ALAT INDERA Mata dan Penglihatan Citarasa dan Pembauan
ALAT INDERA • Mata dan Penglihatan • Citarasa dan Pembauan • Telinga: Pendengaran dan Keseimbangan (7 th edition)
IKHTISAR INDERA • Penglihatan- Mata • Pembauan (OLFAKSI) - hidung, rongga hidung dan reseptor olfaktori • Citarasa - menggunakan lidah dan tonjolan citarasa ; yang disebut juga gustasi • Pendengaran- menggunakan struktur telinga • Keseimbangan - menggunakan struktur telinga
Organ Indera Menerima data kasar dari sekitar kita Setiap organ punya fungsi tersendiri v Mengonversi rangsang luar kedalam bahasa otak v
Penglihatan: Mata Retina pemrosesan awal pusat penglihatan v. Mempunbyai 3 lapis sel: ØFotoreseptor yang peka cahaya ØSel Bipolar ØSel Ganglion v Courtesy of Morphonix LLC, Sausalito, CA
Penglihatan : Retina Warna diberi label kode oleh reseptor cahaya berbentuk batang dan kerucut v. Intensitas diberi kode oleh sel ganglion tergantung jumlah pendarannya v Courtesy of Morphonix LLC, Sausalito, CA
Perintah Pikiran v Tipe sel dari kelompok sama fungsinya Lokasinya lapis demi lapis v Keuntungan: memudahkan fasilitasi komunikasi v v Hambatan: penyakit atau cedera dapat menghapus seluruh fungsi
Struktur Otak whyfiles. org
Korteks Otak Purves et al. , Life: The Science of Biology, 4 th Edition
Proses Paralel dalam Korteks v Sistem Visual v v Sistem Auditorik v v Harus di decode bentuk, warna, posisi dan gerakan Harus di decode dalam banyak aspek suara seperti kerasnya suara, tingginya nada, harmoni, waktu dan lokasi suara multipel Sistem Olfaktorik v Bau disusun oleh kimiawi yang berbeda dan mengikat reseptor yang berbeda
n MATA
n MATA permukaan bolamata dipertahankan basah & dibersihkan melalui kedipan; - kelenjar airmatamenghasilkan cairan berisi Na. Cl, HCO 3 - dan ensim (lysozyme) guna membunuh bakteria - cucuran airmata yang berlebihan membersihkan mata, mengalir lewat rongga hidung - bulumata : menghambat debu & dan keringat yang mengalir - sklera: putih, padat, kenyal melapisi mata ; fungsi- proteksi, menjaga bentuk mata tetap bulat, perlekatan otot mata -
- kornea: didepan sklera, transparan. Cahaya dapat masuk kedalam melalui kornea, direfraksi oleh lensa ; kornea dilapisi konjunktiva yang transparan - khoroid: lapisan tengah; bagian dalam ber pigmen untuk mengabsorbsi cahaya dan agar tidak direfleksikan diluar mata ; disuplai oleh pembuluh darah yang memberi nutrisi dan oksigen pada mata - badan siliari: berisi otot siliari yang mempertahankan kedudukan lensa pada posisinya bersama ligamentum suspensory; Fungsi - untuk akomodasi (melihat obyek dekat dan jauh)
- aqueous humour di ruang anterior & vitreous humour di ruang belakang untuk merefraksi cahaya dan memertahankan bentuk bola mata ; aqueous humour membantu difusi makanan dan oksigen dari khoroid ke lensa dan kornea - iris berlanjut dengan khoroid; berpigmen dan mebentuk warna mata ; dengan pupil adibagian tengahnya dan terdiri dari otot radial & melingkar untuk mengendalikan ukuran pupil
- retina: lapisan paling dalam terdiri dari sel sensitif terhadap cahaya dan serabut syaraf kerucut (konus): sensitif terhadap cahaya terang & warna batang (rods): sensitif terhadap cahaya redup (penglihatan malam) yellow spot: ditengah retina berisi konus untuk penglihatan jelas bintik buta (blind spot): serabut syaraf dari konus & batang berada bersama di retina dan meninggalkan bola mata sebagai syaraf optik yang lanjut ke otak ; tak ada reseptor cahaya , maka akan tak ada imej
n Struktur sebuah sel batang Penciteraan konus dan batang
n Struktur mikroskopik retina
Perbedaan Batang dan Kerucut Batang Kerucut
Perbedaan Batang dan Kerucut Batang Berbentuk batang Kerucut
Perbedaan Batang dan Kerucut Batang Berbentuk batang Kerucut Berbentuk Kerucut
Perbedaan Batang dan Kerucut Batang Berbentuk batang Lebih banyak dari kerucut Kerucut Berbentuk kerucut
Perbedaan Batang dan Kerucut Batang Bentuk segmen luarnya seperti batang Lebih banyak dari kerucut Kerucut Bentuk segmen luarnya seperti kerucut Lebih sedikit jumlahnya dari sel batang
Perbedaan Batang dan Kerucut Batang Bentuk segmen luarnya seperti batang Lebih banyak dari kerucut Distribusi tersebar banyak atau sedikit di retina Kerucut Bentuk segmen luarnya seperti kerucut Lebih sedikit jumlahnya dari sel batang
Perbedaan Batang dan Kerucut Rods Bentuk segmen luarnya seperti batang Lebih banyak dari kerucut Distribusi tersebar banyak atau sedikit di retina Kerucut Bentuk segmen luarnya seperti kerucut Lebih sedikit jumlahnya dari sel batang Lebih terkonsentrasi didalam & sekitar bintik kuning
Perbedaan Batang dan Kerucut Rods Bentuk segmen luarnya seperti batang Lebih banyak dari kerucut Distribusi tersebar banyak atau sedikit di retina Tak dijumpai di bintik kuning Kerucut Bentuk segmen luarnya seperti kerucut Lebih sedikit jumlahnya dari sel batang Lebih terkonsentrasi didalam & sekitar bintik kuning
Perbedaan Batang dan Kerucut Rods Kerucut Bentuk segmen luarnya seperti batang Lebih banyak dari kerucut Bentuk segmen luarnya seperti kerucut Distribusi tersebar banyak atau sedikit di retina Tak dijumpai di bintik kuning Lebih terkonsentrasi didalam & sekitar bintik kuning Lebih sedikit jumlahnya dari sel batang Banyak di bintik kuning
Perrbedaan Batang dan Kerucut Batang Kerucut Bentuk segmen luarnya seperti batang Bentuk segmen luarnya seperti kerucut Lebih banyak dari kerucut Lebih sedikit jumlahnya dari sel batang Distribusi tersebar banyak atau sedikit di retina Lebih terkonsentrasi didalam & sekitar bintik kuning Tak dijumpai di bintik kuning Banyak di bintik kuning memberi gambar lapang pandang yang buruk karena sel 2 batang mngirim neuron tunggal ke otak Lapang pandang baik karena setiap konus mempunyai neuron yang langsung terhubung dengan otak Sensitif terhadap cahaya redup; karenanya untuk melihat malam hari
Perbedaan Kerucut dan Batang Kerucut Bentuk segmen luarnya seperti batang Lebih banyak dari kerucut Bentuk segmen luarnya seperti kerucut Distribusi tersebar banyak atau sedikit di retina Tak dijumpai di bintik kuning Lebih terkonsentrasi didalam & sekitar bintik kuning memberi gambar lapang pandang yang buruk karena sel 2 batang mngirim neuron tunggal ke otak Lapang pandang baik karena setiap konus mempunyai neuron yang langsung terhubung dengan otak Sensitif terhadap cahaya redup; karenanya untuk melihat malam hari Bentuk segmen luarnya seperti kerucut Lebih sedikit jumlahnya dari sel batang Banyak di bintik kuning
Perbedaan Batang dan Kerucut Batang Cones Bentuk segmen luarnya seperti batang Bentuk segmen luarnya seperti kerucut Lebih banyak dari kerucut Lebih sedikit jumlahnya dari sel batang Distribusi tersebar banyak atau sedikit di retina Lebih terkonsentrasi didalam & sekitar bintik kuning Tak dijumpai di bintik kuning Banyak di bintik kuning Memberi gambar lapang pandang yang buruk karena sel 2 batang mngirim neuron tunggal ke otak Lapang pandang baik karena setiap konus mempunyai neuron yang langsung terhubung dengan otak
Perbedaan Batang dan Kerucut Batang Kerucut Bentuk segmen luarnya seperti batang Bentuk segmen luarnya seperti kerucut Lebih banyak dari kerucut Lebih sedikit jumlahnya dari sel batang Distribusi tersebar banyak atau sedikit di retina Lebih terkonsentrasi didalam & sekitar bintik kuning Tak dijumpai di bintik kuning Banyak di bintik kuning memberi gambar lapang pandang yang buruk karena sel 2 batang mngirim neuron tunggal ke otak Lapang pandang baik karena setiap konus mempunyai neuron yang langsung terhubung dengan otak Sensitif terhadap cahaya redup; karenanya berfungsi di malam hari Sensitif cahaya terang; karenanya untuk melihat siang hari Tidak sensitif terhadap warna
Perbedaan Batang dan Kerucut Batang Kerucut Bentuk segmen luarnya seperti batang Bentuk segmen luarnya seperti kerucut Lebih banyak dari kerucut Lebih sedikit jumlahnya dari sel batang Distribusi tersebar banyak atau sedikit di retina Lebih terkonsentrasi didalam & sekitar bintik kuning Tak dijumpai di bintik kuning Banyak di bintik kuning memberi gambar lapang pandang yang buruk karena sel 2 batang mngirim neuron tunggal ke otak Lapang pandang baik karena setiap konus mempunyai neuron yang langsung terhubung dengan otak Sensitif terhadap cahaya redup; karenanya berfungsi di malam hari Sensitif cahaya terang; karenanya untuk melihat siang hari Tidak sensitif terhadap warna Sensitif untuk melihat warna
Perbedaan Batang dan Kerucut Batang Kerucut Bentuk segmen luarnya seperti batang Bentuk segmen luarnya seperti kerucut Lebih banyak dari kerucut Lebih sedikit jumlahnya dari sel batang Distribusi tersebar banyak atau sedikit di retina Lebih terkonsentrasi didalam & sekitar bintik kuning Tak dijumpai di bintik kuning Banyak di bintik kuning memberi gambar lapang pandang yang buruk karena sel 2 batang mngirim neuron tunggal ke otak Lapang pandang baik karena setiap konus mempunyai neuron yang langsung terhubung dengan otak Sensitif terhadap cahaya redup; karenanya berfungsi di malam hari Sensitif cahaya terang; karenanya untuk melihat siang hari Tidak sensitif terhadap warna Sensitif untuk melihat warna
Perbedaan Batang dan Kerucut Batang Kerucut Bentuk segmen luarnya seperti batang Bentuk segmen luarnya seperti kerucut Lebih banyak dari kerucut Lebih sedikit jumlahnya dari sel batang Distribusi tersebar banyak atau sedikit di retina Lebih terkonsentrasi didalam & sekitar bintik kuning Tak dijumpai di bintik kuning Banyak di bintik kuning memberi gambar lapang pandang yang buruk karena sel 2 batang mngirim neuron tunggal ke otak Lapang pandang baik karena setiap konus mempunyai neuron yang langsung terhubung dengan otak Sensitif terhadap cahaya redup; karenanya berfungsi di malam hari Sensitif cahaya terang; karenanya untuk melihat siang hari Tidak sensitif terhadap warna Sensitif untuk melihat warna Berisi satu bentuk rhodopsin Berisi iodopsin idalam 3 bentuk
Setiap batang mempunyai diatas 100 vesikula di segmen luarnyaberisi rhodopsin. Rhodopsin dibuat dari protein opsin dan retinal (derivat dari vitamin A). Retinal secara normal eksis dalam bentuk cis isomer , tetapi cahaya menyebabkan ia berkonversi ke bentuk trans isomer. Perubahan ini menginisiasi reaksi yang membuat splitting rhodopsin menjadi opsin dan retinal bleaching.
Pemecahan ini membuat generator potential dalam sel batang, jika cukup besar , membuat pembangkitan potensial aksi sepanjang neuron dari sel ke otak. Sebelum batang diaktifkan lagidengan cara yang sama, opsin & retinal harus di resinthesa ke rhodopsin dengan suplai energi dari mitokondria. Resintesa memerlukan waktu dan mungkin dalam intensitas cahaya rendah. Proses yang sama terjadi di sel konus kecuali pigmennya berupa iodopsin. Kurang sensitif terhadap cahaya dan karenanya memerlukan intensitas lebih besar supaya terpecah dan menginisiasi impuls syaraf
n Tes butawarna
Absorbsi spectra untuk tiga macam konus dalam retina
- Warna lain ditentukan oleh jumlah relatif setiap jenis sel warna konus yang di stimulasi - Buta warna merupakan defek herediter dan tidak dapat dikoreksi oleh kacamata, misal seorang yang butawarna merah berbeda dari hijau karena defeknya dalam sel konus dalam merah dan hijau
Changing The Size of The Pupil
Penglihatan atas warna penglihatan warna dikarenakan adanya tiga macam sel konus yang mendeteksi 3 macam warna primer (trichromatic theory): merah, biru dan hijau
Perubahan Ukuran Pupil - pupil: memungkinkan cahaya masuk ; ia akan mengecil untuk membatasi masuknya cahaya - otot sirkuler mata: kontraksi akan membuat pupil konstriksi ; otot iris radial : berkontraksi maka pupil melebar ( dilatasi pupil ) - perubahan ukuran pupil terjadi secara otomatis (aksi refleks) : cahaya penuh pupil konstriksi oleh syaraf parasimpatis (otot sirkuler konstriksi; otot radial relaksasi) cahaya kurang pupil dilatasi oleh syaraf simpatis (otot radial kontraksi; otot sirkuler relaksasi )
Akomodasi - kemampuan mata untuk menyesuaikan ketebalan lensa untuk melihat obyek dekat dan jauh - lensa yang tebal mempunyai fokus panjang lebih pendek ; lensa tipis mempunyai fokus lebih panjang Simpulan kejadian selama akomodasi Melihat obyek dekat Melihat obyek jauh
Akomodasi - kemampuan mata untuk menyesuaikan ketebalan lensa untuk melihat obyek dekat dan jauh - lensa yang tebal mempunyai fokus panjang lebih pendek ; lensa tipis mempunyai fokus lebih panjang Simpulan kejadian selama akomodasi Melihat Obyek dekat Melihat obyek jauh 1. Otot melingkar irir kontraksi mengecilkan pupil & cahaya masuk dipersempit 1. …. relaksasi melebarkan pupil & lebih banyak cahaya masuk mata
Akomodasi - kemampuan mata untuk menyesuaikan ketebalan lensa untuk melihat obyek dekat dan jauh - lensa yang tebal mempunyai fokus panjang lebih pendek ; lensa tipis mempunyai fokus lebih panjang Simpulan kejadian selama akomodasi Melihat Obyek dekat 1. Otot melingkar iris berkontraksi mengecilkan pupil & cahaya masuk berkurang 2. Ligamentum suspensori mengendur Melihat Obyek Jauh 1. …. relaksasi mendilatasi pupil & cahaya masuk lebih banyak 2. …. . menegang
Akomodasi - kemampuan mata untuk menyesuaikan ketebalan lensa untuk melihat obyek dekat dan jauh - lensa yang tebal mempunyai fokus panjang lebih pendek ; lensa tipis mempunyai fokus lebih panjang Simpulan kejadian selama akomodasi Melihat obyek dekat Melihat Obyek Jauh 1. otot lingkar iris kontraksi mengecilkan pupil & membuat cahaya masuk sedikit 2. Ligamentum suspensori relaksasi 3. Lensa menebal 1. …. relaksasi untuk melebrkan pupil & membuat cahaya masuk banyak 2. …. . menegang 3……. menipis
Akomodasi - kemampuan mata untuk menyesuaikan ketebalan lensa untuk melihat obyek dekat dan jauh - lensa yang tebal mempunyai fokus panjang lebih pendek lensa tipis mempunyai fokus lebih panjang Simpulan kejadian selama akomodasi Melihat obyek dekat Melihat obyek jauh 1. otot lingkar iris kontraksi mengecilkan pupil & membuat cahaya masuk sedikit 2. Ligamentum suspensori relaksasi 3. Lensa menebal 1. …. relaksasi untuk melebrkan pupil & membuat cahaya masuk banyak 2. …. . menegang 4. Obyek dekat difokuskan ke retina 4. Obyek jauh …… 3……. menipis
Mata dan Penglihatan Struktur aksesori mata • Alis– rambut kasar memroteksi mata dari partikel • KELOPAK MATA – memroteksi mata • KELENJAR AIRMATA – KELENJAR AIRMATA menghasilkan air mata yang membasahi mata agar tetap lembab • KONJUNKTIVA – lapisan mukosa transparan yang melapisi kelopakmata dan melipat kebelakan permukaan anterior bola mata (7 th edition)
Mata dan Penglihatan Otot ektrinsik mata – masuk otot rangka penggerak bolamata; dikendalikan oleh syara kranial III (oculomotor), IV (trochlear), dan VI (abducens); kegiatannya menggerakan otot 1. otot rektus superior 2. otot rectus inferior 3. otot rectus lateral 4. otot rectus medial 5. otot obliqueu superior 6. otot oblique inferior (7 th edition)
Mata dan Penglihatan Anatomi dari BOLA MATA • Kutub Anterior – kutub anterior bola mata • Kutub Posterior – kutub posterior bola mata • Dinding Luar – komposisi atas 3 lapisan tunika • Ruang Internal – berisi cairan (humors) (7 th edition)
Mata dan Penglihatan TUNIKA (dinding luar) • TUNIKA FIBROSA – lapisan paling kuar bola mata; terdiri dari dua regio jaringan konektif (SKLERA dan KORNEA) ü sklera - putih, keruh; bagian putih mata ü kornea – bagian anterior mata jernih (memungkinkan cahaya dapat masuk) (7 th edition)
Mata dan Penglihatan • TUNIKA VASIKULATA – tunika tengah; terdiri dari KOROID , BADAN SILIARI dan IRIS ü koroid – membran vaskular, berpigmen gelap terlihat hitam; mungkin iridescent (seperti bagian dalam kulit kerang ) untuk penglihatan malam ü Badan siliari – lapisan cincin tebal yang melingkari LENSA; terdiri dari otot polos dan LIGAMEN SUSPENSORI (zonula SILIARI ) yang melekat pada lensa; kontraksi dan relaksasi otot tegang dan relaksasi ligamen suspensori, dan karenanya mengubah bentuk lensa ü iris – bagian mata yang terlihat berwarna; melekat pada badan siliari; terdiri dari otot polos; kontraksi dan relaksasi mengubah ukuran pembukaan kedalam mata (PUPIL); idalam penyesuaian jumlah cahaya yang masuk sistem syaraf parasimpatis melakukan kontraksi otot mata dalam iris, menyebabkan penurunan ukuan pupil, syaraf simpatis melakukan kontraksi otot mata bagian luar, radial dari iris, menyebabkan melebarnya ukuran pupil
Mata dan Penglihatan • TUNIKA SENSORI – RETINA berisi PHOTORECEPTORS Ø photoreceptors – SEL BATANG dan SEL KERUCUT (KONUS); batang untuk menerima cahaya temaram ; konus untuk menerima cahaya terang, penglihatan warna; keduanya merupakan neuron; informasi sensori berjalan ke korteks via syaraf kranial (syaraf optik) Ø Bagian yang canggih : retina: ü MACULA LUTEA – berisi sebagian besar kerucut ü FOVEA CENTRALIS – berisi hanya konus; regio highest visual acuity ü OPTIC DISC – “blind spot”; langsung didepan syaraf optik
Melakukan fokus penglihatan jauh FISIOLOGI PENGLIHATAN • Mata akan mudah memfokuskan penglihatan pada benda yang jauh • Mata normal jika melihat jauh jelas disebut EMMETROPIC • Untuk melihat jauh, sistem syaraf simpatis merelaksasi otot siliari, tmengeratkan ciliary zonule (ligamentum suspensori), dan mendatarkan lensa (berlawanan dari yang diperkirakan! Relaksasi otot lingkar siliar menyebabkan ligamentum suspensori menjadi tegang, bukan lebih kendur!) Fokus ketika melihat benda dekat • Benda yang dilihat pada jarak dekat (kurang dari 6 m ) mata membuat penyesuaian, termasuk akomodasi lensa, konstriksi pupil, dan konvergensi bola mata • Untuk melihat benda dekat, sistem syaraf parasimpatis menstimulasi otot siliari, asehingga zonula siliari (ligamentum suspensori) menjadi kurang tegang) dan lensa menyembung
FISIOLOGI PENGLIHATAN Masalah Penglihatan • • • MYOPIA –terjadi ketika obyek jauh tidak difokuskan bayangannya pada retina , tetapi didepannya; obyek yang dekat dapat dilihat, tetapi yang jauh menjadi kabur disebut “nearsightedness”; myopia. Dapat dikoreksi denga kaca mata konkaf HYPEROPIA –terjadi ketika obyek jauh bayangannya jatuh pada belakang retina. Obyek jauh dapat terlihat jelas, obyek dekat terlihat kabur , disebut “farsightedness”; hyperopia dapat dikoreksi dengan lensa konvex ASTIGMATISM – terjadi ketika kelengkungan lensa tidak equal pada setiap lengkungnya atau kornea nya
FISIOLOGI PENGLIHATAN • Transmisi signal dalam retina : sel photoreceptor sel bipolar sel ganglion • Jejas visual ke otak – axon sel ganglion dari syaraf optik, berjalan melalui traktus optikus, ke thalamus (“stasiun relay ”), dan akkhirnya ke korteks visual lobus oksipital otak (7 th edition)
Ketidak Seimbangan Mata • GLAUk. OMA - kompresi retina dan syaraf optik disebabkan tekanan tinggi kepadanya. Tingginya tekanan diakibatkan oleh buntu nya drainase humor vitreous. ; akibatnya terjadi kebutaan, kecuali terdeteksi secara dini • KATARAK – lensa tidak lagi jernih, diimpregnasi lemak menjadi keruh , cahaya sukar menembus lensa, penglihatan menjadi sulit • BUTA WARNA – bersifat kongenital , kekurangan jenis konus tertentu , terkait dengan X-linked , lebih sering pada laki-laki daripada perempuan Cataract
PEMBAUAN – disebut juga OLFAKSI • Neuron Olfactori merupakan reseptor sederhana : KEMORESEPTOR untuk merespon stimuli • Reseptor bagian dari EPITHELIUM OLFAKTORI • Akson epitelium olfaktori bergabung menjadi berkas filamen syaraf olfaktori (syaraf kranial I) • Filamen melewati foramina olfactori lempeng kribriform tulang ethmoidalis dimana melekat bulbus olfactori
PEMBAUAN – disebut juga OLFAKSI • Neuron olfactori bersinap dengan neuron sensori lainnya yang langsung terhubung dengan korteks cerebri tidak melalui thalamus; sementara kebanyakan neuron sensori melalui thalamus, atau “relay station”, sebelum mencapai korteks otak; neuron olfaktori merupakan kekecualian) • Pembauan atau olfaksi berkaitan dengan memori (riset menemukan bahwa pembauan hilang lebih dulu dari sensasi lainnya sebelum terjadinya Alzheimer’s disease) • ANOSMIA – hilangnya sensasi bau
Olfaktorik dan Citarasa v Bau dan citarasa berkaitan (artificially separated? ) Ø Ø Ø Keduanya sensasi kimiawi Bau diikat reseptor yang mengirim sinyal listrik ke nukleus olfaktori Citarasa terlarut dalam cairan mulut dan dibawa reseptor citarasa Courtesy of Morphonix LLC, Sausalito, CA
CITARASA – disebut juga GUSTASI • Reseptor citarasa terdapat pada TASTE BUDS • Kebanyakan terdapat pada tonjolan lidah yang disebut PAPILLAE • Tiga tipe papillae lidah • ü PAPILLAE FUNGIFORM ü PAPILLAE FOLIAT ü PAPILLA SIRKUMVALLATA Lima kualitas dasar citarasa – manis, asam, asin, pahit, dan UMAMI (“deliciousness”); Reseptor umami diaktivasi oleh glutamat
CITARASA – disebut juga GUSTASI • Jaras Gustatori ü Sel citaras bersifat sel non-neural dan menggunakan chemoreceptors, dengan potensial reseptor via Ca++ signals ketika ligand tepat datang padanya ü potensial reseptor menyebabkan pelepasan neurotransmitter, yang mengaktifkan neuron sensori dan mengirimkan signal ke SSP ü Informasi citaras mencapai korteks serebri primer melalui fasial (VII) dan syaraf glossopharyngeal (IX); syaraf vagus (X) juga memainkan peran kecil; sinyal melewati thalamus sebelum mencapai KORTEKS GUSTATORi (pada korteks serebri bernama insula); thalamus berposisi sebagai “relay station” bagi kebanyakan asupan senori yang berjalan ke korteks. • AGEUSIA – kehilangan atau impermen citarasa
Telinga – PENDENGARAN DAN KESEIMBANGAN Telinga mempunyai 3 bagian : telinga luar-tengah dan dalam
1. Telinga Luar - pinna: mengoleksi gelombang suara & deteksi direksi suara - kanalis auditorius eksternus: dilapisi rambut & lilin untuk melindungi telinga dari debu atau serangga kecil - gendang telinga : perubahan gelombang suara menjadi getaran mekanik 2. Telinga Tengah - ruangan udara - Tiga tulng telinga (ossicles): mallleus, incus & stapes; mentransmisi dan memperkuat getaran dari gendang telinga ke jendela oval - jendela bulat (rotundum) : melanjutkan gelombang dari jendela bagian dalam - tuba Eustachii: tempat perrtemuan telinga tengah, pharynx, guna menyeimbangkan tekanan kedua gendang telinga
Kokhlea (x 15 pembesaran) 3. Telinga Dalam - Terdiri dari membrana labyrinth (berisi endolymph) didalam tulang labyrinth (berisi perilymph) - koklea: mendeteksi suara; berisi sel rambut sensori yang membentuk organ Corti - kanalis semi-sirkularis, utrikulus, dan sakulus: organ untuk keseimbangan
Pendengaran 1. Transmisi gelombang suara
Pendengaran 1. Transmisi gelombang suara Gelombang suara diudara pinnae kanalis auditorik gendang telinga osikula telinga jendela oval * Gelombang suara diperkuat melalui gerakan ketiga tulang yang berhubungan memukul jendela oval
2. Inisiasi impuls syaraf Menggetarkan jendela oval perilymph dalam kokhlea membran dasar kanalis auditorius tengah sel rambut sensori menyentuh membran diatasnya impuls ke otak via nervus auditorik * Gelombang suara diteruskan getarannya ke jendela bulat
Keseimbangan 1. Utriculus dan Sacculus - Keduanya berisi cairan , mempunyai sel rambut sensori disebut otoliths - Mendeteksi posisi statik kepala terhadap pengaruh gravitasi 2. Kanalis semisirkular -Tiga kanalis semisirkular saling berhubungan secara vertikal (bersudut 90 o) emendeteksi gerakan dalam 3 dataran
- ampula Mendeteksi gerakan kepala (membantu mempertahankan keseimbangan dinamis) Berisi sel rambut sensori dengan tonjolan rambut dalam kupula berjelly Perubahan arah dan kecepatan gerak kepala akan memicu impuls (informasi) dari sel rambut sensori ke otak
• • Mata juga menerima asupan informasi gerakan dan posisi badan; reseptor penerima tekanan di kaki dan reseptor regangan idi tendon juga menyiapkan pesan ke otak untuk dinamika keseimbangan statik dan dinamik
Mendengar Telinga: Luas dinamika pendengaran: 20 Hz – 20000 Hz v v Tiga komponen utama : ØTelinga luar ØTelinga Tengah ØTelinga Dalam Courtesy of Morphonix LLC, Sausalito, CA
Mendengar v v Kokhlea: komponen sensorik syaraf pendengaran Sel rambut mengkonversi suara dari gelombang udara ke bahasa otak Akiran terluar- untuk frekuensi tinggi Akhiran dalam– untuk frekuensi rendah Courtesy of Morphonix LLC, Sausalito, CA
SIMPULAN PROSES PENDENGARAN GELOMBANG SUARA diamplifikasi oleh telinga luar 2. Gelombang suara mengenai membran timpani 3. Gelombang suara berjalan menggerakan osikula 4. Gelombang suara memukul jendela oval 5. Gelombang suara dalam perilimphe (scala vestibuli) 6. Perubahan letak endolimfe dari duktus kokhlea 7. Membrana basilaris bergetar 8. Sel rambut bagian luar “melompat” 9. Sel rambut dalam distimuli oleh lontaran sel rambut luar 10. Potensial aksi neuron sensori ke SSP (korteks auditorik di lobus temporal otak) 1. (7 th edition)
Homeostatik Imbalans dari Pendengaran • Tuli KONDUKSI – terjadi ketika gelombang suara tidak dapat diteruskan ke telinga dalam, Misalnya ketika kanalis auditorius tersumbat kotoran telinga atau membran timpani robek • TULI SENSORINEURAL – tuli akibat tidak berfungsinya sistem syaraf mulai di kokhlea sampai sistem auditori di korteks , juga karena makin rontoknya sel rambut selama masa kehidupan • TINNITUS – suara mendenging pada telinga pada keadaan tanpa adanya stimuli auditori • MENIERE’S SYNDROME – Gangguan yang memengaruhi kanalis semisirkularis dan kokhlea. Serangan biasanya dengan vertigo dan nausea biasanya diikuti tinnitus
- Slides: 76