Algoritma dan Pemrograman 2 C Argumentasi Aurelio Rahmadian

  • Slides: 18
Download presentation
Algoritma dan Pemrograman 2 C Argumentasi Aurelio Rahmadian

Algoritma dan Pemrograman 2 C Argumentasi Aurelio Rahmadian

Argumentasi �Dalam penulisan argumentasi isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan obyektif dimana

Argumentasi �Dalam penulisan argumentasi isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan obyektif dimana disertakan contoh, analogi, dan sebab akibat. �Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti.

Argumen �Dalam matematika, ilmu pengetahuan (termasuk ilmu komputer), linguistik, dan teknik, argumen umumnya adalah

Argumen �Dalam matematika, ilmu pengetahuan (termasuk ilmu komputer), linguistik, dan teknik, argumen umumnya adalah variabel independen atau input ke sebuah fungsi.

Proposisi �Secara sintaktis, proposisi adalah kesatuan makna yang dibentuk oleh ikatan antara suatu predikasi

Proposisi �Secara sintaktis, proposisi adalah kesatuan makna yang dibentuk oleh ikatan antara suatu predikasi (pekerjaan/kegiatan atau keadaan) dengan yang terlibat dalam predikasi (kegiatan atau keadaan) itu. �Kalimat deklaratif yang bernilai salah atau benar.

Tujuan ? KESIMPULAN

Tujuan ? KESIMPULAN

Logika �Berasal dari bahasa Yunani (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan

Logika �Berasal dari bahasa Yunani (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. �Kata logis dapat digunakan untuk mengartikan “dengan masuk akal”. �Logika yang memberikan sebuah proposisi ataupun kesimpulan nilai benar atau salah.

Inferensi �Metode penarikan kesimpulan dari beberapa proposisi.

Inferensi �Metode penarikan kesimpulan dari beberapa proposisi.

Aturan Inferensi } q } ~p } p q q } p q Penambahan

Aturan Inferensi } q } ~p } p q q } p q Penambahan Konjungsi p q } p p q } q p q } p Modus Ponen p q p Modus Tolen p q ~q Penambahan Disjungsi Silogisme Disjungsi p ~p Silogisme Hipotesis ~q p q } p r } r q r Dilema p q p r q r Konjugasi p } q p q

Langkah Penyelesaian �Argumentasi �Tentukan Proposisi �Tentukan Fakta �Gunakan Aturan Inferensi �Kesimpulan

Langkah Penyelesaian �Argumentasi �Tentukan Proposisi �Tentukan Fakta �Gunakan Aturan Inferensi �Kesimpulan

Argumentasi �Jika kacamataku ada di dapur, maka aku pasti sudah melihatnya ketika sarapan pagi.

Argumentasi �Jika kacamataku ada di dapur, maka aku pasti sudah melihatnya ketika sarapan pagi. �Aku mambaca Koran di ruang tamu atau aku membacanya di dapur. �Jika aku membaca Koran di ruang tamu, maka pastilah kacamata kuletakkan di meja tamu. �Aku tidak melihat kacamataku pada waktu sarapan pagi. �Jika aku membaca buku di ranjang, maka kacamata ku letakkan di meja samping ranjang. �Jika aku membaca Koran di dapur, maka kacamataku ada di meja dapur.

Tentukan Proposisi p Kacamata ada di meja dapur. q Aku melihat kacamataku ketika sarapan

Tentukan Proposisi p Kacamata ada di meja dapur. q Aku melihat kacamataku ketika sarapan pagi. r Aku membaca Koran di ruang tamu. s Aku membaca Koran di dapur. t Kacamata ku letakkan di meja tamu. u Aku membaca buku di ranjang. v Kacamata ku letakkan di meja samping ranjang.

Tentukan Fakta a p q b r s c r t d ~q e

Tentukan Fakta a p q b r s c r t d ~q e u v f s p

Kesimpulan �Kacamata kuletakkan dimeja tamu.

Kesimpulan �Kacamata kuletakkan dimeja tamu.

Common Fallacy �Suatu kesimpulan yang tidak logis, tidak mengikuti metode inferensi, ataupun tidak berdasar

Common Fallacy �Suatu kesimpulan yang tidak logis, tidak mengikuti metode inferensi, ataupun tidak berdasar fakta yang ada.

Inductive Argument q: Kebanyakan kucing di Amerika adalah kucing rumahan. �r p : Bill

Inductive Argument q: Kebanyakan kucing di Amerika adalah kucing rumahan. �r p : Bill adalah kucing di Amerika. �Kesimpulan (r q): Bill kucing rumahan. �p

Factual Error �Bekasi adalah ibukota dari Indonesia.

Factual Error �Bekasi adalah ibukota dari Indonesia.

Deductive Fallacy q: Jika Depok adalah ibukota Indonesia, maka Depok ada di Indonesia. �q:

Deductive Fallacy q: Jika Depok adalah ibukota Indonesia, maka Depok ada di Indonesia. �q: Depok ada di Indonesia. �Kesimpulan (p): Depok adalah ibukota Indonesia. �p

Inductive Fallacy �Proposisi: Di kebun binatang, saya melihat burung yang tidak bisa terbang. �Kesimpulan:

Inductive Fallacy �Proposisi: Di kebun binatang, saya melihat burung yang tidak bisa terbang. �Kesimpulan: Semua burung di kebun binatang tidak bisa terbang.