrograman dasar