ALGORITMA DASAR PEMROGRAMAN Penyajian Algoritma Pengantar Penyajian algoritma

  • Slides: 52
Download presentation
ALGORITMA & DASAR PEMROGRAMAN Penyajian Algoritma

ALGORITMA & DASAR PEMROGRAMAN Penyajian Algoritma

Pengantar � Penyajian algoritma dapat disajikan dengan menggunakan dua teknik, yaitu dengan tulisan dan

Pengantar � Penyajian algoritma dapat disajikan dengan menggunakan dua teknik, yaitu dengan tulisan dan gambar � Penyajian algoritma dalam bentuk tulisan biasanya menggunakan metode English Structure dan Pseudocode, sedangkan penyajian algoritma dengan teknik gambar biasanya menggunakan metode Structure Chart, Hierarchy Plus Input-Process-Output, Flowchart, dan Nassi Schneiderman Chart.

ENGLISH STRUCTURE & PSEUDOCODE � English Structure merupakan alat yang cukup efisien untuk menggambarkan

ENGLISH STRUCTURE & PSEUDOCODE � English Structure merupakan alat yang cukup efisien untuk menggambarkan suatu algoritma. � Basis dari English Structure adalah bahasa Inggris, tetapi juga dapat menggunakan bahas Indonesia. � Bahasa manusia digunakan sebagai dasar penggambaran suatu algoritma, oleh karena itu English Structure lebih tepat digunakan untuk menggambarkan suatu algoritma yang akan dikomunikasikan kepada pemakai sistem.

PSEUDOCODE � Pseudocode adalah kode yang mirip dengan kode pemrograman yang sebenarnya. � Pseudocode

PSEUDOCODE � Pseudocode adalah kode yang mirip dengan kode pemrograman yang sebenarnya. � Pseudocode berasal dari kata pseudo yang berarti imitasi atau mirip atau menyerupai, dan code yang berarti program. � Pseudocode ditulis berbasiskan bahasa pemrograman seperti BASIC, PASCAL, atau C, sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan dikomunikasikan dengan programmer. � Pseudocode lebih rinci dari English Strucuture, misalnya dalam menyatakan tipe data yang digunakan.

CONTOH PSEUDOCODE � if(Nilai > 80) � Output ‘A’ � else if(Nilai > 60)

CONTOH PSEUDOCODE � if(Nilai > 80) � Output ‘A’ � else if(Nilai > 60) � Output ‘B’ � else if(Nilai > 50) � Output ‘C’ � else if(Nilai > 30) � Output ‘D’

PENULISANNYA penulisan English Structure dan Pseudocode juga dikenal struktur penulisan program seperti Sequence Structure,

PENULISANNYA penulisan English Structure dan Pseudocode juga dikenal struktur penulisan program seperti Sequence Structure, Selection Structure, dan Looping Structure. � Dalam

SEQUENCE STRUCTURE � Terdiri dari sebuah instruksi atau blok instruksi yang tidak mempunyai perulangan

SEQUENCE STRUCTURE � Terdiri dari sebuah instruksi atau blok instruksi yang tidak mempunyai perulangan atau keputusan di dalamnya. � Contoh dalam Bahasa Indonesia (menghitung luas dan volume dari persegi panjang): 1. Masukkan panjang 2. Masukkan lebar 3. Masukkan tinggi 4. Luas = (2*p*l)+(2*p*t)+(2*l*t) 5. Volume = p*l*t 6. Tampilkan Luas 7. Tampilkan Volume � Contoh dengan Pseudocode

SELECTION STRUCTURE Merupakan struktur logika guna mengambil suatu keputusan. Struktur ini dapat menggunakan instruksiseperti

SELECTION STRUCTURE Merupakan struktur logika guna mengambil suatu keputusan. Struktur ini dapat menggunakan instruksiseperti IF-THEN atau CASE � Contoh dalam Bahasa Indonesia (menghitung diskon pembelian): 1. Inisialisasi variabel. 2. Baca data nilai pembelian. 3. Jika nilai pembelian lebih besar dari Rp. 100. 000, maka dikenakan diskon 10% dari nilai pembelian. Selain itu maka hanya dikenakan diskon 5% dari nilai pembelian. 4. Hitung total yaitu nilai pembelian dikurangi diskon. 5. Tampil nilai pembelian, diskon, dan total pembelian. � Contoh dengan Pseudocode: �

LOOPING STRUCTURE Struktur ini diterapkan pada situasi di mana suatu instruksi atau grup dari

LOOPING STRUCTURE Struktur ini diterapkan pada situasi di mana suatu instruksi atau grup dari instruksi diproses berulangkali sampai kondisi yang diinginkan terpenuhi. � Pada struktur perulangan ini dapat digunakan instruksi FOR, DO-WHILE. � Contoh dalam Bahasa Indonesia (menampilkan kalimat “Bahasa C” sebanyak 5 kali): 1. Inisialisasi variabel 2. Tentukan nilai awal sama dengan 0 3. Untuk nilai lebih kecil dari nilai akhir 5 dimulai dari nilai awal, ulangilah blok instruksi berikut ini: - Cetak kalimat “Bahasa C” - Tambah nilai dengan satu 4. Selesai � Contoh dengan Pseudocode: �

GAYA PENULISAN ENGLISH STRUCTURE gaya penulisan pada English Structure: Common Style yaitu menggunakan huruf

GAYA PENULISAN ENGLISH STRUCTURE gaya penulisan pada English Structure: Common Style yaitu menggunakan huruf besar di awal selanjutnya huruf kecil semua. Capitalized Common Style yaitu menggunakan huruf besar semua Outline Common Style yaitu dengan menggunakan nomor urut Narative Style yaitu berbentuk uraian Gaya lain yaitu tiap kata kunci ditulis dengan huruf besar semua. � Beberapa 1. 2. 3. 4. 5.

ATURAN PENULISAN PSEUDOCODE � Beberapa aturan penulisan Pseudocode: 1. Satu pseudocode satu baris. 2.

ATURAN PENULISAN PSEUDOCODE � Beberapa aturan penulisan Pseudocode: 1. Satu pseudocode satu baris. 2. Pisahkan modul-modul atau kelompok pseudocode dengan memberikan spasi beberapa baris untuk mempermudah pembacaan. 3. Pseudocode ditulis dengan huruf kapital, sedangkan komentar atau variabel dalam huruf kecil. 4. Berikanlah tabulasi yang berbeda untuk penulisan pseudocode-pseudocode yang berada dalam loop-nya. 5. Lakukan pembatasan jumlah baris pseudocode setiap modulnya, misalnya 50 – 75 baris pseudocode per modul, sehingga tidak terlalu panjang.

STRUCTURE CHART � Digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan organisasi dari sistem secara berjenjang dalam

STRUCTURE CHART � Digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan organisasi dari sistem secara berjenjang dalam bentuk modul dan submodul. � Structure chart juga menunjukkan hubungan elemen data dan elemen kontrol serta hubungan antarmodulnya sehingga structure chart dapat memberikan penjelasan yang lengkap tentang sistem dipandang dari elemen data, elemen kontrol, modul dan hubungan antarmodulnya.

SIMBOL DASAR STRUCTURE CHART Gambar Nama Keterangan Module Simbol ini menunjukkan suatu modul Connection

SIMBOL DASAR STRUCTURE CHART Gambar Nama Keterangan Module Simbol ini menunjukkan suatu modul Connection Simbol ini digunakan untuk menghubungkan suatu modul dengan modul lainnya Loop Simbol ini menunjukkan suatu perulangan di dalam modul Decision Simbol ini menunjukkan suatu penyeleksian kondisi di dalam modul Couple Simbol ini menunjukkan suatu data/elemen yang dikirimkan dari satu modul ke modul lainnya. Anak panah dengan lingkaran yang kosong menunjukkan data yang dikirimkan, sedangkan anak panah dengan lingkaran padat menunjukkan elemen kontrol yang dikirimkan

STRUCTURE CHART � Di samping simbol-simbol standar tersebut, pemrogram juga dapat menambahkan bentuk simbol

STRUCTURE CHART � Di samping simbol-simbol standar tersebut, pemrogram juga dapat menambahkan bentuk simbol lain asalkan pemrogram memberikan penjelasan tentang maksud dari simbol yang dibuat tersebut dalam bentuk kamus simbol. Namun demikian sebaiknya pemrogram menggunakan simbol-simbol standar untuk menggambarkan struktur sistem tersebut agar mudah dipahami oleh pemrogram lain.

PENGGUNAAN STRUCTURE CHART � Contoh penggunaan simbol-simbol pada structure chart dalam menggambarkan struktur suatu

PENGGUNAAN STRUCTURE CHART � Contoh penggunaan simbol-simbol pada structure chart dalam menggambarkan struktur suatu sistem Gambar Keterangan Luas Persegi Panjang Menunjukkan suatu modul dengan nama “Luas Persegi Panjang”.

PENGGUNAAN STRUCTURE CHART � Contoh penggunaan simbol-simbol pada structure chart dalam menggambarkan struktur suatu

PENGGUNAAN STRUCTURE CHART � Contoh penggunaan simbol-simbol pada structure chart dalam menggambarkan struktur suatu sistem Gambar Keterangan A B Modul A memanggil Modul B. Setelah proses dari modul B selesai, maka proses kembali ke modul A yang memanggilnya.

PENGGUNAAN STRUCTURE CHART � Contoh penggunaan simbol-simbol pada structure chart dalam menggambarkan struktur suatu

PENGGUNAAN STRUCTURE CHART � Contoh penggunaan simbol-simbol pada structure chart dalam menggambarkan struktur suatu sistem Gambar Keterangan A Q P Flags B Modul A memanggil Modul B, di mana elemen data P dikirimkan. Hasil proses dari modul B diperoleh elemen hasil pengolahan Q dan elemen kontrol Flag.

PENGGUNAAN STRUCTURE CHART � Contoh penggunaan simbol-simbol pada structure chart dalam menggambarkan struktur suatu

PENGGUNAAN STRUCTURE CHART � Contoh penggunaan simbol-simbol pada structure chart dalam menggambarkan struktur suatu sistem Gambar Keterangan A Modul A memanggil Modul B bila kondisi yang diseleksi di modul A terpenuhi. B C

PENGGUNAAN STRUCTURE CHART � Contoh penggunaan simbol-simbol pada structure chart dalam menggambarkan struktur suatu

PENGGUNAAN STRUCTURE CHART � Contoh penggunaan simbol-simbol pada structure chart dalam menggambarkan struktur suatu sistem Gambar Keterangan A x Habis Masukkan Data Total x Total Hitung Total Tampilkan hasil Proses pengulangan dapat diberi simbol panah yang melingkar. Banyaknya perulangan yang dilakukan secara eksplisit memang tidak tampak pada structure chart, tetapi ditunjukkan oleh proses pada modul di mana letak perulangan tersebut terjadi.

MODEL STRUCTURE CHART � Structure Chart memiliki dua model penggambaran sistem, yaitu Transformed. Centered

MODEL STRUCTURE CHART � Structure Chart memiliki dua model penggambaran sistem, yaitu Transformed. Centered dan Transaction-Centered

TRANSFORMED CENTERED � Structure chart dengan model ini menggambarkan sistem dalam 3 cabang utama:

TRANSFORMED CENTERED � Structure chart dengan model ini menggambarkan sistem dalam 3 cabang utama: 1. Cabang Input yang merupakan cabang yang akan menerima input dan menentukan status input untuk siap proses. 2. Cabang Proses yang merupakan cabang yang akan melakukan fungsi utama dari sistem, yaitu memproses input yang dikirim dari cabang input. 3. Cabang Output merupakan cabang yang akan memformat data menjadi output.

STRUKTUR TRANSFORMED CENTERED Sistem Input A INPUT BRANCH / AFFERENT BRANCH Proses A menjadi

STRUKTUR TRANSFORMED CENTERED Sistem Input A INPUT BRANCH / AFFERENT BRANCH Proses A menjadi B PROCESS BRANCH TRANSFORM BRANCH CENTRAL TRANSFORM Output B OUTPUT BRANCH / EFFERENT BRANCH

STRUKTUR TRANSACTION CENTERED Proses Transaksi Masukkan Data Transaksi Analyser tipe Transaksi Dispatcher Proses tipe

STRUKTUR TRANSACTION CENTERED Proses Transaksi Masukkan Data Transaksi Analyser tipe Transaksi Dispatcher Proses tipe B Proses tipe A Edit Transaksi A Update file P Edit Transaksi B Proses tipe C Update File Q Cetak Jurnal Edit Transaksi C Update File R

LEXICAL INCLUSION � Adalah bentuk penggambaran secara logika di mana suatu modul berada di

LEXICAL INCLUSION � Adalah bentuk penggambaran secara logika di mana suatu modul berada di dalam modul yang lainnya. Pada contoh berikut ini, tipe transaksi dispatch merupakan modul yang sangat sederhana. Modul tersebut hanya berisi keputusan ke mana proses akan diarahkan. Oleh karena itu modul ini dapat digabungkan pada modul Proses Pesanan.

STRUKTUR LEXICAL INCLUSION Proses Pesanan Memasukkan barang dipesan Tentukan ketersedian barang Dispatch tipe transaksi

STRUKTUR LEXICAL INCLUSION Proses Pesanan Memasukkan barang dipesan Tentukan ketersedian barang Dispatch tipe transaksi Proses tidak dikirim Rekam record order khusus Rekam record barang habis Proses semua dikirim Rekam record barang dikirim Proses sebagian tidak sebagian dikirim Update record persediaan

HIERARCHY PLUS INPUT-PROCESSOUTPUT (HIPO) � Biasa disingkat HIPO (Hierarchy Plus Input. Process-Output), merupakan alat

HIERARCHY PLUS INPUT-PROCESSOUTPUT (HIPO) � Biasa disingkat HIPO (Hierarchy Plus Input. Process-Output), merupakan alat dokumentasi program yang dikembangkan didukung oleh IBM. Tetapi kini HIPO juga telah digunakan sebagai alat bantu untuk merancang dan mendokumentasikan siklus pengembangan sistem.

SASARAN HIPO � HIPO telah dirancang dan dikembangkan secara khusus untuk menggambarkan suatu struktur

SASARAN HIPO � HIPO telah dirancang dan dikembangkan secara khusus untuk menggambarkan suatu struktur bertingkat guna memahami fungsi dari modul suatu sistem � HIPO juga dirancang untuk menggambarkan modul-modul yang harus diselesaikan oleh program. � HIPO tidak dipakai untuk menunjukkan instruksi program yang akan digunakan, di samping itu HIPO menyediakan penjelasan yang lengkap dari input yang akan digunakan, proses yang akan dilakukan serta output yang diinginkan.

DIAGRAM HIPO � HIPO menggunakan tiga macam diagram untuk masing-masing tingkatannya, yaitu 1. Visual

DIAGRAM HIPO � HIPO menggunakan tiga macam diagram untuk masing-masing tingkatannya, yaitu 1. Visual table of contents 2. Overview diagrams 3. Detail diagram

VISUAL TABLE OF CONTENTS Sistem Perpus Data Entry 1. 0 Karyawan Anggota 1. 1

VISUAL TABLE OF CONTENTS Sistem Perpus Data Entry 1. 0 Karyawan Anggota 1. 1 Tambah Lihat 1. 1. 3 Hapus 1. 1. 4 Tambah Lihat 1. 2. 3 Hapus 1. 2. 4 Tambah Lihat 1. 3. 3 Hapus 1. 3. 4 Kembalian 2. 2 Tambah 2. 2. 1. 1 Edit 1. 3. 2 Laporan 3. 0 2. 1 1. 3. 1 Edit 1. 2. 2 Pinjaman 1. 3 1. 2. 1 Edit 1. 1. 2 Pustaka 1. 2 1. 1. 1 Edit Pelayanan Sirkulasi 2. 0 2. 1. 2 Lihat 2. 1. 3 Hapus 2. 1. 4 2. 2. 2 Lihat 2. 2. 3 Hapus 2. 2. 4 Laporan Denda 3. 1 Laporan Pustaka 3. 2 Laporan Peminjam 3. 3

OVERVIEW DIAGRAM � Overview diagram digunakan untuk menunjukkan secara garis besar hubungan dari input,

OVERVIEW DIAGRAM � Overview diagram digunakan untuk menunjukkan secara garis besar hubungan dari input, proses, dan output, di mana bagian input menunjukkan item-item data yang akan digunakan oleh bagian proses (bagian proses berisi langkah-langkah yang menggambarkan kerja dari fungsi atau modul) dan bagian output berisi hasil pemrosesan data.

OVERVIEW DIAGRAM INPUT PROSES Data Karyawan Memasukkan data OUTPUT - Kartu identitas - Daftar

OVERVIEW DIAGRAM INPUT PROSES Data Karyawan Memasukkan data OUTPUT - Kartu identitas - Daftar karyawan - Slip gaji

DETAIL DIAGRAM � Detil diagram berisi elemen-elemen dasar dari paket yang menggambarkan secara rinci

DETAIL DIAGRAM � Detil diagram berisi elemen-elemen dasar dari paket yang menggambarkan secara rinci kerja dari fungsi atau modul INPUT Data Karyawan meliput: - NIP - Nama Lengkap - Tempat Lahir - Tanggal Lahir - Alamat Lengkap - Golongan - Jabatan - Status - Jumlah Anak - Gaji Pokok - Tunjangan PROSES - Masukkan data - Uji kesamaan data - Uji akhir input data OUTPUT - Kartu Identitas Daftar Karyawan Slip Gaji Pemberitahuan kesamaan data Pemberitahuan kesalahan data Kembali ke menu induk

FLOWCHART � English Structure (atau Language Structure) disusun dengan tujuan untuk menggambarkan tahap-tahap penyelesaian

FLOWCHART � English Structure (atau Language Structure) disusun dengan tujuan untuk menggambarkan tahap-tahap penyelesaian satu masalah dengan kata-kata (teks). Metode ini memiliki kelemahan, di mana penyusunan algoritma sangat dipengaruhi oleh tata bahasa pembuatnya, sehingga kadang-kadang sulit dipahami oleh orang lain. � Oleh karena itu dikembangkan suatu metode untuk menggambarkan tahap-tahap pemecahan masalah dengan merepresentasikan simbol tertentu yang mudah dimengerti, mudah digunakan, dan standar. Salah satu metode penulisan simbol ini adalah Flowchart.

FLOWCHART �Merupakan bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. �Merupakan salah

FLOWCHART �Merupakan bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. �Merupakan salah satu cara penyajian dari suatu algoritma.

FLOWCHART � Tujuan utama dari penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah

FLOWCHART � Tujuan utama dari penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi, dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol yang standar. � Tahap penyelesaian masalah yang disajikan harus jelas, sederhana, efektif, dan tepat.

FLOWCHART �Simbol – simbol yang digunakan dalam flowchart, yaitu - Flow Direction Symbols (Simbol

FLOWCHART �Simbol – simbol yang digunakan dalam flowchart, yaitu - Flow Direction Symbols (Simbol penghubung alur) - Processing Symbols (Simbol proses). - Input-output Symbols (Simbol input-output)

FLOWCHART � Simbol – simbol flowchart

FLOWCHART � Simbol – simbol flowchart

FLOWCHART � Simbol – simbol flowchart

FLOWCHART � Simbol – simbol flowchart

FLOWCHART flowchart - Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan � Pembuatan -

FLOWCHART flowchart - Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan � Pembuatan - diakhiri dengan END. Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat. Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk memperjelas. Masing – masing simbol sebaiknya menggunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan Jika flowchart terpotong yang dikarenakan keterbatasan tempat maka gunakan simbol penghubung yang tepat.

FLOWCHART 2 macam Flowchart : – System Flowchart, yaitu urutan proses dalam system dengan

FLOWCHART 2 macam Flowchart : – System Flowchart, yaitu urutan proses dalam system dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data. – Program Flowchart, yaitu urutan instruksi yang digambarkan dengan simbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program. � Ada

SISTEM FLOWCHART � Merupakan diagram alir yang menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan

SISTEM FLOWCHART � Merupakan diagram alir yang menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan tersebut. � Sistem Flowchart tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah, tetapi hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk.

SISTEM FLOWCHART � Dalam menggambarkan flowchart biasanya digunakan simbol-simbol yang standar, tetapi pemrogram juga

SISTEM FLOWCHART � Dalam menggambarkan flowchart biasanya digunakan simbol-simbol yang standar, tetapi pemrogram juga dapat membuat simbol-simbol sendiri apabila simbol-simbol yang telah tersedia dirasa masih kurang. � Dalam kasus ini pemrogram harus melengkapi gambar flowchart tersebut dengan kamus simbol untuk menjelaskan arti dari masing-masing simbol yang digunakan agar pemrogram lain dapat mengetahui maksud dari simbol-simbol tersebut.

SISTEM FLOWCHART � Simbol-simbol standar yang diguanakan untuk menggambarkan sistem flowchart adalah: Pita Magnetik

SISTEM FLOWCHART � Simbol-simbol standar yang diguanakan untuk menggambarkan sistem flowchart adalah: Pita Magnetik Kartu Plong/Keyboard Punched Paper Type On Line Storage/VDU Input/Output Magnetic Drum Process Magnetic Disc Off Line Storage Proses Sortir Proses Merge Arus

CONTOH PENGGUNAAN SISTEM FLOWCHART Keyboard CPU VDU Disket

CONTOH PENGGUNAAN SISTEM FLOWCHART Keyboard CPU VDU Disket

PROGRAM FLOWCHART � Merupakan diagram alir yang menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan

PROGRAM FLOWCHART � Merupakan diagram alir yang menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah. Untuk menggambarkan program flowchart telah tersedia simbol-simbol standar namun demikian seperti halnya pada sistem flowchart, pemrogram dapat menambah simbol-simbol sendiri asalkan pemrogram melengkapinya dengan penggambaran program flowchart dengan kamus simbol.

PROGRAM FLOWCHART � Simbol-simbol standar yang digunakan untuk menggambarkan program flowchart adalah: Proses Input/Output

PROGRAM FLOWCHART � Simbol-simbol standar yang digunakan untuk menggambarkan program flowchart adalah: Proses Input/Output Keterangan Pengujian Pemberian Nilai Awal/Akhir Program Konektor pada satu halaman Konektor pada halaman lain Arah

PROGRAM FLOWCHART � Pada penggambaran program flowchart terdapat dua jenis metode, yaitu conceptual flowchart,

PROGRAM FLOWCHART � Pada penggambaran program flowchart terdapat dua jenis metode, yaitu conceptual flowchart, dan detail flowchart. � Conceptual Flowchart menggambarkan tentang alur dari suatu pemecahan masalah secara global. � Detail Flowchart menggambarkan alur pemecahan masalah secara rinci.

CONCEPTUAL FLOWCHART START INPUT PROSES OUTPUT STOP

CONCEPTUAL FLOWCHART START INPUT PROSES OUTPUT STOP

DETAIL FLOWCHART START INPUT “Berapa data : ”; N Jml = 0 For K

DETAIL FLOWCHART START INPUT “Berapa data : ”; N Jml = 0 For K = 1 to N Input Bil Jml = Jml + Bil Next K Print “Jumlah n”; Jml STOP

FLOWCHART NASSI-SCHNEIDERMAN � Salah satu cara untuk menggambarkan algoritma selain dengan flowchart adalah dengan

FLOWCHART NASSI-SCHNEIDERMAN � Salah satu cara untuk menggambarkan algoritma selain dengan flowchart adalah dengan menggunakan flowchart Nassi-Schneidermen. � Flowchart Nassi-Schneiderman adalah flowchart terstruktur yang tidak menggunakan anak panah sebagai penunjuk proses. � Pada flowchart Nassi-Schneiderman juga dikenal tiga macam struktur program, yaitu Struktur Urut, Struktur Perulangan, dan Struktur Keputusan.

FLOWCHART NASSI-SCHNEIDERMAN � Simbol-simbol yang digunakan While kondisi Statement 1 Operasi Statement 2 Statement

FLOWCHART NASSI-SCHNEIDERMAN � Simbol-simbol yang digunakan While kondisi Statement 1 Operasi Statement 2 Statement 3 Case Of if if Ya Statement A Tidak Statement B Ya Statement A Tidak Tanpa Proses 1 2 3 State A State B State C

FLOWCHART NASSI-SCHNEIDERMAN � Penerapannya Mulai Print “Mencari akar persamaan kuadrat” Print “AX^2+BX+C” Input “Konstanta

FLOWCHART NASSI-SCHNEIDERMAN � Penerapannya Mulai Print “Mencari akar persamaan kuadrat” Print “AX^2+BX+C” Input “Konstanta A = ”; A Input “Konstanta B = ”; B Input “Konstanta C = ”; C D = B^2 -4 A*C D<0 Ya Tidak D=0 Print “Akar Imaginer” Ya Print “X 1=X 2”; Print –B/(2*A) Selesai X 1=(-B+(sqr. D))/2 A X 2=(-B-(sqr. D))/2 A Print “X 1= ”; X 1 Print “X 2= “; X 2 Tidak